Bimtek Penulisan Ilmiah, Tingkatkan Publikasi Jurnal Dosen PPG UIM

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali melalui Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) penulisan artikel ilmiah yang berfokus pada publikasi di jurnal internasional bereputasi.

Kegiatan yang diadakan di ruang rapat lantai 3 Gedung Rektorat UIM Al-Gazali ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dosen dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas tinggi, Kamis, (09/01/2024)

Kegiatan Bimtek ini menghadirkan narasumber yang kompeten, yakni Harmita Sari, S.Pd., M.Pd., Ph.D, seorang dosen, penulis, editor, dan reviewer jurnal nasional serta internasional.

Ia memberikan penjelasan mendalam mengenai proses penulisan artikel ilmiah yang memenuhi standar jurnal internasional bereputasi, serta strategi dan teknik dalam mengoptimalkan artikel agar diterima di jurnal-jurnal terkemuka di dunia.

Bimbingan teknis ini dihadiri oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan pesan penting terkait peran dosen dalam memajukan dunia pendidikan melalui penelitian.

Menurutnya, Tugas pokok utama seorang dosen adalah menjalankan tridarma perguruan tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Salah satu aspek penting dari tridarma tersebut adalah penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh dosen diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi kalangan akademik, tetapi juga dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Penelitian yang berhasil dikomunikasikan dengan baik akan memiliki dampak yang lebih signifikan,” tegasnya.

Rektor UIM Al-Gazali juga menambahkan semakin luas cakupan jurnal yang mempublikasikan penelitian tersebut, semakin berkualitas pula penelitian itu.

“Publikasi dalam jurnal bereputasi tidak hanya meningkatkan kredibilitas penulis, tetapi juga memberikan kontribusi besar pada pemeringkatan perguruan tinggi. Oleh karena itu, penelitian yang berkualitas dan dipublikasikan menjadi salah satu indikator utama dalam penilaian kinerja perguruan tinggi,” tambahnya.

Selain itu, Dekan FKIPS UIM Al-Gazali, Dr. Mulyadi, M.Pd, menegaskan penguatan dan pemaksimalan tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang penelitian, harus menjadi prioritas.

“Sayangnya, ide dan gagasan yang sering kali disampaikan dosen kepada mahasiswa tidak selalu tersalurkan dalam bentuk tulisan. Padahal, menulis adalah sebuah keharusan. Bahkan, dalam perspektif agama, menulis memiliki nilai tersendiri. Oleh karena itu, kegiatan Bimtek ini merupakan langkah strategis untuk memfasilitasi dosen dalam meningkatkan kualitas tulisan ilmiah mereka, yang nantinya dapat dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi,” ujarnya.

Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh seluruh dosen FKIPS UIM Al-Gazali, yang antusias untuk mengikuti setiap sesi dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan penulisan ilmiah mereka.

Dosen FKIPS UIM di Garda Depan Pendidikan Nasional

UIM NEWS Rahma Ashari Hamzah, Dosen Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, kembali dipercaya sebagai narasumber dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tahun 2024.

Kegiatan ini digelar oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Tinggimoncong di Gedung PKG Malino, Rabu-Kamis (18-19/12/2024).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan, khususnya implementasi kokurikuler P5 di tingkat Sekolah Dasar (SD).

Sebanyak 90 peserta, terdiri dari kepala sekolah dan guru SD di Kecamatan Tinggimoncong, hadir untuk memperkuat pemahaman mereka tentang penerapan P5 sesuai Kurikulum Merdeka.

Fokus Materi Pelatihan Peserta dibekali materi tentang ekosistem sekolah yang mendukung P5, desain proyek, dokumentasi, pelaporan, serta evaluasi dan tindak lanjut program.

Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan panduan praktis bagi satuan pendidikan dalam mendukung pengembangan profil pelajar Pancasila.

