Posts Tagged ‘FKIP UIM’
Rektor UIM Sambut Hangat Asesor LAMDIK di Asesmen Prodi PTI
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan mutu pendidikan dengan menyambut hangat kedatangan tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).
Kunjungan tersebut dalam rangka pelaksanaan asesmen lapangan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Fakultas Keguruan, Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS), yang digelar di ruang rapat lantai dua Gedung Rektorat UIM Al-Gazali, Kamis (22/05/2025).
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, secara langsung menerima kedatangan dua asesor LAMDIK, yakni Dr. Rasim, M.T. dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Dr. Ratna Wardani, S.Si., M.T. dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang ditugaskan untuk melakukan verifikasi terhadap data dan dokumen akreditasi Prodi PTI FKIPS.
Turut hadir mendampingi Rektor dalam penyambutan tersebut antara lain para Wakil Rektor, Kepala Biro, Ketua Lembaga, Dekan FKIPS, serta dosen-dosen Program Studi PTI.
Kehadiran lengkap jajaran pimpinan dan sivitas akademika UIM menunjukkan keseriusan institusi dalam menyambut pelaksanaan asesmen yang sangat krusial ini.
Dalam kesempatan ini, Rektor Prof. Muammar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kedatangan tim asesor LAMDIK.
Ia menegaskan bahwa proses asesmen ini menjadi bagian penting dari upaya kampus dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi yang diberikan kepada masyarakat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman asesor dan mitra yang telah hadir dan memberikan kontribusi untuk proses ini. Kegiatan kali ini sangat amat penting karena menunjukkan bahwa pendidikan yang kita sajikan kepada masyarakat adalah yang terbaik,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi sebagai prodi strategis yang sangat relevan dengan kebutuhan zaman.
Menurutnya, penguasaan teknologi informasi adalah kunci dalam mencerdaskan kehidupan bangsa di era digital saat ini.
“Program studi kita ini sangat penting untuk zaman sekarang, terutama dalam konteks teknologi. Pendidikan yang kita sajikan berbasis teknologi, dan ini menjadi fondasi penting dalam mencerdaskan anak bangsa,” lanjutnya.
Rektor berharap pelaksanaan asesmen lapangan ini dapat memberikan hasil yang maksimal dan membawa kemajuan signifikan bagi Prodi PTI FKIPS UIM.
Ia juga membuka ruang seluas-luasnya bagi para asesor untuk memberikan masukan dan arahan konstruktif yang akan menjadi bekal pengembangan prodi ke depan.
“Jadi kami harapkan dengan kehadiran bapak ibu asesor dapat memberikan hasil yang baik untuk Prodi PTI ke depan. Kami juga berharap bimbingan dari bapak ibu asesor dengan pengalaman dan wawasan yang luas,” tuturnya penuh harap.
Sementara itu, mewakili tim asesor, Dr. Rasim, M.T. menyampaikan kunjungan mereka ke UIM Al-Gazali adalah untuk melihat langsung kesesuaian antara data dan dokumen yang telah dikirimkan dengan kondisi nyata di lapangan.
Ia menyebut LAMDIK mengedepankan prinsip objektivitas dan integritas dalam setiap proses asesmen.
“Kami mengucapkan terima kasih untuk tim yang ada di sini. Kami datang ditugaskan oleh LAMDIK, untuk melihat dan memotret apa yang telah ditulis oleh bapak ibu, untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di lapangan,” ungkap Dr. Rasim.
Ia juga mengapresiasi semangat dan kesiapan yang ditunjukkan oleh tim akreditasi Prodi PTI FKIPS UIM.
Menurutnya, keterbukaan dan kerja sama dari seluruh pihak yang terlibat menjadi kunci utama kelancaran asesmen.
“Kami melihat kesiapan yang sangat baik dari tim akreditasi di sini. Semoga ini menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di UIM Al-Gazali,” tambahnya.
Selama pelaksanaan asesmen lapangan, tim asesor melakukan serangkaian kegiatan mulai dari peninjauan fasilitas, wawancara dengan pimpinan program studi, dosen, mahasiswa, hingga alumni.
