Program KKN dan PPL international adalah program yang dinaungi oleh Private Schools at Special Zone Association of Songkhla Thailand.

Beberapa mahasiswa dari perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia ditempatkan di provinsi- provinsi berbeda di Thailand selatan selama 4 bulan. Saya (Fitra Ashari) dan dua teman lainnya Nurlaila dan Ahmad Resa Pahlevi ditunjuk sebagai utusan Universitas Islam Makassar (UIM). 

Saya ditempatkan di provinsi Nakhon Si Thammarat tepatnya di Prateepsat Ismail Memorial School (PIMS). PIMS merupakan sekolah swasta Islam yang merupakan bagian dari “Prateepsasana School Network” yang dikelola oleh keluarga Pitsuwan. Disekolah ini saya ditempatkan bersama 2 teman dari kampus yang berbeda. 

Pertama kali menginjakkan kaki disekolah ini rasanya sangat bahagia dan terharu. Pihak sekolah dan seluruh siswa menyambut kami dengan senyuman dan sapaan.

Kami diperkenalkan sebagai Intern baru di depan seluruh warga sekolah. Semua siswa sangat antusias melihat kami, terlihat jelas di wajah mereka yang tampak begitu bahagia diselingi dengan teriakan-teriakan antusias “teacher teacher teacher teacher”. Siswa-siswa di sini sangat ramah, sampai sekarang teriakan-teriakan tersebut selalu ada.

Di minggu pertama dan kedua, kami belum dapat jadwal mengajar. Kami hanya mengobservasi beberapa kelas dan membuat media mengajar seperti flashcards dibantu oleh dua Teacher Filipina.

Di minggu ketiga hari pertama, kami melakukan demonstrasi dan kebetulan saya dinilai oleh Mrs.Sukainah Pitsuwan Daraman. Rasanya sangat senang dan bangga tapi disisi lain sangat menegangkan karena dinilai langsung sama Ibu Director, tapi Alhamdulillah semua bisa teratasi dengan baik.

Di sekolah ini saya mengajar anak SD dan TK. Mengajar anak SD dan TK merupakan tantangan yang cukup berat bagi saya pribadi karena diusia tersebut mereka hanya ingin bermain, nonton tv, dan terkadang moodnya naik turun ditambah bahasa mereka yang sangat sulit dipahami.

Dalam proses belajar mengajar di kelas, siswa-siswa sangat sulit diatur, mereka sering keluar masuk kelas, berkelahi, lari-lari dan lain-lain. Terkadang saya dibantu dengan wali kelas untuk mendiamkan mereka dan mengartikan ke bahasa Thailand agar mereka mengerti.

Butuh 1 bulan lebih bagi saya untuk beradaptasi dengan mereka dan setelah itu saya mulai beradaptasi dan mengetahui beberapa kosakata yang membantu saya untuk mengatasi siswa-siswa di kelas.

Materi-materi yang kami ajarkan dalam kelas berupa vocabulary seperti vegetables, animals, food, clothes, transportation, dan lain-lain. Selain itu kami juga diwajibkan mengajar phonics (cara membaca). Media-media yang kami gunakanpun bervariasi seperti menggunakan flashcards,  tv, poster, worksheets dan media lainnya. Games juga menjadi aktivitas yang wajib dilakukan dalam kelas karena mereka senang bermain.

Di luar kelas kami juga diwajibkan untuk melakukan kegiatan lainnya seperti mengajar Qira’ati, IEP, Morning Essambly, Morning Greeting dan beberapa program lainnya seperti Teacher’s day yang diadakan bulan Januari, English Camp dan Scout yang akan dilaksanakan di bulan ini. 

Di luar aktivitas sekolah kami sering diajak jalan-jalan sama staff sekolah seperti ke pantai, mall, restaurant, taman, dll. Semua kebutuhan kami disinipun terpenuhi. Oleh karena itu saya ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga, Seluruh pihak Universitas Islam Makassar dan pihak asosiasi dan juga seluruh pihak Pratheepsat Ismail Memorial School.■

Ketua Pusat Studi ASEAN (PSA) Universitas Islam Makassar (UIM), Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D, mengikuti pelatihan “creative content and writing” yang difasilitasi kementrian luar negeri (Kemenlu) RI, melalui Direktorat Jendral Kerjasama Asean, di Aula Juwono Sudarsono, Gedung M  Fisip Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat.

