Posts Tagged ‘MoU’
UIM Teken MoU dengan Kemenlu RI Dukung Sinergi ASEAN
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali terus memperkuat komitmen dalam membangun jejaring internasional melalui kerja sama strategis dengan berbagai pihak, termasuk institusi pemerintahan.
Terbaru, UIM Al-Gazali resmi menjalin kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., bersama Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto Reza Suryodipuro.
Penandatanganan MoU ini berlangsung dalam suasana akademik yang penuh semangat kolaborasi, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kerjasama Penelitian, Magang, dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional dalam Mendukung Kerjasama ASEAN, yang digelar di Ruang Rektor, Lantai 3, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (22/07/2026).
Kerja sama ini diharapkan mampu membuka ruang-ruang strategis bagi pengembangan pendidikan tinggi, khususnya dalam mendukung integrasi dan sinergi antarnegara anggota ASEAN melalui pendekatan riset, pertukaran pelajar, dan program pengabdian masyarakat lintas negara.
Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, Sidharto Reza Suryodipuro, menekankan pentingnya peran kampus sebagai katalisator dalam pengembangan kebijakan luar negeri berbasis riset.
Menurutnya, kemitraan antara akademisi dan birokrasi perlu diperkuat untuk menciptakan ekosistem riset yang berdaya saing di kawasan Asia Tenggara.
“Ini adalah kesempatan yang baik sekali bisa berkumpul dengan pimpinan universitas yang ada di Makassar. Dunia akademik dan birokrasi harus berjalan beriringan untuk mendorong lahirnya riset-riset strategis melalui pusat studi ASEAN. Dosen dan peneliti harus diberi ruang untuk berkontribusi secara langsung,” ujar Sidharto.
Lebih jauh, ia juga membuka peluang bagi universitas-universitas di kawasan Timur Indonesia, termasuk UIM Al-Gazali, untuk membentuk pusat studi ASEAN yang mampu menjadi simpul diplomasi intelektual dalam menghadapi tantangan global dan regional.
Sementara itu, Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyambut positif inisiatif tersebut.
Ia menyatakan kerja sama ini menjadi langkah maju dalam memperkuat posisi UIM di ranah internasional, khususnya dalam menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berbasis kolaborasi global.
“UIM Al-Gazali siap mendukung dan berkontribusi dalam memperkuat jejaring akademik ASEAN. Kita telah membuka ruang kerja sama internasional melalui program-program Kampus Merdeka, dan kegiatan ini menjadi momentum yang sangat tepat untuk melangkah lebih jauh,” terang Prof. Muammar.
Ia juga menambahkan UIM telah memiliki berbagai infrastruktur pendukung untuk melaksanakan program magang internasional dan KKN lintas negara, serta tengah mempersiapkan proposal riset kolaboratif bersama perguruan tinggi mitra di negara-negara ASEAN.
Penandatanganan MoU ini menjadi wujud konkret dukungan UIM Al-Gazali terhadap diplomasi pendidikan dan penguatan peran Indonesia di kawasan regional, sekaligus menegaskan posisi UIM sebagai salah satu perguruan tinggi swasta berbasis Islam yang aktif dalam inisiatif-inisiatif strategis nasional dan internasional.
Kegiatan FGD turut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di Makassar, pejabat dari Kementerian Luar Negeri RI, serta jajaran akademisi yang turut berdiskusi mengenai arah dan strategi kolaborasi riset ASEAN ke depan.
UIM dan Saudi Patria Wisata Teken MoU Beasiswa
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali terus memperluas jejaring kerjasama strategis demi mendukung dunia pendidikan.
UIM Al-Gazali resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Saudi Patria Wisata dalam sebuah seremoni yang berlangsung di ruang rapat Pimpinan lantai 3 Gedung Rektorat, Jumat (18/07/2025).
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag bersama Direktur PT. Saudi Patria Wisata, H. Faizal Ibrahim Surur, Lc., M.Si. Acara ini turut disaksikan oleh para Wakil Rektor dan Dekan dari berbagai fakultas di lingkungan UIM Al-Gazali.
