UIM Gelar Refleksi Keaswajaan, Perkuat Nilai Bintang 9 di Kampus

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali melalui Lembaga Kajian Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) sukses menggelar kegiatan Refreshing Keaswajaan di Masjid Ash-Shahabah, Kamis (19/09/2024).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., dan dihadiri oleh seluruh civitas akademika dari berbagai fakultas dan program studi yang ada di lingkungan kampus.

Kegiatan refleksi ini menjadi bagian penting dari upaya universitas dalam meneguhkan kembali jati diri dan identitas UIM Al-Gazali sebagai institusi pendidikan yang berlandaskan pada ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja).

Dalam kesempatan ini, Prof. Muammar Bakry menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai Bintang 9 UIM Al-Gazali, yang merupakan pijakan dasar bagi seluruh warga kampus untuk menjalankan kehidupan akademik dan sosial di lingkungan universitas.

Prof. Muammar Bakry menjelaskan secara rinci tentang makna dan implementasi karakter Bintang 9 yang menjadi landasan filosofis UIM Al-Gazali.

Menurutnya, nilai-nilai ini dirancang untuk membentuk pribadi mahasiswa dan tenaga pengajar yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga berkarakter Islami, rendah hati, dan memiliki jiwa kebangsaan yang kuat. Berikut adalah penjabaran dari nilai-nilai Bintang 9:

Membudayakan Tradisi Salat Berjamaah dan Beribadah Berdasarkan Ulama Nahdlatul Ulama (Ahlussunnah wal Jama’ah)

Salah satu pilar utama dalam Bintang 9 adalah pentingnya salat berjamaah sebagai bagian dari pembinaan spiritual.

Prof. Muammar mengajak seluruh civitas akademika untuk senantiasa melaksanakan ibadah secara berjamaah, yang sesuai dengan ajaran dan panduan ulama NU sebagai representasi dari Ahlussunnah wal Jama’ah.

Prof. Muammar menjelaskan bahwa Islam yang berkembang di Nusantara memiliki karakteristik yang ramah, toleran, dan penuh dengan nilai-nilai lokal yang memperkaya budaya keagamaan di Indonesia.

“UIM Al-Gazali berkomitmen untuk tidak hanya mencetak lulusan yang religius, tetapi juga memiliki semangat kebangsaan yang tinggi. Jiwa nasionalisme harus terus ditanamkan agar mahasiswa memiliki kesadaran akan pentingnya peran mereka dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini, Prof. Muammar juga menggarisbawahi pentingnya menghadirkan suasana akademik yang mendukung pembelajaran aktif, salah satunya melalui halaqah (forum kajian).

“Halaqah menjadi tempat untuk berbagi ilmu dan diskusi ilmiah yang terus menghidupkan semangat akademik di kalangan mahasiswa,” ujarnya.

Salah satu nilai yang selalu ditekankan adalah pentingnya bersikap rendah hati, tidak sombong, dan selalu menjaga akhlak yang baik.

Prof. Muammar menjelaskan bahwa makkiade na malebbi (bahasa Bugis yang berarti “berakhlak dan sopan”) harus menjadi identitas bagi seluruh civitas akademika UIM Al-Gazali.

“Kecintaan terhadap ilmu pengetahuan menjadi karakter utama dalam Bintang 9. Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk selalu menghormati dan meyakini keberkahan dari guru atau dosen sebagai sumber ilmu yang hakiki,” tutupnya.

Dukungan Penuh LKIA UIM Al-Gazali, Ketua Lembaga Kajian Islam Aswaja (LKIA) UIM Al-Gazali, Dr. H. Maskur Yusuf, M.Ag., menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan Refreshing Keaswajaan ini.

Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang refleksi, tetapi juga merupakan momentum penting untuk memperkuat pemahaman seluruh civitas akademika terhadap nilai-nilai Aswaja yang menjadi fondasi utama universitas.

“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa UIM Al-Gazali selalu berkomitmen untuk menanamkan nilai-nilai Aswaja dalam setiap sendi kehidupan akademik dan sosial di kampus. Kami berharap nilai-nilai ini bisa menjadi pedoman bagi seluruh civitas akademika dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ungkap Dr. Maskur.

Refleksi Keaswajaan ini diharapkan dapat memperkuat identitas UIM Al-Gazali sebagai institusi pendidikan Islam yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga menanamkan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Aswaja.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkala sebagai bagian dari program pengembangan kepribadian dan spiritualitas bagi seluruh civitas akademika.

Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat

UIM – Rabiul Awal adalah bulan yang spesial bagi Nabi Muhammad dan juga umatnya. Pasalnya, di bulan ini Nabi akhir zaman ini dilahirkan dan menjadikan Rabiul Awal dikenal sebagai Bulan Maulid.

