Posts Tagged ‘rektor UIM’
Rektor UIM Sebut Pesantren Miliki Peran Penting dalam Moderasi Beragama
UIM NEWS – Rektor Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., MA menyampaikan pera santri untuk terus menggaungkan moderasi beragama.
Karena itu, pondok pesantren memiliki peran penting dalam menciptakan kebersamaan kkhususnya di lingkungan Madrasah.
Hal itu, disampaikan saat menghadiri dan membuka kegiatan Talk Show Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Jaringan Penggerak Diaspora Moderasi Beragama (JPDMB) di Auditorium KH. Muhyiddin Zain, UIM, Kamis (30/11/2023).
Prof. Muammar, menyampaikan pesantren bisa menjadi pelopor dalam pratik moderasi beragama di tengah masyarakat.
“Pesantren menjadi tempat untuk menanamkan pemahaman agama dan beragama secara benar kepada para santri atau anak didik. Karena merekalah sebagai penerus generasi bangsa,” katanya.
Menurut dia, selain dikuatkan dalam sisi pemahaman beragama, santri juga perlu menerapkan perilaku dan Ahlak yang moderat.
“Santri harus, menerapkan ahlak moderat, dalam ilmu fiqih, kalau misalnya, barangnya orang harganya seratus ribu, pasti dia naikan seratus lima puluh ribu, itu namanya moderat, tidak berlebih-lebihan caranya, yang sedang-sedang saja, itu dalam ilmu fiqih,” ujarnya.
Begitu sebaliknya, kata Prof. Muammar, pembeli yang baik adalah dia yang menawar dengan penawaran yang sederhana.
“Berapa harganya seratus ribu, bisa ji sembilan puluh ribu, itu namanya pembeli yang baik, moderat caranya membeli, tapi kalo ada beli ikan dengan harga melakukan penawaran dari harga sembilan puluh ribu ke harga lima ribu, pusing itu penjual, nah kita ini diajarkan moderasi beragama, moderasi dalam kehidupan kita, supaya kita menjadi roll model manusia yang baik,” lanjutnya.
Kegiatan Talk Show tersebut mengusung tema, Membumikan Moderasi Beragama di Lingkungan Madrasah” dengan menghadirkan narasumber, Rekor UIM Al-Ghazali, Prof. Dr. Muammar Bakry, Lc., MA,. Ketua Tim PHBI Bidang Penaiszawa Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Nurdin, S.HI., M.HI, Dr. Nurdin
Mewakili Kanwil, Ketua Forum koordinasi Pondok Pesantren Sulsel, Dr. KH. Afifuddin Harisah.
Jumlah peserta yang hadir pada kegiatan tesebut sebanyak 200 orang dari perwakilan madrasah, pondok pesantren, mahasantri dan organisasi pelajar se-kota Makassar.
Rektor UIM Harap Santri Jadi Garda Terdepan Anti Radikalisme
UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali jadi pembicara dalam Talkshow Moderasi Beragama, Kamis (30/11/2023).
Talkshow dengan tema “Membumikan Moderasi Beragama di Lingkungan Madrasah” yang diinisiasi oleh Jaringan Penggerak Diaspora Moderasi Beragama (JPDMB) yang berlangsung di Auditorium KH Muhyiddin Zain UIM.
Tujuan kegiatan ini adalah mendorong pemahaman mendalam mengenai konsep dan nilai moderasi beragama di kalangan santri madrasah.
Memotivasi para pendidik dan santri untuk menjadi agen perubahan dalam membumikan sikap moderasi beragama.
Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan keyakinan peserta didiknya.
Pada kesempatan ini Prof. Muammar Bakry selaku Rektor UIM Al-Gazali mengungkapkan bahwa bagaimana mempertahankan sikap moderasi beragama di Era Digitalisasi.
“Dalam era digital, di mana informasi mudah di akses dan tersebar melalui berbagai platform online, tantangan dalam mempertahankan sikap moderasi beragama di lingkungan madrasah menjadi semakin kompleks,” Ucapnya.
Rektor UIM Al-Gazali juga berharap bahwa Santri mampu menjadi garda terdepan dalam menangkal Radikalisame di Era Digitalisasi.