Dalam kesempatan ini, Prof. Muammar Bakry menyampaikan kerjasama ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha, khususnya dalam memberikan dukungan kepada mahasiswa berprestasi dari kalangan kurang mampu.
“Ini bukan sekadar kerjasama biasa, ini bentuk kepedulian terhadap masa depan pendidikan anak bangsa. Saya sangat mengenal beliau (H. Faizal), bukan baru memulai usaha travel, tapi beliau ini sudah sangat lama mengabdikan diri di dunia travel. Kami adalah sahabat sejak di Mesir, dan hari ini alhamdulillah bisa kembali bersinergi dalam konteks yang lebih besar bersama UIM Al-Gazali,” ungkap Prof. Muammar.
Kerjasama ini mencakup pemberian beasiswa kepada mahasiswa UIM Al-Gazali yang berprestasi namun memiliki keterbatasan ekonomi, sebagai bentuk nyata kontribusi dunia bisnis dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Direktur PT. Saudi Patria Wisata, H. Faizal Ibrahim Surur, juga menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan untuk terlibat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kemitraan dengan UIM Al-Gazali.
“Ini hari yang berkah, hari Jumat, sehingga bisa bertemu langsung dengan Bapak Rektor dan jajaran pimpinan kampus. Tentu kita harapkan kerjasama ini menjadi pintu masuk untuk kita kembangkan dunia pendidikan. Ini adalah wujud nyata sinergi antara dunia kampus dan dunia bisnis dalam mencerdaskan anak bangsa,” tutur H. Faizal.
Ia juga menambahkan kepercayaan yang diberikan oleh UIM Al-Gazali kepada PT. Saudi Patria Wisata merupakan kehormatan tersendiri, yang akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan.
“Terima kasih telah memberikan ruang kepada kami, sehingga kami bisa berkontribusi untuk anak bangsa. Semoga kebaikan yang kita lakukan hari ini menjadi amal jariah untuk diri kita dan khususnya untuk kedua orang tua kita,” tambahnya.
Adanya MoU ini, kedua pihak berharap dapat memperluas bentuk-bentuk kolaborasi lainnya di masa mendatang, tidak hanya dalam hal pemberian beasiswa, namun juga dalam pengembangan program pelatihan, seminar, hingga peluang magang bagi mahasiswa.
Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen UIM Al-Gazali dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada kemajuan umat melalui penguatan jejaring institusional dengan berbagai mitra strategis.
UIM Dukung Pembangunan Sulteng, Tabur Doa untuk Palu
UIM NEWS – Pimpinan Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali melakukan kunjungan bersejarah ke Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah , Senin (28/04/2025).
Disela kunjungan tersebut, rombongan UIM Al-Gazali menyempatkan hadir di salah satu titik terdampak paling parah dari bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu Sulteng pada 28 September 2018 silam.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., didampingi oleh para Wakil Rektor, Kepala Biro, serta para Dekan Fakultas di lingkungan UIM Al-Gazali.
Rombongan menundukkan kepala dan mengirimkan doa di lokasi bencana, mengenang ribuan korban jiwa yang gugur dalam tragedi tersebut.
Dalam suasana haru, Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyampaikan semoga arwah mereka yang menjadi korban dalam musibah gempa dan tsunami ini diterima.
“Kami mendoakan, semoga arwah mereka yang menjadi korban dalam musibah gempa dan tsunami ini diterima di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ucapnya.
Selain sebagai bentuk empati terhadap masyarakat Sulawesi Tengah, kunjungan ini juga menjadi momen mempererat hubungan kelembagaan antara UIM Al-Gazali dengan pemerintah daerah.
Penandatanganan MoU dengan Gubernur Sulawesi Tengah menandai dimulainya kolaborasi strategis bertajuk “Berani Cerdas Bersama UIM Al-Gazali dan Pemerintah Sulawesi Tengah”.
Prof. Muammar Bakry menegaskan komitmen UIM Al-Gazali untuk berkontribusi aktif dalam mendukung pembangunan di Sulawesi Tengah.
