PWNU Sulsel dan Lazisnu Berbagi Berkah Ramadhan

UIM NEWS – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan NU Care Lazisnu Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan buka puasa bersama di lantai 2 Gedung PWNU Sulsel, Jumat (21/03/2025).

Kegiatan ini dirangkaikan dengan pembagian paket sembako kepada warga yang hadir, sebagai bagian dari program “Ramadhan Penuh Cinta 1446H/2025M.”

Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel, Prof. Dr. KH. Hamzah Harun Al-Rasyid, MA, menegaskan kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian PWNU terhadap masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan bantuan selama bulan suci Ramadhan.

“PWNU hadir bukan hanya sebagai organisasi keagamaan, tetapi juga memiliki peran penting dalam bidang sosial kemasyarakatan. Melalui kegiatan ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan sesama, agar Ramadhan benar-benar menjadi bulan penuh cinta dan keberkahan bagi semua,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus PWNU Sulsel, perwakilan dari NU Care Lazisnu, serta masyarakat yang telah menerima undangan.

Dalam suasana penuh kebersamaan, para peserta menikmati hidangan buka puasa yang telah disiapkan, sebelum kemudian mengikuti pembagian paket sembako yang dilakukan secara tertib.

Ketau Lazisnu Sulsel, Ahmad Jazil, S.Th.I., M.Pd.I, menjelaskan program ini merupakan bagian dari upaya Lazisnu dalam membantu masyarakat yang kurang mampu selama bulan Ramadhan.

“Kami ingin memastikan bahwa kebahagiaan Ramadhan bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Paket sembako ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi warga, khususnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Dengan suksesnya kegiatan ini, PWNU dan NU Care Lazisnu Sulsel berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program sosial yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Program “Ramadhan Penuh Cinta” diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi berbagai elemen masyarakat untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama di bulan yang penuh berkah ini.

Susunan PWNU Sulsel Masa Khidmat 2024-2029

UIM NEWS – Berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) nomor 2455/PB.01/A/II.01.44/99/09/2024, susunan kepengurusan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sulawesi Selatan untuk masa khidmat 2024-2029 telah resmi disahkan.

Struktur kepengurusan PWNU ini diharapkan dapat memperkuat kiprah NU di provinsi tersebut, terutama dalam mendukung pengembangan pendidikan, sosial, serta keagamaan di wilayah Sulawesi Selatan.

Berikut ini susunan PWNU Provinsi Sulawesi Selatan Masa Khidmat 2024-2029

Rais Syuriah :AG DR. KH. Baharuddin, HS., MA.

Wakil Rais :Dr. KH. A Aderus Banua, Lc., MA.

Wakil Rais :Prof. Dr. H. M Ghalib Mattola, MA.

Wakil Rais :Prof. Dr. KH. Hamdar Arraiyah, M.Ag.

Wakil Rais :Prof. Dr. KH. Najmuddin Abd Safa, Lc., MA.

Wakil Rais :Dr. KH. Muh Zain Irwanto, M.Ag.

Wakil Rais :Al-Hafizh KH. Syam Amir Yunus

Wakil Rais :Prof. Dr. H. Syahruddin Usman, M.Pd.

Wakil Rais :Prof. Dr. H. Syarifuddin Ondeng, MA.

Wakil Rais :Prof. Dr. H. Hamzah Haeriyah, MA.

Wakil Rais :Dr. KH. Abd Rauf Asegaf, M.Pd.

Wakil Rais :Dr. KH. Najib Tabhan, Lc., MA.

Katib Syuriah :Prof. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA.

Wakil Katib :Dr. KH. Abd Rauf Amin, MA.

Wakil Katib :Dr. KH. Abd Wahid Haddade, MA.

Wakil Katib :Prof. Dr. H. Hasyim Haddade, MA.

Wakil Katib :H. Aminuddin, S.Ag., M.Ag.

Wakil Katib :Dr. H. Andi Abd Hamzah, MA.

Wakil Katib :Dr. KH. Muhaemin Badaruddin, M.Ag.

Wakil Katib :Dr. H. M Ishak Shamad, M.Ag.

Wakil Katib :Dr. H. Ahmad Hakim, M.Ag.

Wakil Katib :Dr. KH. Syamsuri, M.Ag.

Wakil Katib :Dr. Mahmud Suyuti, M.Ag.

Wakil Katib :Dr. Asmullah, M.Th.I.

Wakil Katib :Ardiansyah Tammar, SE., M.Si.