Dekan FKIPS UIM, Dr. Mulyadi, M.Pd., menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif para dosen, termasuk Rahma Ashari, dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

“Kami selalu mendorong para dosen untuk terus mengembangkan diri dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Korelasi dengan Program Nasional Kegiatan ini sejalan dengan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang mengintegrasikan P5 dalam struktur Kurikulum Merdeka.

Bimtek semacam ini menjadi upaya strategis untuk memastikan setiap sekolah memahami dan mampu mengimplementasikan P5 secara optimal.

Penghargaan dan Prestasi Tambahan Rahma Ashari Rahma Ashari juga menjadi salah satu dari 300 peserta terpilih dalam pelatihan tingkat nasional “Lokakarya Tindak Lanjut Hasil AKMI Tingkat Provinsi Instruktur Daring Literasi Membaca,” yang digelar Kementerian Agama RI. Pelatihan ini juga berlangsung di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, pada 5-7 September 2024.

Peserta pelatihan ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pengawas madrasah, kepala madrasah, guru, widyaiswara, dan dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Lokakarya ini bertujuan membekali instruktur dengan strategi pembelajaran berbasis hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) untuk meningkatkan mutu pendidikan di madrasah.

Pentingnya Kontribusi Akademisi Dekan FKIPS UIM menegaskan pentingnya dosen untuk terus berkontribusi pada masyarakat.

“Melalui kegiatan seperti ini, dosen dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan perubahan positif di dunia pendidikan,” tambahnya.

Dengan berbagai kiprah dan prestasinya, Rahma Ashari membuktikan komitmennya dalam mendukung kemajuan pendidikan nasional melalui penerapan program-program unggulan seperti P5 dan AKMI.

Rahma Ashari Kembali Jadi Narasumber Bimtek P5 di Malino

UIM NEWS Dosen Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Rahma Ashari Hamzah kembali dipercaya sebagai narasumber dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tahun 2024.

Kegiatan ini digelar oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Tinggimoncong di Gedung PKG Malino, Rabu-Kamis (18-19/12/2024).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan, khususnya implementasi kokurikuler P5 di tingkat Sekolah Dasar (SD).

Sebanyak 90 peserta, terdiri dari kepala sekolah dan guru SD di Kecamatan Tinggimoncong, hadir untuk memperkuat pemahaman mereka tentang penerapan P5 sesuai Kurikulum Merdeka.

Fokus Materi Pelatihan Peserta dibekali materi tentang ekosistem sekolah yang mendukung P5, desain proyek, dokumentasi, pelaporan, serta evaluasi dan tindak lanjut program.

Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan panduan praktis bagi satuan pendidikan dalam mendukung pengembangan profil pelajar Pancasila.

Dekan FKIPS UIM, Dr. Mulyadi, M.Pd., menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif para dosen, termasuk Rahma Ashari, dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

“Kami selalu mendorong para dosen untuk terus mengembangkan diri dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Korelasi dengan Program Nasional Kegiatan ini sejalan dengan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang mengintegrasikan P5 dalam struktur Kurikulum Merdeka.

Bimtek semacam ini menjadi upaya strategis untuk memastikan setiap sekolah memahami dan mampu mengimplementasikan P5 secara optimal.

Penghargaan dan Prestasi Tambahan Rahma Ashari Rahma Ashari juga menjadi salah satu dari 300 peserta terpilih dalam pelatihan tingkat nasional “Lokakarya Tindak Lanjut Hasil AKMI Tingkat Provinsi Instruktur Daring Literasi Membaca,” yang digelar Kementerian Agama RI. Pelatihan ini juga berlangsung di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, pada 5-7 September 2024.

Peserta pelatihan ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pengawas madrasah, kepala madrasah, guru, widyaiswara, dan dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Lokakarya ini bertujuan membekali instruktur dengan strategi pembelajaran berbasis hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) untuk meningkatkan mutu pendidikan di madrasah.

Pentingnya Kontribusi Akademisi Dekan FKIPS UIM menegaskan pentingnya dosen untuk terus berkontribusi pada masyarakat.

“Melalui kegiatan seperti ini, dosen dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan perubahan positif di dunia pendidikan,” tambahnya.

