Rapat Perdana LPMI UIM, Sinkronisasi Sistem dan Agenda Mutu

UIM NEWS – Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menggelar rapat internal perdana pasca restrukturisasi pejabat di lingkungan universitas.

Pertemuan ini berlangsung di ruang rapat lantai 3 Gedung Rektorat , Jumat (10/01/2024).

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua LPMI UIM, Dr. Suradi, MT., dengan dihadiri oleh Ketua UPT ICT UIM, Hamdan Arfandi, S.Kom., M.Kom., Kepala UPT Perpustakaan, Muhajirin, S.Fil.I., M.Fil.I., serta sejumlah Gugus Jaminan Mutu Fakultas (Teknik, Agama, Pertanian, Sospol, Hukum) dan staf LPMI serta ICT UIM.

Agenda ini bertujuan untuk memantapkan berbagai langkah strategis terkait peningkatan mutu di lingkungan UIM Al-Gazali.

Salah satu agenda penting yang dibahas adalah rancangan sistem monitoring dan evaluasi (monev) kepuasan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan (tendik) yang akan disinkronkan dengan bagian ICT UIM Al-Gazali.

Dalam pembahasannya, Ketua LPMI menekankan pentingnya pengembangan sistem yang efektif, berbasis data, dan mudah diakses untuk mendukung peningkatan kualitas layanan universitas.

“Kami berharap sistem ini dapat terintegrasi dengan baik sehingga mempermudah dalam pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa, dosen, dan tendik. Hal ini akan menjadi dasar perbaikan berkelanjutan yang dapat kami lakukan di masa mendatang,” ujarnya.

Ketua UPT ICT UIM, Hamdan Arfandi, S.Kom., M.Kom., menambahkan juga mendukung implementasi system dengan pemanfaatan teknologi.

“Kami siap mendukung implementasi sistem ini dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Kolaborasi antara LPMI dan ICT menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan sistem yang direncanakan.”

Selain sinkronisasi sistem, rapat juga membahas rencana pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI), Audit Mutu Akademik Internal (AMAI), dan One Year Action Plan (OYAP) yang dijadwalkan berlangsung setelah pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS).

Agenda ini mencakup usulan rubrik dan penyamaan persepsi pelaksanaan AMI, AMAI, dan OYAP.

Dr. Suradi, MT. menjelaskan pwlaksanaan kegiatan ini merupakan Langkah penting untuk memastikan mutu akademik.

“Pelaksanaan AMI dan AMAI adalah langkah penting untuk memastikan mutu akademik dan operasional berjalan sesuai standar. Penyamaan persepsi antar tim pelaksana juga menjadi prioritas agar proses audit dapat dilakukan secara efisien dan menghasilkan rekomendasi yang relevan,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, Ketua LPMI menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan kinerja ke depan sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan yang terarah, terukur, dan transparan.

“Rapat ini adalah langkah awal untuk mewujudkan budaya mutu yang konsisten di lingkungan UIM Al-Gazali. Saya optimis, dengan sinergi dan komitmen bersama, kita dapat mencapai target yang telah direncanakan,” tegas Suradi.

Kepala UPT Perpustakaan, Muhajirin, S.Fil.I., M.Fil.I., juga memberikan pandangannya terkait pentingnya perencanaan yang matang.

“Semua program kerja harus berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan, termasuk memaksimalkan fungsi perpustakaan sebagai pusat literasi dan inovasi di kampus,” ujarnya.

HIMISKAL FISIP UIM Bahas Peran Mahasiswa dalam Kebijakan Pajak

UIM NEWS – Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Fiskal (HIMISKAL) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menggelar kegiatan Dialog Perpajakan yang bertema “Peran Mahasiswa dalam Merespon Kebijakan Perpajakan”.

Kegiatan ini berlangsung di Auditorium K.H. Muhyyiddin Zain UIM, dengan menghadirkan narasumber berkompeten di bidang perpajakan, Kamis (09/01/2025).

Kegiatan ini menghadirkan Penyuluh Pajak Ahli Muda dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sulselbartra), Sitti Aisyah, dan Ambo Aman.

