Inovasi Kurikulum, Alumni Sastra Inggris FKIPS UIM Siapkan Lulusan Kompetitif di Era MBKM

UIM NEWS – Fakultas Keguruan, Ilmu Pendidikan, dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali baru-baru ini menerima kunjungan dari dua alumni Program Studi Sastra Inggris yang kini sukses di bidang masing-masing.

Kunjungan ini diiringi dengan diskusi akademik yang fokus pada pengembangan kurikulum serta membangun sinergi antara praktisi dan akademisi dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Alumni pertama yang hadir adalah Cahaya Utari, S.S., seorang penulis novel yang juga sedang menyelesaikan studi magister di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (UNHAS) dengan konsentrasi Sastra Inggris.

Cahaya mengajak dosen dan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan menulis bersama, yang bertujuan memperkaya pengalaman literasi dan meningkatkan keterampilan menulis yang sangat dibutuhkan di era digital.

Dalam kesempatan ini, Cahaya Utari menekankan pentingnya literasi dan menulis sebagai alat untuk mengembangkan pemikiran kritis dan kreatif.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk aktif menulis sebagai cara untuk mengekspresikan diri dan berkontribusi terhadap dunia sastra dan pengetahuan.

“Literasi dan menulis itu sangat penting! Ini adalah alat untuk mengembangkan pemikiran kritis dan kreatif,” katanya.

Alumni kedua, Maharani Sinta Putri, S.S., saat ini bekerja sebagai staf di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, dan juga dikenal sebagai content creator serta penulis skenario film.

Kehadiran Maharani dalam diskusi tersebut memberikan perspektif penting tentang kebutuhan industri kreatif dan media digital yang semakin berkembang pesat.

Maharani memberikan saran untuk pengembangan kurikulum di Program Studi Sastra Inggris dengan menambahkan mata kuliah yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini, seperti content creator, copywriting, pengembangan soft skills, dan public speaking.

Ia menegaskan bahwa kemampuan ini sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif, khususnya di bidang kreatif dan media.

Diskusi ini juga membahas pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam pelaksanaan program MBKM.

Keterlibatan praktisi dalam proses belajar mengajar dinilai mampu memberikan gambaran nyata mengenai kondisi industri dan kebutuhan pasar, sehingga kurikulum yang diajarkan dapat lebih relevan dan aplikatif.

Dekan FKIPS UIM Al-Gazali, Dr. Mulyadi, M.Pd menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi kedua alumni ini.

Ia menekankan bahwa masukan dari alumni sangat berharga dalam upaya FKIPS UIM untuk terus menyempurnakan kurikulum dan menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga siap berkompetisi di dunia kerja.

“Kami sangat menghargai kontribusi dari kedua alumni ini. Masukan mereka sangat berharga dalam upaya kami untuk terus menyempurnakan kurikulum. Kami berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap bersaing di dunia kerja,” ujarnya.