“Maka dari itu, Saya harap santri mampu menjadi Garda terdepan menangkal Radikalisame yang menjadi tantangan di Era Digitalisasi ini,” Harapnya.
Prof. Muammar Bakry juga menambahkan bahwa di Era Digital, penting untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat memperkuat nilai-nilai keagamaan yang moderat.
Selain Rektor UIM Al-Gazali hadir juga sebagai pembicara dari Polda Sulsel, Dr. Nurdin Mewakili Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. H. Afifuddin selaku Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren se-Sulsel.
Dengan adanya kegiatan Talkshow Moderasi Beragama ini menjadi edukasi bagi para santri madrasah dan pondok pesantren untuk menghadapi tantangan radikalisasi online.
In Memoriam Hasyim Aidid dan Muhktar Noerjaya
Oleh : Muammar Bakry
Makassar, (29/11/2023), hari berduka bagi dunia akademik khususnya UIN Alauddin, UMI dan UIM Algazali.
Dua tokoh yang telah mendedikasikan dirinya pada kampus di mana mereka mengabdi.
Prof Hasyim memperoleh puncak jabatan fungsionalnya sebagai Guru Besar di Fakultas Syariah UIN Alauddin.
Aktif melontarkan wacana akademik di grup kampus baik di UIN Alauddin dan di UIM Al-Gazali dalam melakukan inovasi demi kemajuan kampus.
Prof Hasyim Aidid tercatat sebagai pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Algazali Makassar juga pernah menjabat sebagai Wakil Rektor III UIM Al-Gazali.
Demikian pula Almarhum Mukhtar Noerjaya, seluruh hidupnya diwakafkan untuk UMI, apa yang dinikmati UMI saat ini tidak lepas dari tangan dingin beliau.
Puncak pengabdiannya di UMI diamantkan sebagai Rektor hingga menjadi Ketua Yayasan Badan Wakaf UMI.
Dua tokoh pendidikan yang wafat di hari yang sama, sudah pasti menikmati amal jariyahnya di sektor pendidikan.
Seperti yang disebut Nabi Muhammad saw sebagai amalan yang tak terputus; sadaqah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat dan generasi yang saleh.
Tiga komponen ini terdapat dalam lembaga pendidikan kapasitasnya sebagai civitas kampus apalagi sebagai pengelola lembaga pendidikan.
Dua sosok ini semasa hidupnya, aktif dalam kaderisasi pergerakan kemahasiswaan, sebagai kader dan tokoh PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia).
Hampir sebaya hanya beda setahun lebih tua Hasyim Aidid dari pada Mukhtar Noerjaya. Keakrabannya dengan mahasiswa nampak setiap bertemu dengan mahasiswa dan civitas kampus.
Dalam bidang dakwah dan sosial kemasyarakatan, dua tokoh ini sangat aktif semasa hidupnya terlibat langsung dalam kegiatan dakwah baik di masjid maupun di dalam kampus.
Kedua tokoh ini aktif bersama dalam ormas NU, bahkan menjadi bagian dari saksi sejarah awal-awal berdirinya NU hingga masih tercatat namanya sebagai pengurus di akhir hayatnya.
Dalam dunia politik, dua tokoh ini juga sejodoh dalam perjuangan politik praktis di awal-awal berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa, bahkan Mukhtar Noor Jaya melenggang ke Senayan mewakili PKB dari dapil Sulawesi Selatan.
Dari kiprah beliau selama hidupnya, pantas kalau dua tokoh ini digelar sebagai pejuang keumatan, pejuang kebangsaan dan pejuang pendidikan. Keduanya dipersahabatkan dalam visi dan misi yang sama.
Sehidup semati dalam mengemban amanah agama dan umat, bersahabat di dunia dan bersahabat di akhirat. Selamat Jalan Ayahanda, Amal jariyah kenikmatan menantimu.
Kunjungi Kedubes Uni Emirat Arab, Rektor UIM Jajaki Kerja Sama
UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. KH. Muammar Bakry, Lc, MA melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di Jalan Prof Dr Satrio, Kuningan, Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Kedatangan Prof. Muammar disambut hangat oleh Dubes UEA untuk Indonesia, YM. Abdulla Salem Obaid Salem AlDhaheri di kantornya.