Keduanya berbagi wawasan mengenai pentingnya memahami kebijakan perpajakan dan peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.

Dekan FISIP UIM, Dr. Nahdiana, S.Sos., M.Si., memberikan apresiasi kepada HIMISKAL atas inisiatifnya menyelenggarakan dialog yang dianggap relevan dan strategis dalam mengedukasi mahasiswa.

Dalam sambutannya, Dr. Nahdiana menegaskan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu perpajakan yang memiliki dampak besar bagi perekonomian nasional.

“Dialog seperti ini membuka wawasan baru bagi mahasiswa, terutama dalam memahami kebijakan pajak yang memiliki dampak besar bagi perekonomian. Selain itu, masih banyak masyarakat kita yang tidak mengerti mengenai aturan dan kebijakan pajak pemerintah. Tentunya kegiatan ini menjadi bagian dari pemberian informasi dan literasi pajak kita,” ujarnya.

Ia juga berharap, melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat lebih aktif berkontribusi dalam menyebarluaskan informasi mengenai kebijakan perpajakan kepada masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesadaran pajak di Indonesia.

Sitti Aisyah dalam paparannya menjelaskan dasar-dasar kebijakan perpajakan yang saat ini berlaku di Indonesia.

Ia menyoroti beberapa isu strategis, seperti pentingnya pajak dalam pembangunan nasional, kebijakan insentif pajak, hingga tantangan dalam menghadapi wajib pajak yang kurang memahami hak dan kewajibannya.

“Kebijakan perpajakan tidak hanya berkaitan dengan pengumpulan dana untuk negara, tetapi juga menjadi alat untuk mendorong pemerataan ekonomi. Mahasiswa harus memahami ini agar dapat menjadi penyambung informasi yang tepat di tengah masyarakat,” tutur Sitti Aisyah.

Ambo Aman menambahkan pentingnya literasi pajak sejak dini, terutama di kalangan mahasiswa yang akan menjadi pemimpin masa depan.

Ia juga memaparkan langkah-langkah yang dapat diambil mahasiswa untuk mendukung kebijakan perpajakan, seperti aktif dalam kegiatan edukasi masyarakat dan mendukung kampanye sadar pajak.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran pajak. Mahasiswa sebagai agen perubahan dapat mengambil peran besar dalam hal ini,” ujar Ambo Aman.

Kegiatan dialog ini disambut antusias oleh para mahasiswa FISIP UIM yang hadir. Mereka memanfaatkan sesi tanya jawab untuk menggali lebih dalam berbagai isu perpajakan, seperti kebijakan tax holiday, tax amnesty, dan dampaknya terhadap sektor ekonomi tertentu.

UIM dan Kemenag Sulsel Sepakati MoU untuk Pendidikan Berkelanjutan

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Dr. Ali Yafie, Jumat (10/02/2024).

Kegiatan ini berlangsung di Asrama Haji Sudiang Makassar dan disaksikan langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA.

Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran pendidikan tinggi di Sulawesi Selatan.

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menekankan pentingnya kerjasama ini bagi pengembangan sumber daya manusia dan kontribusi nyata kepada masyarakat.

“Kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran pendidikan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Selaku Kakanwil Kementerian Agama Sulsel, Dr. Ali Yafie, juga mengapresiasi kerjasama ini dan menyampaikan harapannya agar MoU tersebut dapat diimplementasikan secara efektif.

“Kami berharap MoU ini dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi civitas akademika, tetapi juga bagi masyarakat secara umum,” ujarnya.

Menteri Agama, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Kerjasama seperti ini harus menjadi contoh bagi institusi lain. Dengan sinergi yang baik, kita dapat menciptakan inovasi dan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor I UIM, Dr. Ir. Ahmad Hanafi, dan Kepala Pusat Kerjasama, Urusan Internasional, dan Pusat Bahasa, Dahniar, S.Pd., M.Pd., yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.

