UIM Buka Mata Kuliah Pencak Silat Pagar Nusa 2024

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali resmi membuka mata kuliah kokurikuler Pencak Silat Pagar Nusa untuk Tahun Akademik 2024/2025, Minggu (24/11/2024).
Kegiatan berlangsung di Auditorium KH. Muhyiddin Zain, yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa, Muchamad Nabil Haroen, Ketua Pagar Nusa Sulawesi Selatan, Dr. H. Nurdin, S.H., M.H., dan Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag.
Dalam sambutannya, Muchamad Nabil Haroen menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif UIM Al-Gazali menjadikan Pencak Silat Pagar Nusa sebagai bagian dari kurikulum.
“Langkah ini tidak hanya membangun keterampilan bela diri mahasiswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman, kemandirian, dan kecintaan terhadap budaya bangsa,” ujar Nabil Haroen yang juga merupakan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU).
Sementara itu, Dr. H. Nurdin, Ketua Pagar Nusa Sulawesi Selatan, menambahkan bahwa kolaborasi ini menjadi contoh sinergi antara pendidikan tinggi dan pelestarian warisan budaya.
“Pencak Silat Pagar Nusa bukan sekadar olahraga, tetapi juga sarana untuk membangun karakter mahasiswa yang berintegritas, berdaya saing, dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi,” jelasnya.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, menegaskan pentingnya mata kuliah ini sebagai bagian dari visi kampus dalam melahirkan generasi yang tangguh, baik secara intelektual maupun spiritual.
“Sebagai kampus berbasis Islam, kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul di bidang akademik tetapi juga memiliki bekal keahlian lain, termasuk seni bela diri yang mengajarkan kedisiplinan, kesabaran, dan keberanian,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari kurikulum kokurikuler, mahasiswa UIM Al-Gazali akan diajarkan teknik dasar Pencak Silat, penguatan fisik, serta filosofi di balik gerakan Pagar Nusa.
Selain itu, mereka juga akan dikenalkan dengan nilai-nilai Islam yang menjadi fondasi dalam setiap aspek pelatihan.
Program ini diharapkan mampu menjadi salah satu unggulan Universitas Islam Makassar dalam mendukung pengembangan soft skills mahasiswa sekaligus pelestarian budaya.
Dengan implementasi yang baik, mata kuliah ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk mengintegrasikan seni bela diri tradisional dalam kurikulumnya.
Acara ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh Ketua Pagar Nusa Sulawesi Selatan, sebagai simbol harapan agar program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dan masyarakat luas.