Posts Tagged ‘LPTNU’
UIM Dukung Standar Akuntabilitas PTNU di Pasuruan
UIM NEWS – Dalam rangka meningkatkan kualitas program dan memperkuat akuntabilitas pengelolaan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di seluruh Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) menggelar Kegiatan Penetapan Standar Akuntabilitas Program dan Keuangan PTNU.
Kegiatan strategis ini dilaksanakan selama dua hari, mulai 28 hingga 29 Agustus 2025, bertempat di Ascent Premiere Hotel, Pasuruan, Jawa Timur.
Forum tersebut menghadirkan pimpinan PTNU dari berbagai daerah yang tergabung dalam perkumpulan PTNU untuk menyamakan persepsi, menyusun mekanisme akuntabilitas, serta memperkuat tata kelola perguruan tinggi agar lebih transparan dan profesional.
Untuk Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D. Kehadiran beliau menjadi bentuk nyata komitmen UIM dalam mendukung peningkatan tata kelola pendidikan tinggi, khususnya dalam aspek keuangan dan program akademik.
Dalam kesempatan tersebut, Badruddin Kaddas menegaskan pentingnya forum seperti ini bagi seluruh PTNU.
“Kegiatan ini sangat penting karena membantu perguruan tinggi di lingkungan Nahdlatul Ulama untuk memiliki standar akuntabilitas yang jelas, baik dalam hal program maupun pengelolaan keuangan. Dengan adanya standar yang terukur, PTNU akan semakin dipercaya oleh masyarakat dan stakeholder pendidikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan UIM Al-Gazali siap mengimplementasikan hasil dari forum tersebut.
“UIM Al-Gazali berkomitmen untuk terus meningkatkan tata kelola kampus, dengan menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas. Kami berharap, hasil kegiatan ini dapat menjadi pedoman dalam mengembangkan kampus yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, praktisi, hingga pengurus PBNU yang memberikan pandangan mendalam terkait tata kelola perguruan tinggi, manajemen keuangan, serta strategi pengembangan program. Selain itu, forum ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus memperkuat jejaring antar-PTNU di seluruh Indonesia.
Penetapan Standar Akuntabilitas Program dan Keuangan PTNU ini, diharapkan seluruh perguruan tinggi di bawah naungan Nahdlatul Ulama dapat semakin memperkokoh kualitas, menjaga integritas, serta mewujudkan visi besar NU dalam mencetak generasi unggul yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.
Ketua LPTNU Sulsel: PTNU Harus Sinergi Bersama
UIM NEWS -Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Provinsi Sulawesi Selatan, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D, menegaskan pentingnya memperkuat kolaborasi antar Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di Sulawesi Selatan.
Penegasan ini disampaikan saat menerima kunjungan akademik dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Gazali Soppeng di Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Selasa (29/07/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Badruddin menyambut hangat kunjungan pimpinan dan dosen STAI Al-Gazali Soppeng yang datang dalam rangka benchmarking pengelolaan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di UIM.
Ia menekankan kunjungan seperti ini merupakan momentum penting untuk membangun kekuatan bersama dalam memajukan pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Aswaja an-Nahdliyah.
“Kita ini diberikan kesempatan untuk berkembang bersama. UIM dan STAI Al-Gazali Soppeng adalah dua dari sekian banyak perguruan tinggi Nahdlatul Ulama di Sulawesi Selatan yang memiliki potensi luar biasa. Maka sangat penting bagi kita untuk saling mendukung dan berkolaborasi,” tegasnya.
Badruddin juga mengingatkan kembali tentang semangat awal para pendiri Nahdlatul Ulama dalam membangun institusi pendidikan tinggi sebagai sarana dakwah dan penguatan intelektual kader muda NU.
“Para ulama kita dulu mendirikan lembaga akademik dakwah itu pada Harlah NU ke-58 di Sulawesi Selatan. Lembaga pendidikan ini dibangun bukan hanya sebagai tempat belajar, tetapi sebagai benteng nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah dan tempat lahirnya intelektual muda NU yang berkomitmen terhadap perjuangan umat dan bangsa,” jelasnya.
Ia juga menyinggung struktur keberadaan perguruan tinggi NU yang memiliki dua kategori besar, yakni yang didirikan langsung oleh struktur organisasi NU dan yang berada di bawah naungan yayasan berbasis warga NU.
Meski berbeda dalam struktur pendirian, menurutnya semua memiliki misi besar yang sama.