Kunjungan Prof. Muammar guna menjajaki kerja sama dibidang pendidikan, kebudayaan, dan dakwah Islamiyah dengan perwakilan negara UEA.
Menurut Prof. Muammar, UIM Al-Gazali memiliki peluang kerja sema untuk meningkatkan secara kualitas dan kuantitas dibidang pendidikan, kebudayaan dan dakwah.
“Kami berbincang santai membahas peluang kerja sama bidang pendidikan, kebudayaan, dan dakwah Islamiyah, serta beberapa sumbangsih pemerintah UEA pada umat Islam di Indonesia, seperti pembangunan Masjid Agung Syekh Zayed di Solo dan kampus Universitas NU di Yogyakarta,” ucapnya.
Prof. Muammar yang merupakan alumni Universitas Al Azhar Kairo, berbincang dengan bahasa Arab yang fasih dengan YM Abdulla Salem, tentang perkembangan dan kemajuan kebudayaan Islam di Indonesia.
Ia menambahkan rencananya akan mengundang YM Abdulla Salem untuk menyampaikan kuliah umum di Universitas IsIam Makassar Al-Gazali.
“Rencananya, kami akan mengundang YM Abdulla Salem untuk menyampaikan Kuliah Umum di kampus UIM Al-Gazali, usai perhelatan Pilpres,” pungkasnya.
Muammar berharap dengan adanya kerja sama dengan Uni Emirat Arab dapat mendorong dan memperkuat pengembangan dibidang Pendidikan.
Selain itu Rektor UIM Al-Gazali didampingi Bagian Kehumasan, dr. Wahyudi Muchsin, Kepala Kantor Urusan Internasional IsIam Makassar, Warsidi Ph.D.
Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali merupakan salah satu perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) terbaik ke-5 di Indonesia, yang berkedudukan di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 9, Kota Makassar.
UIM Al-Gazali memiliki sembilan (8) fakultas diantaranya, fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), fakultas Teknik, fakultas Agama IsIam, fakultas Pertamina, fakultas Sosial dan Ilmu Politik (Sospol), fakultas Keguruan, llmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS), fakultas Hukum, fakultas Ilmu Kesehatan S1 dan satu (1) program pascasarjana, dengan ribuan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
Simposium Digitalisasi PTNU, Prof Muammar: UIM Menuju Smart Campus
UIM NEWS – Rektor Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., MA menghadiri kegiatan Simposium Nasional Digitalisasi Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama (Simposium PTNU) di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Senin (27/11/2023).
Kegiatan Simposium PTNU tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Nahdatul Ulama (KTP PBNU) yang dihadiri oleh berbagai perguruan tinggi di bawah naungan Nadhatul Ulama.
Saat ini, jumlah perguruan tinggi Nahdlatul Ulama mencapai 254 lembaga pendidikan. Pengelolaannya ada yang langsung dibawah Jam’iyah NU adapula di bawah naungan yayasan (Jamaah NU).
Prof. Muammar Bakry mengapresiasi kegiatan Simposium ini dan mengharapkan Universitas IsIam Makassar (UIM Al-Gazali dapat mewujudkan Smart Campus 100%.
Ia menyampaikan UIM Al-Gazali tengah membenahi Infrastruktur IT, dan segera meluncurkan aplikasi “Silatul Jamiah”.
“UIM Al-Gazali tengah membenahi Infrastruktur IT, memanfaatkan SDM yang memiliki kemampuan digital, dan kita akan segera melaunching aplikasi “Silatul Jamiah”, yang dapat difungsikan untuk kemaslahatan civitas kampus terutama di bidang akademik yang terintegrasi dengan semua unit yang ada di kampus,” ujarnya.
Ditempat yang sama hadir juga Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali Makassar, Prof. Dr. Ir. Hj. Majdah M. Zain, M.Si mendukung kegiatan Simposium PTNU dalam mewujudkan Smart Campus yang telah dirintis dimasa kepemimpinan saat menjadi Rektor UIM Al-Gazali.
“Tentu sangat mendukung, Kegiatan Simposium Digitalisasi PTNU, karena UIM Al-Gazali saat ini tengah mengunakan Smart Campus,” ucapnya.
