Posts Tagged ‘rektor UIM’
Spirit Aswaja di Kampus, UIM Gelar Istighosah dan Lailatul Ijtima
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali meneguhkan jati dirinya sebagai kampus religius berbasis Ahlussunnah wal Jamaah dengan menggelar kegiatan Istighosah dan Lailatul Ijtima bersama seluruh civitas akademika di Masjid Ash-Shahabah kampus UIM, Kamis (08/05/2025).
Kegiatan ini digelar dalam rangka mempererat ukhuwah islamiyah serta meningkatkan spiritualitas civitas akademika UIM.
UIM Al-Gazali tersebut dihadiri langsung oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, jajaran wakil rektor, dekan, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dari berbagai fakultas.
Hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan tersebut, Al Hafidz Dr. KH. Hisbullah Huda, S.S., M.Pd., yang memberikan tausiyah.
Dalam ceramahnya, KH. Hisbullah Huda mengingatkan pentingnya zikir, istighfar, dan muhasabah sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, terlebih di tengah tantangan dunia modern yang kerap menjauhkan manusia dari nilai-nilai spiritual.
“Istighosah bukan sekadar ritual, melainkan wujud permohonan hamba kepada Rabb-nya agar diberi kekuatan, petunjuk, dan perlindungan dari fitnah dunia. Ini harus menjadi bagian dari budaya akademik kita,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, menegaskan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini merupakan bagian integral dari visi keislaman kampus.
Ia menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan, zikir, dan refleksi spiritual di lingkungan akademik.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ruh Aswaja di kampus UIM. Kita ingin membentuk lulusan yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan spiritual dan moralitas yang kokoh,” ucapnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini diprakarsai oleh Lembaga Kajian Islam Aswaja UIM, yang terus berkomitmen membumikan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah di lingkungan kampus.
Ketua lembaga tersebut, Dr. H. Maskur Yusuf, M.Ag, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan rutin digelar setiap bulan sebagai bagian dari program pembinaan keislaman civitas akademika.
“Kami ingin menjadikan UIM bukan hanya pusat keilmuan, tapi juga pusat pembinaan spiritualitas. Melalui Lailatul Ijtima, kita memperkuat sanad keilmuan dan kebersamaan dalam bingkai Aswaja,” ujar Dr. Maskur Yusuf.
Rektor UIM Bertemu Tim BTU Bahas Kolaborasi Pengembangan SDM Unggul
UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, bersama jajaran pimpinan universitas menggelar pertemuan strategis dengan tim Bangun Talenta Unggul (BTU) yang dipimpin oleh Assessment Center Department Head Kalla Group, Hendarajat Hambali, S.Psi., M.M., LCPC, Selasa (06/05/2025).
Pertemuan berlangsung dicoffee shop dan membahas potensi kerja sama dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM), manajemen, serta inovasi bisnis.
BTU merupakan perusahaan yang berada di bawah naungan Yayasan Hadji Kalla dan berfokus pada peningkatan kapasitas individu dan organisasi melalui berbagai program pelatihan, asesmen, hingga manajemen talenta.
Pertemuan ini menjadi langkah awal penjajakan kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dengan sektor profesional yang terus berkembang.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, menyambut baik tim BTU dan menilai kerja sama ini sebagai bagian dari komitmen universitas untuk terus mendorong kualitas lulusannya agar selaras dengan kebutuhan dunia kerja.
“Kami melihat pentingnya sinergi antara kampus dan dunia industri, terutama dalam membangun karakter, kompetensi, dan talenta unggul bagi mahasiswa kami. UIM ingin menjadi institusi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga relevan secara sosial dan profesional,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan UIM Al-Gazali membuka diri terhadap berbagai inovasi dalam proses pengembangan kurikulum dan SDM kampus, termasuk pelatihan dosen dan pegawai dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Dalam kesempatan yang sama, Hendarajat Hambali menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pihak UIM serta antusiasme terhadap ide-ide kolaborasi.
Ia menjelaskan bahwa BTU hadir untuk menjadi mitra strategis bagi institusi pendidikan dan perusahaan dalam menciptakan ekosistem talenta yang kompetitif dan adaptif.
“Kami ingin menghadirkan solusi yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan. Kolaborasi dengan UIM Al-Gazali menjadi peluang besar untuk menciptakan program-program pengembangan SDM yang berdampak luas,” ungkapnya.
