Berita
UIM Siapkan Prodi Kedokteran, RS Bhayangkara Siap Bersinergi
UIM NEWS – Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar melakukan kunjungan resmi ke Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Kamis (30/10/2025).
Kunjungan ini merupakan langkah strategis dalam menjajaki dan menindaklanjuti rencana kerja sama antara kedua lembaga, khususnya dalam persiapan pembukaan Program Studi Kedokteran di lingkungan UIM Al-Gazali.
Rombongan RS Bhayangkara Makassar dipimpin langsung oleh Kepala Rumah Sakit (Karumkit), KBP. dr. Bambang Triambodo, Sp.B., bersama tim manajemen rumah sakit.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., beserta jajaran pimpinan universitas, termasuk para wakil rektor, dekan fakultas, dan kepala biro.
Dalam suasana penuh keakraban, pertemuan tersebut membahas secara mendalam kesiapan UIM Al-Gazali untuk membuka Program Studi Kedokteran, baik dari segi kurikulum, tenaga pengajar, maupun fasilitas pendukung yang dibutuhkan.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyampaikan rencana pembukaan Program Studi Kedokteran menjadi salah satu agenda besar universitas dalam memperluas kontribusi pendidikan tinggi, terutama di bidang kesehatan.
“Kami ingin menghadirkan program studi kedokteran yang tidak hanya unggul dalam sains dan teknologi medis, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Ini menjadi ciri khas UIM Al-Gazali yang membedakan kami dari kampus lain,” ujar Prof. Muammar.
Ia juga menegaskan dukungan dari RS Bhayangkara Makassar menjadi langkah penting dalam membangun kemitraan strategis, mengingat rumah sakit tersebut memiliki reputasi baik dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan klinis.
“Kami melihat RS Bhayangkara Makassar sebagai mitra potensial dalam mendukung pendidikan dan praktik klinik mahasiswa kedokteran nantinya. Kolaborasi ini diharapkan melahirkan dokter-dokter yang profesional, berakhlak, dan berjiwa pengabdian,” tambahnya.
Sementara itu, KBP. dr. Bambang Triambodo, Sp.B., menyambut baik komitmen UIM Al-Gazali dalam pengembangan pendidikan kedokteran yang berbasis nilai-nilai Islam.
Ia menilai, visi universitas ini sejalan dengan semangat RS Bhayangkara dalam membangun kolaborasi lintas institusi demi peningkatan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan tenaga medis.
“Kami sangat mengapresiasi langkah UIM Al-Gazali yang berani mempersiapkan pembukaan Program Studi Kedokteran. RS Bhayangkara siap mendukung, baik dari sisi fasilitas, tenaga ahli, maupun kerja sama pendidikan klinis,” kata dr. Bambang.
Ia juga menambahkan, kerja sama tersebut diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia pelayanan kesehatan.
“Kami berharap ini bukan hanya kerja sama formalitas, tetapi sinergi nyata untuk mencetak tenaga medis yang kompeten dan beretika. Dengan nilai-nilai Islam yang kuat di UIM Al-Gazali, kami yakin hasilnya akan melahirkan dokter-dokter yang berintegritas dan humanis,” tuturnya.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen kedua institusi dalam memperkuat ekosistem pendidikan dan kesehatan di Sulawesi Selatan.
Kolaborasi tersebut, UIM Al-Gazali terus menunjukkan kesiapan dan keseriusannya dalam membuka Program Studi Kedokteran yang berorientasi pada integrasi ilmu, iman, dan kemanusiaan.
Khutbah Jumat: Empat Fondasi Akhlak Mulia Menurut Imam Al-Ghazali
UIM NEWS – Salah satu tanda kesempurnaan iman seorang muslim adalah tampaknya akhlak yang mulia dalam setiap aspek kehidupannya. Islam tidak hanya menuntut umatnya rajin beribadah secara ritual, tetapi juga berakhlak baik dalam pergaulan, bekerja, dan bermasyarakat. Akhlak terpuji merupakan cermin dari keimanan yang kokoh dan hati yang bersih. Masyarakat yang berakhlak mulia akan melahirkan lingkungan yang damai, adil, dan saling menghormati.
Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّٰهِ، الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءَكَ عَلَيْكَ، أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللّٰهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ: أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ: وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ، أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ
Jamaah salat Jumat yang dimuliakan Allah,
Segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan yang telah melimpahkan kepada kita begitu banyak kenikmatan. Dengan rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberi kesempatan untuk memenuhi panggilan suci-Nya, melangkahkan kaki ke masjid, dan menunaikan salat Jumat secara berjamaah. Semoga setiap langkah yang kita tempuh hari ini menjadi amal kebaikan yang bernilai di sisi-Nya.
Shalawat serta salam, marilah senantiasa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarga beliau, para sahabatnya, dan semoga limpahan rahmat itu juga sampai kepada kita semua, umatnya, hingga akhir zaman. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Jamaah salat Jumat yang dimuliakan Allah,
Marilah kita terus meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT, dengan selalu bersegera menuju ampunan-Nya. Caranya adalah dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Ali Imran ayat 133:
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Artinya: “Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,” (Qs. Ali-Imran: 133).
Jamaah salat Jumat yang dimuliakan Allah,
Salah satu tanda kesempurnaan iman seorang muslim adalah ketika akhlaknya tampak indah dalam setiap aspek kehidupan. Seorang mukmin sejati tidak hanya rajin beribadah secara ritual, tetapi juga menunjukkan akhlak yang baik dalam pergaulan, dalam bekerja, dan dalam bermasyarakat. Islam bukan hanya tentang ibadah di masjid, tapi juga tentang bagaimana kita berperilaku di tengah manusia. Akhlak yang mulia adalah cermin dari iman yang kokoh dan hati yang bersih. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ
Artinya, “Sesungguhnya aku diutus (ke dunia ini) hanya untuk menyempurnakan keluhuran akhlak,” (HR. Al-Baihaqi)
Akhlak yang terpuji adalah cermin dari keimanan yang kuat dan hati yang bersih. Semakin baik akhlak seseorang, semakin tampak pula kemantapan imannya. Masyarakat yang dihiasi dengan akhlak mulia akan melahirkan suasana yang damai, adil, dan saling menghormati. Di lingkungan seperti itu, kasih sayang tumbuh, keadilan ditegakkan, dan kehidupan menjadi tenteram.
Hal ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan bahwa di antara orang-orang beriman, yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik akhlaknya. Rasulullah SAW bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا (رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ، وَالدَّارِمِيُّ)
Artinya: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya,” (HR. Abu Dawud dan Ad-Darimi).
Jamaah salat Jumat yang dimuliakan Allah,
Islam adalah agama yang sempurna. Ia tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga hubungan manusia dengan sesamanya. Dalam Islam, akhlak yang baik merupakan bukti nyata dari keimanan yang hidup di dalam hati seorang hamba.
Akhlak mulia bukan sekadar pelengkap, tetapi menjadi cerminan dari ajaran Islam yang dibawa dan diteladankan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya. Karena itulah, seseorang yang benar-benar berpegang teguh pada Islam akan terlihat dari perilaku dan tutur katanya yang santun, lembut, dan menenangkan.
Jamaah salat Jumat yang dimuliakan Allah,
Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya’ ‘Ulumiddin menjelaskan bahwa terdapat empat ciri utama yang menunjukkan kesempurnaan akhlak seseorang. Dalam penjelasannya, beliau berkata:
وَكَمَا أَنَّ حُسْنَ الصُّوْرَةِ الظَّاهِرَةِ مُطْلَقًا لَا يَتِمُّ بِحُسْنِ الْعَيْنَيْنِ دُوْنَ الْأَنْفِ وَالْفَمِّ وَالْخَدِّ بَلْ لَا بُدَّ مِنْ حُسْنِ الْجَمِيْعِ لِيَتِمَّ حُسْنُ الْظَّاهِرِ فَكَذَلِكَ فِي الْبَاطِنِ أَرْبَعَةُ أَرْكَانٍ لَا بُدَّ مِنَ الْحُسْنِ فِي جَمِيعِهَا حَتَّى يَتِمَّ حُسْنُ الْخُلُقِ
Artinya, “Sebagaimana keindahan rupa lahir seseorang tidak akan sempurna hanya karena eloknya sepasang mata tanpa diiringi indahnya hidung, mulut, dan pipi, demikian pula keindahan batin. Agar akhlak menjadi sempurna, seluruh unsur batin harus indah secara seimbang. Karena itu, ada empat pilar utama dalam diri manusia yang semuanya harus baik agar sempurna pula akhlaknya.”