Kegiatan Simposium Nasional Digitalisasi Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama (PTNU) ini mengangkat tema, “Transformasi Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi”.
Sementara itu, mewakili Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Prof Nizar Ali yang juga sebagai Sekjen Kemenag menyampaikan bahwa hal yang krusial yang menjadi isu besar menghadapi perkembangan zaman kedepan adalah program digitalisasi sebagai manajemen sistem untuk peningkatan mutu perguruan tinggi.
“Simposium PTNU akan mencakup persiapan dan implementasi sistem digital. Untuk memastikan digitalisasi sukses dipahami dan diimplementasikan Perguruan Tinggi NU di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan tesebut dihadiri oleh, Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, Mentri Kemendikbud Ristek, Nadiem Makarim, Metri Agama, Yaqut Cholil, serta seluruh pimpinan Perguruan Tinggi NU.
Kedinamisan opsi pengelolaan aset NU itu menjadikan peluang kemandirian kian terbuka lebar. Semangat kemandirian itu malah makin tergenggam erat dimasing-masing institusi perguruan tinggi termasuk UIM yang di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Algazali Makassar.
Silahturahmi Bersama, Prof Nuh Puji Kemajuan UIM
UIM NEWS – Civitas akademika Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali jelin silahturahmi bersama dengan Komisaris Utama Bank Mega Syariah, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA di ruang rapat pimpinan Gedung Rektorat lantai 3, Kamis (23/11/2023).
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc.,MA didampingi Wakil Rektor I, Dr. Ir. Ahmad Hanafie, ST., MT., IPM. Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D, Sekretaris Rektor, Dr. Ir. Musdalifa Mahmud, M.Si, Kepala Biro, Ahmad Najib, S.Ag., M. Ag.,para pimpinan lembaga dan Fakultas.
Turut hadir juga, Dewan Pembina Yayasan UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Najamuddin, MA. yang juga sebagai Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel dan Wakil Ketua Yayasan Al-Gazali, Prof. Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Ir. H. Muammar Bakry, Lc. MA, kegiatan silahturahmi dengan hadirnya Prof. Nuh merupakan bentuk kehormatan bagi UIM Al-Gazali, dikarenakan sudah sekian kalinya ia berkunjung.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, adalah kehormatan bagi kami, beliau hadir yang kesekian kalinya di UIM Al-Gazali ini. Kita ketahui bahwa Prof. Nuh aktif juga banyak membantu kami, terimakasih pak Prof,” ucapnya.
Prof. Muammar juga mengatakan UIM Al-Gazali sudah berkolaborasi dan berkerjasama dengan Bank Mega Syariah, tentu dengan adanya kolaborasi dan kerjasama, bisa menghadirkan sumber daya manusia, yang tentu juga efeknya untuk penguatan ekonomi syariah.
“Kebetulan sekali pak Prof. UIM Al-Gazali sementara ini bekerjasama sama dengan Bank Mega Syariah,” ucapnya.
Oleh karena itu, Lanjut Prof.Muammar pada kesempatan yang berbahagia ini, bisa mendengar arahan Prof. Nuh dan pengalamannya.
“Mohon arahan Prof, sehingga kita harapkan, Mudah-mudahan kehadiran Prof ini, UIM Al-Gazali kedepan bisa, memperoleh akreditasi unggul, dan semakin diminati di masyarakat kita ini,” tutupnya.
Sementara itu Prof Nuh. mengatakan kekagumannya terhadap kemajuan dan perkembangan yang dilakukan UIM Al-Gazali.
“Saya lewat disini langsung kaget pas lewat, dengan pembangunan yang megahnya UIM Al-Gazali,” ucapannya.
Ia juga menceritakan pengalaman yang pertama kalinya berkunjung ke UIM Al-Gazali.
“Dulu pertama kali saya masuk di kampus ini, saya melihat kalo ada kehidupan, dan Alhamdulillah, UIM Al-Gazali terus bergerak melakukan perbaikan dan perubahan,” ujarnya.
Kalo kampus, kata Prof. Nuh, terlihat berkembang dan maju hanya terlihat dari peningkatan mahasiswanya.