Ketua Tanfidziyah :Prof. Dr. KH. Hamzah Harun Al-Rasyid, MA

Wakil Ketua :Prof. H. Hamdan Juhanis, MA., Ph.D.

Wakil Ketua :Prof. Dr. H. Kamaluddin Abunawas, M.Ag.

Wakil Ketua :Dr. H. Andi Achruh AB Pasinringi, M.Pd.I.

Wakil Ketua :Prof. Dr. KH. Muammar Bakry, Lc., MA.

Wakil Ketua :H. Bunyamin M Yapid, L.c., MH.

Wakil Ketua :Prof. Dr. H. Andi Marjuni, M.Pd.

Wakil Ketua :Dr. H. M Iqbal Latif, MS.

Wakil Ketua :Dr. H. M Laode Arumahi, SH., MH.

Wakil Ketua :Dr. Ahmad Husain, M.Ag.

Wakil Ketua :Bakhtiar MA Saleh, SE.

Wakil Ketua :Prof. Dr. H. Marilang, SH., MH.

Wakil Ketua :Prof. Dr. H. M Arfin Hamid, SH., MH.

Wakil Ketua :Prof. Dr. H. Muh Khalifah Mustami, M.Pd.

Wakil Ketua :Prof. Dr. Muhaimin Latif, M.Thi., M.Ed.

Wakil Ketua :Dr. H. Nurdin Tajry, SH., MH., C.Me.

Wakil Ketua :Dr. H. M Ali Yafid, M.Pd.

Wakil Ketua :Dr. H. Saprillah Syahrir, M.Si.

Wakil Ketua :Dr. H. Kaswad Sartono, M.Ag.

Wakil Ketua :Prof. Dr. H. Firdaus Muhammad, M.Ag.

Wakil Ketua :Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag.

Wakil Ketua :Dr. H. Mukhtar Tahir, ST., MT.

Wakil Ketua :H. M Irfan Sanusi Baco

Sekretaris :H. Muh Tonang, M.Ag.

Wakil Sekretaris :Amiruddin Aminullah, S.Ag., M.Ag.

Wakil Sekretaris :Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D.

Wakil Sekretaris :Dr. H. Mulyadi Iskandar Idy, M.Pd.

Wakil Sekretaris :Dr. Andi Buyamin, M.Pd.

Wakil Sekretaris :Dr. M Rusdi, M.Ag.

Wakil Sekretaris :Dr. Ramli Rasyid, M.Pd.I., M.Ed.

Wakil Sekretaris :Lukman Sanusi, S.Sos., MM.

Wakil Sekretaris :Dr. H. Muh Rapi, M.Pd.

Wakil Sekretaris :Abd Jalil Nasruddin Muiz, SE.

Wakil Sekretaris :H. Saenong Tebba, Lc., MA.

Wakil Sekretaris :H. Bakri, SE.I.,ME.

Wakil Sekretaris :Dr. dr. H. Alfian Zainuddin, M.Kes.

Wakil Sekretaris :Dr. Rappe, M.Pd.

Wakil Sekretaris :Dr. Asrul Muslim, M.Pd.

Wakil Sekretaris :Fihris Khalik, MA., Ph.D.

Wakil Sekretaris :Dr. Ridwan Idris, S.Ag., M.Pd.

Wakil Sekretaris :H. Mawardi Siroj

Wakil Sekretaris :H. Adnan Syarifuddin, M.Ed.

Wakil Sekretaris :Ir. H. Fadly Ibrahim Surur, ST., MT., IPM.

Wakil Sekretaris :H. Fahrul Rahman Idrus, SE., ΜΜ.

Wakil Sekretaris :Muhajirin, S.Fil.I., M.FIL.I.

Wakil Sekretaris :Dr. Takdir Khair, M.Pd.

Bendahara :dr. H. Fadli Ananda, SpOG., M.Kes.

Wakil Bendahara :Ir. H. Andi Thaswin Abdullah

Wakil Bendahara :Drs. H. M Yunus Hj. M.Si.

Wakil Bendahara :H. Tabsyir Sanusi, SS., MM.

Wakil Bendahara :H. Zulkifli Hijaz, SE.

Wakil Bendahara :H. Ahmad Yani Fachruddin, S.Ag.

Wakil Bendahara :Dr. Ir. H. M Tahir Burhan, M.Sc.

