Posts Tagged ‘Yayasan Negeri Rempah’
Yayasan Negeri Rempah dan UIM Teken MoA, Perkuat Literasi Budaya Jalur Rempah
UIM NEWS – Yayasan Negeri Rempah (YNR) resmi menandatangani Nota Kesepahaman Memorandum of Agreement (MoA) dengan beberapa fakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali dalam sebuah seremoni hybrid, Rabu (26/03/2025).
Kerja sama ini menandai langkah strategis dalam memperkuat tradisi literasi berbasis warisan budaya, khususnya yang berakar pada sejarah Jalur Rempah.
Dalam seremoni tersebut, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Negeri Rempah, Dewi Kumoratih, turut hadir secara daring dari Jakarta, sementara Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, menghadiri acara secara langsung di Makassar.
Fakultas-fakultas yang terlibat dalam kerja sama ini meliputi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan, Ilmu Pendidikan dan Sastra, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Agama Islam, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Fakultas Teknik.
Penandatanganan ini memperluas ruang kolaborasi lintas-disiplin, mempertemukan berbagai perspektif akademik dalam mendukung misi literasi budaya.
Selain itu, kerja sama juga dijalin antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIM dan Komite Pelaksana International Forum on Spice Route (IFSR) 2025.
IFSR merupakan forum tahunan yang diinisiasi oleh Yayasan Negeri Rempah pada 2019 dan sejak 2022 berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kontribusi akademik dalam penyelenggaraan IFSR 2025 yang akan digelar pada 23–26 September 2025.
Sivitas akademika UIM Al-Gazali diharapkan dapat berpartisipasi dalam konferensi sebagai penyaji hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen-dosen UIM Al-Gazali juga akan dilibatkan sebagai reviewer dan editor dalam penerbitan prosiding.
Tak hanya itu, Yayasan Negeri Rempah dan LPPM UIM Al-Gazali akan menggelar program pendampingan untuk meningkatkan kualitas penulisan artikel ilmiah, mulai dari pelatihan teknis hingga percepatan proses publikasi.
Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya menguatkan posisi UIM Al-Gazali sebagai mitra akademik dalam forum internasional, tetapi juga memperluas cakupan literasi ilmiah yang berbasis pada warisan Jalur Rempah.
Ketua Dewan Pengurus YNR, Dewi Kumoratih, menyampaikan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk membumikan semangat Jalur Rempah sebagai sarana pertukaran pengetahuan dan pemahaman antarbudaya.
“Jalur Rempah jangan dilihat hanya sebagai narasi sejarah. Jalur Rempah justru memberikan perspektif kontekstual yang unik dan relevan dalam menjawab berbagai tantangan kontemporer seperti ketahanan pangan, perubahan iklim, inekualitas, dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Senada dengan itu, Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, menambahkan bahwa kerja sama ini akan memperluas ruang interaksi antara komunitas, akademisi, dan publik dalam merawat warisan peradaban serta membangun kembali tradisi intelektual.
“Kami percaya kerja sama ini akan memperkuat basis akademik serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi budaya. Kami yakin riset dan forum akademik yang diinisiasi dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian warisan Nusantara,” ungkapnya.
Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, termasuk riset bersama yang akan menggali lebih dalam tantangan serta peluang dalam pelestarian warisan budaya rempah.
Riset ini diharapkan menjadi wadah pertukaran pengetahuan antara akademisi, mahasiswa, dan komunitas dalam program lintas-disiplin yang mendukung penguatan budaya lokal.
Selain riset, kerja sama ini juga meliputi penyelenggaraan konferensi dan lokakarya akademik yang akan menjadi ruang bagi para ahli untuk mempresentasikan dan mendiskusikan hasil penelitian terbaru terkait budaya rempah.
Melalui kolaborasi ini, Yayasan Negeri Rempah dan Universitas Islam Makassar memperkuat komitmen untuk menjaga, menggali, dan memanfaatkan warisan Jalur Rempah sebagai sumber inspirasi dan pengetahuan lintas generasi.
“Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi jembatan bagi penelitian dan pengembangan literasi budaya yang berakar kuat pada sejarah Nusantara. Jalur Rempah bukan hanya sekadar warisan, tetapi juga identitas yang harus terus dipelajari dan dilestarikan,” pungkas Dewi Kumoratih.
UIM dan Yayasan Negeri Rempah Kolaborasi Perkuat Literasi Budaya
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali dan Yayasan Negeri Rempah (YNR) resmi menandatangani Nota Kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) dalam sebuah seremoni hybrid, Rabu, (26/03/2025).
Kerja sama ini menandai langkah strategis dalam memperkuat tradisi literasi berbasis warisan budaya, khususnya yang berakar pada sejarah Jalur Rempah.