Dengan berbagai kiprah dan prestasinya, Rahma Ashari membuktikan komitmennya dalam mendukung kemajuan pendidikan nasional melalui penerapan program-program unggulan seperti P5 dan AKMI.

Ketua Prodi PBSI FKIPS UIM Hadiri Seminar dan Rakerwil IKAPROBSI

UIM NEWS – Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Erniati, S.Pd., M.Pd., turut hadir dalam Seminar Nasional dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Perkumpulan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAPROBSI).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh pengurus IKAPROBSI di Hotel Four Points, Makassar, Sabtu (02/11/2024).

Kegiatan ini menghadirkan Ketua IKAPROBSI Pusat, Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd., sebagai salah satu narasumber utama, serta Dr. Suhartono, M.Pd., Wakil Sekretaris IKAPROBSI Pusat.

Seminar ini dihadiri oleh dosen-dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Selatan dan Tenggara, yang antusias mengikuti paparan mengenai perkembangan kurikulum dan tantangan pendidikan bahasa di era digital.

Prof. Dr. Sarwiji Suwandi dalam materinya menekankan bahwa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia termasuk yang paling banyak diminati di Indonesia.

Menurutnya, hal ini menunjukkan tingginya prospek karier lulusan prodi ini di dunia kerja, baik sebagai pendidik, peneliti, maupun profesional di bidang bahasa dan sastra.

Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, meski ditekankan bahwa teknologi ini hanya sebagai penunjang, bukan sumber utama dalam proses pembelajaran.

Erniati menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya seminar dan Rakerwil ini, yang menurutnya dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan prodi di UIM.

“Alhamdulillah, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIM Al-Gazali dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang diikuti oleh 14 perguruan tinggi di Sulawesi Selatan yang memiliki Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia. Selain dosen, mahasiswa kami juga berpartisipasi secara luring dan daring, sehingga dapat memahami paparan dari narasumber dengan baik, dan dapat diterapkan dalam pembelajaran di kampus,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Erniati berharap bahwa hasil diskusi dalam seminar dan Rakerwil ini dapat memperkuat implementasi kurikulum di UIM Al-Gazali agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman.

Hal ini menurutnya penting agar lulusan prodi dapat terserap dengan baik di masyarakat.

“Pengembangan prodi terus dilakukan, apalagi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIM telah memperoleh akreditasi ‘unggul’. Ini menjadi tantangan untuk terus mempertahankannya, salah satunya dengan pemberdayaan dosen dalam pengembangan diri agar capaian prodi semakin optimal,” jelas Erniati.

Dalam kesempatan tersebut, Erniati, Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, serta Prof. Dr. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum., selaku Ketua IKAPROBSI Wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara, turut berfoto bersama dosen dan mahasiswa yang hadir dari berbagai prodi di Makassar.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan sinergi antarprodi serta memajukan kualitas pendidikan bahasa dan sastra di Indonesia.

Dekan FKIPS UIM Buka Workshop RPS Inklusif untuk Mahasiswa Disabilitas

UIM NEWS – Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Dr. Mulyadi, M.Pd, secara resmi membuka kegiatan Workshop yang berfokus pada penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dengan pendekatan pemecahan kasus dan pengembangan media pembelajaran berbasis audio terintegrasi Learning Management System (LMS).

Workshop ini ditujukan secara khusus bagi mahasiswa penyandang disabilitas, terutama mahasiswa tunanetra, sebagai bagian dari upaya meningkatkan inklusivitas pendidikan.

Kegiatan yang digelar di Hotel Almadera Makassar, ini merupakan bagian dari program bantuan inovasi pembelajaran dan teknologi bantu yang diinisiasi oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPS UIM, Senin (21/10/2024).

Selain bertujuan mengoptimalkan kurikulum agar lebih adaptif, kegiatan ini menjadi langkah konkret UIM Al-Gazali dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa berkebutuhan khusus.