Aspek yang dinilai meliputi visi-misi program studi, kurikulum, kualitas tenaga pengajar, proses pembelajaran, sarana prasarana, serta kontribusi dan keterlibatan alumni dalam pengembangan prodi.
Kegiatan asesmen ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mendukung peningkatan mutu Prodi PTI FKIPS UIM Al-Gazali serta memperkuat akreditasi yang menjadi tolok ukur kualitas lembaga pendidikan tinggi.
PTI UIM Asesmen, Rektor Tekankan Peran Teknologi
UIM NEWS – Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menjalani asesmen lapangan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) di ruang rapat lantai Gedung Rektorat, Kamis (22/05/2025).
Kegiatan asesmen ini dihadiri oleh dua asesor LAMDIK, yakni Dr. Rasim, M.T. dari Universitas Pendidikan Indonesia dan Dr. Ratna Wardani, S.Si., M.T. dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Keduanya diterjunkan langsung oleh LAMDIK untuk melakukan verifikasi terhadap data dan dokumen akreditasi yang telah diajukan oleh Program Studi PTI FKIPS UIM Al-Gazali.
Asesmen lapangan disambut secara resmi oleh jajaran pimpinan universitas, mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi PTI, hingga para dosen dan tenaga kependidikan yang terlibat dalam proses akreditasi.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, mengungkapkan rasa terima kasih kepada para asesor dan seluruh mitra yang telah turut menyukseskan asesmen lapangan ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman asesor dan mitra yang telah hadir dan memberikan kontribusi untuk proses ini. Kegiatan kali ini sangat amat penting karena menunjukkan bahwa pendidikan yang kita sajikan kepada masyarakat adalah yang terbaik,” ujarnya.
Ia menekankan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi menjadi salah satu prodi yang sangat relevan dan strategis dalam menjawab tantangan zaman yang serba digital.
“Program Studi kita ini sangat penting untuk zaman sekarang terkait dengan teknologi. Pendidikan yang kita sajikan berbasis teknologi untuk mencerdaskan anak bangsa,” lanjut Prof. Muammar.
Rektor juga berharap asesmen ini dapat memberikan hasil terbaik bagi pengembangan prodi PTI ke depan. Ia meminta bimbingan dan arahan dari para asesor berdasarkan pengalaman dan keilmuan yang mereka miliki.
“Jadi kami harapkan dengan kehadiran bapak ibu asesor dapat memberikan hasil yang baik untuk Prodi PTI ke depan. Kami juga berharap bimbingan dari bapak ibu asesor dengan pengalaman dan wawasan yang luas,” tuturnya.
Mewakili Tim Asesor, Dr. Rasim, M.T menyampaikan kunjungan mereka ke kampus UIM adalah untuk melihat langsung kesesuaian antara dokumen yang telah dikirimkan dan realita di lapangan.
“Kami mengucapkan terima kasih untuk tim yang ada di sini. Kami datang ditugaskan oleh LAMDIK, untuk melihat dan memotret apa yang telah ditulis oleh bapak ibu, untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di lapangan,” ujar Dr. Rasim.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi semangat dan kesiapan tim akreditasi Prodi PTI FKIPS UIM Al-Gazali yang telah memfasilitasi asesmen dengan baik dan terbuka.
Selama proses asesmen, asesor melakukan serangkaian wawancara dan peninjauan terhadap berbagai aspek, seperti visi-misi prodi, kurikulum, kualitas dosen, proses pembelajaran, fasilitas pendukung, serta keterlibatan mahasiswa dan alumni dalam pengembangan program studi.
Asesmen lapangan ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses akreditasi yang menentukan kualitas dan daya saing program studi di tingkat nasional.
Melalui asesmen ini, Prodi PTI FKIPS UIM Al-Gazali berharap dapat meraih hasil yang optimal sebagai bukti komitmen institusi dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas berbasis teknologi dan nilai-nilai Islam.
Sebagai institusi yang terus berbenah dalam meningkatkan mutu pendidikan, UIM Al-Gazali menjadikan momentum asesmen lapangan ini sebagai refleksi sekaligus pijakan untuk membangun prodi yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Ketua Prodi PGSD UIM Raih Doktor dengan Disertasi Berbasis PjBL Aswaja
UIM NEWS – Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Erwin Nurdiansyah, S.Pd., M.Pd., resmi menyandang gelar doktor dalam bidang pendidikan.