“Universitas Islam Makassar ikut serta mensukseskan terwujudnya visi dan misi Gubernur Sulawesi Tengah, terutama dalam bidang pendidikan, sosial, dan pengembangan sumber daya manusia,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun sinergi yang kuat antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah.
Menurutnya, perguruan tinggi tidak hanya bertugas mencetak lulusan, tetapi juga harus mengambil peran strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Perguruan tinggi dan pemerintah daerah harus berjalan seiring untuk menciptakan generasi yang unggul, berkarakter, serta berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan daerah,” tegas Prof. Muammar Bakry.
MoU ini mencakup berbagai bidang kerjasama, seperti pengembangan program pendidikan, riset kolaboratif, pemberdayaan masyarakat, hingga pelatihan peningkatan kapasitas aparatur daerah.
UIM Al-Gazali berkomitmen menghadirkan berbagai program berbasis Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk mendorong akselerasi pembangunan sumber daya manusia di Sulawesi Tengah.
UIM Undang Gubernur Sulteng Hadiri Dies Natalis
UIM NEWS – Setelah menunaikan ibadah Shalat Subuh bersama, pimpinan Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali bersilaturahim dengan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr. Anwar Hafid, S.Sos, M.Si, Selasa (29/04/2025).
Silaturahim tersebut berlangsung penuh keakraban. Selain untuk mempererat hubungan kelembagaan, pertemuan ini juga membahas rencana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UIM Al-Gazali dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., mengundang secara resmi Gubernur Anwar Hafid untuk hadir pada acara puncak Dies Natalis UIM Al-Gazali yang akan datang.
Tak hanya itu, Prof. Muammar juga meminta kesediaan Gubernur Sulteng untuk membawakan orasi ilmiah pada momentum bersejarah tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi kesempatan ini untuk bersilaturahim dengan Bapak Gubernur. Kami berharap, selain penandatanganan MoU, beliau juga berkenan hadir dan membawakan orasi ilmiah dalam Dies Natalis UIM Al-Gazali nanti,” ungkapnya.
Silaturahim tersebut dihadiri pula oleh jajaran pimpinan UIM Al-Gazali, antara lain para Wakil Rektor, Kepala Biro, serta para Dekan Fakultas di lingkungan UIM Al-Gazali, yang semuanya turut menyampaikan dukungan atas rencana kerjasama strategis tersebut.
Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, S.Sos, M.Si, menyambut positif ajakan tersebut, ia menyatakan komitmennya untuk mempererat hubungan antar dunia pendidikan dan pemerintahan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kawasan timur Indonesia.
“Saya merasa terhormat diundang untuk hadir dan menyampaikan orasi ilmiah di UIM Al-Gazali. Dunia pendidikan harus terus kita dukung bersama, karena di sanalah masa depan bangsa ini dibentuk,” ujar Anwar Hafid.
Gubernur Anwar Hafid juga menambahkan kerja sama antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi sangat penting dalam mendorong pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ia berharap rencana penandatanganan MoU dapat segera direalisasikan sehingga sinergi antara kedua belah pihak dapat memberikan manfaat konkret, khususnya bagi pengembangan sumber daya manusia di Sulawesi Tengah dan kawasan sekitarnya.
Melalui pertemuan ini, UIM Al-Gazali kembali menunjukkan komitmennya untuk terus membangun jaringan kerjasama dengan berbagai pihak dalam mendukung pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
IKA PMII Gandeng UIM, Perkuat Peran Kader
UIM NEWS – Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali resmi menjalin kerja sama strategis dengan pihak universitas melalui penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), Sabtu (19/04/2025).
Penandatanganan MoU tersebut dilangsungkan di Auditorium KH. Muhyiddin Zain UIM Al-Gazali dalam momentum pelantikan pengurus IKA PMII UIM. MoU ini ditandatangani langsung oleh Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., dan Ketua Umum IKA PMII UIM, Muhammad Yunus, S.P., M.P.
Kegiatan ini turut disaksikan oleh sejumlah tokoh PMII, alumni lintas angkatan, jajaran sivitas akademika, dan seluruh kader PMII UIM Al-Gazali yang hadir dengan antusias.
Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., mengapresiasi inisiatif kolaboratif ini sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi antara alumni dan institusi.
Ia menegaskan bahwa telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dinamika kampus, terutama dalam membentuk karakter dan nilai-nilai kebangsaan pada mahasiswa.
“MoU ini bukan sekadar dokumen seremonial, tetapi komitmen bersama untuk membangun keberlanjutan kaderisasi serta kontribusi nyata alumni bagi universitas dan masyarakat luas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum IKA PMII UIM Al-Gazali, Muhammad Yunus, menegaskan bahwa organisasi alumni ini tidak hanya menjadi tempat berhimpunnya para mantan aktivis PMII, tetapi juga memiliki tugas besar dalam mencetak dan mendistribusikan kader-kader unggul ke berbagai sektor kehidupan.
“IKA PMII merupakan organisasi yang mempunyai tugas khusus untuk mendistribusikan kader, sehingga bagaimana para kader PMII bisa mengambil peran serta proses dalam pengembangan di daerah,” tegas Yunus.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai perjuangan dan identitas PMII yang telah tertanam selama masa perkuliahan.
Menurutnya, UIM sebagai titik awal perjalanan kaderisasi harus terus dijaga sebagai simbol semangat perubahan dan pengabdian.
“Alumni harus berperan menjaga rumah besar universitas. Kita tidak boleh lepas dari akar tempat kita berproses, UIM adalah titik awal perjuangan kita yang harus terus kita jaga dan banggakan,” ujarnya penuh semangat.
Selain itu, Yunus mengajak seluruh anggota IKA PMII untuk tidak hanya aktif di lingkungan akademik, tetapi juga hadir di tengah masyarakat sebagai agen perubahan.
Ia mendorong agar nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi ruh PMII sejak awal berdiri tetap dijunjung tinggi dan diwujudkan dalam aksi nyata.
“PMII lahir dari semangat untuk membela kemanusiaan. Maka sebagai alumni, kita harus hadir di tengah masyarakat, membawa nilai-nilai tersebut dalam tindakan nyata, terutama dalam membangun peradaban yang adil dan berkeadilan sosial,” pungkasnya.
Penandatanganan MoU ini menjadi momentum penting dalam memperkuat relasi antara kampus dan alumni, serta membuka ruang kolaborasi untuk program-program strategis yang berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan masyarakat, dan kontribusi nyata alumni dalam membangun bangsa.
UIM dan Yayasan Negeri Rempah Kolaborasi Perkuat Literasi Budaya
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali dan Yayasan Negeri Rempah (YNR) resmi menandatangani Nota Kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) dalam sebuah seremoni hybrid, Rabu, (26/03/2025).
Kerja sama ini menandai langkah strategis dalam memperkuat tradisi literasi berbasis warisan budaya, khususnya yang berakar pada sejarah Jalur Rempah.
Dalam seremoni tersebut, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Negeri Rempah, Dewi Kumoratih, turut hadir secara daring dari Jakarta, sementara Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, menghadiri acara secara langsung di Makassar.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan literasi budaya dan pengetahuan berbasis Jalur Rempah sebagai bagian penting dalam peradaban maritim Nusantara.
“Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi jembatan bagi penelitian dan pengembangan literasi budaya yang berakar kuat pada sejarah Nusantara. Jalur Rempah bukan hanya sekadar warisan, tetapi juga identitas yang harus terus dipelajari dan dilestarikan,” ujar Dewi Kumoratih dalam sambutannya.
Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, termasuk riset bersama yang akan menggali lebih dalam tantangan serta peluang dalam pelestarian warisan budaya rempah.
Riset ini diharapkan menjadi wadah pertukaran pengetahuan antara akademisi, mahasiswa, dan komunitas dalam program lintas-disiplin yang mendukung penguatan budaya lokal.
Selain riset, kerja sama ini juga meliputi penyelenggaraan konferensi dan lokakarya akademik.
Forum tersebut akan menjadi ruang bagi para ahli dari kedua institusi untuk mempresentasikan dan mendiskusikan hasil penelitian terbaru terkait budaya rempah.
“Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya kami dalam memperkuat basis akademik serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi budaya. Kami yakin riset dan forum akademik yang diinisiasi dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian warisan Nusantara,” ungkap Prof. Muammar Bakry.
Lebih lanjut, kerja sama ini juga mencakup kolaborasi dalam penulisan dan publikasi karya ilmiah yang melibatkan berbagai institusi akademik dan afiliasi dari kedua belah pihak.
Diharapkan, kajian akademik tentang Jalur Rempah dapat semakin berkembang dan menjadi referensi penting dalam studi budaya maritim.
Sebagai bentuk implementasi nyata, UIM Al-Gazali dan Yayasan Negeri Rempah juga berencana menggelar pameran komunitas yang akan menampilkan berbagai pengetahuan serta praktik budaya yang masih hidup di tengah masyarakat.
Pameran ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman publik tentang warisan budaya Nusantara.
Selain itu, kedua institusi berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang kebudayaan melalui berbagai pelatihan dan akses terhadap narasumber berkompeten.
Upaya ini bertujuan untuk memperkuat pengelolaan pengetahuan dan teknologi tradisional dalam konteks modern.
Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU ini, Yayasan Negeri Rempah juga menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan delapan fakultas di UIM Al-Gazali.
Langkah ini semakin memperkokoh jalinan kerja sama dalam membangun ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang inklusif serta berkelanjutan.
UIM dan RRI Makassar Sinergi, Mahasiswa Dapat Kesempatan Magang
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali resmi menjalin kerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Kota Makassar.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua institusi, Selasa (25/02/2025).
MoU ini ditandatangani langsung oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, dan Kepala LPP RRI Makassar, Jaya Maulana Rukmantara, SE, M.Si.
Kesepakatan ini membuka peluang kolaborasi dalam berbagai bidang, terutama dalam mendukung mahasiswa UIM Al-Gazali untuk memperoleh pengalaman langsung di dunia penyiaran melalui program pemagangan.
Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan di bidang penyiaran dan jurnalistik.
“Kami ingin mahasiswa UIM Al-Gazali dapat belajar langsung dari lembaga penyiaran nasional seperti RRI. Pemagangan ini diharapkan menjadi wadah bagi mereka untuk memahami proses penyiaran profesional, produksi konten, serta etika jurnalistik yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala LPP RRI Makassar, Jaya Maulana Rukmantara, SE, M.Si, menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan komitmen RRI dalam menjaga kualitas informasi serta menjadi referensi terpercaya di era digital.
“RRI memiliki tanggung jawab besar dalam mempertahankan kelestarian informasi yang berkualitas. Kami ingin menjadi referensi utama bagi masyarakat dan turut berperan sebagai benteng anti-hoaks. Tentu saja, RRI juga terus mengikuti perkembangan digital agar tetap relevan bagi anak-anak muda,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret dari kerja sama ini, MoU yang telah ditandatangani mencakup berbagai bentuk kolaborasi, termasuk program pemagangan bagi mahasiswa, pelatihan di bidang penyiaran, serta pembuatan konten edukatif yang dapat disiarkan melalui berbagai platform RRI.
Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa UIM Al-Gazali untuk mengasah keterampilan dan wawasan mereka di dunia penyiaran serta memperkuat hubungan antara institusi pendidikan dengan lembaga penyiaran nasional demi menciptakan insan media yang berkualitas dan profesional.
UIM dan APTISI Jalin MoU, Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi Swasta
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) sebagai upaya strategis memperkuat hubungan kerja sama antar-perguruan tinggi swasta di Indonesia.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., bersama Ketua Umum APTISI, Budi Djatmiko, di Hotel Claro Makassar, bersamaan dengan berlangsungnya Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh APTISI, Jumat (08/11/2024)
Penandatanganan MoU ini dihadiri pula oleh beberapa pejabat tinggi UIM Al-Gazali, antara lain Sekretaris Rektor, Dr. Ir. Musdalifah Mahmud, M.Si., dan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI), Dr. Ir. Suradi, ST., MT.