“Simpel saja kalo mau lihat kampus yang berkembang, lihat dari peningkatan jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun, kalo kampus setiap tahun mengalami penurunan, itu perlu dilakukan perbaikan.” ucapnya.
Ia juga berpesan agar terus menjaga kekompakan dalam untuk terus memajukan kampus.
“Perlu menjaga kekompakan dan kerjasama, untuk memiliki energi dalam bekerja, pasti ada keberkahnya,” tutupnya.
Rektor UIM Lantik Musbaing Sebagai Sekretaris Lembaga Aswaja
UIM NEWS – Rektor Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali resmi melantik Musbaing, S.Pd.I.,M.Pd sebagai Sekretaris Lembaga Kajian Aswaja (LKIA)
Kegiatan pelantikan tersebut ditandai dengan pembacaan surat keputusan (SK) Rektor UIM Al-Gazali oleh Kepala Biro, Ahmad Najib, S.Ag., M.Ag di ruang rapat pimpinan Gedung Rektorat lantai 3, Kamis (23/11/2023).
Pelantikan Musbaing sebagai Sekretaris LKIA disaksikan langsung oleh Wakil Rektor l Dr. Ir. Ahmad Hanafie, ST., MT., IPM. Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M. Ag.,Ph.D, Sekretaris Rektor, Dr. Ir. Musdalifa Mahmud, M.Si, Kepala Biro, Ahmad Najib, S.Ag., M.Ag, Kepala Lembaga Kajian Aswaja, Dr. H. Msykur Yusuf, S.Ag., M.Ag. para dekan dan wakil dekan.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., MA mengatakan Lembaga Kajian Aswaja merupakan lining sektor Keaswajaan.
“Artinya, Ahlussunnah wal Jama’ah ini, masuk kesemua sendi kehidupan berUIM, masuk ke kurikulumnya, masuk ke karakternya, masuk ke segala-galanya,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan kenerja dari Lembaga Aswaja, untuk merumuskan pedoman Keaswajaan yang dimasukkan kedalam kurikulum untuk diterapkan didalam kehidupan kampus.
“Ini amat penting, menjadi PR kita semua, terutama yang menjadi lining sektor, untuk mengawali Keaswajaan di UIM Al-Gazali,” ujarnya.
“Tugas yang diperhadapkan bagi Lembaga Aswaja, dalam melakukan pedoman Keaswajaan, untuk menjadi panduan berAswaja di UIM Al-Gazali ini,” sambungnya.
Prof. Muammar menegaskan kurikulum Keaswajaan harus diterapkan dengan dalam membentuk karakter mahasiswa yang bermartabat.
“Sekali lagi di kurikulum itu harus ada Aswaja, jadi menampakkan mana Keaswajaan di kurikulum, itu masuk dalam bentuk SKS,” imbuhnya.
Selain itu, kata Prof. Muammar, Lembaga harus memiliki kegiatan yang bersentuhan langsung dengan para pimpinan, para dekan, wakil dekan, prodi dan mahasiswa.
“Tentu, banyak kegiatan-kegiatan yang kita harapkan juga, itu dilaksanakan segera di Lembaga ini,” ucapnya.
Ia berharap dengan adanya pelantikan Sekretaris baru dapat memberikan dampak baik dalam menjalankan Lembaga Aswaja di UIM Al-Gazali.
“Pak Musbaing, bantu pak ketua, bantu tim dalam menjalankan Lembaga Aswaja kita, sekaligus berkerjasama dengan Wakil Rektor II dan Wakil Dekan II,” harapnya.
Diketahui Universitas IsIam Makassar atau disingkat sebagai UIM Al-Gazali merupakan Perguruan Tinggi dibawah naungan Nahdatul Utama (NU) berlandaskan pada IsIam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) An-Nahdliyah.
Pelantikan Musbaing sebagai Sekretaris Lembaga Kajian Aswaja menggantikan Sekretaris sebelumnya dijabat oleh Dr. Jamadi.
Dapat Gelar Guru Besar, Prof Majdah Banjir Pujian
UIM NEWS – Prof. Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si mendapatkan gelar Guru Besar dari Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali.