Kedua pihak berharap agar kerjasama ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan pendidikan yang holistik dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI juga memberikan apresiasi khusus kepada UIM Al-Gazali atas perannya dalam mendorong pendidikan yang berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

“UIM Al-Gazali adalah salah satu mitra strategis Kementerian Agama dalam menciptakan pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing global,” tambahnya.

Dengan penandatanganan MoU ini, Universitas Islam Makassar dan Kementerian Agama Sulawesi Selatan memasuki era baru dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang lebih holistik dan berkelanjutan.

Fakultas MIPA UIM Siap Hadirkan Program Profesi Apoteker

UIM NEWS – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan program akademik dengan rencana pembukaan Program Profesi Apoteker.

Langkah ini menjadi bagian dari visi FMIPA UIM Al-Gazali untuk mendukung kebutuhan tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten di Indonesia.

Sebagai bagian dari persiapan, FMIPA UIM Al-Gazali menggelar kegiatan bimbingan penulisan instrumen Profesi Apoteker (apt) di Ruangan Seminar C206, Kamis (09/01/2025).

Kegiatan ini menghadirkan Dr. apt. Iriany Ismail, S.Si., M.Si. sebagai narasumber utama.

Dalam paparannya, Dr. apt. Iriany memberikan arahan strategis terkait penyusunan instrumen yang sesuai dengan standar akreditasi serta kebutuhan profesi apoteker di masa depan.

“Penyusunan instrumen ini adalah tahap penting untuk memastikan bahwa program profesi yang akan dibuka memenuhi standar nasional dan internasional. FMIPA UIM memiliki potensi besar untuk mewujudkan hal ini,” ungkap Dr. apt. Iriany.

Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., menyampaikan apresiasinya atas upaya Fakultas MIPA dalam mempersiapkan pembukaan program profesi ini.

“Universitas Islam Makassar selalu berkomitmen untuk menghadirkan program-program unggulan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Kami mendukung penuh langkah FMIPA untuk mewujudkan Program Profesi Apoteker ini,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan FMIPA UIM, Dr. Apt. Rusman, S.Si., M.Si., mengungkapkan optimisme atas progres yang telah dicapai.

“Kegiatan bimbingan ini merupakan wujud nyata dari keseriusan kami dalam mewujudkan program profesi apoteker. Dengan dukungan semua pihak, kami yakin program ini akan segera terealisasi,” katanya.

Kegiatan yang dihadiri oleh para dosen dan staf akademik Fakultas MIPA ini juga menjadi forum diskusi intensif untuk membahas langkah-langkah strategis selanjutnya.

Diskusi meliputi penyusunan kurikulum, kebutuhan sarana dan prasarana, serta strategi pengembangan sumber daya manusia.

Dr. Apt. Rusman menambahkan, Program ini tidak hanya akan meningkatkan reputasi fakultas, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam menghasilkan apoteker-apoteker yang kompeten dan berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai Islam,

Dengan langkah ini, FMIPA UIM Al-Gazali membuktikan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mencetak generasi unggul di bidang ilmu pengetahuan dan kesehatan.

Rencana pembukaan Program Profesi Apoteker ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas.

UIM Dorong Dosen PPG Tembus Jurnal Internasional

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah dosennya.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penulisan artikel ilmiah di jurnal internasional bereputasi bagi dosen Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang berlangsung di ruang rapat lantai 3 Gedung Rektorat UIM Al-Gazali, (Kamis, 09/01/2024).

Kegiatan Bimtek ini menghadirkan Harmita Sari, S.Pd., M.Pd., Ph.D, seorang akademisi berpengalaman yang juga berperan sebagai editor dan reviewer jurnal internasional.

Keahlian ia dalam dunia penulisan ilmiah menjadi salah satu nilai lebih dalam kegiatan ini, di mana ia memberikan wawasan praktis dan teknis mengenai bagaimana menulis artikel ilmiah yang sesuai dengan standar jurnal internasional bereputasi.

Dalam penjelasannya, Harmita Sari menekankan pentingnya memahami format, gaya penulisan, serta teknik pemilihan topik yang relevan dengan tren penelitian global.