Jamaah salat Jumat yang dimuliakan Allah,
Imam Al-Ghazali kemudian menjelaskan lebih rinci keempat sifat utama tersebut. Pertama, pengetahuan yang baik. Yang dimaksud dengan pengetahuan yang baik ialah kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang bermanfaat dan mana yang berbahaya. Dengan ilmu, seseorang mampu menahan diri dari perbuatan tercela dan memilih yang membawa manfaat bagi dirinya dan orang lain.
Kedua, kecerdasan emosional. Yaitu kemampuan mengendalikan amarah dan menempatkan emosi pada tempat yang tepat. Orang yang cerdas emosinya tidak mudah marah, tidak tergesa-gesa, dan mampu bersikap bijak dalam menghadapi keadaan apa pun.
Jamaah salat Jumat yang dimuliakan Allah,
Ketiga, pengendalian syahwat. Maksudnya adalah kemampuan menjaga diri dari keinginan yang berlebihan dan menyalurkan kebutuhan hidup sesuai dengan tuntunan agama. Orang yang mampu menahan syahwatnya dengan cara yang benar adalah orang yang memiliki kehormatan diri dan kemuliaan akhlak.
Keempat, keadilan dan keseimbangan diri. Yaitu kemampuan menjaga keseimbangan antara ilmu, emosi, dan keinginan, tanpa melanggar batas yang telah ditentukan oleh syariat. Inilah tanda kematangan spiritual dan moral seseorang.
Jamaah salat Jumat yang dimuliakan Allah,
Keempat sifat ini pada hakikatnya merupakan wujud nyata dari ketakwaan kepada Allah SWT. Bertakwa tidak hanya berarti melaksanakan ibadah ritual, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, bersikap adil, sabar, dan saling menghormati. Sebab menjaga hubungan baik dengan sesama merupakan bagian dari perintah Allah yang wajib kita laksanakan. Dan semua itu hanya dapat terwujud dengan akhlak yang baik.
Maka marilah kita bersama-sama berusaha memperbaiki akhlak, memperhalus budi pekerti, dan meneladani Rasulullah SAW dalam setiap langkah kehidupan kita. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang berakhlak mulia dan bertakwa, yang diridai oleh Allah SWT. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ
Khutbah II
الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ
أَمَّا بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰ لِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ
رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَر.ِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ
Penulis nuonline: Ustadz Alwi Jamalulel Ubab
Tiga Dosen UIM Terpilih Jadi Juri Apresiasi GTK 2025
UIM NEWS – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Fakultas Keguruan, Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali.
Sebanyak tiga dosen FKIPS UIM Al-Gazali resmi terpilih sebagai Tim Juri Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Sulawesi Selatan di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Ketiga dosen tersebut adalah Dr. Mulyadi, M.Pd., selaku Dekan FKIPS UIM, Dr. Supriadi, S.Pd., M.Pd., yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan FKIPS sekaligus Koordinator Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) UIM, serta Nasaruddin, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) FKIPS UIM.
Ketiganya diundang secara resmi melalui surat BBGTK Sulawesi Selatan Nomor: 0191/B7.6/GT.00.02/2025 tertanggal 14 Oktober 2025 untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyamaan Persepsi HGN dan Seleksi Administrasi Apresiasi GTK Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Vasaka Makassar pada 15–17 Oktober 2025.
Bimtek tersebut menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025, yang bertujuan memberikan apresiasi kepada guru dan tenaga kependidikan berprestasi, sekaligus mendorong semangat inovasi, kreativitas, dan kolaborasi di bidang pendidikan.
Melalui kegiatan ini, para juri dari berbagai daerah diharapkan memiliki persepsi dan standar penilaian yang sama dalam menilai karya inovatif guru serta kontribusi tenaga kependidikan terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.
Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas terpilihnya tiga dosen FKIPS UIM sebagai bagian dari tim juri provinsi dalam ajang bergengsi tersebut.
“Keterlibatan dosen UIM dalam ajang nasional seperti ini membuktikan kapasitas akademik dan kredibilitas FKIPS di tingkat provinsi dan nasional. Ini juga menjadi bentuk kontribusi nyata UIM dalam peningkatan mutu pendidikan Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran para dosen UIM dalam forum nasional seperti Apresiasi GTK menjadi bukti bahwa UIM Al-Gazali tidak hanya fokus pada kegiatan akademik di lingkungan kampus, tetapi juga turut aktif mendukung program-program nasional yang berorientasi pada pengembangan kualitas pendidikan.