Badaruddin menjelaskan, setiap Ketua PSA yang ada, diharuskan mengenalkan informasi ASEAN kepada masyarakat. Olehnya itu, pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan untuk dapat membuat coķnten creative.

“Saan ini standar conten creative pada laman website untuk mengenalkan informasi ASEAN terhadap masyarakat sangat diperlukan. Karena penulisan rubrik conten harus menyesuaikan kepada siapa informasi mau disampaikan,” kata Badaruddin, seperti dilansir Nusaline.com di Jakarta, Sabtu (15/02/2020).

Ia menambahkan, masyarakat juga harus diberikan pendidikan terkait dengan posisi Indonesia di ASEAN ini, agar nantinya masyarakat bisa bersaing dengan masyarakat luar yang tergabung di dalam ASEAN.

“Jadi, masyarakat harus diberikan edukasi posisi Indonesia di ASEAN. Masyarakat Indonesia harus bisa bersaing dengan masyarakat ASEAN. Kita punya kearifan lokal yang kuat dan menjadi modal utama,” tukasnya.

Dikonfirmasi ditempat yang sama, Dosen Fakultas Pertanian UIM, Dr. Ir. Syamsul Rahman MP mengatakan, kegiatan ini bermanfaat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap kegiatan dari negara Asean.

“Tujuan kegiatan ini untuk mensosialisasikan pemahaman masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan negara Asean melalui tulisan kreatif supaya bisa terpublish di Majalah Masyarakat Asean (MMA),” tutup Syamsul.

Sekedar diketahui, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu, mulai dari 14 hingga 16 Februari 2020 mendatang. Diikuti sebanyak 19 Ketua PSA yang tersebar dari berbagai kampus Negeri maupun Swasta yang ada di Indonesia.■ fir

Sepanjang hari kemarin, Rabu (5/2/2020), kampus Universitas Islam Makassar (UIM) dipenuhi tokoh dan pejabat nasional maupun daerah.

Dua kegiatan besar Nahdatul Ulama (NU) digelar bersamaan. Pagi hingga siang pembukaan dan rapat kerja pengurus wilayah Muslimat NU di gedung NU/rektorat sementara UIM.

Siang hingga sore tiga rangkaian kegiatan dihelat di Auditorium AGH M Zain UIM. Peringatan Hari Lahir Lahir (Harlah) NU, pelantikan sejumlah pengurus cabang (PC) NU se-Sulsel dan lounching Koin Muktamar.

Pada rakerwil Muslimat NU hadir Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Mantan menteri pemberdayaan wanita itu kini Gubernur Jawa Timur.

Sedangkan di auditorium M Zain UIM dipenuhi tokoh nasional mulai dari Ketua PB NU Prof Dr Said Aqil Siraj, hingga pejabat Sulsel Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah, Kapolda Sulsel maupun para kyai sepuh AGH Sanusi Baco dan ulama dan pengurus NU se-Sulsel.

“Alhamdulillah hampir semua tokoh, pejabat, kyai dan ulama yang diundang hadir semua. Ini tentunya menjadi kebanggaan bagi panitia dan syukur perhelatan akbar dihadiri 2.000 undangan ini berlangsung sukses,” jelas Ketua Panitia yang juga Wakil Dekan III Fakultas Sospol UIM DR H Nurdin Tajry SH MH.

Menanggapi semarak dan kesuksesan dua agenda besar di kampus UIM tersebut, Rektor UIM Dr Ir Hj A Majdah M Zain MSi mengaku berbangga. “Dan ini tentunya keberkahan bagi UIM yang saat ini sedang berbenah baik infrastruktur dan melakukan akselerasi perubahan kebijakan pelayanan dan peningkatan kualitas,” jelasnya.

Dengan kegiatan-kegiatan ini menunjukan pula katanya, UIM semakin menjadi kebanggaan ummat Islam terutama jamiyah NU.

“Pimpinan dan civitas akademika UIM siap mensuport dengan fasilitas, sumber daya dan pendanaan yang dimiliki untuk kegiatan keummatan dan kebangsaan,” tambahnya.■fir

Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Sulawesi Selatan menggelar rapat kerja wilayah.

Rakerwil tersebut diadakan di hall gedung NU Sulsel lantai 1 kawasan Kampus Universitas Islam Makassar (UIM) Jl Perintis Kemerdekaan, Rabu (5/2/2020).

Hadir memberikan arahan dalam rakerwil itu Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansah.