Wakil Bendahara :Drs. H. Syam’un Saebe

Wakil Bendahara :Ir. H. Andi Baso Hasan Basri

Wakil Bendahara :H. Anwar HT, Lc.

Wakil Bendahara :Drs. H. Guntur Mas’ud, MM.

Wakil Bendahara :H. Yasmar Yapid, S.Hi.

PWNU SUL SEL

PWNU Sulsel Resmi Dilantik untuk Masa Khidmat 2024-2029

UIM NEWS – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan resmi dilantik untuk masa khidmat 2024-2029 pada kegiatan yang berlangsung di Hotel Claro, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar, Selasa (29/10/2024).

Pelantikan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf, sebagai bentuk dukungan penuh dari PBNU terhadap kepemimpinan dan program kerja PWNU Sulsel yang baru.

Kegiatan ini dipimpin oleh Katib Aam PBNU, KH. Ahmad Said Asrori, yang secara resmi mengesahkan susunan kepengurusan baru.

KH. Ahmad Said Asrori menekankan pentingnya peran PWNU Sulsel dalam menjaga persatuan umat dan memperkuat solidaritas kebangsaan.

“Pengurus yang baru dilantik harus bisa merangkul dan memperkuat persatuan umat dalam menghadapi tantangan sosial dan kebangsaan,” pesan KH. Ahmad Said Asrori.

KH. Yahya Cholil Staquf, dalam pidato ucapan selamatnya, berharap PWNU Sulsel dapat menjalankan amanah dengan baik serta berkontribusi dalam menciptakan kemaslahatan dan keberkahan bagi masyarakat.

“Saya ucapkan selamat kepada PWNU Sulsel yang sudah dilantik. Semoga ini menjadi awal dari hikmah yang bermanfaat dan barokah, bukan hanya di NU, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Indonesia,” harap KH. Yahya.

Kepengurusan PWNU Sulsel masa khidmat 2024-2029 diharapkan membawa arah baru bagi organisasi di wilayah ini, terutama dalam menjawab tantangan sosial dan dinamika keumatan di era modern.

Selain fokus pada penguatan akidah dan keilmuan, PWNU Sulsel juga direncanakan memperluas peran di bidang sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Sinergi dengan lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, dan komunitas diharapkan dapat menjadi kunci dalam menjalankan program-program strategis NU di Sulsel.

Dengan semangat kebersamaan, PWNU Sulsel berkomitmen untuk hadir sebagai garda terdepan dalam memupuk kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat.

Pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, baik dari kalangan ulama, pejabat pemerintahan, maupun pimpinan ormas.

Kehadiran mereka menambah suasana hangat dan menunjukkan dukungan penuh terhadap kepemimpinan baru PWNU Sulsel.

PWNU Sulsel kini mengemban tugas penting untuk mengokohkan posisi NU sebagai organisasi yang berperan aktif dalam kehidupan sosial-keagamaan dan kebangsaan di Sulawesi Selatan.

Dengan kepemimpinan baru, diharapkan setiap langkah dan program kerja dapat dijalankan dengan semangat kebersamaan dan istiqamah demi membawa keberkahan dan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat.

Pelantikan ini menjadi momentum awal bagi PWNU Sulsel untuk terus memperkokoh eksistensinya dalam memberikan pelayanan terbaik, mengembangkan pendidikan, dan berkontribusi dalam berbagai aspek pembangunan sosial di Indonesia.

Nahdliyin Sulsel Diharapkan Lebih Optimal Berkhidmah di NU Usai Ikuti PKPNU

UIM NEWS – Setelah mengikuti Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU), kader-kader Nahdlatul Ulama (NU) di Sulawesi Selatan diharapkan dapat lebih optimal dalam berkhidmah dan berkontribusi bagi kemajuan organisasi dan masyarakat.

Kegiatan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) ini merupakan upaya strategis NU untuk memperkuat kapasitas kader dalam menggerakkan berbagai program keagamaan, sosial, dan kebangsaan.

Kegiatan PMKNU yang berlangsung selama lima hari ini diikuti oleh Ratusan peserta dari berbagai cabang NU di Indonesia Timur yang dilaksanakan di Sultan Alauddin Hotel dan Convention Makassar, Sabtu (18/05/2024).

Dalam kegiaan ini, peserta mendapatkan berbagai materi terkait ke-NU-an, kepemimpinan, serta strategi dalam menjalankan dan mengembangkan program-program NU di daerah masing-masing.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan, Prof. KH. Hamzah Harun Al-Rasyid, Lc., MA., Ph.D dalam sambutannya pada penutupan PMKNU menyampaikan harapannya agar para kader yang telah mengikuti pelatihan ini dapat mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh.

