Wadek I FISIP UIM: Akademisi Harus Jaga Keseimbangan Sosial dan Moral

UIM NEWS – Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Andi Indah Lestari AM, SE., M.M, menekankan pentingnya peran akademisi dalam menjaga keseimbangan sosial yang adil dan bertanggung jawab.

Hal ini disampaikan saat beliau membawa kultum Dzuhur di Masjid Ash-Shahabah UIM Al-Gazali, Selasa (17/09/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Andi Indah Lestari mengajak sivitas akademika untuk merenungkan peran mereka, terutama dalam konteks Islam dan ilmu sosial politik.

“Sebagai institusi berbasis nilai-nilai Islam, kita memiliki tanggung jawab moral yang besar, tidak hanya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan tetapi juga dalam membangun karakter dan integritas,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa akademisi di UIM Al-Gazali tidak hanya dituntut untuk unggul secara akademik, tetapi juga memiliki landasan spiritual yang kokoh.

“Ilmu yang kita peroleh harus bisa menjadi berkah bagi diri sendiri dan masyarakat,” lanjutnya.

Menurut Andi Indah Lestari, ilmu sosial dan politik pada hakikatnya adalah kajian tentang hubungan antara manusia, kekuasaan, dan dinamika masyarakat.

Dengan mempelajari ini, diharapkan akademisi dapat lebih peka terhadap permasalahan sosial serta mampu mencari solusi yang adil dan maslahat bagi kemaslahatan umat.

“Islam sendiri sangat menekankan pentingnya keadilan dalam kehidupan sosial,” jelasnya.

Dalam era globalisasi saat ini, tantangan yang dihadapi masyarakat semakin kompleks, dengan arus informasi, ideologi, dan teknologi yang sering kali tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam.

Oleh karena itu, menurutnya, sivitas akademika UIM Al-Gazali harus bijak dalam menyikapi perubahan yang terjadi dan tetap menginternalisasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam kajian sosial politik.

“Peran kita sebagai akademisi adalah agen perubahan, yang tidak hanya fokus pada pencapaian materi dan karir, tetapi juga pada keseimbangan antara dunia dan akhirat. Prinsip-prinsip keadilan, kejujuran, dan kebijaksanaan harus selalu menjadi landasan dalam setiap keputusan yang diambil,” tutupnya.

Kegiatan ini menjadi pengingat akan pentingnya peran akademisi dalam membawa perubahan sosial yang positif, dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai moral dan spiritual Islam.