Ketua PW Muslimat NU Dr Ir Hj A Majda M Zain MSi memberikan apresiasi kepada kepengurusan sebelumnya yang dipimpin 
Prof Dr Masyuroh Muchtar dan Dr Nurul Fuadi sehingga telah berkembang kepengurusan 22 cabang pada 22 kabupaten/kota se-Sulsel.

“Berkembang dari pengurus cabang, anak cabang, ranting dn anak ranting. Diharapkan semangat bukan saja di tingkat pengurus tapi hingga akar rumput jamiyah Menjadi perempuan aswaja berkiprah bagi masalah keumatan, bangsa dan negara,” urainya.

PW Muslimat NU di bawah kepemimpinan Dr Majdah telahmengembaangkan Yayasan Pendidiikan Muslimat dan Yayasan Kesejahteraan.

Seluruh tingkat kepengurusan ditargrt membina masing-masing satu majelis taklim dan usaha-usaha kreatif yang bermanfaat bagi ummat dan muslimat NU khususnya. “Kita dalam waktu dekat ini akan bentuk koperasi primer dan pusat koperasi Annisa,” ungkap Majdah.

Kofifah yang merupakan Gubernur Jawa Timur pada kesempatan itu mengaku hadir bukan untuk berceramah aqidah dan sejenisnya tapi mendorong Muslimat NU untuk berpola pikir sesuai era digital saat ini.

“Tidak boleh lagi muslimat gaptek. Saatnya berdakwah dan bertindak bagi kebaikan ummat dengan lebih baik, lebih cepat dan lebih tepat,” tuturnya.

Menurutnya 59 ribu majelis taklim binaan Muslimah NU se-Indonesia adalah potensi membangun jejaring produk yang unik masing-masing daerah.■ iqra/fir

Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Dr Ir Hj A Majdah Agus Arifin Nu’mang MSi melantik 13 pejabat struktural baru UIM.

Pelantikan tersebut digelar siang tadi di Auditorium M Zain UIM, Senin (3/2/2020). Sebanyak 13 pejabat struktural itu mulai dari Kepala Lembaga Aswaja, Wakil Dekan Fakultas Agama Islam, Wakil Dekan dan Kepala Prodi Fakultas Sastra, Wakil Dekan Fakultas Teknik hingga Kepala Laboratorium Bahasa.

Masing-masing sebagai Ketua Lembaga Kajian Islam Aswaja Drs H Maskur Yusuf MAg,  Muh Fihris Khalik SS MA PhD Wakil Dekan I FAI, Masri S SThI MThI Wakil Dekan Il FAI, Dr Hasbi Lambe MPd Wakil Dekan III FAI.

Dilantik pula Dahniar SPd MPd sebagai Wakil Dekan Sastra Dan Humaniora, Hj Sri Wati ST MT Wakil Dekan Il Fakultas Teknik, Dr Anzar Abdullah MPd sebagai Kaprodi PAI.

Dan Dr Saparuddin SAg MAg menjadi Kaprodi PGMI, Dr Nasir MHI Kaprodi KPI, Heri Iswandi ME Kaprodi Ekonomi Syariah, H Mubarak Bakry MThI Kaprodi IAT, Muhammad Taufik SS MHum sebagai Kaprodi Sastra Inggris dan Andi Syurganda SS MA Kepala Laboratorium Bahasa.

“Pelantikan ini sebagai bentuk penguatan, khususnya kepada dua fakultas ikon UIM yakni Fakultas Agama Islam dan Fakultas Pertanian,” jelas Majdah.

Menurut Ketua Muslimat NU Sulsel ini, ia akan terus menetapkan dan melengkapi jabatan struktural yang ada dan akan dikembangkan.

“UIM akan terus membentuk pusat-pusat study, sebagai realisasi dari arah pengembangan UIM dari  teacing university ke riset university untuk menjadi world class university,” rincinya.

Pusat-pusat study yang dibentuk juga sebagai wadah memperbanyak kajian yang aplikatif bagi kebutuhan masyarakat.

Akselerasi-akselerasi lain selama kepemimpinannya di UIM, kata Majdah, juga untuk menerapkan manajemen modern. “Sekarang bukan saja akreditasi sebagai indikator kualitas sebuah lembaga pendidikan tinggi tapi juga ISO,” tambahnya.■fir

Ban Khaofark School adalah salah satu sekolah yang terletak di daerah Khlongyang, Provinsi Krabi, Thailand. Sekolah ini terdiri dari sekolah dasar (SD) atau disini disebut sebagai Phratom dan Kindergarten mereka menyebutnya Anuban.