“Banyak penulis ilmiah yang jenius, tetapi jika tidak mengerti cara menyusun artikel sesuai dengan standar jurnal internasional, maka artikel tersebut sering kali tidak diterima. Itulah sebabnya penting bagi penulis untuk mengetahui proses seleksi dan teknik menulis yang dibutuhkan untuk bisa tembus di jurnal internasional,” ujarnya.

Selain itu, Harmita Sari juga membahas mengenai peer review, yakni proses penilaian sejawat yang menjadi bagian penting dalam penerimaan artikel ilmiah di jurnal-jurnal bereputasi.

Ia menjelaskan pemahaman mengenai proses ini dapat membantu penulis mempersiapkan artikel mereka dengan lebih matang sehingga lebih mudah diterima dan dihargai oleh editor jurnal.

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, dalam kesempatan ini juga menyampaikan pentingnya peran dosen dalam memajukan dunia pendidikan melalui penelitian yang berkualitas.

“Penelitian bukan hanya untuk memenuhi kewajiban akademik, tetapi harus memiliki dampak yang nyata bagi masyarakat. Penulisan artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal internasional adalah salah satu cara untuk menyebarkan pengetahuan kepada dunia,” ujarnya.

Menurutnya, publikasi di jurnal bereputasi tidak hanya memberikan manfaat bagi dosen sebagai penulis, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan reputasi perguruan tinggi.

“Penelitian yang berhasil dipublikasikan di jurnal internasional berkualitas dapat menjadi indikator utama dalam pemeringkatan perguruan tinggi di kancah internasional,” tambahnya.

Dekan FKIPS UIM Al-Gazali, Dr. Mulyadi, M.Pd, juga menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas tulisan ilmiah para dosen.

“Sebagian besar gagasan yang dimiliki dosen sering kali tidak tercurah dalam bentuk tulisan. Padahal, menulis adalah kewajiban dan memiliki nilai moral serta intelektual yang tinggi. Bimtek ini menjadi sarana untuk membantu dosen mengembangkan kemampuan menulis mereka sehingga lebih banyak artikel ilmiah yang dapat dipublikasikan di jurnal internasional,” ujarnya.

Kegiatan Bimtek yang diikuti oleh seluruh dosen FKIPS UIM Al-Gazali ini mendapat respons positif.

Banyak peserta yang merasa termotivasi untuk lebih produktif menulis artikel ilmiah yang berkualitas, dengan tujuan akhir dapat mengirimkan hasil penelitian mereka ke jurnal internasional bereputasi.

Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali hari ini resmi menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Dr. Ali Yafie. Acara tersebut berlangsung di Asrama Haji Sudiang Makassar (10/1/25) dan disaksikan oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA.

Penandatanganan MOU ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Rektor UIM, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyatakan bahwa kolaborasi ini akan membuka peluang baru dalam pengembangan sumber daya manusia dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran pendidikan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama di Sulawesi Selatan,” ungkap Prof. Muammar Bakry.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor I, Dr. Ir. Ahmad Hanafi, dan Kepala Pusat Kerjasama, Urusan Internasional, dan Pusat Bahasa, Dahniar, S.Pd., M.Pd., yang turut mendukung inisiatif ini. Dr. Ali Yafie, sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel, menyampaikan harapannya agar MOU ini dapat diimplementasikan secara efektif dan memberikan manfaat yang luas.Menteri Agama, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, menekankan pentingnya kerjasama antara lembaga pendidikan dan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ia berharap, sinergi ini dapat menciptakan inovasi dan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan penandatanganan MOU ini, Universitas Islam Makassar dan Kementerian Agama Sulsel melangkah ke era baru dalam pengembangan pendidikan yang lebih holistik dan berkelanjutan.

Bimtek Penulisan Ilmiah, Tingkatkan Publikasi Jurnal Dosen PPG UIM

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali melalui Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) penulisan artikel ilmiah yang berfokus pada publikasi di jurnal internasional bereputasi.