Pertemuan ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif, pemaparan profil BTU, serta penjajakan program bersama, seperti pelatihan kepemimpinan, workshop career development, dan asesmen kompetensi mahasiswa maupun staf akademik.
Rektor UIM Terkesima Mushollah Megah di Mall Panakkukang
UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, menyampaikan apresiasi dan pujian atas kemegahan dan fasilitas mewah yang dimiliki tempat ibadah Mahabbah yang berada di pusat perbelanjaan Mall Panakkukang Makassar.
Pujian tersebut disampaikannya saat memenuhi undangan silaturahmi dari pihak manajemen mall dan melaksanakan salat Dhuhur berjamaah di mushollah tersebut, Selasa (22/04/2025) lalu.
Salat Dhuhur berjamaah ini dipimpin oleh Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Sulsel, Prof. Dr. M. Arfin Hamid, SH., MH., yang juga turut hadir bersama rombongan pengurus MUI lainnya.
Dalam kunjungan ini, turut hadir Bendahara Umum MUI Sulsel Ir. H. Andi Thaswin Abdullah, Komisi Hukum Prof. Dr. H. Muh Yunus Idy, SH., MH., Dr. H. Nurdin Tajry, SH., MH., Dr. Marif, SH., MH., serta Dr. Andi Arfan Sahabuddin, SH., MH. Rombongan pengurus MUI Sulsel tampak antusias dan terkesan melihat langsung desain mushollah yang megah, mengusung gaya arsitektur Turki dengan ornamen-ornamen bernuansa Islami yang indah dan mewah.
Prof. Muammar Bakry menyampaikan bahwa fasilitas tempat ibadah di Mall Panakkukang ini sangat representatif, bahkan bisa menjadi contoh bagi mall-mall lainnya, baik di dalam maupun luar negeri.
“Kami selaku pengurus MUI Sulsel sangat mengapresiasi atas fasilitas mushollah Mahabbah yang sangat representatif ini. Bahkan mungkin belum ada mall di dunia ini yang menyediakan fasilitas masjid seperti ini,” ungkapnya dalam sambutan yang diselingi kultum usai salat berjamaah.
Dalam tausiyah singkatnya, Prof. Muammar juga mengingatkan pentingnya menjaga salat di mana pun umat Islam berada. Ia mengutip hadis Rasulullah SAW,
“Di mana saja kalian mendapati masuknya waktu salat, maka hendaklah kalian salat.” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa prinsip ini mengajarkan fleksibilitas dalam beribadah dan pentingnya menyediakan sarana ibadah yang layak di tempat-tempat umum, termasuk pusat perbelanjaan.
“Kalau pun tidak tersedia tempat khusus, maka lorong-lorong di mall bisa digunakan untuk salat. Namun manajemen Mall Panakkukang memberikan perhatian yang luar biasa dengan menghadirkan mushollah sekelas masjid besar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Mushollah Mall Panakkukang, Bapak Ardi Marennu, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa mushollah Mahabbah dirancang secara khusus dengan mempertimbangkan kenyamanan dan kapasitas jamaah.
Ia menyebutkan bahwa mushollah ini terdiri atas dua bagian terpisah untuk laki-laki dan perempuan.
“Untuk mushollah laki-laki, luasnya sekitar 1500 meter persegi dan mampu menampung kurang lebih 2800 jamaah. Sedangkan mushollah perempuan memiliki luas sekitar 500 meter persegi dan bisa menampung seperempat dari kapasitas laki-laki,” terangnya.
Ardi juga mengungkapkan bahwa pembangunan mushollah ini merupakan inisiatif langsung dari pemilik mall, yang sejak awal memang memiliki niat untuk membangun fasilitas ibadah yang layak dan megah.
Sebelum pembangunan dimulai, pihak manajemen mall melakukan survei ke sejumlah negara yang memiliki tradisi Islam kuat seperti Turki, Spanyol, dan bahkan Tiongkok, untuk mempelajari desain dan fungsi tempat ibadah di ruang publik.
Hasil dari survei ini kemudian dijadikan referensi dalam membangun mushollah Mahabbah yang tidak hanya mengedepankan fungsi ibadah, tetapi juga kenyamanan, keindahan, serta nuansa religius yang mendalam.