Pada bulan ini, umat Islam di berbagai penjuru dunia memperingati dan merayakan kelahiran Nabi dengan penuh kebahagiaan dengan melantunkan shalawat kepada Nabi. Banyak keutamaan dari shalawat Nabi yang dibahas dalam materi khutbah ini.

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْاِحْسَانِ، وَمُضَاعِفِ الْحَسَنَاتِ لِذَوِي الْاِيْمَانِ، الْغَنِيِّ الَّذِيْ لَمْ تَزَلْ سَحَائِبُ جُوْدِهِ تَسِحُّ الْخَيْرَاتِ كُلَّ وَقْتٍ وَأَوَانٍ، العَلِيْمِ الَّذِيْ لَايَخْفَى عَلَيْهِ خَوَاطِرُ الْجَنَانِ، الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِيْ لَاتَغِيْضُ نَفَقَاتُهُ بِمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْأَزْمَانِ. أَحْمَدُهُ حَمْدًا يَفُوْقُ الْعَدَّ وَالْحُسْبَانَ، وَأَشْكُرُهُ شُكْرًا نَنَالُ بِهِ مِنْهُ مَوَاهِبَ الرِّضْوَانِ

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ دَائِمُ الْمُلْكِ وَالسُّلْطَانِ، وَمُبْرِزُ كُلِّ مَنْ سِوَاهُ مِنَ الْعَدَمِ اِلَى الْوِجْدَانِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ نَوْعِ الْاِنْسَانِ، نَبِيٌّ رَفَعَ اللهُ بِهِ الْحَقَّ حَتَّى اتَّضَحَ وَاسْتَبَانَ. َ‎اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَالْاِحْسَانِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ أَوَّلاً بِتَقْوَى اللهِ تَعَالىَ وَطَاعَتِهِ بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah ta’ala

Dalam mengawali khutbahnya, khatib berkewajiban untuk senantiasa berwasiat dan mengajak jamaah senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt yakni dengan terus berusaha menjalankan perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya. Takwa ini juga menjadi wujud syukur atas dianugerahkannya nikmat agung berupa iman, Islam, dan juga nikmat-nikmat lainnya.

Dalam kehidupan di dunia ini, kita pasti menyadari bahwa Allah telah memberi nikmat yang tak akan bisa kita hitung satu persatu. Dan menjadi keniscayaan bagi kita untuk bersyukur atas nikmat ini dengan wujud syukur dalam hati, syukur melalui ucapan, dan syukur dalam tindakan kita sehari-hari. Dengan bersyukur, pasti nikmat kita akan ditambah oleh Allah dan akan mendatangkan keberkahan sebagai modal untuk menjalankan misi utama kita hidup di dunia yakni beribadah kepada Allah swt.

Shalawat dan salam juga harus kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad saw, sosok agung yang telah membawa kehidupan manusia menuju kehidupan yang terang benderang dalam iman, mulia dalam peradaban, dan penuh dengan keberkahan. Jangankan kita manusia biasa, Allah dan malaikat-Nya pun bershalawat kepada Nabi Muhammad saw sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56:

إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

Artinya: “Sesungguhnya Allah beserta para malaikat-Nya bershalawat kepada nabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kepada nabi serta berikan salam kepadanya.”

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah ta’ala

Saat ini kita sudah berada di bulan Rabiul Awal yang merupakan bulan ketiga dalam sistem penanggalan Hijriah setelah bulan Muharram dan Safar. Rabiul Awal merupakan bulan yang spesial bagi Nabi Muhammad dan juga umatnya. Pasalnya, pada bulan ini lahir sosok mulia Nabi Muhammad pada hari Senin, 12 bulan Rabiul Awal tahun 571 Masehi. Momentum penting inilah yang kemudian menjadikan bulan Rabiul Awal disebut sebagai bulan Maulid.

Imam As-Suyuthi dalam Husnul Maqshid fi Amalil Mawlid halaman 67-68 menjelaskan hikmah dilahirkannya Nabi Muhammad pada hari senin adalah di antaranya karena Senin merupakan hari di mana Allah menciptakan pohon. Hari Senin mengingatkan kita pada penciptaan makanan pokok, rezeki, aneka buah, dan ragam kebaikan yang menjadi logistik dan asupan manusia serta menyenangkan hati mereka.

Namun perlu kita ketahui bahwa dengan dilahirkannya Nabi Muhammad di bulan Rabiul Awal maka bulan ini ikut menjadi mulia. Seandainya Nabi Muhammad saw dilahirkan pada waktu mulia yang sudah ada, niscaya banyak yang mengira bahwa Nabi Muhammad saw menjadi mulia karena dilahirkan pada waktu mulia.