Hal tersebut ditandai dengan pelaksanaan sidang promosi doktor yang digelar oleh Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Kamis, (15/05/2025).
Dalam sidang tersebut, Erwin sukses mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Project Based Learning (PjBL) dengan Karakter Aswaja pada Mata Kuliah Matematika Program Studi Pendidikan Guru Dasar.”
Disertasi ini menghadirkan model pembelajaran inovatif yang mengintegrasikan pendekatan berbasis proyek (Project Based Learning) dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja), bertujuan memperkuat karakter mahasiswa calon guru sekaligus meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika di jenjang pendidikan dasar.
Sidang promosi doktor tersebut menghadirkan tim penguji yang terdiri atas:
Prof. Dr. Wahira, M.Pd. (Wakil Direktur PPs UNM), Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd. (Promotor), Prof. Dr. Hamzah Upu, M.Pd. (Co-Promotor), Dr. Andi Mulawakkan Firdaus, S.Pd., M.Pd. (Penguji Eksternal), Prof. Dr. Abdullah Pandang, M.Pd. (Ketua Prodi S3 IP)dan Dr. Ir. Ahmad Syawaluddin, S.Ikom., M.Pd., IPM. (Penguji Internal).
Dalam paparannya, Erwin menyampaikan model pembelajaran yang dikembangkan tidak hanya dirancang untuk meningkatkan pemahaman konseptual matematika, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai keislaman moderat yang khas Aswaja.
“Model ini menjadi respons terhadap tantangan pendidikan saat ini yang tidak cukup hanya menekankan aspek kognitif. Kita perlu membentuk guru-guru dasar yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kokoh dalam karakter dan nilai,” jelasnya di hadapan tim penguji.
Capaian akademik Erwin mendapat apresiasi luar biasa dari berbagai pihak, termasuk dari Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag. Ia menyebut keberhasilan Erwin sebagai wujud dedikasi akademik yang patut menjadi teladan bagi seluruh sivitas UIM.
“Saya atas nama pribadi dan institusi UIM Al-Gazali menyampaikan selamat yang sebesar-besarnya kepada Bapak Erwin Nurdiansyah atas pencapaian luar biasanya dalam menyelesaikan studi doktoralnya. Disertasi yang beliau angkat sangat relevan dengan semangat pendidikan karakter yang menjadi fondasi kampus kami. Kami bangga memiliki dosen muda seperti beliau yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga visi kebangsaan dan keislaman yang kuat,” ungkap Prof. Muammar.
Ia juga berharap agar hasil penelitian tersebut dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan proses pembelajaran di lingkungan UIM maupun di institusi pendidikan lainnya.
“Kita dorong agar hasil penelitian beliau tidak berhenti di meja akademik saja, tapi dapat diterapkan dalam praktik pembelajaran yang konkret. Pendekatan Project Based Learning berbasis nilai Aswaja adalah terobosan penting dalam membangun generasi pendidik yang unggul secara intelektual dan berakhlak mulia,” tambahnya.
Sementara itu, Dekan FKIPS UIM Al-Gazali, Dr. Mulyadi, M.Pd., menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas pencapaian yang diraih oleh Erwin. Menurutnya, gelar doktor yang diperoleh merupakan tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas dosen dan institusi.
“Bapak Erwin adalah sosok dosen muda yang progresif dan penuh semangat inovatif. Pencapaian ini tentu menjadi kebanggaan kami di FKIPS. Kami percaya, dengan ilmu dan dedikasi yang dimiliki, beliau akan semakin membawa kemajuan bagi Prodi PGSD dan fakultas secara keseluruhan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pendekatan PjBL berbasis karakter Aswaja yang dikembangkan Erwin sangat sejalan dengan visi FKIPS dalam menyiapkan guru profesional yang berkarakter.
“Integrasi nilai-nilai Aswaja ke dalam pendekatan pembelajaran sangat penting dalam menciptakan guru-guru yang memiliki integritas moral dan keislaman yang kuat. Ini adalah kontribusi akademik yang sangat relevan dengan tantangan zaman,” tandasnya.