Dalam seremoni tersebut, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Negeri Rempah, Dewi Kumoratih, turut hadir secara daring dari Jakarta, sementara Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, menghadiri acara secara langsung di Makassar.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan literasi budaya dan pengetahuan berbasis Jalur Rempah sebagai bagian penting dalam peradaban maritim Nusantara.
“Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi jembatan bagi penelitian dan pengembangan literasi budaya yang berakar kuat pada sejarah Nusantara. Jalur Rempah bukan hanya sekadar warisan, tetapi juga identitas yang harus terus dipelajari dan dilestarikan,” ujar Dewi Kumoratih dalam sambutannya.
Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, termasuk riset bersama yang akan menggali lebih dalam tantangan serta peluang dalam pelestarian warisan budaya rempah.
Riset ini diharapkan menjadi wadah pertukaran pengetahuan antara akademisi, mahasiswa, dan komunitas dalam program lintas-disiplin yang mendukung penguatan budaya lokal.
Selain riset, kerja sama ini juga meliputi penyelenggaraan konferensi dan lokakarya akademik.
Forum tersebut akan menjadi ruang bagi para ahli dari kedua institusi untuk mempresentasikan dan mendiskusikan hasil penelitian terbaru terkait budaya rempah.
“Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya kami dalam memperkuat basis akademik serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi budaya. Kami yakin riset dan forum akademik yang diinisiasi dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian warisan Nusantara,” ungkap Prof. Muammar Bakry.
Lebih lanjut, kerja sama ini juga mencakup kolaborasi dalam penulisan dan publikasi karya ilmiah yang melibatkan berbagai institusi akademik dan afiliasi dari kedua belah pihak.
Diharapkan, kajian akademik tentang Jalur Rempah dapat semakin berkembang dan menjadi referensi penting dalam studi budaya maritim.
Sebagai bentuk implementasi nyata, UIM Al-Gazali dan Yayasan Negeri Rempah juga berencana menggelar pameran komunitas yang akan menampilkan berbagai pengetahuan serta praktik budaya yang masih hidup di tengah masyarakat.
Pameran ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman publik tentang warisan budaya Nusantara.
Selain itu, kedua institusi berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang kebudayaan melalui berbagai pelatihan dan akses terhadap narasumber berkompeten.
Upaya ini bertujuan untuk memperkuat pengelolaan pengetahuan dan teknologi tradisional dalam konteks modern.
Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU ini, Yayasan Negeri Rempah juga menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan delapan fakultas di UIM Al-Gazali.
Langkah ini semakin memperkokoh jalinan kerja sama dalam membangun ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang inklusif serta berkelanjutan.
UIM dan Yayasan Negeri Rempah Bersinergi Majukan Rempah Indonesia
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali resmi menjalin kerja sama dengan Yayasan Negeri Rempah.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan secara luring dan daring melalui Zoom di ruang rapat pimpinan lantai 3 Gedung Rektorat, Rabu (26/03/2025).
Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., bersama Ketua Yayasan Negeri Rempah, Dewi Kumoratih, S.Sn., M.Si.
Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pengembangan rempah-rempah di Indonesia melalui pendekatan akademik, penelitian, dan pelestarian warisan budaya.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyampaikan kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam menjaga dan mengembangkan potensi rempah-rempah Indonesia.
“Indonesia adalah negara dengan hasil rempah terbanyak di dunia. Begitu pentingnya rempah-rempah hingga memainkan peran besar dalam politik, ekonomi, dan budaya dunia. Melalui kerja sama ini, kita ingin berkontribusi dalam penelitian, edukasi, dan pengembangan sektor rempah untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Negeri Rempah, Dewi Kumoratih, S.Sn., M.Si., menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat membuka peluang besar bagi perkembangan rempah di Indonesia.
“Tidak ada komoditas yang memainkan peran lebih penting dalam perkembangan peradaban modern selain rempah-rempah. Dengan adanya kerja sama ini, kita dapat membangun sinergi antara dunia akademik dan industri untuk memastikan rempah Indonesia terus berkembang dan tetap menjadi aset berharga bagi bangsa,” tuturnya.
Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, termasuk penelitian tentang varietas rempah unggulan, pelatihan bagi mahasiswa dan masyarakat terkait budidaya dan pemanfaatan rempah, serta pengembangan produk berbasis rempah yang dapat meningkatkan daya saing di pasar global.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan UIM Al-Gazali dapat menjadi pusat kajian dan pengembangan rempah yang berperan dalam mendukung ketahanan pangan, kesejahteraan petani rempah, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara produsen rempah terkemuka di dunia.