“Setelah melakukan survei ke beberapa negara, pemilik mall punya keinginan besar membangun kawasan Muslim Centre dalam mall. Mushollah ini adalah bagian dari visi besar itu,” lanjut Ardi.
PW IKA PMII Sulsel Luncurkan KTA E-Money di Harlah ke-65
UIM NEWS – Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA PMII) Provinsi Sulawesi Selatan secara resmi meluncurkan Kartu Tanda Anggota (KTA) berbasis E-Money sebagai inovasi baru untuk kader dan alumni PMII.
Peluncuran ini menjadi bagian penting dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-65 PMII, yang digelar penuh khidmat dan kekeluargaan di Hotel Claro Makassar, Minggu malam (04/05/2025).
KTA berbasis E-Money ini bukan sekadar kartu identitas, tetapi juga multifungsi. Selain dapat digunakan untuk mengidentifikasi anggota dan para kader secara digital, kartu ini juga memiliki fitur yang memungkinkan penggunanya untuk mengakses berbagai fasilitas publik seperti jalan tol, perbankan, serta transaksi keuangan elektronik lainnya.
Ketua PW IKA PMII Sulsel, H. Mukhtar Thahir Syarkawi, menyampaikan bahwa peluncuran ini adalah bentuk nyata dari komitmen IKA PMII dalam menjawab tantangan zaman yang semakin menuntut digitalisasi.
“Kartu ini tidak hanya menunjukkan identitas sebagai bagian dari keluarga besar PMII, tetapi juga akan memudahkan kader dan alumni dalam kehidupan sehari-hari. Kita ingin agar teknologi ini juga memperkuat jejaring dan konsolidasi alumni di seluruh wilayah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi organisasi untuk menguatkan basis data kader dan mempererat ikatan antar alumni.
“Kita ingin data kader lebih rapi dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai program pengembangan ke depan,” tambahnya.
Kegiatan peluncuran ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran langsung Ketua Pengurus Besar IKA PMII (PB IKA PMII), H. Fathan Subchi, yang turut memberikan pesan-pesan kebangsaan di tengah situasi sosial dan politik yang kian dinamis.
Dalam sambutannya, Fathan menyampaikan pentingnya solidaritas antar alumni PMII sebagai benteng utama menghadapi perubahan zaman yang cepat.
“Tentu, bersatuhlah, berpegang teguhlah, dan janganlah bercerai-berai. Ini adalah spirit perjuangan kita. Saya merasakan bahwa hari ini kita perlu meningkatkan solidaritas kita,” tegas Fathan di hadapan ratusan kader dan alumni.
Lebih jauh, Fathan mengajak seluruh peserta Harlah untuk benar-benar merefleksikan tema kegiatan tahun ini, yakni “Reaktualisasi Peran IKA-PMII: Perkuat Ukhuwah dan Kolaborasi untuk Bangsa dan Agama.”
“Kita perlu meningkatkan kekompakan, apalagi hari ini temanya sangat relevan: Reaktualisasi Peran IKA-PMII. Ini sangat penting, karena sudah 65 tahun PMII berdiri dan mengabdi kepada bangsa. Usia yang matang, dan sudah saatnya kita fokus pada kontribusi nyata,” sambungnya.
Fathan juga menekankan pentingnya meninggalkan romantisme masa lalu dan mulai bergerak secara lebih nyata dan kolaboratif.
“Kita tinggalkan heroisme masa lalu. Kita tinggalkan bahwa kita besar karena pernah berkontribusi pada kemerdekaan. Sekarang saatnya kita menyusun barisan, mengkonsolidir diri, dan bergerak bersama. PMII adalah rumah besar kita bersama. Hilangkan sekat-sekat, hilangkan perbedaan pendapat. Tidak saatnya lagi kita berkompetisi secara naif dalam tubuh IKA PMII ini,” serunya.
Peluncuran KTA berbasis E-Money ini menjadi simbol bahwa PMII dan seluruh elemen alumninya tak hanya menjaga semangat ideologis dan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan, tetapi juga responsif terhadap perkembangan teknologi serta kebutuhan zaman.
Kegiatan peringatan Harlah ke-65 ini ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antar kader lintas generasi, menandai komitmen bersama untuk terus menjaga warisan intelektual dan gerakan PMII agar tetap relevan di masa kini dan mendatang.
