Hidupkan Zikir dan Doa, Rektor UIM Tekankan Tradisi Ahlusunnah

UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., kembali menekankan pentingnya memperbanyak zikir dan bermunajat kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Istighotsah dan Lailatul Ijtima yang digelar di Masjid Ash-Shahabah Kampus UIM, Kamis (08/05/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rutinitas ibadah bersama yang dilaksanakan secara rutin oleh seluruh civitas akademika UIM Al-Gazali, sebagai bentuk ikhtiar spiritual dalam menjaga keberkahan institusi serta memperkuat karakter religius segenap sivitas kampus.

Prof. Muammar Bakry mengajak seluruh civitas akademika UIM Al-Gazali untuk terus menghidupkan zikir dan doa, khususnya melalui pembacaan Surat Yasin Fadilah yang diyakini memiliki keutamaan luar biasa bagi umat Islam.

“Semoga setelah kita semua membaca Yasin Fadillah tadi, doa kita semua diijabah,” ungkapnya.

Ia menambahkan keagungan Surat Yasin dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW menjadi wasilah (perantara) yang amat kuat dalam mengetuk pintu langit untuk memohon pertolongan Allah SWT.

“Dengan keagungan Surat Yasin dan keagungan Nabi Muhammad, semoga doa kita semua diijabah oleh Allah SWT,” lanjutnya.

Prof. Muammar juga mengingatkan kehidupan dunia adalah fana, ada batas dan ujungnya. Oleh karena itu, manusia tidak boleh lalai dalam mempersiapkan bekal akhiratnya.

“Di dunia ini sangat-sangat pasti ada ujungnya. Maka perbanyaklah zikir dan doa, karena setiap ayat utama yang terdapat dalam Surat Yasin Fadillah, jika kita niatkan dengan sungguh-sungguh, insyaAllah akan diijabah oleh Allah SWT,” pesannya.

Dalam kegiatan yang berlangsung penuh khidmat ini, seluruh peserta larut dalam suasana keheningan spiritual, menyatukan doa dan harapan agar kampus UIM Al-Gazali senantiasa dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.

Rektor UIM juga berharap agar kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi agenda rutin formalitas, melainkan menjadi tradisi spiritual yang hidup dan tumbuh dalam keseharian warga kampus, utamanya dalam konteks menjaga jati diri sebagai bagian dari Ahlusunnah wal Jamaah.

“Mari kita jadikan ini sebagai tradisi yang amat penting sebagai kaum Ahlusunnah wal Jamaah. Kita hidupkan budaya doa, zikir, dan membaca Yasin sebagai penguat spiritualitas kampus dan diri kita masing-masing,” tutup Prof. Muammar Bakry.

Kegiatan Istighotsah dan Lailatul Ijtima ini tidak hanya menjadi momentum mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menguatkan ikatan emosional dan spiritual antara pimpinan, dosen, staf, dan mahasiswa UIM Al-Gazali sebagai satu keluarga besar dalam naungan nilai-nilai Islam.