Dekan FKIPS, Dr. Mulyadi, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh BBGTK Sulsel dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
“Ini merupakan amanah yang membanggakan sekaligus tanggung jawab besar bagi FKIPS untuk terus menjadi bagian dari gerakan peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan di Indonesia,” tutur Dr. Mulyadi.
Ia menambahkan pengalaman menjadi juri pada ajang Apresiasi GTK ini tidak hanya menjadi bentuk pengakuan atas profesionalitas para dosen UIM, tetapi juga menjadi sarana memperluas jejaring akademik dan memperkaya wawasan tentang praktik-praktik pendidikan terbaik dari seluruh wilayah Indonesia.
Dengan terpilihnya tiga dosen FKIPS UIM sebagai tim juri Apresiasi GTK Tahun 2025, Universitas Islam Makassar semakin menunjukkan eksistensinya sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) unggul yang berperan aktif dalam pengembangan profesionalisme guru di tingkat regional maupun nasional.
FKIPS UIM berharap keikutsertaan para dosen dalam kegiatan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi sivitas akademika untuk terus berkarya, berinovasi, dan mengharumkan nama universitas di berbagai kesempatan.
“Kami berharap ke depan semakin banyak dosen UIM yang terlibat dalam kegiatan berskala nasional dan internasional, sebagai bentuk nyata kontribusi UIM dalam mencetak tenaga pendidik yang profesional, berkarakter, dan berdaya saing global,” pungkas Dr. Mulyadi.
FAI UIM Perkuat Mutu Pendidikan Lewat Workshop SPMI Kopertais VIII
UIM NEWS – Dalam upaya memperkuat sistem penjaminan mutu internal, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali berpartisipasi aktif dalam Workshop Penyusunan Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang diselenggarakan oleh Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah VIII Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Kegiatan tersebut digelar di Sultan Alauddin Hotel & Convention, Jl. Sultan Alauddin No. 63, Kota Makassar. Workshop ini diikuti oleh perwakilan berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di bawah koordinasi Kopertais Wilayah VIII, Senin (27/10/2025).
Selama satu hari penuh, peserta mendapatkan pemaparan dari narasumber berkompeten, baik dari pengurus Kopertais Wilayah VIII maupun dari para pakar di bidang penjaminan mutu pendidikan tinggi Islam.
Materi yang dibahas meliputi penyusunan standar mutu, strategi pelaksanaan SPMI, hingga evaluasi dan tindak lanjut dalam proses peningkatan mutu berkelanjutan.
Dekan FAI UIM Al-Gazali, Dr. Djaenab, S.Ag., M.Hi, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menilai workshop ini merupakan langkah strategis dan tepat bagi seluruh perguruan tinggi Islam di bawah naungan Kopertais Wilayah VIII.
Menurutnya, kegiatan semacam ini tidak hanya memperkuat sistem mutu, tetapi juga menjadi sarana mitigasi risiko kelembagaan dalam menghadapi dinamika perubahan regulasi dan kebijakan pendidikan tinggi di masa mendatang.
“Workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal menjadi komitmen bersama bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas sistem dan memperkuat penjaminan mutu. Manajemen penjaminan mutu sangat diperlukan untuk mengidentifikasi serta memitigasi segala risiko dan kendala institusi, terlebih dengan adanya perubahan regulasi dan sistem pendidikan tinggi Islam,” ungkap Dr. Djaenab.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi dalam memperkuat tata kelola mutu yang konsisten dan terstandar.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh institusi mampu mengimplementasikan SPMI dengan baik pada setiap aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi-baik dari segi administrasi, kurikulum, sumber daya manusia, hingga publikasi ilmiah.
Kegiatan workshop tersebut juga menjadi wadah pertukaran pengalaman dan praktik baik antar-PTKIS, sehingga mampu melahirkan inovasi dan langkah konkret dalam memperkuat sistem mutu internal di masing-masing perguruan tinggi.
FAI UIM Al-Gazali dalam kegiatan ini, diharapkan dapat memperkuat komitmen institusi terhadap peningkatan mutu akademik dan non-akademik secara berkelanjutan.
Hal ini sekaligus menjadi bagian dari upaya universitas dalam mendukung pencapaian visi dan misi UIM Al-Gazali sebagai perguruan tinggi Islam yang unggul dan berdaya saing global.