Seleksi PPPK di UIM, Kepala BKN dan Gubernur Sulsel Tinjau Langsung
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali dipercaya menjadi lokasi pelaksanaan Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang digelar serentak secara nasional, Senin (05/05/2025).
Kegiatan seleksi ini merupakan bagian dari program rekrutmen aparatur sipil negara yang dikoordinasikan langsung oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia.
Dalam rangka memastikan kelancaran pelaksanaan seleksi, Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, bersama Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, serta Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, melakukan peninjauan langsung ke lokasi tes di UIM Al-Gazali.
Kedatangan para pejabat tinggi tersebut disambut hangat oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag.
Rektor UIM Al-Gazali menyampaikan rasa bangga karena kampus yang dipimpinnya kembali dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan seleksi nasional ini.
“Kami merasa terhormat karena UIM Al-Gazali kembali dipercaya menjadi lokasi pelaksanaan seleksi PPPK tahun ini. Ini menunjukkan bahwa kampus kami memiliki fasilitas dan integritas yang sesuai dengan standar nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan kehadiran Kepala BKN dan pimpinan daerah menjadi motivasi tersendiri bagi pihak kampus untuk terus meningkatkan kontribusi dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya di bidang pengembangan sumber daya manusia.
“Kami berharap pelaksanaan seleksi ini berjalan lancar dan memberikan hasil yang terbaik bagi para peserta. Ini bukan hanya momen seleksi, tetapi juga bagian dari proses memperkuat kualitas pelayanan publik di masa mendatang,” tambahnya.
Pelaksanaan seleksi PPPK di UIM Al-Gazali berlangsung dengan tertib dan menerapkan protokol yang ketat demi memastikan kenyamanan dan keamanan seluruh peserta.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh, mejelasakan ujian PPPK tahap dua dilakukan bersamaan dengan proses penerbitan Nomor Induk Pegawai (NIP) untuk CPNS tahap pertama, sementara pengangkatan PPPK dijadwalkan dimulai pada 1 Oktober 2025, termasuk PPPK tahap kedua.
Andi Sudirman berharap, sumber daya manusia yang dimiliki Sulsel dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung pembangunan daerah.
“Harapan kita di Sulsel, dengan resources yang kita miliki, ini bisa efektif kita gunakan untuk pembangunan Sulsel,” jelasnya.
Sementara itu, Prof Zudan mendorong penuh percepatan penyelesaian tes PPPK tahap 2 tersebut.
Prof Zudan juga menyampaikan apresiasinya terhadap kesiapan dan antusiasme peserta serta penyelenggara di Makassar, yang dinilai telah menjalankan proses seleksi dengan baik.
“Tiap hari akan diadakan percepatan penyelesaian tes PPPK, tahap 2 ini berhimpitan dengan proses penerbitan NIP tahap 1,” jelasnya.
UIM Jadi Pusat Seleksi PPPK 2025 di Makassar
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali dipercaya menjadi lokasi pelaksanaan Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang digelar serentak secara nasional, Senin (05/05/2025).
Kegiatan seleksi ini merupakan bagian dari program rekrutmen aparatur sipil negara yang dikoordinasikan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia.
Pelaksanaan seleksi berlangsung di gedung utama kampus UIM Al-Gazali, yang telah disiapkan secara matang untuk mendukung proses seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) tersebut.
Kehadiran para peserta dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan turut menyemarakkan suasana kampus sejak pagi hari.
Kepala Bagian Perlengkapan UIM, Salim Salimin, ST., mengungkapkan pihak kampus telah menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan sesuai dengan standar teknis dari BKN.
Ia menegaskan UIM berkomitmen mendukung penuh suksesnya pelaksanaan seleksi ini.
“Kami telah melakukan persiapan sejak jauh hari, mulai dari kesiapan ruang ujian, jaringan komputer, hingga keamanan dan kenyamanan peserta. Kami ingin memastikan proses seleksi berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur,” ujar Salim.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh pemerintah kepada UIM sebagai mitra strategis dalam penyelenggaraan seleksi PPPK.
“Ini adalah bentuk pengakuan terhadap kapasitas UIM Al-Gazali sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga turut berperan dalam proses pembangunan nasional. Kami merasa bangga dan tentu akan terus meningkatkan pelayanan kami ke depan,” katanya.