Dalam sambutannya, Dr. Mulyadi menyampaikan harapannya agar seluruh peserta, khususnya dosen dan pimpinan fakultas, dapat memaksimalkan kesempatan ini untuk memperkuat komitmen dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi semua mahasiswa, tanpa terkecuali.

“Workshop ini bukan hanya soal kurikulum dan media pembelajaran. Ini adalah bentuk komitmen kita dalam merespons kebutuhan pendidikan inklusif. Pendidikan bukan hanya tentang mengajar, tapi tentang bagaimana kita memfasilitasi semua mahasiswa, termasuk yang berkebutuhan khusus, agar dapat belajar dan berkembang dengan maksimal,” ujarnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, para pimpinan fakultas, ketua program studi di lingkungan FKIPS UIM, serta mahasiswa penyandang disabilitas.

Kehadiran para peserta menunjukkan dukungan dan antusiasme tinggi terhadap pentingnya pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah dan berbasis teknologi bantu.

Untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan kurikulum, panitia turut menghadirkan pemateri berpengalaman, yaitu Dr. Usman, M.Pd, dari Universitas Negeri Makassar (UNM).

Dr. Usman membagikan pengalaman dan strategi praktis dalam menerapkan teknologi bantu, khususnya media audio berbasis LMS, untuk memudahkan proses belajar mahasiswa tunanetra.

“Pengembangan media pembelajaran berbasis audio yang terintegrasi dengan LMS ini sangat penting agar mahasiswa tunanetra bisa mendapatkan akses informasi dan materi pembelajaran yang setara dengan mahasiswa lainnya. Dengan pemanfaatan teknologi ini, proses belajar akan lebih efektif dan inklusif,” jelas Dr. Usman dalam pemaparannya.

Workshop ini tidak hanya menjadi ajang pelatihan teknis, tetapi juga forum kolaborasi antara dosen dan mahasiswa disabilitas untuk saling bertukar ide dan menyusun solusi pembelajaran yang lebih adaptif.

Melalui kegiatan ini, FKIPS UIM Al-Gazali berharap dapat terus mengembangkan program-program yang sejalan dengan prinsip Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mendorong terciptanya suasana pendidikan inklusif di kampus.

Pada akhir acara, Dr. Mulyadi menekankan bahwa keberhasilan pendidikan inklusif sangat bergantung pada komitmen bersama antara dosen, mahasiswa, dan seluruh elemen kampus.

“Semoga dengan kegiatan ini, kita semakin termotivasi untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan pendidikan yang adil dan berkualitas bagi semua mahasiswa. Mari kita jadikan FKIPS UIM sebagai pionir pendidikan inklusif di Sulawesi Selatan,” pungkasnya.

Kegiatan workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi FKIPS UIM Al-Gazali untuk terus berinovasi dalam memberikan pendidikan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa disabilitas, sekaligus memperkuat sinergi antara teknologi dan pembelajaran di era digital.

Dekan FKIPS UIM: Pentingnya Pendidikan Karakter di Era Society 5.0

UIM NEWS – Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Dr. Mulyadi, M.Pd., menekankan pentingnya menumbuhkan pendidikan karakter, terutama di tengah perkembangan era Society 5.0.

Hal ini disampaikan dalam Kajian Integritas Keilmuan yang digelar di Masjid Ash-Shahabah, UIM Al-Gazali, Kamis (10/10/2024).

Dalam pemaparannya, Dr. Mulyadi menegaskan bahwa pendidikan karakter tidak hanya berfokus pada pembentukan intelektual semata, tetapi juga pada pembentukan sikap, moral, dan nilai-nilai kemanusiaan.

“Di era Society 5.0, di mana teknologi sangat berkembang dan menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita perlu memastikan bahwa perkembangan teknologi tidak mengaburkan nilai-nilai moral dan karakter yang harus dimiliki setiap individu,” ujarnya.

Society 5.0 adalah konsep masyarakat yang memadukan dunia fisik dan virtual melalui teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT).

