Kolaborasi FISIP, MIPA, dan ILKES UIM dalam Pengabdian Masyarakat

UIM NEWS – Dalam upaya memberikan edukasi kesehatan kepada remaja, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), serta Fakultas Ilmu Kesehatan (ILKES) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali berkolaborasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di SMAIT Ar-Rahmah pada 10 Februari 2025 dan dihadiri oleh 60 siswa kelas 12 sebagai peserta.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi mengenai kesehatan reproduksi remaja oleh dosen Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan, Hadijah, S.ST., M.Kes. dan Riswanti, S.ST., M.Keb. Materi yang disampaikan mencakup definisi kesehatan reproduksi remaja serta bahaya melakukan seks pranikah.
“Remaja perlu memahami bahwa kesehatan reproduksi bukan hanya sekadar topik biologis, tetapi juga berkaitan dengan aspek psikologis dan sosial. Menunda hubungan seksual hingga menikah dapat membantu mereka terhindar dari berbagai risiko kesehatan,” ujar Hadijah.
Diskusi kemudian berlanjut dengan pemaparan dari Dekan FISIP UIM, Dr. Nahdiana, S.Sos, M.Si, yang membawakan materi bertajuk Tantangan dan Solusi Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja di Era Digital.
Dalam pemaparannya, Dr. Nahdiana menyoroti peran teknologi digital dalam kehidupan remaja, khususnya dalam mengakses informasi mengenai kesehatan reproduksi.
“Saat ini, media digital telah menjadi sumber utama informasi bagi remaja, termasuk dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Mereka dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi, tetapi sayangnya tidak semua informasi tersebut akurat dan dapat dipercaya,” ungkap Dr. Nahdiana.
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan sumber informasi yang terpercaya serta peran orang tua dan guru dalam mendampingi remaja agar memahami isu-isu kesehatan reproduksi dengan baik.
Beberapa tantangan yang dihadapi remaja dalam era digital antara lain maraknya penyebaran informasi yang salah di media sosial, kurangnya edukasi seksual yang memadai, serta risiko kesehatan mental akibat tekanan sosial.
Sebagai solusi, Dr. Nahdiana mengusulkan adanya program pendidikan berbasis digital yang interaktif untuk mengedukasi remaja tentang kesehatan reproduksi.
Selain itu, kampanye kesadaran di media sosial juga diperlukan untuk menjangkau lebih banyak remaja dengan informasi yang benar.
“Kerjasama dengan para ahli kesehatan serta tenaga pendidik sangat penting agar pemahaman remaja terkait isu ini semakin komprehensif,” tambahnya.
Selain pembahasan mengenai kesehatan reproduksi, Dekan Fakultas MIPA UIM Al-Gazali, Dr. apt. Rusman, M.Si, juga turut serta dalam kegiatan ini dengan memberikan pemaparan mengenai pentingnya pola hidup sehat bagi remaja.
“Remaja harus menjaga kesehatan tubuh dengan melakukan olahraga teratur, makan makanan bergizi, serta mengonsumsi suplemen yang diperlukan seperti obat penambah darah. Hal ini sangat penting, terutama bagi remaja putri yang mengalami menstruasi setiap bulan dan rentan terhadap kekurangan sel darah merah,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, para siswa mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai kesehatan reproduksi dan pola hidup sehat. Para peserta juga aktif bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
“Saya sangat terbantu dengan materi yang disampaikan, terutama terkait cara membedakan informasi yang benar dan hoaks di media sosial,” ujar salah satu peserta, Rizky, siswa kelas 12 SMAIT Ar-Rahmah.
Kolaborasi antara Fakultas FISIP, MIPA, dan ILKES UIM Al-Gazali menunjukkan komitmen perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang edukasi kesehatan bagi generasi muda.