Menurut Prof. Muammar, pelaksanaan seleksi PPPK di kampus UIM Al-Gazali juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, terutama dalam hal peningkatan aktivitas ekonomi lokal dan citra kampus sebagai pusat kegiatan publik yang profesional.
Sementara itu, pihak BKN Wilayah Makassar turut memantau langsung pelaksanaan seleksi guna memastikan bahwa seluruh tahapan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk protokol keamanan dan integritas pelaksanaan ujian.
UIM Al-Gazali sebagai lokasi seleksi PPPK, kampus ini memperkuat posisinya sebagai institusi yang adaptif dan relevan terhadap kebutuhan masyarakat dan pemerintah.
UIM Al-Gazali terus membuktikan perannya bukan hanya sebagai lembaga akademik, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam pelaksanaan agenda nasional.
65 Tahun PMII, Fathan Subchi Serukan Kekompakan Alumni
UIM NEWS – Dalam momentum peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-65 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ketua Pengurus Besar Ikatan Alumni PMII (PB IKA PMII), H. Fathan Subchi, menyampaikan seruan moral dan kebangsaan yang kuat kepada seluruh alumni dan kader PMII agar terus menjaga kekompakan, solidaritas, dan semangat kolektif dalam membangun bangsa.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Fathan Subchi saat menghadiri kegiatan Harlah ke-65 PMII dan Halal bi Halal Pengurus Ikatan Alumni PMII Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Claro Makassar, Minggu (04/05/2025) malam.
Dalam suasana penuh kekeluargaan itu, Fathan memberikan pesan tegas mengenai pentingnya menjaga persatuan di tengah tantangan zaman.
“Tentu, bersatuhlah, berpegang teguhlah, dan janganlah bercerai-berai. Ini adalah spirit perjuangan kita. Saya merasakan bahwa hari ini kita perlu meningkatkan solidaritas kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tema kegiatan kali ini, “Reaktualisasi Peran IKA-PMII: Perkuat Ukhuwah dan Kolaborasi untuk Bangsa dan Agama,” bukan sekadar slogan, melainkan panggilan untuk memperbaharui komitmen pengabdian terhadap bangsa.
“Kita perlu meningkatkan kekompakan, apalagi hari ini temanya sangat relevan: Reaktualisasi Peran IKA-PMII. Ini sangat penting, karena sudah 65 tahun PMII berdiri dan mengabdi kepada bangsa. Usia yang matang, dan sudah saatnya kita fokus pada kontribusi nyata,” tegasnya.
Fathan juga mengajak seluruh alumni untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu. Menurutnya, PMII tidak hanya besar karena sejarah, tetapi harus lebih besar karena peran aktif dan aktualnya hari ini.
“Kita tinggalkan heroisme masa lalu. Kita tinggalkan bahwa kita besar karena pernah berkontribusi pada kemerdekaan. Sekarang saatnya kita menyusun barisan, mengkonsolidir diri, dan bergerak bersama. PMII adalah rumah besar kita bersama. Hilangkan sekat-sekat, hilangkan perbedaan pendapat. Tidak saatnya lagi kita berkompetisi secara naif dalam tubuh IKA PMII ini,” serunya dengan nada penuh semangat.
Fathan juga mendorong para alumni untuk memaksimalkan potensi yang ada di berbagai sektor kehidupan: birokrasi, politik, dunia usaha, maupun masyarakat sipil.
Ia mengingatkan bahwa tantangan bangsa ke depan terutama dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045 memerlukan kolaborasi lintas bidang.
“Maksimalkan energi kita. Di birokrasi, politik, dunia usaha, masyarakat sipil mari kita bersatu padu. Karena tantangan kita besar sekali. Target Indonesia untuk bangkit menjadi Indonesia emas itu luar biasa. Dan kita, sebagai bagian dari masyarakat santri dan masyarakat Indonesia, harus ambil peran,” jelasnya.
Sebagai penutup, Fathan kembali menegaskan bahwa nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan yang ditanamkan selama masa kaderisasi di PMII harus menjadi pedoman dalam setiap langkah pengabdian.
“Kontribusi sebagai masyarakat santri dan sebagai masyarakat Indonesia ini yang selalu ditekankan saat kita menjalani proses kaderisasi. Keindonesiaan dan keislaman adalah dua paradigma nilai yang harus kita perjuangkan bersama,” tutupnya.