Dalam konteks ini, Dr. Mulyadi menyebutkan bahwa tantangan pendidikan karakter semakin kompleks, terutama dengan adanya berbagai pengaruh global yang dapat mempengaruhi pola pikir generasi muda.

“Kita perlu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas dalam hal akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang tangguh, moral yang baik, serta mampu berpikir kritis dan bertindak bijaksana di tengah arus informasi yang sangat cepat,” jelasnya.

Menurutnya, pendidikan karakter adalah fondasi penting yang harus diperkuat di dunia pendidikan, terutama di kampus-kampus yang berbasis keislaman seperti UIM Al-Gazali.

Sebagai kampus yang menganut prinsip Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja), UIM Al-Gazali diharapkan menjadi teladan dalam penerapan pendidikan karakter Islami.

Dr. Mulyadi menyoroti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam, terutama yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, harus menjadi acuan utama dalam membangun karakter mahasiswa.

“Rasulullah adalah contoh terbaik dalam hal integritas, kejujuran, kesabaran, serta kasih sayang terhadap sesama. Sebagai umat Islam, kita seharusnya mampu meniru karakter mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari, baik di kampus, tempat kerja, maupun dalam bermasyarakat,” tegasnya.

Dr. Mulyadi juga mendorong agar seluruh sivitas akademika UIM Al-Gazali dapat mengintegrasikan nilai-nilai Islami dalam segala aktivitas kampus, baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.

Dr. Mulyadi menegaskan bahwa pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab lembaga pendidikan, tetapi juga keluarga dan masyarakat.

“Peran keluarga sangat penting sebagai pondasi awal dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika kepada anak. Sedangkan, sekolah dan kampus berperan untuk memperkuat dan mengembangkan karakter tersebut,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa peran masyarakat, termasuk lingkungan sekitar, tidak boleh diabaikan.

“Lingkungan yang mendukung perkembangan karakter positif akan menghasilkan individu yang memiliki moralitas tinggi dan mampu bersikap bijak dalam berbagai situasi,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Mulyadi juga mengajak seluruh peserta kajian untuk terus berkomitmen membangun lingkungan yang kondusif bagi pendidikan karakter.

Ia berharap agar UIM Al-Gazali dapat terus menjadi wadah yang melahirkan generasi-generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berkarakter Islami yang kuat.

Menurutnya, dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islami yang kuat, mahasiswa UIM Al-Gazali akan mampu menghadapi tantangan era Society 5.0 dengan baik, tanpa kehilangan jati diri sebagai umat yang berakhlak mulia.

“Sebagai kampus Islami, kita memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya mencetak generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang mampu menjadi solusi bagi permasalahan sosial di masa depan,” tutupnya.

Ketua Prodi Sastra Inggris UIM Ajak Mahasiswa Bangun Peradaban Lewat Literasi

UIM NEWS – Ketua Program Studi Sastra Inggris Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Andi Samsu Rijal, S.S., M.Hum, mengajak para mahasiswa untuk terus meningkatkan minat literasi sebagai bagian dari upaya membangun peradaban yang lebih baik.

Pesan ini disampaikannya saat menjadi pembicara pada kegiatan Diskusi dan Bedah Buku yang diadakan oleh Mahasiswa Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIM di pelataran kampus Gedung Rektorat, pada Rabu (09/10/2024).

Dalam diskusi bertema “Dengan Literasi Membangun Peradaban,” Andi Samsu Rijal menekankan pentingnya literasi di kalangan mahasiswa sebagai langkah awal dalam menciptakan generasi yang kritis dan mampu berkontribusi dalam perubahan sosial.

Ia menyebutkan bahwa literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan memahami berbagai perspektif yang ada di masyarakat.

“Literasi bukan sekadar membaca teks, tetapi memahami makna di balik teks dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya untuk pengembangan diri dan masyarakat. Dengan literasi yang baik, kita bisa membangun peradaban yang lebih maju,” ujar Samsu Rijal.