Alhamdulillah saya ditempatkan di sekolah yang begitu bersahabat, mulai dari principal, staff, teacher, and student. Banyak hal yang ingin saya ceritakan tentang sekolah ini, tapi terlebih dahulu saya bercerita awal langkah yang saya tempuh.

Saya (Nurlaela), dan ke dua teman lainnya Fitra Ashari dan Ahmad Resa kami berhasil mengikuti program KKN dan PPL internasional (private schools at special zone association of Songkhla Thailand). Segala persiapan telah selesai kurang lebih satu bulan lamanya. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Kami berjanji akan mengharumkan nama almamater Universitas Islam Makassar (UIM) di Thailand.

Kami bertiga pun berangkat dan didampingi oleh pak ustadz Muh Fihris Khalik SS MA PhD. Pada tanggal 15 November, dan transit di Malaysia, kami diajak menghirup udara disini dengan menjelajahi Putra Jaya dan Genting Highland, dan akhirnya tiba di Thailand pada tanggal 17 November.

Sambutan yang begitu baik, kami menggelar pembukaan sebelum diserahkan ke sekolah tempat KKN dan PPL. Kami bertiga berada di tiga provinsi yang berbeda, yah! Selamat mengabdi di tempat masing-masing kawan.

Saya dan 18 teman lainnya berasal dari kampus yang berbeda, ditempatkan di provinsi Krabi, kami menempuh perjalanan kurang lebih enam jam dari posisi awal, ternyata kita disambut lagi yang kedua kalinya untuk pembukaan. Setelah itu, pihak sekolah sudah siap menjemput saya dan teman baru yang berasal dari kampus yang berbeda. 

Ban Khaofak School, kami berdua disambut yang ketiga kalinya, hehehe. Kami diperkenalkan kepada seluruh siswa dan guru yang ada di sini. First impression yang begitu baik, kami diberi fasilitas yang memadai seperti residence. Rata-rata sekolah disini memiliki residence untuk guru.

Kami butuh penyesuaian kurang lebih satu minggu, mereka friendly, generous, interactive, terkadang membuka obrolan dengan menggunakan kamus, menggunakan body language, kami saling  memahami dengan makna obrolan yang diutarakan. Setidaknya saya mulai tahu kosa kata Thailand seperti, makan (kin), minum (kin nam), mandi (apnam), etc.

Sebanyak aembilan kelas yang ada phratom dari primary 1-6, saya diberi jadwal sebanyak 18 jam pelajaran per minggunya. Kebanyakan materi yang saya share ke siswa adalah vocabulary, seperti animal, occupation, fruit, vegetable, etc. Salah satu media yang saya gunakan adalah flashcard, video, game.

Syukurnya mereka antusias mengikuti pelajaran bahasa Inggris, terkadang mereka mulai jenuh karena kelas saya di jam akhir seperti pukul 15:00 yah, itulah salah satu tantangan. Kebetulan sekolah disini full day, libur Sabtu-Minggu. Setiap harinya sekolah dimulai pada pukul 08:00-16:00 waktu Thailand. 

Kebetulan, tempat tinggal saya tidak jauh dari Pondok Qur’an, hampir setiap malamnya saya ikut share ilmu disana, mengajarkan membaca al-Qur’an. Saya selalu diberi makan gratis, hehe Alhamdulillah rejeki, siswa di pondok itu sering mengikut lomba menyanyi religi saya selalu diajak temani mereka, wow lagu yang mereka persembahkan itu lagu Indonesia Nissa Sabyan, seperti ya maulana,el oum. Mereka cinta Indonesia juga ternyata. Heheh.

Dan kebetulan juga saya datang di bulan yang bertepatan banyak kegiatan seperti, children’s day berlangsung dua hari. Disini saya ditantang menyanyi lagu Indonesia, saya pilih lagu ya maulana, selain lagu ini popular di Thailand, karena lagu ini juga agak mudah bagi pemula seperti saya ini heheh.

Yah bangga juga sih bisa tampil di depan orang banyak. Kegiatan selanjutnya adalah teacher’s day yang berlangsung dua hari juga. Scout, yang berlangsung tiga hari,yah senang rasanya. Bahkan banyak kegiatan desa yang dilaksakanan di bulan ini, seperti festival, merayakan hari lahir masjid, acara pernikahan pun saya selalu di ajak. Dan tak lupa rekreasi di pantai hampir tiap minggunya, yah namanya juga pulau Krabi, pulau wisata,

MasyaAllah nikmat Allah yang mana lagi saya dustakan. Dan rencana tanggal 14 February ini, siswa akan study tour ke Pukhet special primary 1-5, dan pada tanggal 5 Maret akan study tour ke Satun special primary 6, katanya menempuh perjalanan yang jauh.