Prof. Majdah mendapatkan gelar Guru Besar di Bidang Ilmu Pertanian atau Agribisnis.
Prof. Majdah resmi menyandang guru melalui pengukuhan rapat senat terbuka UIM Al-Gazali di Auditorium KH Muhyiddin Zain, Rabu (22/10/2023)
Gelar kehormatan di bidang Ilmu pengetahuan ini disandang Prof Majdah lewat penelitiannya berjudul “Agribisnis Global untuk Pembangunan Pedesaan Solusi Transformasi Pasar Digital”.
Prof. Majdah menjadi Guru Besar UIM Al-Gazali berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang kenaikan jabatan akademik atau fungsional sebagai Profesor atau Guru Besar dan tertuang pada SK nomor 31113/M/07/2023 telah ditandatangani oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makariem.
Selepas dari menyandang gelar Guru Besar, Prof. Majdah banjir ucapan selamat atas pencapaian yang diraih.
Ucapan selamat itu diutarakan oleh berbagai lapisan baik, para tokoh, pejabat, pengusaha, akademisi, kerabat, saudara, keluarga dan lembaga organisasi yang dipimpinnya.
Ucapan selamat ada yang diterima secara langsung Prof Majdah saat dilokasi pengukuhan Guru Besar atau Profesor.
Dari pantauan Redaksi Media UIM Al-Gazali. Selain dilokasi pengukuhan, ucapan selamat dengan cara lain juga diterima melalui jarak jauh, salah satunya melalui media sosial.
Ucapan selamat juga dari, Ketua Dewan pembina Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali Makassar, DR. (HC) HM. Jusuf Kalla (JK)
Ia memberikan ucapan sekaligus apresiasi yang telah dicapai oleh Prof. Majdah.
“Dalam kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan saya menyampaikan selamat kepada ibu Prof. Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si, atas pengukuhan pada hari ini, untuk mendapat Guru Besar dalam ilmu pertanian,” ucapnya.
JK, berharap dengan adanya pengukuhan Prof. Majdah sebagai Guru Besar di UIM Al-Gazali, bisa mewakafkan kepada mahasiswa.
“Ini tentu hal yang terhormat dan juga prestasi, karena ibu majdah memang sangat aktif dalam keilmuan, yang terakhir menjadi rektor Universitas IsIam Makassar selama lebih sepuluh tahun, yang kedua kegiatan dibidang lain khususnya pertanian, sehingga mudah-mudahan ilmu yang diperoleh kemudian diwakafkan atau diberikan kepada mahasiswa,” tutupnya.

Kiprah Prof. Majdah dibidang ilmu pengetahuan patut diacungi jempol. Prof. Majdah merupakan satu-satunya perempuan yang pernah menjabat sebagai Rektor UIM Al-Gazali.
Gelar tertinggi akademik tersebut disematkan kepada perempuan kelahiran Yogyakarta 25 November 1963 ini, sebelumnya Prof. Majdah mendapatkan mandat memimpin kampus dengan desain indah dan unik ini selama 4 periode, sejak tahun 2007 hingga 2023. Saat ini, Prof Majdah telah digantikan oleh Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc. MA.
UIM Kukuhkan Prof Majdah Jadi Guru Besar Bidang Pertanian
UIM NEWS – Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali melaksanakan pengukuhan Prof. Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M. Si menjadi Guru Besar.
Proses pengukuhan tersebut, dilaksanakan melalui rapat senat terbuka UIM Al-Gazali di Auditorium KH. Muhyiddin Zain, Rabu (22/11/2023).
Gelar Guru Besar, dibidang ilmu Pertanian Agrobisnis, dengan judul penelitian “Agrobisnis Global untuk Pembangunan Pedesaan Solusi Tranformasi Pasar Digital”
Pengukuhan Prof. Majdah menjadi Guru Besar UIM Al-Gazali berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang kenaikan jabatan akademik atau fungsional sebagai Profesor atau Guru Besar dan tertuang pada SK nomor 31113/M/07/2023 telah ditandatangani oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makariem.
Rektor Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., MA mengatakan dengan adanya pengukuhan guru besar, dengan penilaian yang dilakukan Prof. Majdah, ini menjadi referensi kepada dalam menyandingkan Pertanian dan Bisnis.