Kehadiran mereka sebagai saksi sekaligus bagian dari upaya kolaboratif untuk memperluas kesempatan dan akses terhadap pengembangan kualitas akademik dan non-akademik yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Dalam kesempatan ini, Dr. Ahmad Hanafi menyampaikan apresiasi atas terbentuknya kerja sama ini.
“Kerja sama antara UIM Al-Gazali dan APTISI merupakan langkah penting dalam mendorong sinergi antar-perguruan tinggi swasta yang lebih erat. Ini akan menjadi wadah bagi kami untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi di bidang pendidikan, khususnya dalam peningkatan kualitas akademik dan manajerial,” ungkapnya.
Nota kesepahaman ini diharapkan akan menjadi dasar untuk berbagai program kolaboratif di masa depan.
Dengan dukungan APTISI, UIM Al-Gazali berharap dapat memperkuat akreditasi program studi, meningkatkan kompetensi dosen melalui pelatihan dan sertifikasi, serta membuka peluang kolaborasi riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia industri.
Ketua LPMI UIM Al-Gazali, Dr. Suradi, menambahkan, dengan kerja sama ini dapat meningkatkan mutu Pendidikan.
“Dengan kerja sama ini, kami ingin memastikan mutu pendidikan di UIM Al-Gazali semakin terjamin melalui pengembangan standar mutu yang lebih baik. Harapannya, kita tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional tetapi juga di kancah internasional,” ujatnya.
APTISI, sebagai wadah organisasi yang menaungi perguruan tinggi swasta di Indonesia, memiliki peran strategis dalam memajukan kualitas pendidikan.
Ketua Umum APTISI, Budi Djatmiko, menyatakan kolaborasi ini akan membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.
“APTISI siap mendukung UIM Al-Gazali dalam mengembangkan kapabilitas pendidikan dan memberikan dampak yang nyata bagi mahasiswa serta masyarakat luas. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan peluang lebih besar dalam membentuk generasi unggul yang berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Ke depannya, diharapkan mahasiswa UIM Al-Gazali akan memiliki kesempatan lebih luas untuk terlibat dalam program-program unggulan APTISI, seperti pertukaran mahasiswa, akses terhadap jaringan penelitian kolaboratif, dan partisipasi dalam kegiatan seminar serta pelatihan nasional.
Dr. Ahmad Hanafi juga mengungkapkan harapannya agar kerja sama ini dapat mendorong keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang terstruktur dan berkualitas, sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kami ingin mahasiswa kami tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui berbagai program pengabdian. Hal ini sesuai dengan visi kami di UIM Al-Gazali untuk mencetak lulusan yang siap menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya,” jelasnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model bagi perguruan tinggi swasta lain di Indonesia, untuk terus menjalin sinergi demi mencapai tujuan bersama, yakni memberikan pendidikan berkualitas dan berdaya saing tinggi.
“Kami sangat bersemangat untuk melangkah bersama dalam menghadapi masa depan pendidikan yang penuh tantangan namun juga penuh dengan peluang,” tutup Dr. Ahmad Hanafi.
Ketua KPI Ajak Akademisi dan Mahasiswa Awasi Penyiaran
UIM NEWS – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Ubaidillah Sadewa, mengajak kalangan akademisi dan mahasiswa untuk turut memperkuat sistem pengawasan penyiaran.
Ajakan ini disampaikan dalam kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KPI dan Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali di Gedung Rektorat UIM, Selasa (15/10/2024).
Ubaidillah menekankan pentingnya sinergi antara lembaga penyiaran dan kampus, terutama dalam menghadapi tantangan era digital.
Ia menjelaskan bahwa pengawasan tak hanya terbatas pada media tradisional seperti televisi dan radio, tetapi kini juga mencakup media sosial.
“Kita tidak hanya fokus pada siaran TV dan radio, tetapi juga menghadapi tantangan baru dari media sosial. Dampak media sosial yang tidak diawasi dengan baik bisa berpotensi menimbulkan masalah bagi masyarakat,” ujar Ubaidillah.
Ketua KPI menambahkan bahwa dukungan dari kalangan akademisi dan mahasiswa sangat dibutuhkan untuk memperkuat sistem pengawasan.