Saya juga punya inisiatif akan mengadakan English Camp InsyaAllah bulan February, kami sementara persiapan, kegiatan ini akan di ikuti oleh 80 siswa. Semoga saja berjalan dengan lancar dan setiap langkah kami selalu di berkahi oleh-Nya. Aamiin.

Program KKN dan PPL internasional ini sangat bermanfaat, banyak hal baru yang saya peroleh, semoga apa yang saya share disini bisa bermanfaat. Ucapan terima kasih tak terhingga kepada kedua orang tua, pihak Universitas Islam Makassar, pihak Asosiasi, serta Ban Khaofark School.■

Kita harus memiliki tekad bahwa hari ini harus lebih baik dibanding hari kemarin. Karena kita tak ingin menjadi orang yang merugi, yakni orang yang hari ini tak lebih baik dari hari kemarin.

Untuk sebuah perubahan dan perbaikan kita perlu bermuhasabah diri, demikian pula dengan seorang pimpinan tetap perlu melakukan evaluasi diri. Sebab orang-orang yang cerdas adalah orang yang selalu memuhasabah diri sendiri.

Termasuk memuhasabah atas amanah pekerjaan yang dibebankan. Kita bekerja untuk kehidupan yang lebih baik mengembang amanah sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kita masing-masing.

Kita bekerja jangan melihat masa jabatan semata. Agar kita tak dianggap hanya berorientasi pada kekuasaan.

Seseorang pemimpin harus punya warisan melakukan yang terbaik, bukan semata karena jabatan.

Para pejabat dilantik untuk menjalankan amanah, bukan cuma menginginkan kedudukan dan menyandang jabatan tapi tidak amanah.

Prinsip bekerja hanya karena berorientasi jabatan mencerminkan kita bukanlah seorang yang amanah dan tidak Aswaja.

Kampus kita adalah kampus Islam. Pemimpinnya pun harus menjadi contoh, menjadi teladan adab dan akhlak Islam.

Sebab Allah tidak menilai hambanya karena jabatannya yang tinggi tapi karena ketaqwaan dan keikhlasannya.

Sebuah visi dan target kelembagaan akan mudah dicapai jika ada kerjasama yang baik, saling mengingatkan, saling memotivasi untuk tujuan UIM ke depan yang lebih baik.

Mari kita tetap terus berpikir kedepan sampai tujuan kita tercapai. Apa yang kita bisa berikan untuk UIM bukan apa yang bisa kita ambil di UIM ini.■ fir

Rektor dan civitas akademika Universitas Islam Makassar (UIM) berduka atas wafatnya ulama dan tokoh nasional Nahdatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid (Gus Solah).

Ulama tersebut wafat usai kritis setelah operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.

Beranda sejumlah group WA civitas akademika UIM sejak tadi pagi dipenuhi ucapan belasungkawa dan berduka atas kematian saudara kandung mantan Presiden RI Gus Dur tersebut.

“Selamat jalan Gus, beliau salah satu yang menginspirasi, insyinyur yang kiai. Gus Solah orang yang alim,” tulis Rizal Syarifuddin seorang dosen Fakultas Teknis UIM mengenang sosok tersebut di berandar group WA Forum Dosen UIM.

“Bangsa Indoneaia kehilangan pemimpin yang berkarakter agung. Semoga pergi satu datang seribu,” ujar seorang guru besar UIM Prof Dr Hasyim Aidit.

“Beliau (Gus Solah) adalah tokoh banhsa yang bernalar ahli hikmah,” tambah dosen Fakultas Agama Islam UIM, Nasir.

Wakil Rektor III Dr Abd Rahim mewakili Rektor UIM DR Ir Hj A Majda M Zain mengekspresikan duka dengan mengajak civitas akademika UIM mendoakan Gus Solah.