“Disandingkan Pertanian dengan bisnis, Maka profesi pertanian menjadi kaya itu sangat tebuka lebar-lebar. Jadi seharusnya pidato Prof. Majdah ini harus didengarkan oleh para petani, sehingga para petani itu menjadi kaya raya, bangga menjadi petani, bahkan sebenarnya, begitu awalnya kegiatan atau pekerjaan petani, hampir semua orang yang berhasil di masyarakat kita ini itu rata-rata adalah anak petani,” ujarnya.
Karena bertani itu, kata Prof. Muammar sesungguhnya, melanjutkan pekerjaan Tuhan, jadi petani melakukan kegiatan Tuhan sebenarnya.
“Begitu mulianya petani, jadi petani itu melajukan tangan-tangan Tuhan, sehingga kita harapkan memang, yang disampaikan tadi Prof. Majdah, perlu kita kembangkan lagi, jadi petani itu memikirkan perutnya masyarakat dunia,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan dari tangan dan kegiatan seorang petani, bisa memberikan manfaat yang besar kepada semua orang.
“Petani adalah pejuang panganan, sehingga setiap petani, pasti memiliki saham makanan, dari saham pertanian ini, makanya usaha seorang petani, lalu nasinya dimakan oleh manusia, nasinya dinikmati oleh guru, nasinya dinikmati oleh hewan-hewan lainnya, itu mendapatkan sedekah. Itu luar biasa sebenarnya kegiatan petani ini,”
Prof. Muammar berharap, dengan adanya kegiatan pengukuhan guru besar UIM Al-Gazali, bisa memberikan motivasi dalam memberikan dorongan untuk kesejahteraan umat.
“Itulah pada kesempatan pengukuhan guru besar kami, Prof. Majdah, ini akan menjadi motivasi untuk kami khusus UIM Al-Gazali untuk tampil bersama masyarakat, dalam kemaslahatan umat,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX, melalui Kapala bagian umum, Syahruddin, ST., MT. mengatakan dengan adanya pengukuhan Guru Besar akan menginspirasi para dosen dan akademisi untuk segera menjadi guru besar, tentu dengan banyaknya rektor kepala yang dimiliki artinya, punya potensi untuk menambah Guru Besar dalam jumlah yang cukup besar.
“Dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Ir. A. Majdah M. Zain, M.Si, pada hari ini, Universitas Islam Makassar, memiliki tambahan SDM yang secara kapasitas sudah sangat teruji keilmuannya, hal ini tentu membuat keberadaan UIM Al-Gazali semakin diakui oleh masyarakat. Sebab jabatan Guru Besar menunjukkan pengakuan akan kompetensi dibidang akademik dengan demikian semakin banyak Guru Besar yang dikukuhkan, menunjukkan semakin banyak pakar yang kita miliki,” sebutnya.
“Ini tentu akan berdampak pada penilaian terhadap Universitas Islam Makassar yang semakin baik dan ini akan semakin meningkatkan kualitas kita sebagai salah satu dari jajaran kampus terbaik di lingkup LLDIKTI Wilayah IX bahkan di tingkat nasional,” tutupnya.
Prof Majdah Resmi Jadi Guru Besar UIM Al-Gazali
UIM NEWS – Prof. Dr. Ir. H. A. Majdah M. Zain, M.Si resmi menyandang gelar Guru Besar Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali di Bidang Ilmu Pertanian atau Agribisnis.
Gelar Guru Besar, Prof. Majdah resmi melalui pengukuhan rapat senat terbuka UIM Al-Gazali di Auditorium KH Muhyiddin Zain, Rabu (22/10/2023).
Gelar kehormatan di bidang Ilmu pengetahuan ini disandang Prof Majdah lewat penelitiannya berjudul “Agribisnis Global untuk Pembangunan Pedesaan Solusi Transformasi Pasar Digital”.
Pengukuhan Prof Majdah menjadi Guru Besar UIM berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang kenaikan jabatan akademik atau fungsional sebagai Profesor atau dan tertuang pada SK nomor 31113/M/07/2023 telah ditandatangani oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makariem.