Selain memberikan motivasi terkait literasi, Samsu Rijal juga memberikan tanggapan mendalam mengenai buku Akulturasi Budaya dan Dimensi Sosial yang menjadi fokus diskusi.

Buku yang diterbitkan oleh Jejak Pustaka pada tahun 2024 ini merupakan hasil refleksi dari berbagai pengalaman penulis dalam mengamati proses akulturasi budaya dan interaksi sosial di masyarakat.

Ia menyebut bahwa buku ini menyajikan perspektif yang kompleks tentang bagaimana budaya dan dimensi sosial saling mempengaruhi, namun tidak mengerucut pada satu fenomena budaya atau sosial tertentu.

“Buku ini hadir sebagai refleksi terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di masyarakat. Penulisnya dengan cermat menyusun rangkaian pemikiran tentang bagaimana budaya dan dimensi sosial berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Samsu Rijal juga menambahkan kehadiran buku ini bukan hanya sebagai karya yang siap diterima begitu saja, tetapi menantikan kritik dan saran dari pembaca.

“Penulis tidak ingin buku ini hadir dengan kepolosan tanpa kritik. Justru dengan adanya kritik dan diskusi dari para pembaca, buku ini akan semakin kaya makna dan relevansi bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Kegiatan Diskusi dan Bedah Buku ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa, yang turut aktif dalam sesi diskusi.

Mereka memberikan tanggapan, kritik, dan pertanyaan yang memperkaya pembahasan, menciptakan suasana diskusi yang hidup dan penuh wawasan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi mahasiswa untuk lebih giat dalam membaca, menulis, serta berpartisipasi dalam kegiatan literasi di lingkungan akademik.

Samsu Rijal menutup dengan harapan agar mahasiswa tidak hanya berfokus pada studi formal, tetapi juga memperkaya diri dengan kegiatan literasi yang mampu membuka wawasan dan meningkatkan kualitas diri.

“Kita harus terus belajar, membaca, dan berdiskusi. Dengan itu, kita bisa membangun peradaban yang lebih baik, mulai dari lingkungan kampus hingga masyarakat luas,” tutupnya.

Prodi PGPAUD FKIPS UIM Raih Predikat Akreditasi Unggul LAMDIK

UIM NEWS – Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Keguruan, Ilmu Pendidikan, dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali berhasil meraih predikat Akreditasi Unggul.

Prestasi ini diberikan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) berdasarkan Surat Keputusan (SK) LAMDIK Nomor: 1519/SK/LAMDIK/Ak/S/X/2024 yang terbit pada Selasa (08/10/2024).

Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi PGPAUD UIM Al-Gazali dalam meningkatkan mutu pendidikan serta komitmen untuk mencetak tenaga pendidik berkualitas dalam bidang pendidikan anak usia dini.

Proses akreditasi ini merupakan evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh LAMDIK terhadap berbagai aspek akademik, manajemen, kurikulum, dan fasilitas yang dimiliki program studi.

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini.

Ia menegaskan bahwa akreditasi ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh civitas akademika UIM, khususnya di FKIPS.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian Akreditasi Unggul ini. Ini adalah hasil dari dedikasi, kerja keras, dan sinergi yang kuat antara dosen, mahasiswa, dan seluruh staf. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di UIM,” ujar Prof. Muammar.

Dekan FKIPS UIM Al-Gazali, Dr. Mulyadi, M.Pd, juga menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini.

Menurutnya, Akreditasi Unggul ini bukan hanya sekedar prestasi, namun juga tantangan bagi FKIPS untuk terus berinovasi dalam memberikan pendidikan yang terbaik.

“Akreditasi ini membuktikan bahwa PGPAUD FKIPS UIM Al-Gazali mampu bersaing di tingkat nasional. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas agar dapat mencetak lulusan yang kompeten dan profesional,” kata Dr. Mulyadi.

Sementara itu, Ketua Program Studi PGPAUD, Nasaruddin R., S.Pd., M.Pd menekankan bahwa capaian ini merupakan wujud dari konsistensi dan komitmen dalam meningkatkan standar pendidikan di prodi PGPAUD.