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah ta’ala

Sebagai wujud syukur atas datangnya bulan Maulid dan kelahiran Nabi ini, maka kita dianjurkan untuk memperingati dan merayakannya. Kita harus mencontoh Nabi yang juga senantiasa memperingati kelahirannya sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Muslim.

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ قَالَ: ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ

Artinya: “Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa di hari Senin. Lantas beliau menjawab: Itu adalah hari di mana aku dilahirkan, hari di mana aku diutus atau diturunkannya wahyu kepadaku.”

Memperingati kelahiran Nabi juga merupakan wujud syukur atas diutusnya Rasulullah ke muka bumi ini sebagai Rahmatan lil Alamin (Rahmat bagi seluruh alam semesta). Beliau adalah rahmat yang agung yang telah membawa umat manusia dari kegelapan menuju zaman yang terang benderang. Ketika mendapat anugerah ini tentu kita harus bersyukur seperti yang telah diperintahkan oleh Allah dalam Al-Qur’an:

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوْا

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya itu, hendaklah mereka bergembira.” (Q.S. Yunus: 58)

Wujud kegembiraan ini adalah dilaksanakannya peringatan Maulid yang di dalamnya dilakukan berbagai macam bentuk ibadah seperti membaca Al-Qur’an, dzikir, dan juga yang paling khas adalah membaca sejarah perjalanan kehidupan inspiratif dari Nabi Muhammad saw dan juga pembacaan shalawat Nabi.

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah ta’ala

Bershalawat kepada Nabi Muhammad merupakan ibadah yang spesial. Mengapa? Karena semua amal ibadah yang dilakukan oleh kita memiliki dua kemungkinan yakni diterima atau ditolak oleh Allah. Namun shalawat menjadi salah satu ibadah yang pasti akan diterima oleh Allah sebagaimana penjelasan Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam kitab Kifayatul Atqiya halaman 48:

وَأَنَّ جَمِيعَ الْأَعْمَالِ مِنْهَا الْمَقْبُولُ وَمِنْهَا الْمَرْدُودُ إِلَّا الصَّلَاةَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّهَا مَقْطُوعٌ بِقَبُولِهَا إِكْرَامًا لَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحُكِيَ اتِّفَاقُ الْعُلَمَاءِ عَلَى ذَلِكَ

Artinya, “Semua amal ibadah berpotensi diterima dan ditolak Allah kecuali shalawat nabi saw karena ibadah shalawat dipastikan penerimaannya sebagai bentuk penghormatan terhadap Nabi Muhammad saw. Ijma’ ulama menghikayatkan masalah ini,”

Nabi juga sudah menyampaikan keutamaan-keutamaan membaca shalawat seperti dalam haditsnya:

مَنْ صلَّى عَلَيَّ صلاَةً، صلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عشْرًا

Artinya: “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim).

Lebih dari itu Sayyid Muhammad Al-Maliki dalam Madza fis Sya’ban, halaman 31 juga menyebutkan beberapa keutamaan bersahalawat seperti balasan dari Allah, Nabi Muhammad, dan Malaikat-Nya berupa shalawat bagi yang membaca shalawat pada Nabi. Orang yang bershalawat juga akan diangkat derajatnya oleh Allah dan beberapa kebaikannya akan ditambah serta beberapa kejelekannya akan dihapus. Bershalawat kepada Nabi juga bisa menjadi sebab hilangnya kefakiran dan dilimpahkannya beberapa kebaikan serta akan memberi manfaat bukan hanya kepada dirinya, namun juga keluarganya.

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah ta’ala

Demikianlah beberapa penjelasan tentang Rabiul Awal, Maulid, dan keutamaan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Semoga kita termasuk umatnya yang senang bershalawat dan kita akan mendapatkan syafaatnya di yaumil qiyamat kelak. Amiin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلٓهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، الْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أٓلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ

‎أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِنَّ اللّٰهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

َ‎اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

H Muhammad Faizin: Pneulis nuonline

Seluruh Dekan dan Direktur Pascasarjana UIM Teken IKU untuk Tingkatkan Kinerja

UIM NEWS – Seluruh Dekan Fakultas dan Direktur Pascasarjana Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali secara serentak melakukan penandatanganan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Auditorium KH. Muhyiddin Zain UIM, Kamis (19/09/2024).

Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Rektor UIM, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, bersama para Wakil Rektor, Sekretaris Rektor, dan Kepala Biro.