“Kader NU harus menjadi penggerak yang aktif dalam masyarakat, mampu menjawab tantangan zaman, dan tetap menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah,” ujar Hamdan.

Lebih lanjut, KH. Hamzah Harun menegaskan bahwa NU sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan bangsa dan mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama.

“Melalui kaderisasi yang terus-menerus, kita berharap NU dapat terus mencetak pemimpin-pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi umat dan bangsa,” tambahnya.

Salah satu peserta, Dr. H. Nurdin Tajry, SH., MH, mengaku sangat berterima kasih atas kesempatan mengikuti PMKNU.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya pribadi, terutama dalam hal peningkatan kapasitas kepemimpinan dan pengelolaan organisasi. Saya siap mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk kemajuan NU di daerah saya,” ungkap Dekan Fakultas Hukum UIM Al-Gazali.

Dengan semangat baru dari para kader yang telah mengikuti PMKNU, diharapkan NU di Sulawesi Selatan dapat semakin solid dan berperan aktif dalam berbagai bidang, baik itu pendidikan, sosial, ekonomi, maupun dakwah. PMKNU ini juga diharapkan dapat menjadi model kaderisasi yang berkelanjutan, sehingga estafet kepemimpinan dan semangat khidmah NU tetap terjaga di masa mendatang.

Penutupan PMKNU ditandai dengan pembacaan ikrar oleh para peserta dan pemberian sertifikat sebagai tanda kelulusan. Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kesuksesan bagi seluruh kader NU yang telah berkomitmen untuk berkhidmah dengan sepenuh hati.

Rais Syuriah PWNU Sulsel: NU Berperan Penting dalam Dakwah dan Pendidikan Kedepan

UIM NEWS – Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan, AG. Prof. Dr. KH. Najamuddin Abd. Safa, Lc., MA memberikan tanggapan mengenai peran strategis Nahdlatul Ulama (NU) dalam bidang dakwah dan pendidikan di masa depan.

Ia menekankan bahwa NU akan terus menguatkan kontribusinya dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan.

Dalam wawancara yang dilakukan pada kegiatan Pendidikan Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) KH. Najamuddin Abd. Safa menyampaikan NU memiliki peran besar dalam melayani umat terutama kapada warga Nahdliyin.

“NU memiliki tanggung jawab besar untuk terus melanjutkan perjuangan dakwah yang ramah dan inklusif. Kami berkomitmen untuk menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin, yang membawa rahmat bagi seluruh alam,” ujarnya, Sabtu (18/05/2024).

Ketua Dewan Guru Besar Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali ini juga menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan berkompetensi.

“NU akan terus berperan aktif dalam mengembangkan sistem pendidikan yang tidak hanya fokus pada ilmu pengetahuan umum, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai keislaman. Pesantren-pesantren NU akan menjadi garda terdepan dalam mencetak ulama dan cendekiawan yang mampu menjawab tantangan zaman,” ucapnya.

KH. Najamuddin Abd. Safa menambahkan bahwa melalu PMKNU ini PW Sulawesi Selatan sedang merencanakan berbagai program strategis untuk memperkuat basis pendidikan dan dakwah.

“Kami akan meningkatkan kualitas pengajaran di pesantren dan madrasah, serta memperluas jangkauan dakwah melalui media digital. Hal ini penting agar dakwah dan pendidikan yang kami lakukan bisa lebih menjangkau masyarakat luas, terutama generasi muda yang sangat akrab dengan teknologi,” katanya.

Lebih lanjut, ia menggarisbawahi bahwa NU akan terus bersinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun organisasi masyarakat lainnya, untuk mewujudkan visi ini.

“Kolaborasi adalah kunci. Dengan bekerja sama, kita bisa menciptakan ekosistem pendidikan dan dakwah yang lebih baik dan lebih efektif,” ucapnya.

KH. Najamuddin Abd. Safa juga mengajak seluruh warga NU dan masyarakat luas untuk bersama-sama mendukung program-program yang telah dirancang.

“Partisipasi aktif dari semua pihak sangat penting. Mari kita bergandengan tangan untuk mencapai tujuan mulia ini,” tutupnya.

Dengan tekad yang kuat dan strategi yang matang, NU Sulawesi Selatan optimis bahwa peranannya dalam dakwah dan pendidikan akan semakin kuat dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan umat dan bangsa.

