Posts Tagged ‘Kampus Mengajar’
11 Dosen UIM Jadi DPL Kampus Mengajar 2024
UIM NEWS – Sebanyak 11 dosen dari Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali berhasil lolos seleksi sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 8 Tahun 2024.
Keberhasilan ini merupakan bagian dari komitmen UIM Al-Gazali dalam mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program Kampus Mengajar adalah salah satu inisiatif strategis yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui keterlibatan langsung dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah.
Para DPL bertanggung jawab untuk membimbing mahasiswa yang terlibat dalam program ini, memastikan mereka dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama perkuliahan ke dalam praktik di lapangan.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyampaikan apresiasinya terhadap para dosen yang telah berhasil lolos seleksi sebagai DPL.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kualitas akademik para dosen UIM, tetapi juga menunjukkan dedikasi mereka dalam berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
“Program Kampus Mengajar adalah peluang besar bagi dosen dan mahasiswa untuk bersama-sama memberikan dampak positif pada dunia pendidikan. Kami bangga bahwa dosen-dosen kami dapat berpartisipasi aktif dalam inisiatif ini,” ujarnya, Selasa (27/08/2024).
Dengan terpilihnya 11 dosen UIM Al-Gazali sebagai DPL, diharapkan akan semakin memperkuat peran universitas dalam mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk memajukan pendidikan, serta memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dan dosen dalam berinteraksi langsung dengan komunitas pendidikan di seluruh Indonesia.
Program Kampus Mengajar Angkatan 8 Tahun 2024 ini akan berlangsung selama beberapa bulan, di mana dosen dan mahasiswa akan bekerja sama dalam mendampingi dan membimbing sekolah-sekolah yang membutuhkan dukungan dalam berbagai aspek pendidikan, termasuk pengembangan kurikulum, pengajaran, dan peningkatan kualitas pembelajaran.
Keikutsertaan UIM Al-Gazali dalam program ini juga diharapkan dapat memperluas jaringan kerjasama antara universitas dengan berbagai institusi pendidikan di seluruh Indonesia, sekaligus memberikan dampak positif bagi perkembangan akademik dosen dan mahasiswa.
Daftra Nama-nama Dosen Pembimbing Lapangan Kampus Mengajar 8 Tahun 2024, Universitas Islam Makassar 2024.
No. | Nama Dosen | Nidn | Program Studi | Status |
1 | ABDUL WAHID | 915108403 | Pendidikan Guru Sekolah Dasar | Aktif Program |
2 | AHMAD MARTANI | 919128204 | Teknik Informatika | Aktif Program |
3 | ANDI INDAH LESTARI AM | 902018402 | Administrasi Fiskal | Aktif Program |
4 | ANDI MUH. AKBAR SAPUTRA | 901059305 | Pendidikan Teknologi Informasi | Aktif Program |
5 | ASHAR | 915088304 | Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini | Aktif Program |
6 | JUSMANIAR N | 904038702 | Pendidikan Bahasa Inggris | Aktif Program |
7 | MUTHMAINNAH MURSIDIN | 923019002 | Pendidikan Bahasa Inggris | Aktif Program |
8 | NUR AFNI.,S.Pd.,M.Pd. | 902029101 | Pendidikan Guru Sekolah Dasar | Aktif Program |
9 | RISKAL FITRI, S.Pd., M.Pd | 929128903 | Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini | Aktif Program |
10 | SRI HASTATI | 918027701 | Pendidikan Guru Sekolah Dasar | Aktif Program |
11 | SYARIFAH NUR FAJRIN | 913129101 | Pendidikan Guru Sekolah Dasar | Aktif Program |
Enam Dosen UIM Lolos Kampus Mengajar 8, Dorong Mutu Pendidikan
UIM NEWS – Kampus Mengajar, Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali menunjukkan kontribusinya dalam dunia pendidikan nasional dengan lolosnya enam Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pada Program Kampus Mengajar Angkatan 8, Jumat (23/08/2028).
Program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Keberhasilan ini sekaligus menegaskan komitmen UIM Al-Gazali dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada para dosen yang telah lolos seleksi ini.
“Lolosnya enam dosen kami dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 8 ini menjadi bukti nyata bahwa UIM Al-Gazali memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan siap berkontribusi untuk memajukan pendidikan di tanah air. Para dosen ini akan menjadi agen perubahan yang akan membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah yang membutuhkan,” ujarnya.
Program Kampus Mengajar Angkatan 8 merupakan salah satu implementasi dari konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada dosen dalam mendampingi mahasiswa dan berkontribusi di sekolah-sekolah.
Melalui program ini, dosen diharapkan dapat memberikan pendampingan akademik, serta membantu sekolah dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, terutama dalam peningkatan kualitas pembelajaran.
Adapun daftar nama dosen UIM Al-Gazali yang berhasil lolos dalam program ini adalah sebagai berikut:
- Abdul Wahid (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)
- Ahmad Martani (Teknik Informatika)
- Andi Indah Lestari AM (Administrasi Fiskal)
- Adi Muh. Akbar Saputra (Pendidikan Teknologi Informasi)
- Ashar (Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini)
- Nur Afni (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)
Para dosen ini akan ditempatkan di berbagai sekolah di Indonesia, di mana mereka akan berperan aktif sebagai pendamping dan pembimbing mahasiswa yang terlibat dalam Program Kampus Mengajar.
Mereka juga akan bekerja sama dengan guru-guru di sekolah untuk merancang dan melaksanakan program-program pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan siswa.
Prof. Muammar berharap, keterlibatan para dosen UIM Al-Gazali dalam Program Kampus Mengajar ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi sekolah-sekolah yang mereka dampingi, tetapi juga bagi pengembangan diri dosen dan mahasiswa yang terlibat.