Kegiatan Harlah ke-65 PMII ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, namun juga momen refleksi dan konsolidasi untuk memperkuat peran strategis alumni dalam dinamika pembangunan bangsa dan umat.
Rektor UIM: PMII Pilar Ukhuwah dan Kolaborasi Bangsa
UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menghadiri kegiatan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-65 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Halal bi Halal Pengurus Ikatan Alumni (IKA PMII) Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah (PW) IKA PMII Sulawesi Selatan di Hotel Claro Makassar, Minggu malam (04/05/2025).
Kegiatan yang berlangsung khidmat dan penuh keakraban ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional dan daerah, di antaranya Ketua Umum Pengurus Besar IKA PMII, H. Fathan Subchi, sejumlah tokoh senior PMII, para alumni, serta pengurus IKA PMII dari seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
Dengan mengusung tema “Reaktualisasi Peran IKA-PMII Perkuat Ukhuwah dan Kolaborasi untuk Bangsa dan Agama”, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antaralumni PMII dalam membangun bangsa serta mempererat persaudaraan dalam bingkai keislaman dan kebangsaan.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyampaikan apresiasinya terhadap eksistensi dan kontribusi PMII serta IKA PMII dalam membina generasi muda dan mengawal nilai-nilai keislaman serta kebangsaan di tengah tantangan zaman.
“PMII telah membuktikan dirinya sebagai wadah kaderisasi yang mampu melahirkan tokoh-tokoh bangsa. Dalam momentum Harlah ke-65 ini, saya mengajak seluruh alumni dan kader PMII untuk terus menjaga komitmen perjuangan, memperkuat ukhuwah, dan membangun kolaborasi lintas sektor demi kemajuan umat dan negara,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya peran alumni dalam mendukung kaderisasi dan penguatan nilai-nilai intelektual serta spiritual di kalangan mahasiswa.
“IKA PMII harus menjadi jembatan yang kuat antara dunia kampus dan realitas sosial. Alumni harus hadir sebagai pembimbing dan mitra strategis dalam membentuk karakter pemuda Islam yang moderat, inklusif, dan progresif,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Umum PB IKA PMII, H. Fathan Subchi, menekankan peran alumni bukan hanya sebagai penonton, melainkan sebagai aktor utama dalam menjawab tantangan bangsa melalui kontribusi nyata di berbagai sektor.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan halal bi halal sebagai ajang silaturahmi dan refleksi bersama setelah Idulfitri 1446 H.
Suasana penuh kekeluargaan dan semangat kebersamaan mewarnai pertemuan para alumni dari lintas generasi tersebut.
Peringatan Harlah PMII ke-65 ini menjadi momentum strategis untuk menegaskan kembali pentingnya sinergi antaralumni dan kader dalam mengukuhkan visi keislaman yang rahmatan lil ‘alamin serta memperkuat posisi PMII sebagai gerakan intelektual, sosial, dan kebangsaan.
Tridarma Jadi Sorotan, Rektor UIM Ingatkan Tanggung Jawab Dosen
UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, mengingatkan seluruh sivitas akademika, khususnya para dosen dan tenaga pendidik, untuk senantiasa menjunjung tinggi dan mengamalkan Tridarma Perguruan Tinggi sebagai dasar dan arah pengabdian mereka di dunia pendidikan.
Hal ini disampaikannya saat bertindak sebagai Pembina upacara dalam apel pagi yang dilaksanakan di halaman kampus UIM Al-Gazali, Senin (05/05/2025).
Dalam amanatnya, Prof. Muammar Bakry menegaskan bahwa Tridarma Perguruan Tinggi bukan hanya sebatas slogan, tetapi merupakan komitmen yang harus diwujudkan oleh setiap dosen dan tenaga pendidik dalam kehidupan akademik sehari-hari.
“Sebagai dosen dan tenaga pendidik, penting bagi kita untuk menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi secara konsisten, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Ini adalah kewajiban kita sebagai pendidik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rektor menjelaskan peran dosen tidak hanya sebatas mengajar di ruang kelas.
Ia menekankan bahwa dosen memiliki tanggung jawab intelektual dan moral yang besar untuk terus meneliti dan berkontribusi secara nyata dalam membangun masyarakat.