Keberhasilan Erwin Nurdiansyah menjadi doktor menambah deretan dosen berpendidikan doktoral di FKIPS UIM Al-Gazali. Hal ini juga menjadi bukti nyata komitmen institusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia demi mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul, berkarakter, dan berbasis nilai-nilai keislaman.
Rektor UIM Sebut Erwin Nurdiansyah Doktor Matematika Aswaja
UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., secara khusus memberikan sambutan hangat dan penuh apresiasi dalam sidang promosi doktor Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) UIM Al-Gazali, Erwin Nurdiansyah, S.Pd., M.Pd., yang berlangsung di Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (15/05/2025).
Dalam sambutannya, Prof. Muammar Bakry menyebut bahwa Erwin layak mendapat julukan sebagai “Doktor Matematika Aswaja” berkat disertasi inovatif yang berhasil ia pertahankan.
Disertasi tersebut berjudul “Pengembangan Model Project Based Learning (PjBL) dengan Karakter Aswaja pada Mata Kuliah Matematika Program Studi Pendidikan Guru Dasar”.
“Kalo dilihat dari penelitian ini, Pak Erwin Nurdiansyah cocok sekali dijuluki sebagai Doktor Matematika Aswaja. Tidak ada lagi penelitian seperti ini selain Pak Erwin. Ini luar biasa,” ungkap Rektor.
Lebih jauh, Prof. Muammar menilai keberhasilan Erwin tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga merupakan tonggak penting bagi institusi UIM dalam memperkuat posisi akademik dan identitas keislaman.
“Saya atas nama pribadi dan institusi UIM Al-Gazali menyampaikan selamat yang sebesar-besarnya kepada Bapak Erwin Nurdiansyah atas pencapaian luar biasanya dalam menyelesaikan studi doktoralnya. Disertasi yang beliau angkat sangat relevan dengan semangat pendidikan karakter yang menjadi fondasi kampus kami. Kami bangga memiliki dosen muda seperti beliau yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga visi kebangsaan dan keislaman yang kuat,” ucapnya.
Menurut Prof. Muammar, pendekatan Project Based Learning (PjBL) yang dipadukan dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) dalam disertasi Erwin merupakan terobosan yang penting dan patut diaplikasikan secara luas di dunia pendidikan.
“Kita dorong agar hasil penelitian beliau tidak berhenti di meja akademik saja, tapi dapat diterapkan dalam praktik pembelajaran yang konkret. Pendekatan Project Based Learning berbasis nilai Aswaja adalah terobosan penting dalam membangun generasi pendidik yang unggul secara intelektual dan berakhlak mulia,” lanjutnya.
Sidang promosi doktor tersebut menghadirkan jajaran penguji yang terdiri atas para akademisi senior dan pakar pendidikan, yaitu: Prof. Dr. Wahira, M.Pd. (Wakil Direktur Program Pascasarjana UNM), Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd. (Promotor), Prof. Dr. Hamzah Upu, M.Pd. (Co-Promotor), Dr. Andi Mulawakkan Firdaus, S.Pd., M.Pd. (Penguji Eksternal), Prof. Dr. Abdullah Pandang, M.Pd. (Ketua Prodi S3 Ilmu Pendidikan UNM), dan Dr. Ir. Ahmad Syawaluddin, S.Ikom., M.Pd., IPM. (Penguji Internal).
Disertasi yang dipertahankan Erwin Nurdiansyah mengusung gagasan integratif antara metodologi pembelajaran modern dan nilai-nilai keislaman, khususnya prinsip Aswaja, yang merupakan dasar ideologis UIM Al-Gazali.
Dalam pemaparannya, Erwin menjelaskan pengembangan model PjBL Aswaja bertujuan untuk menghasilkan calon guru dasar yang tidak hanya cakap dalam penguasaan materi matematika, tetapi juga memiliki karakter religius, toleran, dan berwawasan kebangsaan sesuai ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah.
“Melalui model ini, mahasiswa didorong untuk tidak hanya menyelesaikan proyek matematika secara kolaboratif, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai Aswaja dalam setiap tahapan pembelajaran,” jelas Erwin di hadapan para penguji.