“Ya Allah lipatgandakan segala amal kebaikanyaa, ampuni segala hilafnya, dengan izinmu ya Rabb tempatkanlah dia di tempat yg terhormat sebaimana kami sangat menghormati sewaktu masih hidup.” ■ fir

Rabu, 29 Januari 2020. Rapat Akademik yg dipandu oleh Warek 1 dan Kepala PDPT UIM membahas mengenai urgennya membersihkan file-file sampah yg terdapat di database sistem PDPT UIM, hal ini disebabkan karena tidak sinkronnya data akademik dengan data yang ada di PDDIKTI. Olehnya itu diharapkan kepada seluruh unsur pimpinan di tingkat Rektorat dan Fakultas yg dalam kesempatan ini dihadiri oleh para Wadek 1 dan Kaprodi dari masing-masing fakultas serta Ketua BPMI dan Kabag Akademik UIM agar segera mengupdate data akademik terkait status data mahasiswa dan data lulusan.
Hal senada juga disampaikan oleh Rektor UIM, Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si. yang mengatakan perlunya segera dilakukan pembersihan data tersebut karena akan sangat merugikan karena berpengaruh terhadap data akreditasi dan rasio dosen dan jelas disebutkan aturannya dalam Peraturan Akademik UIM terkait lama masa studi untuk S1 selama 7 tahun (14 Semester) dan S2 selama 4 tahun (8 Semester). Rektor UIM menyatakan perlu membuat SOP khusus yg mengatur lama masa studi yg diturunkan berdasarkan Peraturan Akademik UIM sehingga menjadi dasar yg kuat bagi seluruh civitas akademik UIM dalam menjalankan aktivitas akademik, Rektor juga menegaskan agar usulan status aktivitas mahasiswa terkait pemberian sanksi DO (Drop Out) itu dilakukan oleh pihak fakultas dengan mengajukan penyampaian secara tertulis ke Rektorat untuk ditindaklanjuti.
Pendapat lain disampaikan juga oleh Warek 1 yang menyatakan bahwa perlu dilakukan peringatan dini terhadap aktivitas akademik mahasiswa yg pada prinsipnya dapat di deteksi awal yg dapat dilakukan oleh PA (Penasehat Akademik) dan Kaprodi di masing-masing Fakultas. Langkah peringatan dini yg dilakukan bertahap mulai dari SP1 pada semester 4, SP2 pada semester 8 dan SP3 pada semester 12 sebelum memasuki masa akhir studi pada semester 14. Hal ini disampaikan oleh beberapa Wadek 1 yg memberikan masukan dan akhirnya disepakati penerapan SP (peringatan dini) tersebut untuk diterapkan di masing-masing fakultas.
Masukan lain disampaikan oleh Kepala PDPT UIM terkait pentingnya konsistensi dalam menerapkan aturan akademik di lingkup UIM karena akan berdampak pada kesinambungan tata kelola data akademik yg baik dan terukur sehingga file sampah digital dapat diminimalisir dan tuntas sebelum visitasi AIPT UIM dilaksanakan oleh BAN PT.
Akhirnya rapat akademik ini ditutup oleh Warek 1 dengan kesimpulan akhir diantaranya : penerapan peringatan dini (SP) di tingkat fakultas dan membuat SOP terkait lama masa studi mahasiswa. (Ilo).

Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar (UIM) akan menawarkan prodi baru untuk periode penerimaan mahasiswa baru (maba) 2020.

Hal ini diungkapkan Dekan Fakultas Teknik UIM DR Ir Suradi ST MT IPM di sela forum Bimbingan Teknis lanjutan Pembukaan Prodi Baru di meeting room Fakultas Pertanian UIM, Kamis (23/1/2020)

“Kita membuka prodi Teknik Sipil dengan bidang spesifik prodi Transportasi yang Ergonomik. Ini merupakan bidang prodi Teknik Sipil pertama dan satu-satunya di Sulsel,” ujarnya.

Sebagai prodi baru dan satu-satunya spesik bidang yang mengabungkan keilmuan transportasi dan keilmuan ergonomik, Suradi, optimis akan diminati masyarakat.

“Kita targetkan bisa menerima dua kelas atau 80 maba,” tuturnya. Fakultas Teknik UIM saat ini menyelenggarakan 4 prodi yakni Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Informatika dengan total mahasiswa 1.530 orang.

Usulan prodi tersebut sudah diajukan sejak 4 tahun lalu. Dan sudah penuhi beberapa kriteria terutama sumber daya dan tinggal beberapa item kriteria yang perlu disinkronkan.

“Singkronisasinya terutama bagaimana agar sesuai dengan korikulum yang hasilkan output mahasiswa untuk jadi apa.

Untuk diketahui, Teknik Sipil memiliki bidang spesifik keairan, transportasi, struktur dan tanah

Bimtek pembukaan prodi baru itu menghadirkan tim dari LLDikti IX Sulawesi dan Gorontalo.(fir)