Kegiatan yang diadakan di ruang rapat lantai 3 Gedung Rektorat UIM Al-Gazali ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dosen dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas tinggi, Kamis, (09/01/2024)

Kegiatan Bimtek ini menghadirkan narasumber yang kompeten, yakni Harmita Sari, S.Pd., M.Pd., Ph.D, seorang dosen, penulis, editor, dan reviewer jurnal nasional serta internasional.

Ia memberikan penjelasan mendalam mengenai proses penulisan artikel ilmiah yang memenuhi standar jurnal internasional bereputasi, serta strategi dan teknik dalam mengoptimalkan artikel agar diterima di jurnal-jurnal terkemuka di dunia.

Bimbingan teknis ini dihadiri oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan pesan penting terkait peran dosen dalam memajukan dunia pendidikan melalui penelitian.

Menurutnya, Tugas pokok utama seorang dosen adalah menjalankan tridarma perguruan tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Salah satu aspek penting dari tridarma tersebut adalah penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh dosen diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi kalangan akademik, tetapi juga dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Penelitian yang berhasil dikomunikasikan dengan baik akan memiliki dampak yang lebih signifikan,” tegasnya.

Rektor UIM Al-Gazali juga menambahkan semakin luas cakupan jurnal yang mempublikasikan penelitian tersebut, semakin berkualitas pula penelitian itu.

“Publikasi dalam jurnal bereputasi tidak hanya meningkatkan kredibilitas penulis, tetapi juga memberikan kontribusi besar pada pemeringkatan perguruan tinggi. Oleh karena itu, penelitian yang berkualitas dan dipublikasikan menjadi salah satu indikator utama dalam penilaian kinerja perguruan tinggi,” tambahnya.

Selain itu, Dekan FKIPS UIM Al-Gazali, Dr. Mulyadi, M.Pd, menegaskan penguatan dan pemaksimalan tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang penelitian, harus menjadi prioritas.

“Sayangnya, ide dan gagasan yang sering kali disampaikan dosen kepada mahasiswa tidak selalu tersalurkan dalam bentuk tulisan. Padahal, menulis adalah sebuah keharusan. Bahkan, dalam perspektif agama, menulis memiliki nilai tersendiri. Oleh karena itu, kegiatan Bimtek ini merupakan langkah strategis untuk memfasilitasi dosen dalam meningkatkan kualitas tulisan ilmiah mereka, yang nantinya dapat dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi,” ujarnya.

Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh seluruh dosen FKIPS UIM Al-Gazali, yang antusias untuk mengikuti setiap sesi dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan penulisan ilmiah mereka.

Khutbah Jumat: Jangan Pernah Putus Asa

UIM – Manusia sering diuji dengan berbagai macam cobaan, kegagalan, atau bahkan dosa yang membuatnya sempat merasa putus asa dalam menjalani kehidupan di dunia. Namun, Allah swt dengan kasih sayang-Nya yang tiada tara selalu memberikan jalan keluar dan membuka pintu ampunan bagi siapa saja yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya.

Melalui banyak ayat suci Al-Quran, Allah swt memberikan hikmah sekaligus peringatan, bahwa rahmat-Nya jauh lebih luas dari dosa-dosa manusia. Selain itu, beberapa hadis Nabi Muhammad saw juga menunjukkan bahwa Allah sangat mencintai hamba-Nya yang mau bertobat dan tidak akan pernah menutup pintu rahmat-Nya.

Khutbah I

إِنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ

فَيَا اَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ ۗ اِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS Ali Imran ayat102).

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah

Sebagai manusia biasa, kita kerap menemukan beragam kesulitan dan cobaan dalam hidup. Seolah tiada ujung dan hentinya. Salah satu bentuknya, dapat kita lihat dan rasakan belakangan ini. Ada banyak di antara kita yang mungkin kehilangan pekerjaan karena di-PHK, ada juga yang sedang berusaha mengirimkan surat lamaran kerja namun tidak kunjung dapat panggilan, atau mungkin ada yang merasa sukar sekali keluar dari lingkaran dosa.