Keberhasilan Erwin ini menambah daftar dosen UIM Al-Gazali yang berhasil menempuh pendidikan doktoral dengan capaian gemilang. Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sivitas akademika lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan pendidikan dan penguatan karakter keislaman di Indonesia.
Rektor UIM Apresiasi Erwin Nurdiansyah Raih Gelar Doktor di UNM
UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada Erwin Nurdiansyah, S.Pd., M.Pd., atas keberhasilannya meraih gelar doktor di bidang Ilmu Pendidikan dari Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (15/05/2025).
Erwin Nurdiansyah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Project Based Learning (PjBL) dengan Karakter Aswaja pada Mata Kuliah Matematika Program Studi Pendidikan Guru Dasar”.
Dalam disertasinya, Erwin mengembangkan model pembelajaran inovatif yang memadukan pendekatan proyek (PjBL) dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja), sebagai upaya untuk memperkuat karakter mahasiswa calon guru dasar sekaligus meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Muammar Bakry, menyampaikan pencapaian Erwin menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika, khususnya dosen-dosen muda di lingkungan UIM.
Ia menyatakan bahwa keberhasilan ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa dampak positif terhadap pengembangan institusi.
“Saya atas nama pribadi dan institusi UIM Al-Gazali menyampaikan selamat yang sebesar-besarnya kepada Bapak Erwin Nurdiansyah atas pencapaian luar biasanya dalam menyelesaikan studi doktoralnya. Disertasi yang beliau angkat sangat relevan dengan semangat pendidikan karakter yang menjadi fondasi kampus kami. Kami bangga memiliki dosen muda seperti beliau yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga visi kebangsaan dan keislaman yang kuat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Muammar berharap agar ilmu dan temuan yang diperoleh dalam penelitian disertasi tersebut dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran di UIM, serta dikembangkan menjadi model pendidikan yang bisa direplikasi secara lebih luas di lembaga pendidikan dasar dan tinggi lainnya.
“Kita dorong agar hasil penelitian beliau tidak berhenti di meja akademik saja, tapi dapat diterapkan dalam praktik pembelajaran yang konkret. Pendekatan Project Based Learning berbasis nilai Aswaja adalah terobosan penting dalam membangun generasi pendidik yang unggul secara intelektual dan berakhlak mulia,” tambahnya.
Erwin Nurdiansyah, yang juga merupakan Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Fakultas Keguruan Ilmu Pedidikan dan Sastra (FKIPS) UIM Al-Gazali, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan keluarga, kolega, dan pimpinan kampus selama menjalani proses studi doktoralnya.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas pencapaian ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Rektor dan seluruh keluarga besar UIM Al-Gazali yang selama ini mendukung perjalanan akademik saya. Semoga ilmu ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan di UIM dan di masyarakat luas,” tutur Erwin.
Keberhasilan Erwin menambah deretan dosen UIM Al-Gazali yang berhasil menyelesaikan studi doktoral, sekaligus menunjukkan komitmen UIM Al-Gazali dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dengan pencapaian ini, diharapkan semakin banyak dosen UIM yang terdorong untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, mengembangkan riset yang kontekstual, serta terus berinovasi dalam metode pembelajaran yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
829 Mahasiswa PPG UIM Resmi Dikukuhkan Jadi Guru Profesional
UIM NEWS – Sebanyak 829 mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali resmi dikukuhkan sebagai guru profesional dalam kegiatan Yudisium dan Pengukuhan Guru Profesional PPG Guru Tertentu Tahap 3.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) UIM di Hotel Dalton Makassar, Selasa (22/04/2025).
Yudisium dan pengukuhan ini diikuti oleh peserta dari enam provinsi di Indonesia, baik secara luring maupun daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menegaskan pentingnya kompetensi yang melekat dalam diri seorang guru profesional.
“Sebagai guru profesional tentu kita sudah tahu apa kompetensi yang harus dimiliki oleh guru. Hari ini, kompetensi pertama yang kita kukuhkan adalah sebagai guru profesional,” tegasnya di hadapan ratusan peserta.
Ia menambahkan profesionalisme guru tidak hanya diukur dari penguasaan materi dan metode pembelajaran, tetapi juga dari keteladanan dan karakter yang dimiliki.