Kiprah Prof. Majdah dibidang ilmu pengetahuan patut diacungi jempol. Prof. Majdah merupakan satu-satunya perempuan yang pernah menjabat sebagai Rektor UIM Al-Gazali.
Gelar tertinggi akademik tersebut disematkan kepada perempuan kelahiran Yogyakarta 25 November 1963 ini, sebelumnya Prof. Majdah mendapatkan mandat memimpin kampus dengan desain indah dan unik ini selama 4 periode, sejak tahun 2007 hingga 2023. Saat ini, Prof Majdah telah digantikan oleh Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc. MA.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., MA mengatakan dengan adanya pengukuhan guru besar, dengan penilaian yang dilakukan Prof. Majdah, ini menjadi referensi kepada dalam menyandingkan Pertanian dan Bisnis.
Karena bertani itu, kata Prof. Muammar sesungguhnya, melanjutkan pekerjaan Tuhan, jadi petani melakukan kegiatan Tuhan sebenarnya.
“Begitu mulianya petani, jadi petani itu melajukan tangan-tangan Tuhan, sehingga kita harapkan memang, yang disampaikan tadi Prof. Majdah, perlu kita kembangkan lagi, jadi petani itu memikirkan perutnya masyarakat dunia,” ucapnya.
Prof. Muammar berharap, dengan adanya kegiatan pengukuhan guru besar UIM Al-Gazali, bisa memberikan motivasi dalam memberikan dorongan untuk kesejahteraan umat.
“Itulah pada kesempatan pengukuhan guru besar kami, Prof. Majdah, ini akan menjadi motivasi untuk kami khusus UIM Al-Gazali untuk tampil bersama masyarakat, dalam kemaslahatan umat,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX, melalui Kapala bagian umum, Syahruddin, ST., MT. mengatakan LLDIKTI Wilayah IX sudah memiliki Guru Besar atau Profesor sebanyak 140.
“LLDIKTI Wilayah IX dalam tahun 2023 ini telah memperoleh SK Guru Besar sebanyak 30 orang sehingga jumlah keseluruhan di LLDIKTI Wilayah IX secara keseluruhan sebanyak 140,” ucapnya.
Pencapaian Guru Besar, kata dia, tentunya menjadi kebanggaan tersendiri, karena memerlukan perjuangan yang tidak mudah untuk meraihnya, tersemat juga tanggung jawab akademik dipundak para Guru Besar, dengan integritas yang tinggi menjadi teladan, untuk terus produktif, berkarya dan berinovasi sesuai dengan bidang keahliannya. Tentu dengan mendukung kemajuan Universitas IsIam Makassar dan juga untuk kemajuan wilayah atau daerah.
“Pengukuhan Guru Besar pada hari ini, pastinya kita sambut gembira, sekaligus menggelorakan semangat dan optimistisme yang besar, terutama bagi sivitas akademika UIM Al-Gazali, untuk terus berupaya memajukan kualitas pendidikannya sehingga mampu berkontribusi dalam membangun sember daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi,”ujarnya.

Ia juga menyampaikan dengan adanya pengukuhan tesebut akan menginspirasi para dosen dan akademisi untuk segera menjadi guru besar, tentu dengan banyaknya rektor kepala yang dimiliki artinya, punya potensi untuk menambah Guru Besar dalam jumlah yang cukup besar.
“Dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Ir. A. Majdah M. Zain, M.Si, pada hari ini, Universitas Islam Makassar, memiliki tambahan SDM yang secara kapasitas sudah sangat teruji keilmuannya, hal ini tentu membuat keberadaan UIM Al-Gazali semakin diakui oleh masyarakat. Sebab jabatan Guru Besar menunjukkan pengakuan akan kompetensi dibidang akademik dengan demikian semakin banyak Guru Besar yang dikukuhkan, menunjukkan semakin banyak pakar yang kita miliki,”sebutnya.
“Ini tentu akan berdampak pada penilaian terhadap Universitas Islam Makassar yang semakin baik dan ini akan semakin meningkatkan kualitas kita sebagai salah satu dari jajaran kampus terbaik di lingkup LLDIKTI Wilayah IX bahkan di tingkat nasional,” tutupnya.