Ketika cobaan seolah datang bertubi-tubi tanpa ampun, tidak sedikit orang merasa bahwa Allah sudah tidak sayang kepadanya. Namun, keyakinan seperti ini tidak bisa dibenarkan. Karena Allah berfirman dalam kitab suci Al-Quran:

وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ ۗ اِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ

Artinya: “Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir.” (QS Yusuf: 87).

Firman Allah swt dalam ayat 87 ini sebetulnya merupakan ungkapan perasaan dari Nabi Ya’kub kepada anak-anaknya ketika mengetahui anak kesayangannya, Yusuf, hilang dan bahkan diberitakan telah dimakan oleh serigala.

Namun Nabi Ya’kub tidak mau berputus asa. Ia memerintahkan anak-anaknya untuk mencari Yusuf ke segala penjuru. Sebelum melepas anak-anaknya pergi, Nabi Ya’kub memberikan nasihat kepada mereka, bahwa jangan pernah berputus asa kepada rahmat Allah. Sebab hanya orang kafir sajalah yang senantiasa berputus asa.

Ibnu Katsir dalam kitabnya, Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, menjelaskan apa yang disampaikan oleh Nabi Ya’kub tersebut merupakan ucapan penyemangat, kabar gembira, sekaligus perintah untuk anak-anaknya, agar tidak pernah hilang asa dan cita-cita atas apa yang sedang mereka usahakan.

Sementara Ar-Razi dalam Mafatihul Ghaib mengutip, Ibnu Abbas berkata: “Sungguh orang beriman itu berharap kebaikan kepada Allah di kala susahnya dan memuji Allah tatkala memperoleh kesejahteraan.”

Mempertegas hal ini, Ar-Razi berkata:

وَاعْلَمْ أَنَّ الْيَأْسَ مِنْ رَحْمَةِ اللّٰهِ تَعَالَى لَا يَحْصُلُ إِلَّا إِذَا اعْتَقَدَ الْإِنْسَانُ أَنَّ الْإِلَهَ غَيْرُ قَادِرٍ عَلَى الْكَمَالِ أَوْ غَيْرُ عَالِمٍ بِجَمِيعِ الْمَعْلُومَاتِ أَوْ لَيْسَ بِكَرِيمٍ

Artinya: “Ketahuilah, bahwa berputus asa dari rahmat Allah tidak akan pernah terjadi. Kecuali, jika seseorang percaya bahwa tuhan itu tidak kuasa atas kesempurnaan, tidak maha mengetahui atas segala hal atau bahkan percaya bahwa tuhan tidak mempunyai kemuliaan.”

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah

Karena itu, kita tidak boleh merasa putus asa dari segala kemungkinan yang akan Allah ciptakan untuk kebahagiaan kita. Bisa saja saat ini cobaan bertubi-tubi datang dari segala arah, akan tetapi, mungkin, di balik kejadian yang sulit, akan datang kebahagiaan yang tiada tara.Mungkin.

saja setelah di-PHK, Allah swt siapkan pekerjaan yang layak dan nyaman untuk kita. Setelah senantiasa berusaha mengirimkan surat lamaran pekerjaan, ada perusahaan atau instansi yang berkenan menggunakan jasa kita. Percayalah bahwa tidak pernah putus asa merupakan wasilah cita-cita dan untaian doa kita terkabul.

Belajar dari apa yang dikatakan oleh Nabi Ya’kub kepada anak-anaknya, walaupun telah waktu berlalu sekian tahun, pada akhirnya mereka dipertemukan kembali dengan Yusuf yang telah lama hilang. Bahkan ketika dipertemukan, Yusuf telah menjadi insan yang membanggakan. Yakni menjadi penguasa Mesir yang adil dan rupawan.