Ia berharap mahasiswa dapat berperan aktif dalam memantau dan melaporkan pelanggaran yang terjadi di media.
“Kami membutuhkan kolaborasi dengan kampus agar mahasiswa dapat berperan aktif dalam memantau dan melaporkan pelanggaran. Dengan demikian, KPI bisa mengambil langkah cepat dalam memberikan sanksi atau pembinaan kepada lembaga penyiaran yang melanggar aturan,” jelasnya.
MoU antara KPI dan UIM Al-Gazali ditandatangani langsung oleh Rektor UIM, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, dan Ketua KPI, Ubaidillah Sadewa.
Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan mahasiswa dalam pengawasan media sekaligus memperkuat fungsi sosial kampus.
Sejumlah pimpinan dari kedua institusi turut hadir dalam acara tersebut, seperti Wakil Rektor, Sekretaris Rektor, Kepala Biro, Dekan Fakultas, Ketua Lembaga, dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan, Irwan Ade Saputra.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Muammar Bakry, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi kampus dalam mengembangkan peran sosialnya di luar pendidikan formal.
Ia menekankan bahwa keterlibatan kampus dalam pengawasan media sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
“Kami ingin kampus tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga mengambil bagian dalam pengawasan media yang berdampak luas pada masyarakat. Kolaborasi dengan KPI adalah bentuk komitmen UIM dalam mendukung penyiaran yang berkualitas,” ujar Prof. Muammar.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan mahasiswa UIM Al-Gazali dapat berperan aktif dalam menjaga kualitas penyiaran di Indonesia.
Kolaborasi antara akademisi dan KPI ini juga diharapkan mampu menciptakan ekosistem media yang sehat dan bertanggung jawab, baik di media tradisional maupun digital.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen UIM Al-Gazali dan KPI dalam mewujudkan penyiaran yang bermanfaat bagi masyarakat, serta membangun kesadaran akan pentingnya literasi media di kalangan generasi muda.
UIM dan DPP IMMIM Jalin Kerja Sama Pembinaan Mubaligh dan Mubalighah
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali bersama dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah (IMMIM) telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) terkait pembinaan mubaligh dan mubalighah.
Penandatanganan MoU ini berlangsung di gedung IMMIM yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (28/07/2024).
Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, bersama dengan perwakilan dari DPP IMMIM.
Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat kualitas pendidikan dan pelatihan bagi para mubaligh dan mubalighah, yang nantinya akan berperan penting dalam dakwah dan pembinaan umat.
Prof. Muammar Bakry, Lc., M.Ag menyampaikan kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para mubaligh dan mubalighah dalam menyampaikan ajaran Islam yang moderat, inklusif, dan rahmatan lil ‘alamin.
“Kami berharap melalui MoU ini, sinergi antara UIM Al-Gazali dan IMMIM dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan dakwah di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan dari DPP IMMIM mengungkapkan harapannya agar kerjasama ini tidak hanya berhenti pada tahap penandatanganan, tetapi juga diikuti dengan implementasi program-program yang konkret dan berkelanjutan.
“Kami sangat menyambut baik kerjasama ini dan berkomitmen untuk mendukung penuh program yang akan dilaksanakan ke depan. Kami percaya bahwa dengan dukungan akademis dari UIM Al-Gazali, para mubaligh dan mubalighah kita akan semakin siap menghadapi tantangan dakwah di era modern ini,” ujar salah satu Dewan Pengurus Pusat IMMIM.
Penandatanganan MoU ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, baik dari UIM Al-Gazali maupun IMMIM.
Selain itu, dalam kesempatan ini juga dibahas rencana-rencana konkret yang akan segera direalisasikan sebagai tindak lanjut dari MoU ini.
Dengan adanya MoU ini, diharapkan akan terbentuk generasi mubaligh dan mubalighah yang tidak hanya memiliki pengetahuan agama yang mendalam, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang bijak dan penuh hikmah.
UIM Al-Gazali dan IMMIM berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam menciptakan program-program unggulan yang dapat mendukung tercapainya tujuan mulia ini.