“Guru harus profesional. Selain kompetensi pedagogik yang menyiapkan segala perangkat untuk mengajar dan membimbing, ia juga harus menjadi motivator agar siswa bisa mengikuti dan meneladani. Karena itulah guru: siap digugu dan ditiru,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pentingnya kompetensi kepribadian dalam diri guru.
“Kadang-kadang kepribadian itu lebih mengena. Diamnya seorang guru yang memancarkan hikmah dan pelajaran itu lebih berbekas kepada siswa, daripada banyak bicara tapi tidak memiliki kepribadian yang bisa dijadikan panutan,” ungkapnya.
Tak kalah penting, menurut Prof. Muammar, adalah kompetensi sosial kemasyarakatan. Ia menganalogikan peran guru sebagai akar dari sebuah pohon besar.
“Kalau ini menyatu dalam diri seorang guru, maka ia ibarat akar pohon. Akar itu rela turun ke bawah, meskipun tidak kelihatan, tapi menyerap air untuk kepentingan buah, dahan, dan ranting. Begitulah guru, meski tak selalu tampak, manfaatnya nyata: ada presiden, gubernur, pejabat, orang sukses—semua berawal dari guru,” tuturnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) UIM, Dr. Mulyadi, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ratusan mahasiswa PPG yang telah melalui proses panjang pendidikan profesi.
“Pengukuhan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar sebagai pendidik. Guru adalah tiang utama dalam mencetak generasi unggul, dan kami percaya bahwa alumni PPG UIM siap menjalankan amanah itu,” katanya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras tim dosen, mentor, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PPG Guru Tertentu Tahap 3.
“Selama proses pendidikan, mereka telah dibekali dengan kurikulum berbasis Merdeka Belajar, dengan pendekatan praktik yang memperkuat kemampuan nyata di lapangan. Kami optimis, alumni PPG UIM akan menjadi guru yang adaptif, inovatif, dan berkarakter,” tambahnya.
Dengan pengukuhan ini, UIM Al-Gazali kembali menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi Islam yang berkomitmen mencetak tenaga pendidik profesional dan berintegritas, demi mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Rektor UIM Buka Workshop Kebhinekaan untuk PPG Calon Guru
UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, secara resmi membuka kegiatan Workshop Penguatan Kebhinekaan bagi Pendidikan Profesi Guru (PPG) calon guru gelombang 2 Tahun 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali di ruang rapat lantai 3 Gedung Rektorat, Senin (06/01/2024).
Dalam kesempatan ini, Prof. Muammar Bakry menegaskan pentingnya nilai kebhinekaan bagi para pendidik.
“Sebagai seorang pendidik, kita harus terus menerapkan nilai-nilai keberagamaan kepada anak didik kita. Hal ini menjadi bagian dari menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Walaupun kita berbeda suku, bahasa, dan daerah, kita semua satu kesatuan dalam negara Indonesia,” ungkapnya.
Rektor juga menambahkan bahwa peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembentuk karakter bangsa.
Oleh karena itu, nilai-nilai kebhinekaan harus senantiasa menjadi dasar dalam proses pendidikan untuk menciptakan generasi muda yang memiliki integritas dan toleransi tinggi.
Dekan FKIPS UIM Al-Gazali, Dr. Mulyadi, M.Pd., dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk membekali calon guru dengan wawasan kebhinekaan yang kuat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi landasan bagi para calon guru dalam menjalankan tugas mereka di masa depan, sehingga dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan menghargai perbedaan,” jelas Dr. Mulyadi.
Workshop ini dihadiri oleh, mahasiswa PPG, para peserta akan mengikuti berbagai sesi diskusi dan pelatihan yang dirancang untuk memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya keberagaman dalam dunia pendidikan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Islam Makassar dalam mendukung upaya pemerintah untuk mencetak guru-guru profesional yang tidak hanya kompeten secara akademik tetapi juga mampu menjadi teladan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.
Dengan semangat kebhinekaan, para calon guru diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan bangsa.
Workshop Kebhinekaan PPG UIM, Rektor Tekankan Nilai Persatuan
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali melalui Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) menyelenggarakan workshop Penguatan Kebhinekaan bagi Pendidikan Profesi Guru (PPG) gelombang 2 Tahun 2024.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Rektor UIM, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, di ruang rapat Gedung Rektorat, Senin (06/01/2024).