Artinya apa, saudaraku sekalian? Bisa jadi dengan tertundanya kebahagiaan kita, Allah telah menyiapkan sesuatu yang luar biasa yang tidak terkira menjadi milik kita. Tertundanya keinginan kita merupakan cara Allah mengajarkan kita arti kehidupan.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah

Rahmat Allah swt itu mencakup segala sesuatu. Bukan hanya berlaku bagi para nabi dan orang-orang khusus saja, akan tetapi bahkan para hambanya yang berada dalam kondisi paling terpuruk pun, rahmat-Nya tetap ada. Nabi Muhammad saw bersabda dalam haditsnya, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ‌لَوْ ‌لَمْ ‌تُذْنِبُوا لَذَهَبَ اللهُ بِكُمْ، وَلَجَاءَ بِقَوْمٍ يُذْنِبُونَ فَيَسْتَغْفِرُونَ اللّهَ، فَيَغْفِرُ لَهُمْ

Artinya: “Demi zat yang nyawaku di genggamannya, kalau saja kalian tidak berbuat maksiat, niscaya Allah akan membinasakan kalian. Allah akan mendatangkan suatu kaum yang berbuat dosa, kemudian mereka memohon ampun kepada Allah, maka Allah mengampuni mereka.” (HR. Muslim).

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah

Bahkan, salah satu misi dakwah Nabi Muhammad saw adalah untuk menyampaikan pesan, “Jangan pernah putus asa”, ini kepada orang-orang yang hilang kendali atas hidup mereka. Karenanya, tugas kita sebagai kaum muslimin ialah mengingatkan saudara kita yang lain untuk jangan sampai berputus asa. Allah swt berfirman:

قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Az-Zumar ayat 53).

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلَى رِضْوَانِهِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَيَاَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوْا اللّٰهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى

:وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللّٰهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعَالَى إِنَّ اللّٰهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيّ يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَّ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيَآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلَآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ، وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيِّ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلَامَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

اللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَالمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَالمِحَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَ اِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللّٰهِ، إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبٰى وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوْا اللّٰهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ وَ اللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

Ustadz Muhaimin Yasin: Penulis nuonline

Mahasiswa KKN UIM Sosialisasi Cegah Narkoba dan Stunting di Lalabata Rilau

UIM NEWS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali Posko Lalabata Rilau mengadakan sosialisasi terkait pencegahan narkoba, pergaulan bebas, bullying, dan pengenalan sunting pada remaja.

Kegiatan ini berlangsung di Aula SMPN 3 Watansoppeng dan dihadiri puluhan pelajar dari berbagai tingkatan Pendidikan, Kamis (09/01/2025).

Sosialisasi bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba, dampak pergaulan bebas, bullying, serta pentingnya pencegahan stunting sebagai upaya menjaga kesehatan gizi sejak dini.

Dengan menghadirkan narasumber berkompeten, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa UIM dalam memberdayakan masyarakat, khususnya remaja.

Sesi pertama diawali dengan pemaparan oleh Ipda Muhammad Alwin, Kanit 2 Resnarkoba Polres Soppeng.

Ia menjelaskan jenis-jenis narkotika, dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental, serta konsekuensi hukum bagi pelaku penyalahgunaan narkoba.

Peserta diajak untuk memahami pentingnya berkata “tidak” pada narkoba serta melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika.

“Narkoba tidak hanya merusak fisik, tetapi juga masa depan. Kami berharap adik-adik di sini menjadi generasi yang berani menolak narkoba dan membantu memberantasnya,” tegas Ipda Muhammad Alwin.

Materi kedua dibawakan oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng yang fokus pada pengaruh gizi seimbang dalam pencegahan stunting.

Narasumber menjelaskan cara mengenali gejala awal stunting, menjaga pola makan sehat, serta pentingnya kebersihan lingkungan sebagai upaya menciptakan generasi sehat dan kuat.

“Pemahaman mengenai stunting harus ditanamkan sejak dini. Dengan gizi seimbang dan lingkungan yang bersih, kita dapat mencegah dampak buruk yang terjadi akibat kekurangan nutrisi pada anak-anak,” ungkap perwakilan Dinas Kesehatan.