“Tridarma bukan hanya tugas administratif, tetapi menjadi dasar penilaian terhadap kinerja dosen. Dosen yang aktif meneliti dan melakukan pengabdian akan mencerminkan kualitas institusi secara keseluruhan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Muammar juga mendorong agar para dosen terus mengembangkan diri, baik dalam bidang akademik maupun spiritual, demi menciptakan generasi yang unggul dan berintegritas.
Ia menyinggung bahwa salah satu indikator keberhasilan perguruan tinggi adalah sejauh mana Tridarma dijalankan dengan sepenuh hati.
“Ketika kita sungguh-sungguh melaksanakan kewajiban kita sebagai pendidik, maka hasilnya bukan hanya dirasakan oleh mahasiswa, tetapi oleh masyarakat luas. Ilmu yang kita tanamkan akan tumbuh dan menjadi cahaya bagi umat,” ujarnya.
Apel pagi yang diikuti oleh para dosen, staf, serta tenaga kependidikan (tendik) itu berlangsung khidmat dan menjadi momen reflektif menjelang pertengahan semester.
Rektor UIM juga berharap, semangat Tridarma tidak hanya digaungkan di awal semester, tetapi terus menjadi semangat sepanjang waktu.
“Penilaian terhadap dosen tidak hanya di atas kertas, tetapi dari dampak nyata yang bisa dilihat melalui karya ilmiah, program pengabdian, dan transformasi pembelajaran yang inspiratif,” pungkasnya.
LDK FMIPA UIM, Menjadi Pemimpin Berintelektual
UIM NEWS – Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa FMIPA UIM Al-Gazali Tahun 2024-2025 mengangkat tema “Jiwa Kepemimpinan yang Berintelektual”.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 4 hari, dimulai pada tanggal 30 April hingga 4 Mei 2025, dan diikuti oleh 56 peserta dari berbagai program studi di lingkungan FMIPA UIM.
Dekan FMIPA UIM, Dr. apt. Rusman, S.Si., M.S, menyampaikan bahwa kegiatan LDK ini adalah momentum penting untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang intelektual, sebagaimana tercermin dalam tema kegiatan.
“LDK ini adalah momentum untuk menjadi seorang intelektual, seperti yang dicantumkan dalam tema pelatihan kali ini,” ujarnya.
“Sehingga setelah mengikuti LDK ini, peserta tidak hanya meningkat secara intelektual, tetapi juga dalam hal prestasi dan profesionalisme. Peran lembaga dan mahasiswa sangat penting dalam memajukan fakultas untuk menuju unggul,” lanjutnya.
Ia juga menambahkan untuk tetap menjaga identitas dan karakter Islamiman yang dimiliki oleh UIM Al-Gazali.
“Kita juga harus tetap menjaga identitas sebagai kampus Islami yang berdialog dalam kerangka Islam Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah. Dengan adanya kegiatan ini, kita berharap nilai-nilai Aswaja dapat tertanam kuat,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Dekan FMIPA UIM, Dr. apt. Nur Alim, S.Si., M.Si, berpesan agar para peserta mengikuti kegiatan ini dengan penuh kesungguhan.
“Saya berharap mahasiswa mengikuti pelatihan ini dengan baik,” pesannya.
“Kegiatan LDK ini merupakan bentuk pelatihan jiwa kepemimpinan mahasiswa. Panitia juga terus memantau dan mengontrol kegiatan agar kesehatan peserta tetap terjaga dengan baik selama pelatihan berlangsung,” tambahnya.
Ketua Senat Mahasiswa FMIPA, Fadel Muhammad Daud, juga memberikan semangat kepada peserta agar memaksimalkan kesempatan ini untuk menggali potensi kepemimpinan.
“LDK adalah kesempatan besar untuk menggali potensi intelektual kita sebagai mahasiswa,” ujarnya.
“Manfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin sebagai bekal untuk menjadi pemimpin yang tangguh dan visioner. Ini juga merupakan bagian dari rutinitas dalam kepengurusan organisasi, yang menjadi bekal penting dalam kehidupan kampus maupun di masyarakat nantinya,” katanya.
Dengan semangat kolaborasi dan semangat keislaman yang kuat, diharapkan kegiatan LDK ini menjadi wadah strategis untuk mencetak pemimpin muda FMIPA UIM yang intelektual, berprestasi, dan berakhlak.