Prof. Muammar Bakry mengingatkan para calon guru tentang pentingnya menginternalisasi nilai-nilai kebhinekaan dalam pendidikan.
“Guru bukan hanya pengajar, tapi juga pembentuk karakter bangsa. Menanamkan nilai kebhinekaan adalah bagian dari tanggung jawab kita dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Muammar mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, dan budaya, semua elemen bangsa harus bersatu dalam semangat kebhinekaan untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis dan toleran.
Dekan FKIPS UIM, Dr. Mulyadi, M.Pd., menambahkan bahwa workshop ini menjadi upaya strategis untuk mempersiapkan calon guru yang tidak hanya kompeten dalam pengajaran tetapi juga paham mengenai pentingnya keberagaman.
“Melalui workshop ini, kami berharap calon guru dapat menjalankan tugas mereka di masa depan dengan perspektif yang inklusif dan menghargai perbedaan,” jelasnya.
Para peserta workshop yang terdiri dari mahasiswa PPG akan mengikuti berbagai sesi diskusi dan pelatihan untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai kebhinekaan dalam pendidikan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UIM untuk mencetak guru-guru yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik tetapi juga integritas moral yang tinggi dalam memajukan bangsa.
Dengan mengedepankan nilai kebhinekaan, diharapkan para calon guru dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif dalam dunia pendidikan, serta mendukung upaya pemerintah untuk mencetak guru-guru yang siap menghadapi tantangan global dan menjaga persatuan di tengah keberagaman.
FKIPS UIM Matangkan Pelaksanaan PPG 2024 di Rapat Koordinasi
UIM NEWS – Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menggelar rapat koordinasi untuk pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi calon guru tahun 2024.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 4 hingga 5 Desember 2024, bertempat di Hotel M Regency Makassar.
Rapat tersebut dihadiri oleh Dekan FKIPS UIM Al-Gazali, Dr. Mulyadi, M.Pd., yang didampingi oleh Koordinator PPG UIM Al-Gazali, Dr. Supriadi, S.Pd., M.Pd. Turut hadir pula para dosen pengampu mata kuliah PPG, guru mitra sekolah, dan anggota Gugus Jaminan Mutu Internal FKIPS UIM Al-Gazali.
Dekan FKIPS UIM Al-Gazali, Dr. Mulyadi, M.Pd., menegaskan pentingnya koordinasi ini untuk memastikan kesuksesan program PPG tahun 2024.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menghasilkan strategi yang matang dan terarah untuk mendukung pelaksanaan PPG yang lebih baik. Semua pihak harus berkontribusi maksimal agar kita dapat mencetak guru profesional yang kompeten dan berintegritas,” ujarnya.
Koordinator PPG UIM Al-Gazali, Dr. Supriadi, S.Pd., M.Pd., juga memberikan pandangannya terkait rapat koordinasi ini.
“Rapat ini menjadi ajang untuk menyamakan visi dan misi di antara semua pihak yang terlibat dalam Program PPG. Kami juga membahas berbagai tantangan yang mungkin dihadapi selama pelaksanaan program dan bagaimana mencari solusi terbaik,” jelasnya.
Agenda rapat meliputi pembahasan kurikulum, mekanisme pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL), serta evaluasi terhadap pelaksanaan PPG di tahun sebelumnya.
Para dosen pengampu mata kuliah PPG memberikan masukan konstruktif untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Guru mitra sekolah juga turut menyampaikan pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam membimbing mahasiswa PPG di lapangan.
Selain itu, Gugus Jaminan Mutu Internal FKIPS UIM Al-Gazali menyampaikan laporan terkait standar kualitas yang telah dicapai dan area yang perlu ditingkatkan.
Mereka juga memberikan rekomendasi strategis untuk memastikan bahwa pelaksanaan PPG tahun 2024 sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses, mulai dari tahap rekrutmen calon guru hingga evaluasi akhir, berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan dapat menciptakan lulusan PPG yang unggul,” kata Dr. Mulyadi, M.Pd., menegaskan kembali komitmen FKIPS UIM Al-Gazali.