Ketua Posko KKN Lalabata Rilau, Ahmad Jayadi, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam membangun kesadaran pelajar untuk menjaga kesehatan dan menjauhi perilaku negatif.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran pelajar untuk menjaga kesehatan dan menjauhi perilaku negatif. Pencegahan dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat,” ujar Ahmad Jayadi.

Sementara itu, Lurah Lalabata Rilau, H. Rama Scorpianto, S.Sos., M.M., menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN UIM yang dinilai relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Terima kasih atas dedikasi mahasiswa UIM dalam mendampingi masyarakat, khususnya remaja. Ini sangat bermanfaat bagi pembentukan generasi muda yang lebih berkualitas,” ungkapnya.

Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Muhammad Khaidir, S.T., M.T., juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

“Saya sangat mengapresiasi usaha mahasiswa KKN yang telah berkontribusi langsung dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya generasi muda. Edukasi seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran dini terhadap isu-isu yang dapat berdampak negatif bagi masa depan mereka. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik,” ujar Muhammad Khaidir.

Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman lebih mendalam bagi generasi muda di Lalabata Rilau.

Dengan edukasi yang diberikan, para pelajar diharapkan dapat menghadapi tantangan dengan bijak, menjaga kesehatan, dan menjauhi perilaku negatif seperti penyalahgunaan narkoba, bullying, serta memahami pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting.

Mahasiswa KKN UIM Bangkitkan Produksi Lokal di Kelurahan Ompo

UIM NEWS Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabatta, Kabupaten Soppeng, menjadi saksi nyata dari pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali.

Para mahasiswa ini tidak hanya hadir untuk belajar dari masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan potensi lokal.

Salah satu program unggulan yang mereka jalankan adalah membantu masyarakat memproduksi aneka produk lokal, meliputi pengolahan, pengemasan, hingga pembuatan stiker untuk produk tersebut.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal Kelurahan Ompo di pasar yang lebih luas.

Para mahasiswa KKN UIM Al-Gazali bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam proses produksi.

Mereka juga memberikan pelatihan tentang pentingnya pengemasan yang menarik dan berstandar, serta desain stiker yang sesuai dengan identitas produk.

Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual produk lokal sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat setempat.

Sekretaris Kecamatan Lalabatta menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kehadiran Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., beserta rombongan di wilayahnya.

“Kami mengucapkan selamat datang di Kecamatan Lalabatta. Kehadiran Bapak Rektor beserta rombongan merupakan sebuah kehormatan bagi kami. Baru kali ini ada kegiatan seperti ini yang langsung dihadiri oleh Rektor dari Universitas Islam Makassar,” ungkap Sekretaris Kecamatan, Selasa (07/01/2024)

Ia juga menambahkan, kehadiran mahasiswa KKN UIM Al-Gazali memberikan energi positif kepada masyarakat Kecamatan Lalabatta.

“Dengan adanya kehadiran mahasiswa di kecamatan kami, ini memberikan energi positif. Kehadiran mereka sangat membantu kami, khususnya masyarakat, untuk terus melakukan inovasi. Kami juga berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang memberikan dampak positif kepada pemerintah kecamatan dan masyarakat kami,” tambahnya.

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Muammar Bakry, dalam sambutannya menekankan pentingnya KKN sebagai sarana pengabdian kepada masyarakat.

“Kami berharap mahasiswa kami dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dari masyarakat Soppeng. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Sekretaris Kecamatan, ilmu pengetahuan tidak hanya didapatkan di bangku kuliah saja. KKN adalah bentuk nyata dari pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Prof. Muammar Bakry.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kecamatan dan kelurahan yang telah memberikan dukungan penuh kepada program KKN ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kecamatan Lalabatta dan Kelurahan Ompo yang telah menerima mahasiswa kami dengan baik. Ini adalah bentuk sinergi yang luar biasa antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam membangun masyarakat,” lanjutnya.

Program ini diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa, tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang bagi masyarakat setempat.

Dengan pengolahan produk lokal yang lebih terstandardisasi dan menarik, masyarakat Ompo diharapkan mampu meningkatkan perekonomian mereka serta membawa produk-produk unggulan ke tingkat yang lebih tinggi.