Dalam kesempatan ini, Prof. Muammar Bakry menekankan pentingnya sistem penilaian kinerja yang lebih transparan dan berbasis teknologi.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap dosen dapat terlibat aktif dalam kegiatan akademik yang menjadi tolok ukur kinerja mereka,” ungkapnya.

Rektor juga menegaskan bahwa keterlibatan aktif para dosen dalam kegiatan akademik seperti kasus wajah yang diadakan setiap Jumat akan menjadi indikator utama dalam evaluasi kinerja pimpinan fakultas.

Selain itu, UIM Al-Gazali akan menerapkan sistem absensi berbasis teknologi melalui konsep smart campus, di mana kehadiran dosen akan tercatat secara otomatis.

“Semakin tinggi kehadiran dan partisipasi dosen, semakin baik pula penilaian kinerja bagi pimpinan fakultas, terutama bagi dekan dan wakil dekan,” jelas Prof. Muammar.

Partisipasi dosen dalam kegiatan akademik, lanjutnya, akan berdampak langsung pada evaluasi kinerja pimpinan.

“Jika dosen jarang terlibat, hal ini menunjukkan kurangnya mobilisasi dari pimpinan fakultas,” tambahnya.

Meskipun sistem ini baru dalam tahap sosialisasi, implementasi penuh diharapkan dapat berjalan pada semester depan.

Namun, Prof. Muammar juga mengakui tantangan terkait integrasi sistem ini dengan aspek keuangan, yang menjadi salah satu risiko yang harus dikelola dengan baik.

Kegiatan penandatanganan IKU ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sistem manajemen kinerja di UIM Al-Gazali, sekaligus menunjukkan komitmen universitas untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui evaluasi kinerja yang terukur dan akuntabel.

UIM Bahas LMS dan Tugas Akhir dalam Rapat Akademik 2024/2025

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali melaksanakan Rapat Akademik Tahun Ajaran 2024/2025 yang berfokus pada implementasi Learning Management System (LMS) dan kebijakan baru terkait tugas akhir mahasiswa.

Kegiatan ini berlangsung di Auditorium KH. Muhyiddin Zain UIM Al-Gazali, dihadiri oleh Rektor UIM, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, para pimpinan universitas, Dekan Fakultas, Kepala Biro, Ketua Lembaga, Ketua Program Studi, dan seluruh dosen lingkup UIM, Kamis (19/09/2024).

Dalam sambutannya, Rektor UIM Al-Gazali menekankan pentingnya LMS sebagai solusi efektif dalam menjalankan sistem pendidikan formal yang terstruktur.

“LMS diharapkan menjadi instrumen utama dalam mendukung prestasi akademik mahasiswa secara berkelanjutan. Penggunaan teknologi ini bisa menjadikan kampus UIM terdepan dalam penerapan pendidikan digital, khususnya di wilayah Sulawesi,” ungkap Prof. Muammar.

Selain itu, beliau menyoroti pentingnya penelitian dan pengajaran kolaboratif. Dosen yang aktif dalam penelitian akan memberikan kontribusi maksimal bagi kualitas pembelajaran.

“Tanpa penelitian, dosen tidak bisa memberikan yang terbaik. Kolaborasi dalam penelitian adalah kunci untuk menciptakan hasil yang lebih efektif dan berdampak,” tambahnya.

Dalam rapat tersebut juga dibahas kebijakan baru terkait alternatif skripsi. Berdasarkan regulasi terbaru (Permendikbud 3 Tahun 2023, Pasal 18), mahasiswa kini memiliki fleksibilitas lebih dalam menyelesaikan tugas akhir, yang bisa berbentuk artikel ilmiah atau karya ilmiah lainnya.

Inovasi ini bertujuan untuk merespon kebutuhan pendidikan yang lebih adaptif dan responsif.

Para dosen diharapkan berperan aktif, tidak hanya dalam membimbing mahasiswa tetapi juga memastikan bahwa karya ilmiah mereka dapat terpublikasi dan mendapatkan citasi.

“Ini penting untuk membangun reputasi akademik baik secara individu maupun lembaga,” tegas Prof. Muammar.

Rapat akademik ini juga menekankan pentingnya monitoring dan bimbingan yang lebih intens terhadap mahasiswa, guna mempercepat penyelesaian tugas akhir mereka.

Rektor UIM mendorong dosen yang sukses dalam penelitian untuk lebih banyak melibatkan mahasiswa dan menyebarluaskan hasil penelitian tersebut.

Sebagai penutup, Prof. Muammar menekankan bahwa peningkatan kualitas akademik, khususnya jumlah sitasi karya dosen dan publikasi jurnal kampus, merupakan langkah penting untuk meraih pengakuan nasional dan internasional, sejalan dengan visi UIM untuk menjadi lembaga pendidikan unggul.