“Kami sangat bersyukur atas capaian ini. Prestasi ini bukan akhir, tetapi awal untuk terus memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan dunia pendidikan anak usia dini di Indonesia,” tutur Nasaruddin.

Lebih lanjut, Nasaruddin menyampaikan bahwa prodi PGPAUD akan terus mengembangkan kurikulum yang berbasis kompetensi dan kebutuhan zaman, serta memperkuat kemitraan dengan berbagai lembaga pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri.

“Dengan predikat Akreditasi Unggul ini, kami semakin termotivasi untuk memperluas jangkauan pengabdian kami dan terus menghasilkan lulusan yang siap berkompetisi di dunia kerja, khususnya dalam bidang pendidikan anak usia dini,” tambahnya.

Capaian ini tentunya menjadi motivasi besar bagi seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan FKIPS UIM Al-Gazali untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu pendidikan, baik dari segi akademik maupun pengembangan karakter.

Program studi PGPAUD akan terus berperan aktif dalam mendukung visi UIM Al-Gazali untuk menjadi perguruan tinggi unggul yang mampu melahirkan lulusan berkualitas tinggi di tingkat nasional dan internasional.

Dengan pencapaian Akreditasi Unggul ini, PGPAUD FKIPS UIM Al-Gazali siap berkontribusi lebih besar dalam pembangunan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam mencetak guru-guru yang kompeten dan berdedikasi tinggi untuk mendidik generasi muda sejak usia dini.

Asesmen Lapangan LAMDIK, Prodi PG PAUD FKIPS UIM Tingkatkan Standar Pendidikan

UIM NEWS – Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Fakultas Keguruan, Ilmu Pendidikan, dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali tengah menjalani Asesmen Lapangan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).

Kegiatan asesmen ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian program studi dengan standar pendidikan yang ditetapkan oleh LAMDIK.

Asesmen lapangan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Rektorat UIM Al-Gazali, dengan kehadiran tim asesor, yaitu Dr. Aan Listiana, M.Pd dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Dr. Cucu Atikah, M.Pd dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Jumat (30/08/2024).

Dalam sambutannya yang disampaikan melalui platform Zoom, Prof. Muammar Bakry mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran tim asesor yang terdiri dari Dr. Aan Listiana, M.Pd dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Dr. Cucu Atikah, M.Pd dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).

“Kami sangat berterima kasih kepada para asesor yang telah hadir di kampus kami, Kehadiran tim asesor ini sangat penting bagi kami dalam rangka memperkuat akreditasi program studi dan memastikan kualitas pendidikan yang kami berikan terus meningkat,” ujarnya.

Prof. Muammar Bakry menambahkan asesmen lapangan ini merupakan bagian penting dari proses akreditasi yang bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi kesiapan serta kualitas program studi.

“Asesmen ini adalah salah satu bagian penting untuk perguruan tinggi. Ini bukan hanya tentang memperoleh nilai akreditasi, tetapi juga sebagai proses refleksi dan evaluasi diri bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan,” lanjutnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Badan Pelaksana Harian Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali Makassar, Prof. Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si, yang menyampaikan apresiasi terhadap proses asesmen ini.

“Kami sangat mendukung asesmen ini sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu dan akreditasi program studi. Semoga hasilnya nanti bisa memberikan manfaat bagi pengembangan institusi,” ujarnya.

Selain itu, para wakil rektor, dekan, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa Program Studi PG PAUD UIM Al-Gazali turut hadir dan mendukung penuh proses asesmen lapangan ini dengan antusias.

Proses asesmen lapangan ini diharapkan dapat memperkuat akreditasi program studi, serta menjamin bahwa lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan.

Lima Dosen FKIPS UIM Teken Kerjasama Strategis untuk Sekolah Penggerak di Bulukumba

UIM NEWS – Lima dosen Fakultas Keguruan, Ilmu Pendidikan, dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali telah menunjukkan komitmen mereka dalam pengembangan pendidikan dengan menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) untuk Program Sekolah Penggerak.