“Melalui program ini, dosen dan mahasiswa akan mendapatkan pengalaman berharga yang akan meningkatkan kompetensi mereka dalam mengajar dan mendidik generasi penerus bangsa,” tambahnya.
Dengan lolosnya enam DPL ini, UIM Al-Gazali kembali menunjukkan perannya sebagai mitra strategis dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Para dosen yang terpilih ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi dosen-dosen lainnya untuk terus berkontribusi dan berinovasi dalam bidang pendidikan.
Nur Hazimah, Mahasiswa KPI UIM Sukses Rampungkan Kampus Mengajar 2024
UIM NEWS – Mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Agama Islam Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Nur Hazimah, SA kembali menunjukkan prestasinya.
Ia berhasil menyelesaikan Program Kampus Mengajar Angkatan 7 Tahun 2024 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai bagian dari program Kampus Merdeka.
Program Kampus Mengajar merupakan salah satu dari sekian banyak program yang ditawarkan dalam rangkaian Kampus Merdeka, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai sekolah di Indonesia.
Nur Hazimah, S.A. ditugaskan untuk melaksanakan program ini di SMP Negeri 3 Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini berlangsung selama hampir empat bulan, mulai dari tanggal 26 Februari hingga 15 Juni 2024.
Selama mengikuti program tersebut, Nur Hazimah tidak hanya terlibat dalam kegiatan pengajaran, tetapi juga berperan aktif dalam pengembangan berbagai program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan karakter siswa di SMP Negeri 3 Tanasitolo.
Beberapa program kerja yang diinisiasi oleh Nur Hazimah antara lain pengembangan metode pembelajaran yang inovatif, pembinaan ekstrakurikuler yang mengedepankan nilai-nilai keagamaan dan moral, serta program mentoring bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.
“Pengalaman ini sangat berharga bagi saya. Selain dapat menerapkan ilmu yang telah saya peroleh selama kuliah, saya juga belajar banyak hal baru terkait dunia pendidikan yang sebenarnya. Saya merasa bangga bisa memberikan kontribusi nyata kepada sekolah dan para siswa,” ungkapnya, Selasa (13/08/2024).
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., turut memberikan apresiasi yang tinggi atas prestasi yang telah dicapai oleh Nur Hazimah.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam program-program seperti Kampus Mengajar sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan UIM Al-Gazali.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian Nur Hazimah. Keberhasilannya dalam menyelesaikan Program Kampus Mengajar menunjukkan bahwa mahasiswa UIM Al-Gazali memiliki kompetensi yang unggul dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat. Program ini juga menjadi bukti nyata bahwa Kampus Merdeka memberikan peluang bagi mahasiswa untuk berkembang secara akademik maupun non-akademik,” ujarnya.
Keberhasilan Nur Hazimah dalam menyelesaikan Program Kampus Mengajar Angkatan 7 Tahun 2024 ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi UIM Al-Gazali secara keseluruhan.
Diharapkan prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus aktif dan berpartisipasi dalam berbagai program yang dapat meningkatkan kompetensi dan pengalaman mereka di dunia nyata.
Mahasiswa KPI UIM, Sukses Jalani Kampus Mengajar di SMP Tanasitolo Wajo
UIM NEWS – Mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Agama Islam Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Nur Hazimah. SA telah berhasil menyelesaikan Program Kampus Mengajar Angkatan 7 Tahun 2024.
Program ini berlangsung di SMP Negeri 3 Tanasitolo, Kabupaten Wajo, dari tanggal 26 Februari hingga 15 Juni 2024.
Program Kampus Mengajar merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pendidikan di daerah, terutama di sekolah-sekolah yang membutuhkan penguatan dalam proses belajar-mengajar.
Program ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah sekaligus mengembangkan keterampilan dalam mengajar dan berkomunikasi dengan para siswa.
Selama empat bulan, Nur Hazimah berperan sebagai pengajar di SMP Negeri 3 Tanasitolo, sebuah sekolah yang terletak di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Tugas utamanya adalah membantu para guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, terutama dalam mata pelajaran yang membutuhkan perhatian khusus.
Selain itu, Nur Hazimah juga bertanggung jawab dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih semangat belajar dan meningkatkan prestasi akademik mereka.
Dalam pelaksanaannya, Nur Hazimah menghadapi berbagai tantangan, termasuk adaptasi dengan lingkungan sekolah, memahami karakter siswa, serta menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan mereka.
Namun, berkat dukungan dari pihak sekolah dan rekan-rekan sejawat, serta bimbingan dari dosen pembimbing, Nur Hazima berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan baik.
Selama mengikuti Program Kampus Mengajar, Nur Hazimah tidak hanya fokus pada tugas mengajar, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan program pengembangan diri siswa.
Dia terlibat dalam kegiatan seperti pembinaan klub literasi, pelatihan keterampilan komunikasi, serta program keagamaan yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai moral dan spiritual para siswa.
Nur Hazimah. SA menyampaikan rasa syukur dan bangga atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti Program Kampus Mengajar.
Menurutnya, pengalaman ini sangat berharga karena memberikan pemahaman lebih mendalam tentang dunia pendidikan serta tantangan yang dihadapi oleh sekolah-sekolah di daerah.
Dia juga berharap agar mahasiswa lain dapat mengikuti jejaknya untuk berpartisipasi dalam program serupa, sehingga dapat turut serta dalam upaya memajukan pendidikan di Indonesia.
“Melalui Program Kampus Mengajar, saya belajar banyak hal, terutama tentang bagaimana cara efektif untuk mendidik dan memotivasi siswa. Saya juga menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk memajukan bangsa, dan saya berharap dapat terus berkontribusi dalam dunia pendidikan di masa depan,” ungkapnya.