Universitas Islam Al-Azhar Pilih UIM Sebagai Destinasi Benchmarking

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali menjadi sorotan setelah dipilih oleh Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) sebagai tujuan kegiatan benchmarking.

Rombongan dari UNIZAR yang dipimpin langsung oleh Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, melakukan kunjungan resmi, Rabu (18/09/2024).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari secara mendalam pengelolaan keuangan yang diterapkan oleh UIM Al-Gazali, yang dinilai sukses dalam manajemen keuangan universitas.

Setibanya di UIM Al-Gazali, rombongan UNIZAR disambut dengan penuh kehangatan oleh jajaran pimpinan universitas. Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., Wakil Rektor II Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D, Sekretaris Rektor Dr. Ir. Musdalipa Mahmud, M.Si, serta Kepala Biro Ahmad Najib, S.Ag., M.Pd., menyambut langsung Rektor UNIZAR beserta rombongannya di ruang rapat pimpinan lantai 6 Gedung Rektorat.

Rektor UNIZAR, Dr. Muh. Ansyar, MP, mengungkapkan tujuan utama kunjungan ini, yaitu untuk melakukan perbandingan atau benchmarking terkait sistem pengelolaan keuangan di tingkat universitas.

Menurutnya, sistem pengelolaan keuangan yang diterapkan UIM Al-Gazali menjadi model yang menarik untuk dipelajari dan diadaptasi di UNIZAR.

“Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana UIM Al-Gazali mengelola keuangannya, sehingga kami dapat mengambil pelajaran dan menerapkannya di UNIZAR. Tentunya, tidak semua yang kami pelajari akan diterapkan secara langsung, tetapi ada modifikasi-modifikasi yang dapat kami gunakan untuk menyesuaikan dengan kondisi di kampus kami,” jelas Dr. Ansyar.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa benchmarking ini bukan hanya sekadar meniru sistem yang ada, melainkan mencari praktik-praktik terbaik yang dapat diadaptasi dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik UNIZAR.

Kunjungan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas manajemen universitas di berbagai aspek, khususnya dalam pengelolaan keuangan yang menjadi tulang punggung operasional kampus.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Dr. Ahmad Hanafi, ST., MT., menyampaikan rasa bangganya atas kunjungan dari UNIZAR.

Menurutnya, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan antaruniversitas, khususnya dalam bidang manajemen keuangan dan manajemen kampus secara umum.

“Kami merasa terhormat menerima kedatangan Rektor dan rombongan UNIZAR. Ini adalah momen penting untuk berbagi ilmu, terutama dalam aspek pengelolaan keuangan dan manajemen kampus. Kami berharap dari pertemuan ini akan lahir banyak ide baru yang dapat diaplikasikan di masing-masing institusi,” ujar Dr. Ahmad Hanafi.

Kegiatan benchmarking ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi.

Kedua pihak berbagi pengalaman mengenai berbagai tantangan dan solusi yang dihadapi dalam mengelola keuangan universitas.

UNIZAR, yang juga sedang berada dalam fase pengembangan manajemen kampus, menganggap UIM Al-Gazali sebagai contoh yang relevan dalam membangun sistem keuangan yang transparan, akuntabel, dan efektif.

Rektor UNIZAR, Dr. Muh. Ansyar, MP, pun mengatakan rasa puasnya atas sambutan dan diskusi yang berlangsung produktif selama kunjungan.

Ia berharap bahwa dari kegiatan benchmarking ini, UNIZAR dapat mengambil banyak pelajaran penting yang nantinya akan diimplementasikan untuk memperkuat manajemen keuangan universitas mereka.

Pertemuan yang berlangsung selama beberapa jam ini diakhiri dengan tukar-menukar cinderamata antara kedua universitas sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi yang erat.

Kedua institusi berkomitmen untuk terus membangun hubungan yang saling mendukung dalam upaya memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan UIM Al-Gazali dan UNIZAR dapat terus berkolaborasi dalam berbagai bidang lainnya, selain pengelolaan keuangan, guna meningkatkan mutu pendidikan dan manajemen universitas masing-masing.

Benchmarking ini menjadi salah satu langkah awal untuk mewujudkan sinergi yang lebih luas di masa mendatang, tidak hanya di bidang keuangan tetapi juga di bidang akademik dan pengembangan sumber daya manusia.

Kunjungan ini semakin mempertegas posisi UIM Al-Gazali sebagai salah satu universitas terkemuka yang terus menginspirasi dan menjadi panutan bagi institusi-institusi pendidikan lainnya dalam hal manajemen dan pengelolaan universitas.