Ketua PWNU Sulsel Harapkan PMKNU Cetak Kader Militan dan Solutif

UIM NEWS – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. KH. Hamzah Harun Al-Rasyid, Lc., MA., Ph.D., menekankan pentingnya Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) dalam mencetak kader yang militan dan solutif.

Hal ini disampaikan dalam pembukaan kegiatan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) yang diadakan Sultan Alauddin Hotel dan Convention Makassar, Rabu (15/05/2024).

KH. Hamzah Harun menjelaskan bahwa PMKNU dirancang untuk membentuk kader-kader NU yang tidak hanya memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja), tetapi juga mampu memimpin dengan bijak dan menawarkan solusi konkret untuk berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat​​.

“Melalui PMKNU, kita ingin menghasilkan kader yang tidak hanya kuat dalam akidah dan amaliah, tetapi juga tangguh dalam menghadapi berbagai persoalan sosial dan mampu memberikan solusi yang tepat. Kader NU harus siap menjadi pemimpin yang militan dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dan solutif dalam menyelesaikan masalah-masalah umat,” ujarnya.

Program PMKNU mencakup berbagai tingkatan pendidikan kepemimpinan, mulai dari Pendidikan Dasar (PD PKPNU), Pendidikan Menengah (PMKNU), hingga Akademi Kepemimpinan Nasional (AKN-NU).

Setiap tingkatan dirancang untuk mengembangkan kemampuan dan wawasan kader secara berjenjang, memastikan bahwa nilai-nilai dasar NU tetap terjaga dan diteruskan dari generasi ke generasi​.

Selain itu, KH. Hamzah Harun menyoroti pentingnya pembaruan data kader secara menyeluruh untuk mendukung efektivitas organisasi.

“Kita seringkali terbuai dengan data survei yang menunjukkan bahwa warga NU mencapai lebih dari 60 persen populasi Indonesia. Namun, kita masih kekurangan data yang akurat mengenai kader NU. Oleh karena itu, penting bagi setiap cabang untuk memiliki data yang lengkap dan akurat,” tambahnya​.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia PMKNU Sulsel, H. Buyamin Yapid, Lc. MH juga menyampaikan bahwa program ini akan melibatkan berbagai elemen NU dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.

Mereka berharap para peserta dapat menyelesaikan seluruh tahapan pendidikan dengan baik dan menjadi penggerak utama dalam mewujudkan visi dan misi NU di masa depan.

“Dengan pendidikan dan kaderisasi yang solid, kita berharap NU dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan bangsa, menjaga persatuan, dan memperkuat nilai-nilai keislaman yang moderat, toleran, dan adil,” ujarnya.

PWNU Sulawesi Selatan Gelar Pendidikan Menengah Kepemimpinan NU

UIM NEWS – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas kepemimpinan kader-kader NU khusunya di wilayah Indonesia.

Kegiatan ini diadakan di Sultan Alauddin Hotel dan Convention dan dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari pengurus cabang, lembaga, dan badan otonom NU se-Indonesia Timur, Rabu (15/05/2024).

Kegiatan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMK NU) ini bertemakan: Meneguhkan Komitmen Ke NU-an dan menciptakan kader yang Aliman, Zahidan, Munaddziman WA Muharrikan”

Ketua PWNU Sulawesi Selatan, Prof. KH. Hamzah Harun Al-Rasyid, Lc., MA.Ph.D., dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan kepemimpinan di tubuh organisasi untuk menghadapi tantangan zaman.

“Kegiatan PMK NU ini merupakan salah satu upaya dari PBNU untuk mempersiapkan kader-kader yang mampu memimpin NU dengan bijaksana, berintegritas, dan berlandaskan pada nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah,” ujarnya.

Dengan adanya PMK NU ini, diharapkan muncul generasi pemimpin NU yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan dan mampu membawa organisasi ke arah yang lebih baik.

“Kami optimis, dengan kader-kader yang berkualitas, NU Sulawesi Selatan akan semakin maju dan dapat berperan aktif dalam berbagai bidang,” tutupnya.

Pelatihan ini berlangsung selama lima hari, mulai 15 hingga 19 Mei 2024, dengan berbagai sesi materi yang disampaikan oleh narasumber yang kompeten di bidangnya. Materi yang disampaikan meliputi manajemen organisasi, kepemimpinan strategis, pemahaman ke-NU-an, hingga isu-isu kontemporer yang dihadapi umat Islam di Indonesia.