Kegiatan ini berlangsung di Same Resort Bira Beach, Kabupaten Bulukumba, dan dihadiri oleh para fasilitator serta koordinator fasilitator Program Sekolah Penggerak dari berbagai angkatan, Jumat (09/08/2024).

Penandatanganan perjanjian ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan refleksi pendampingan fasilitator sekolah penggerak, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini didasarkan pada surat undangan resmi dengan nomor 425/B7.6/GT.00.02/2024, yang mengundang 107 peserta dari berbagai instansi pendidikan di Sulawesi Selatan.

Kelima dosen yang mewakili FKIPS UIM dalam acara ini adalah Rahma Ashari Hamzah, S.Pd., M.Pd., Riskal Fitri, S.Pd., M.Pd., Sri Hastati, SE., M.Pd., Ashar, S.Pd., M.Pd., dan Dr. H. Muhammad Taufik, S.S., M.Hum. Mereka masing-masing ditugaskan mendampingi sekolah penggerak di berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan, mulai dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD).

Rahma Ashari Hamzah, S.Pd., M.Pd., ditugaskan mendampingi jenjang SD di Kabupaten Jeneponto, sementara Riskal Fitri, S.Pd., M.Pd., mendampingi jenjang TK/PAUD dan SD di Kabupaten Toraja Utara. Sri Hastati, SE., M.Pd., bertanggung jawab mendampingi jenjang SD di Kabupaten Pinrang, dan Ashar, S.Pd., M.Pd., mendampingi jenjang TK/PAUD di Kabupaten Soppeng. Dr. H. Muhammad Taufik, S.S., M.Hum., diberi tugas untuk mendampingi jenjang SD di Kabupaten Enrekang.

Dekan FKIPS UIM Al-Gazali, Dr. Mulyadi, M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan para dosen dalam kegiatan ini. Menurutnya, partisipasi aktif dosen dalam program-program seperti ini sangat penting untuk pengembangan diri mereka dan berkontribusi nyata terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.

“Kami sangat mendukung para dosen untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan. Penandatanganan perjanjian ini merupakan langkah nyata yang menunjukkan komitmen kami dalam mendukung program pemerintah untuk memajukan pendidikan di Indonesia,” ujar Dr. Mulyadi.

Kegiatan refleksi pendampingan fasilitator sekolah penggerak dan penandatanganan perjanjian kerjasama ini berlangsung selama tiga hari, dimulai dari Jumat, 9 Agustus 2024, hingga Minggu, 11 Agustus 2024.

Bertempat di Same Resort Bira Beach, Jalan Kompleks Kawasan Bira, Dusun Tanetang Bira Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, kegiatan ini menghadirkan para fasilitator dari Angkatan 1, Angkatan 2, dan Angkatan 3 Program Sekolah Penggerak.

Agenda utama dari kegiatan ini adalah sharing terkait pengalaman pendampingan yang telah dilakukan di sekolah penggerak serta menandatangani perjanjian kerjasama yang menjadi tanda penugasan pendampingan selama satu tahun ke depan.

Dalam kegiatan ini, para peserta saling berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi selama menjalankan tugas pendampingan, serta merumuskan strategi untuk peningkatan efektivitas program di masa mendatang.

Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi para fasilitator untuk merefleksikan hasil kerja mereka selama ini, mengevaluasi pencapaian, serta mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Program Sekolah Penggerak dapat berjalan dengan lebih baik dan memberikan dampak yang lebih signifikan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Partisipasi aktif lima dosen FKIPS UIM dalam penandatanganan perjanjian kerjasama Program Sekolah Penggerak ini menunjukkan dedikasi mereka terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan.

Melalui peran mereka sebagai fasilitator, diharapkan dapat tercipta perubahan positif di sekolah-sekolah yang mereka dampingi, sejalan dengan tujuan dari Program Sekolah Penggerak yang diinisiasi oleh pemerintah.