UIM Sosialisasikan BPJS Kesehatan untuk Dosen dan Tendik

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan para dosen dan tenaga kependidikan (Tendik) di lingkup universitas.

Salah satu wujud komitmen ini terlihat melalui kegiatan sosialisasi kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang diadakan oleh Bagian Kepegawaian UIM Al-Gazali, Rabu (17/09/2024).

Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat lantai 3 Gedung Rektorat dan dipimpin langsung oleh Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh para dosen dan pegawai yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, menegaskan pentingnya perlindungan kesehatan bagi seluruh sivitas akademika UIM. Menurutnya, jaminan kesehatan menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, terlebih dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas kinerja dosen serta pegawai.

“Melalui kepesertaan BPJS Kesehatan, kami berharap seluruh dosen dan tenaga kependidikan UIM Al-Gazali dapat memperoleh akses pelayanan kesehatan yang memadai dan terjamin. Ini juga bagian dari upaya kami dalam memastikan kesejahteraan karyawan yang lebih baik,” ungkap Badruddin.

Hal ini bertujuan agar dosen dan pegawai UIM Al-Gazali yang belum terdaftar dapat memahami dengan jelas langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan.

Selain itu, Bagian Kepegawaian UIM Al-Gazali juga memberikan informasi terkait mekanisme administrasi internal yang harus dilalui oleh dosen dan tendik untuk memastikan pendaftaran berjalan lancar.

Bagi mereka yang mengalami kendala atau memiliki pertanyaan terkait prosedur pendaftaran, pihak kepegawaian siap memberikan pendampingan secara penuh.

Lebih lanjut, Badruddin menambahkan bahwa sosialisasi ini hanya langkah awal. Ke depan, UIM Al-Gazali akan terus memperkuat program kesejahteraan bagi seluruh pegawai dan dosen dengan berbagai bentuk perlindungan sosial dan fasilitas lain yang mendukung kualitas hidup para karyawan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota UIM dapat menjalani peran mereka dengan tenang, tanpa harus khawatir tentang akses terhadap layanan kesehatan,” tegasnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh dosen dan tenaga kependidikan UIM Al-Gazali yang belum terdaftar dapat segera memanfaatkan kesempatan untuk bergabung dalam program BPJS Kesehatan.

Program ini tidak hanya memberikan perlindungan bagi individu, tetapi juga menjadi bentuk perhatian dan kepedulian institusi terhadap kesejahteraan seluruh pegawainya.

UIM Al-Gazali Terima Kunjungan UNIZAR, Benchmarking Keuangan Jadi Fokus

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menyambut kedatangan Rektor bersama rombongan dari Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) dalam rangka kegiatan benchmarking, di ruang rapat pimpinan lantai 6 Gedung Rektorat, pada Rabu (18/09/2024).

Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan antar perguruan tinggi dan berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan universitas.

Kedatangan rombongan UNIZAR dipimpin langsung oleh Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, yang didampingi oleh sejumlah pejabat penting universitas.

Mereka disambut hangat oleh Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D, Sekretaris Rektor, Dr. Ir. Musdalipa Mahmud, M.Si, Kepala Biro, Ahmad Najib, S.Ag., M.Pd, serta para pimpinan lainnya.

Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Dr. Ahmad Hanafi, menyampaikan rasa bangga atas kunjungan ini, yang menjadi bagian dari upaya meningkatkan hubungan antaruniversitas di Indonesia.

“Kami merasa terhormat menerima kedatangan Rektor dan rombongan UNIZAR. Ini adalah momen penting untuk berbagi ilmu, terutama dalam aspek pengelolaan keuangan dan manajemen kampus. Kami berharap dari pertemuan ini akan lahir banyak ide baru yang dapat diaplikasikan di masing-masing institusi,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UNIZAR, Dr. Muh. Ansyar, MP juga menyampaikan tujuan dari kunjungan ini, yakni untuk melakukan benchmarking atau perbandingan pengelolaan keuangan di tingkat universitas.

“Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana UIM Al-Gazali mengelola keuangannya, sehingga kami dapat mengambil pelajaran dan menerapkannya di UNIZAR. Tentunya, tidak semua yang kami pelajari akan diterapkan secara langsung, tetapi ada modifikasi-modifikasi yang dapat kami gunakan untuk menyesuaikan dengan kondisi di kampus kami,” jelas Dr. Ansyar.

Dalam pertemuan ini, kedua universitas saling bertukar informasi mengenai sistem manajemen keuangan yang mereka terapkan.

Diskusi berjalan produktif dengan berbagai pertanyaan dan saran yang dilontarkan oleh kedua pihak. UNIZAR menyampaikan ketertarikan khusus pada bagaimana UIM Al-Gazali mengelola anggaran untuk kegiatan akademik, penelitian, serta pengembangan infrastruktur kampus.