Sementara itu, Ketua PBNU Bidang OKK dan Dewan Instruktur Nasional Kaderisasi NU, Dr. H. Muhammad Faesal, MH., M.Pd menyampaikan PMK NU merupakan proses kaderisasi yang digagas oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

“Pengurus Besar NU Masa khdmat 2022-2027 terus melakukan berbagai upaya untuk melakukan pembendahan perkumpulan kita dalam rangka meningkatkan perhikmatan seluruh pengurus NU mulai dari PBNU sampai ke anak ranting. Oleh karena itu, sejak PBNU Masa khidmat 2022-2027 dilantik, langsung tancap gas,” pungkasnya.

Ketua Panitia, H. Buyamin Yapid, Lc. MH mengatakan kegiatan ini dipersiapkan dengan matang oleh panitia.

“Mengingat pesertanya dari kalangan Kyai dari unsur Syuriyah dan Tanfidziyah, juga diikuti beberapa pimpinan pondok pesantren, lembaga dan unsur Banom. Panitia berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada para Kyai dengan harapan kegiatan ini menjadi berkah untuk jam’iyyah Nahdlatul Ulama, khususnya di sulawesi selatan,”ucapnya.

Ketua PWNU Sulsel Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

UIM NEWS – Ketua Pengurus Wilayah Nahdaltul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan Prof. KH. Hamzah Harun Al-Rasyid, Lc., MA.Ph.D. resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Teologi Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.

Melalui sidang senat terbuka luar biasa di gedung Auditorium kampus II UIN, Romang Polong Kabupaten Gowa, hari Senin, (04/03/2024).

Prof. KH. Harun Al-Rasyid dikukuhkan langsung oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof. H. Hamdan Juhannis, MA., Ph.D. didampingi oleh ketua Senat Prof. Dr. H. Qadir Gassing, HT., MS. Dan ketua dewan guru besar Prof. Dr. H. Musafir Pabbabari, M.Si.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdaltul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan) ini menyampaikanorasi ilmiah guru besar berjudul Abu Hasan Al-Asy’ari: Pembangun Mazhab Teologi Moderat dalam Islam (Relevansinya dalam Kehidupan Kontemporer).

Pengukuhan guru besar ini dihadiri sejumlah tokoh diantaranya Wakapolda Sulawesi Selatan Bapak Brigjen. Pol. Chuzaini Patoppoi, S.St.M.K., S.H. Kapolres Gowa Bapak AKBP Reonald T.S Simanjuntak S.I.K., S.H., M.M., M.I.K. , Rektor UNM Prof. Dr. Ir. H. HUSAIN SYAM, M.TP., IPU., ASEAN Eng. Ketua MUI Kota Makassar AG. Dr. KH. Baharuddin, HS. dan Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang NU Se-Sulawesi Selatan.

Dalam Orasi Pengukuhan Prof. KH. Hamzah Harun Menyampaikan bahwa Ahli sunnah waljama’ah adalah sebuah aliran teologi yang dibangun oleh Abu Hasan al-Asy’ari, teologi ini sering disapa dengan sebutan “Teologit moderat”. Rumusan teologi moderat al-Asy’ari selain menggunakan argument tekstual berupa teks-teks suci dari al-Qur’an dan al-Sunnah seperti yang dilakukan oleh ahli Hadits yang ia dukung, juga menggunakan argument rasional berupa mantik atau logika Aristoteles.

Lanjut Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel itu mengajak kepada seluruh Masyarakat untuk menjalankan agama, kehidupan sosial kemasyarakatan dengan memiliki wawasan, paham yang luas dan cara pandang yang moderat.

“Saling menghargai, menghormati antar suku, ras warna kulit dan latar belakang lainnya, karena perbedaan itu suatu kepastian yang harus kita jalani,” ujarnya.

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. H. Hamdan Juhannis, MA., Ph.D. menyampaikan ucpan selamat dan pengharaan atas pengukuhan guru besar Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdaltul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan Prof. KH. Hamzah Harun Al-Rasyid, Lc., MA.Ph.D.

Lanjut Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) PWNU Sulsel itu Prof. Hamdan Juhannis Berharap pemikirian-pemikiran Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel AG. Prof. KH. Hamzah Harun Al-Rasyid dapat menjadi dapat dibukukan sebagai buku rujukan dalam menanamkan paham moderat atau wasathiyah di masyarakat.

“Tentu saya mewakili seluruh keluarga besar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,” ujaranya.