“Dalam struktur NU, kita mengenal dua bentuk perguruan tinggi, yaitu yang didirikan langsung oleh PBNU dan yang berada di bawah yayasan. Tapi pada prinsipnya, semuanya adalah bagian dari upaya membesarkan NU dalam bidang keilmuan dan pendidikan. Maka kita berharap Perguruan Tinggi Al-Gazali—baik UIM maupun STAI Al-Gazali Soppeng bisa tumbuh, maju, dan berkembang bersama-sama,” tuturnya.
“Mudah-mudahan kita semua dapat menjaga amanah para pendiri NU dan melanjutkan perjuangan mereka melalui pendidikan tinggi. Mari terus bersinergi demi kemajuan umat dan bangsa,” pungkasnya. LPTNU
Rektor UIM Hadiri Workshop Tata Kelola PTNU, Perkuat Sinergi dan Mutu Pendidikan
UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menghadiri Workshop dan Evaluasi Program Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) 2024 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Artotel Gelora Senayan, Jakarta, pada 4-5 Desember 2024 ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola dan meningkatkan kualitas akademik di lingkungan PTNU.
Workshop ini dilatarbelakangi oleh perubahan struktur kementerian pendidikan di tingkat nasional yang berdampak signifikan terhadap tata kelola perguruan tinggi.
Dalam rangka menyesuaikan diri dengan dinamika kebijakan tersebut, LPTNU menginisiasi kegiatan ini sebagai wadah untuk memberikan informasi, keterampilan, dan wawasan baru kepada para pimpinan perguruan tinggi yang tergabung dalam jejaring PTNU.
Workshop ini diikuti oleh rektor-rektor dari berbagai PTNU di seluruh Indonesia.
Beberapa agenda utama yang diangkat dalam kegiatan ini meliputi, Sosialisasi Kebijakan Nasional, Diskusi Panel, Simulasi dan Studi Kasus, Evaluasi Program.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., turut memberikan kontribusi penting dalam diskusi panel.
Ia menyoroti urgensi kolaborasi antar-PTNU dalam menghadapi tantangan tata kelola.
“Pemisahan kementerian membawa perubahan yang signifikan dalam sistem pendidikan tinggi kita. Oleh karena itu, kolaborasi dan berbagi praktik terbaik adalah kunci untuk menciptakan solusi yang inovatif,” ujar Prof. Muammar.
Beliau juga menegaskan komitmen UIM Al-Gazali untuk terus mendukung upaya peningkatan tata kelola dan kualitas pendidikan melalui kerja sama dengan LPTNU dan institusi lainnya.
Melalui kegiatan ini, LPTNU berharap dapat memperkuat peran PTNU sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dan adaptif di tengah dinamika kebijakan nasional.
Partisipasi aktif rektor, termasuk dari UIM Al-Gazali, mencerminkan komitmen bersama untuk memajukan pendidikan berbasis nilai-nilai Nahdlatul Ulama di Indonesia.
LPTNU Gelar Workshop Tata Kelola, Dorong Peningkatan Mutu PTNU
UIM NEWS – Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) menggelar workshop dan evaluasi program bertajuk “Peningkatan Tata Kelola dan Kualitas Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU)” di Hotel Artotel Gelora Senayan, Jakarta.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, Rabu hingga Kamis, 4-5 Desember 2024, bertujuan untuk memperkuat kapasitas tata kelola dan kualitas akademik di lingkungan PTNU.
Workshop ini dilatarbelakangi oleh perubahan struktur kementerian pendidikan di tingkat nasional yang berdampak signifikan terhadap tata kelola perguruan tinggi.
Dalam rangka menyesuaikan diri dengan dinamika kebijakan tersebut, LPTNU menginisiasi kegiatan ini untuk memberikan informasi, keterampilan, dan wawasan baru kepada para pimpinan perguruan tinggi yang tergabung dalam jejaring PTNU.
Hadir dalam workshop ini adalah rektor-rektor dari berbagai PTNU di seluruh Indonesia, termasuk Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali.
Kegiatan ini dirancang dengan beragam sesi yang meliputi, Sosialisasi Kebijakan Nasional, Diskusi Panel,Simulasi dan Studi Kasus, Evaluasi Program.
Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, turut hadir dan aktif dalam kegiatan ini.
Dalam diskusi panel, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara PTNU untuk menghadapi tantangan bersama.
“Pemisahan kementerian ini membawa konsekuensi yang memerlukan penyesuaian di berbagai aspek tata kelola. Melalui forum seperti ini, kita dapat berbagi pengalaman dan solusi untuk memajukan PTNU,” ujar Prof. Muammar.