Selain pengelolaan keuangan, pertemuan ini juga membuka peluang kerjasama lain yang dapat dikembangkan di masa depan, termasuk dalam bidang akademik dan penelitian bersama.

Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D, menambahkan bahwa kerjasama ini bisa dikembangkan lebih jauh, terutama dalam rangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kami melihat adanya potensi besar dalam pengembangan kerjasama antaruniversitas, baik di bidang akademik maupun penelitian. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mempererat kolaborasi,” tambah Badruddin.

Kunjungan benchmarking ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan cenderamata sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk saling mendukung perkembangan masing-masing institusi.

Dengan adanya pertemuan ini, baik UIM Al-Gazali maupun UNIZAR diharapkan dapat terus mempererat hubungan kerjasama yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi kedua universitas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Rektor UIM Pimpin Rapat Evaluasi Kurikulum MKWK

UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, memimpin rapat terkait Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) yang berlangsung di Gedung Rektorat lantai 3, Rabu (18/19/2024).

Rapat ini dihadiri oleh para Wakil Rektor, Kepala Biro serta seluruh Wakil Dekan I, Ketua Program Studi dari setiap fakultas, serta Koordinator MKWK UIM Al-Gazali.

Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memperbaharui kebijakan kurikulum yang sudah ada serta memastikan bahwa mata kuliah wajib yang ditawarkan sesuai dengan standar akademik dan kebutuhan perkembangan ilmu pengetahuan.

Dalam kesempatan ini, Prof. Muammar Bakry menekankan pentingnya relevansi kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri serta masyarakat.

“Kita perlu memastikan bahwa kurikulum yang kita terapkan tidak hanya relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga dapat memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat. Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk memperbaiki dan menyesuaikan kurikulum agar lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan yang terjadi,” ujarnya.

Koordinator MKWK UIM Al-Gazali, Dr. Hj. Mardyawati Yunus, MA, menambahkan reformasi kurikulum merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di UIM Al-Gazali.

“Kami berharap masukan dari para Wakil Dekan dan Ketua Program Studi dapat memperkaya diskusi dan membantu dalam merumuskan mata kuliah yang lebih efektif,” kata Dr. Mardyawati.

Selama rapat, berbagai aspek kurikulum dibahas, termasuk relevansi materi ajar, integrasi teknologi, serta metode pengajaran yang inovatif.

Para peserta rapat memberikan masukan dan saran untuk memastikan bahwa kurikulum yang dirancang dapat memenuhi harapan akademik dan kebutuhan mahasiswa di masa depan.

Rapat ini menandai komitmen UIM Al-Gazali untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa setiap mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal dan sesuai dengan perkembangan zaman.

UIM Umumkan Pengurusan KRS dan Perpanjangan BPP 2024/2025

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, melalui surat edaran nomor 989/UIM/A/01/Ed/IX/2024, mengumumkan mekanisme pengurusan Kartu Rencana Studi (KRS) dan perpanjangan pembayaran Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) bagi para mahasiswa untuk Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025.

Pengumuman ini menjadi panduan bagi seluruh mahasiswa dalam mengatur kelanjutan perkuliahan mereka pada semester yang akan datang.

Dalam surat edaran tersebut, UIM Al-Gazali menetapkan bahwa pengurusan KRS untuk Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025 harus diselesaikan paling lambat pada 27 September 2024.

Aktivasi KRS merupakan salah satu tahapan penting bagi mahasiswa dalam merencanakan mata kuliah yang akan diambil selama satu semester.

Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan untuk segera mengakses sistem akademik kampus dan menyusun rencana studi sesuai dengan program studi masing-masing.

Pengurusan KRS tidak hanya mencakup pemilihan mata kuliah, tetapi juga harus mempertimbangkan capaian akademik sebelumnya, serta persyaratan dari program studi terkait.

Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Ahmad Hanafie, S.T., M.T., IPM, menyampaikan para mahasiswa harus mengikuti prosedur ini secara disiplin agar tidak terjadi kendala di kemudian hari.

“Pengurusan KRS adalah langkah awal yang menentukan kelancaran proses belajar mahasiswa selama satu semester. Oleh karena itu, kami menghimbau mahasiswa untuk tidak menunda-nunda proses ini,” ujarnya.

Selain pengurusan KRS, UIM Al-Gazali juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperpanjang pembayaran Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) hingga 24 September 2024.

Kebijakan ini diambil untuk memberikan kelonggaran waktu bagi mahasiswa yang mungkin menghadapi kendala finansial atau administrasi dalam proses pembayaran.