Di akhir rapat, seluruh peserta sepakat untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam menyukseskan Program PPG tahun 2024.
“Kami optimis bahwa dengan kerja sama yang baik, kita dapat memberikan yang terbaik bagi para calon guru dan dunia pendidikan di Indonesia,” pungkas Dr. Supriadi, S.Pd., M.Pd.
Pelaksanaan Program PPG ini diharapkan dapat mencetak guru-guru profesional yang tidak hanya kompeten di bidangnya, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pendidikan di era digital.
Monev PPG 2024: FKIPS UIM Pastikan Kualitas Guru Unggul
UIM NEWS – Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali tengah menjalani kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan PPG tahun 2024.
Tim monitoring dan evaluasi ini hadir dari Direktorat PPG, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Tiga anggota tim tersebut adalah Prof. Muhammad Zid dari Universitas Negeri Jakarta, M. Masturo Setia Rosa, dan Wiwi Widiawaati dari Direktorat PPG.
Kegiatan monev berlangsung di ruang rapat lantai 6 Gedung Rektorat UIM Al-Gazali selama dua hari, yakni 30 dan 31 Oktober 2024.
Kedatangan tim disambut langsung oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag. Ia didampingi oleh Wakil Rektor I, Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D, dan Dekan FKIPS, Dr. Mulyadi, M.Pd.
Prof. Muammar Bakry menyampaikan apresiasi kepada tim monev atas kehadiran dan peran mereka dalam memastikan pelaksanaan PPG di UIM Al-Gazali berjalan sesuai dengan standar nasional.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk mengevaluasi efektivitas program dan memberi dorongan agar kualitas pendidikan semakin baik.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas lulusan PPG yang tidak hanya kompeten secara akademik tetapi juga siap mengabdi dan berperan aktif dalam dunia pendidikan. Kehadiran tim monitoring dan evaluasi sangat berarti bagi kami dalam mengidentifikasi potensi sekaligus tantangan yang perlu diatasi,” ujar Prof. Muammar.
Tim monitoring menilai secara komprehensif berbagai aspek pelaksanaan PPG, seperti proses pembelajaran, kualitas dosen, dan kesiapan fasilitas yang mendukung program ini.
Prof. Muhammad Zid menjelaskan evaluasi bukan hanya menekankan pada aspek administratif, tetapi juga pada efektivitas program dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi profesional sebagai calon guru.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap institusi penyelenggara PPG mematuhi pedoman dan standar mutu yang telah ditetapkan. Selain itu, kami akan memberikan rekomendasi perbaikan agar kualitas program PPG semakin optimal dan memenuhi kebutuhan dunia pendidikan saat ini,” kata Prof. Zid.
Selain mengidentifikasi pencapaian yang telah diraih, tim juga akan mencermati tantangan yang dihadapi selama proses pelaksanaan. Harapannya, hasil evaluasi ini dapat dijadikan pedoman untuk menyusun strategi pengembangan di masa mendatang.
Dekan FKIPS, Dr. Mulyadi, M.Pd, menegaskan program PPG di FKIPS UIM tidak hanya fokus pada pemenuhan persyaratan akademik, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai etika dan moral yang sangat penting bagi seorang pendidik.
“Guru bukan hanya sekadar pengajar, tetapi juga teladan bagi peserta didiknya. Oleh karena itu, kami berupaya menanamkan nilai integritas dan tanggung jawab dalam setiap tahap pendidikan guru. Dengan monitoring ini, kami berharap mendapatkan masukan konstruktif yang dapat memperkuat pelaksanaan PPG di FKIPS UIM,” jelas Dr. Mulyadi.
Kegiatan monev ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan guru di Indonesia, khususnya di UIM Al-Gazali.
Melalui evaluasi dan rekomendasi dari tim, institusi dapat melakukan pembenahan untuk menciptakan guru profesional yang berintegritas dan kompeten.
Selama dua hari, tim monev akan melakukan pengamatan dan diskusi dengan para dosen, staf pengelola, serta mahasiswa PPG untuk menggali informasi secara mendalam.
Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar bagi FKIPS UIM Al-Gazali dalam menyusun langkah-langkah strategis guna terus beradaptasi dengan perkembangan dunia pendidikan.