Ia juga menyampaikan komitmen UIM Al-Gazali dalam mendukung upaya LPTNU untuk menciptakan tata kelola perguruan tinggi yang lebih adaptif dan berkualitas.
Workshop ini diakhiri dengan penyusunan rekomendasi yang akan menjadi pedoman bagi PTNU dalam menyelaraskan tata kelola mereka dengan regulasi baru.
Rekomendasi tersebut juga akan dirumuskan sebagai bahan masukan untuk kebijakan LPTNU ke depan.
UIM 5 Besar Terbaik dari 275 PTNU se-Indonesia

UIMsmart News — Universitas Islam Makassar (UIM) kembali mencatatkan prestasi di akhir tahun 2020. UIM Ditetapkan sebagai perguruan tinggi Nahdatul Ulama (PTNU) kelima terbaik se-Indonesia.
“Alhamdulillah untuk pemeringkatan PTNU seluruh Indonesia, untuk tingkat universitas, UIM peringkat ke-5 di bawah Unisma Malang peringkat I,” ujar Rektor UIM DR Ir Hj A Majdah M Zain MSi dari Pekalongan, Rabu [23/12/2020) siang tadi.
UIM terpilih sebagai lima besar terbaik dari kurang lebih 275 PTNU seluruh Indonesia dari Lembaga Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama (LPTNU) pada kegiatan Rapat Koordinasi Nasional PTNU dan Pelantikan Pengurus Forum Rektor PTNU. Majdah sendiri dilantik sebagai bendahara pada forum rektor tersebut.

Majdah menyampaikan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika UIM atas pengakuan yang diraih tersebut. “Jazakumullah khairan wa jazakumullah ahsanal jaza kepada semua pimpinan fakultas, para wakil rektor, pimpinan lascasarjana, kepala prodi, kepala lembaga, kepala bro, kabag, seluruh dosen, seluruh staf, semuanya tanpa kecuali atas kerja kerasnya dan kebersamaannya yang tentunya didasari niat yang lurus, tulus dan Ikhlas untuk memajukan Institusi UIM yang kita cintai,” tuturnya
Ketua PW Muslimat NU Sulsel itu berharap semoga ketulusan kerja keras yang dipersembahkan untuk UIM sehingga meraih beberapa pencapaian dan prestasi bernilai ibadah.
Menurutnya, semua penghargaan yang diraih UIM akhir-akhir ini mulai dari 3 kategori terbaik LLDIKTI 9 Award dan peringkat 5 terbaik PTNU se-Indonesia merupakan kado di akhir tahun 2020.
“Ini semua adalah bentuk apresiasi dari kerja keras kita semua dan sekaligus motivasi untuk lebih meningkatkan daya dan upaya dalam memajukan UIM lebih baik lagi di tahun mendatang,” ucapnya.

Penghargaan langsung diberikan oleh Prof Moh Natsir PhD Ketua LPTNU kepada Majdah M Zain di kampus ITSNU Pekalongan.
Natsir dalam sambutannya memberi apresiasi atas kepemimoinan Majdah di UIM sehingga menjadi salah satu ikon baru bukan hanya di Makassar namun juga Indonesia.
Wakil Rektor V bidang Kerjasama Prof Dr Arfin Hamid SH MH yang mendampingi Rektor UIM menambahkan Desember ini menjadi bulan berkah di tengah pandemik Covid-19 karena beberapa penghargaan diraih UIM.
UIM saat ini membina 9 fakultas dan Program Pascasarjana, yaitu Fakultas Pertanian, Agama Islam, Teknik, Sastra dan Humaniora, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ilmu Kesehatan, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum dengan 24 Program Studi Sarjana (S1), 3 Program Studi Magister (S2), dan 1 (satu) program Profesi.
Kemudian pada tiga tahun terakhir melalui tim pembentukan Fakultas telah diusulkan melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yakni Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Pada tahun ajaran 2019-2020 bertambah prodi baru yakni prodi perpustakaan, prodi Teknik sipil, dan prodi kehutanan, Sehingga sampai saat ini UIM membina 29 prodi.
UIM dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran telah mengacu pada kurikulum berbasis pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dibandingkan dengan perkembangan tahun-tahun sebelumnya.
Peningkatan kualitas pengelolaan tersebut ditandai dengan hampir seluruh program studi memiliki nilai akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.■ fir