Dengan adanya perpanjangan ini, mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan kewajiban pembayaran BPP tepat waktu, agar tidak terhambat dalam proses aktivasi KRS dan mengikuti perkuliahan.

Wakil Rektor I, Dr. Ir. Ahmad Hanafie, menjelaskan bahwa kelonggaran ini merupakan bentuk dukungan kampus terhadap kebutuhan mahasiswa.

“Kami memahami bahwa beberapa mahasiswa mungkin mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pembayaran, sehingga perpanjangan ini diharapkan dapat membantu mereka untuk tetap melanjutkan pendidikan tanpa hambatan,” katanya.

Lebih lanjut, UIM Al-Gazali menekankan pentingnya koordinasi dengan bagian keuangan dan akademik untuk menghindari kesalahan atau keterlambatan yang dapat memengaruhi proses perkuliahan.

Mahasiswa juga diingatkan untuk menyimpan bukti pembayaran BPP dengan baik sebagai arsip dan memastikan bahwa status akademik mereka telah aktif sebelum batas waktu yang ditentukan.

Surat edaran ini merupakan salah satu wujud komitmen UIM Al-Gazali dalam memastikan proses administrasi akademik berjalan dengan lancar dan transparan.

Kampus senantiasa berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi seluruh mahasiswa, termasuk dalam memberikan kemudahan akses dan perpanjangan waktu bagi mahasiswa yang membutuhkan.

Dengan adanya informasi ini, diharapkan mahasiswa UIM Al-Gazali dapat memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menyelesaikan pengurusan KRS dan pembayaran BPP tepat waktu.

Pengelolaan administrasi akademik yang baik akan memastikan kelancaran perkuliahan dan membantu mahasiswa mencapai target akademik mereka.

Bagi mahasiswa yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait pengurusan KRS dan pembayaran BPP, UIM Al-Gazali telah menyediakan layanan konsultasi di bagian akademik dan keuangan, serta melalui layanan daring yang dapat diakses melalui website resmi universitas https://uim-makassar.ac.id/.

LPMI UIM Audit Kinerja Pascasarjana untuk Tingkatkan Mutu

UIM NEWS – Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menggelar Audit Mutu Internal (AMI) untuk semester genap tahun akademik 2023/2024.

Audit ini dilaksanakan di Pascasarjana UIM Al-Gazali dengan tujuan utama meningkatkan kualitas kinerja akademik dan non-akademik di lingkungan universitas.

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menegaskan pentingnya audit ini sebagai bagian dari evaluasi rutin untuk memastikan seluruh unit di universitas mematuhi standar dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

“Audit Mutu Internal harus dilakukan secara berkala sebagai standar evaluasi kinerja. Hasilnya akan menjadi acuan untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut,” ujar Prof. Muammar pada Selasa (17/09/2024).

Kegiatan audit ini menjadi salah satu agenda strategis LPMI UIM untuk memastikan bahwa semua unit di universitas telah mempersiapkan dokumen yang lengkap dan sesuai standar yang ditetapkan.

Ketua LPMI UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Suradi, ST., MT., IPM., menjelaskan bahwa persiapan yang matang sangat diperlukan agar AMI berjalan dengan lancar dan efektif.

“Pelaksanaannya akan melibatkan tim audit yang dibentuk melalui Surat Keputusan (SK) Rektor. Setelah audit selesai, hasilnya akan dipresentasikan dalam rapat pimpinan untuk diambil tindakan lebih lanjut,” kata Suradi.

Suradi juga menambahkan bahwa audit ini mencakup berbagai elemen dari fakultas-fakultas dan unit di UIM, sehingga seluruh aspek penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi dapat dinilai secara menyeluruh.

“Kami ingin memastikan bahwa semua pihak memahami indikator penilaian AMI, sehingga hasil audit dapat memberikan gambaran yang akurat dan menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih baik,” tambahnya.

Sekretaris LPMI, Muhajirin, menjelaskan bahwa tim AMI akan mengaudit sembilan fakultas serta program pascasarjana, mencakup total 32 program studi.

“Tim akan mulai bekerja dari tanggal 12 hingga 19 September 2024. Kami berharap semua unit dapat bekerja sama dengan baik, menyediakan dokumen yang diperlukan, dan siap menerima masukan yang konstruktif,” kata Muhajirin.

Audit ini mencakup evaluasi terhadap berbagai aspek penyelenggaraan tridharma, termasuk proses pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta manajemen administrasi dan layanan mahasiswa.

Hasil dari audit ini diharapkan mampu memberikan gambaran komprehensif mengenai kualitas pendidikan di UIM, yang nantinya akan menjadi pijakan dalam proses pengembangan institusi ke depannya.