Kades Lompo Tengah Sambangi Mahasiswa KKN UIM, di Hari Sumpah Pemuda
UIM NEWS – Kepala Desa (Kades) Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Arif Pabiseang, melakukan kunjungan silaturahmi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tahun 2025 Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali.
Kunjungan penuh kehangatan ini berlangsung di Posko KKN UIM, Dusun Ele, Desa Lompo Tengah, Selasa (28/10/2025).
Momen tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, sehingga menambah makna kebersamaan antara pemerintah desa dan mahasiswa yang sedang mengabdi di wilayah tersebut.
Dalam kunjungan itu, Arif Pabiseang menyampaikan apresiasi yang tinggi atas semangat dan kontribusi mahasiswa KKN UIM Al-Gazali yang telah ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, kehadiran mahasiswa membawa energi baru serta ide-ide segar bagi kemajuan desa.
“Kami sangat berterima kasih atas dedikasi adik-adik mahasiswa. Kehadiran kalian membawa semangat baru, sejalan dengan nilai-nilai persatuan dan kerja keras yang diperingati pada Hari Sumpah Pemuda ini,” ujar Arif Pabiseang.
Lebih lanjut, Kades Arif menegaskan bahwa pemerintah Desa Lompo Tengah memberikan dukungan penuh terhadap seluruh program kerja mahasiswa.
Ia berharap agar kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
“Sinergi antara pemerintah desa dan mahasiswa sangat penting. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian sementara, tetapi mampu meninggalkan jejak perubahan yang bermanfaat bagi warga,” tambahnya.
Silaturahmi tersebut juga diisi dengan sesi diskusi santai antara Kades dan mahasiswa. Keduanya membahas berbagai hal penting terkait penyelarasan program kerja mahasiswa dengan kebutuhan prioritas desa, seperti peningkatan kualitas pendidikan, kebersihan lingkungan, serta pengembangan potensi lokal.
Mahasiswa KKN UIM Al-Gazali pun menyambut baik kunjungan tersebut. Mereka mengaku termotivasi dengan dukungan dan perhatian langsung dari pemerintah desa.
“Kunjungan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk lebih maksimal dalam melaksanakan program kerja. Kami ingin meninggalkan kontribusi yang nyata bagi masyarakat Desa Lompo Tengah,” ungkap salah satu perwakilan mahasiswa KKN UIM Al-Gazali.
Kegiatan KKN di Desa Lompo Tengah dijadwalkan berlangsung selama beberapa minggu ke depan dengan beragam agenda, seperti penyuluhan, pendampingan pendidikan anak, serta program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.
Dukungan dan kolaborasi dari pemerintah desa, diharapkan seluruh program mahasiswa KKN Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali dapat berjalan optimal serta memperkuat hubungan antara kampus dan masyarakat.
Mahasiswi UIM Sabet Juara 1 Kaligrafi Digital di MTQ Gowa
UIM NEWS – Mahasiswi Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang bergengsi tingkat daerah.
Adalah Isminnisa S, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan, Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) UIM Al-Gazali, yang berhasil meraih Juara 1 Lomba Kaligrafi Digital Putri pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kabupaten Gowa, yang diselenggarakan di Bulutana, Tinggimoncong, pada 10–14 Oktober 2025.
Keberhasilan Isminnisa menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa PBSI UIM Al-Gazali tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan literasi bahasa, tetapi juga mampu berprestasi dalam bidang seni dan keagamaan.
Melalui karya kaligrafi digitalnya, Isminnisa berhasil memadukan keindahan estetika Islam dengan kreativitas teknologi modern, menciptakan hasil karya yang menginspirasi banyak pihak.
Dekan FKIPS UIM Al-Gazali menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas pencapaian tersebut.
“Prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi dan bakat di berbagai bidang, baik akademik maupun nonakademik. Kami berharap semangat berprestasi ini dapat terus tumbuh di kalangan mahasiswa FKIP UIM,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Program Studi PBSI FKIPS UIM juga mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian mahasiswinya.
“Kami merasa bangga atas pencapaian Isminnisa yang berhasil membawa nama baik program studi di tingkat kabupaten. Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa PBSI tidak hanya unggul dalam kompetensi kebahasaan dan kesastraan, tetapi juga mampu menonjol dalam bidang seni keislaman,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., juga memberikan apresiasi atas keberhasilan tersebut.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UIM Al-Gazali memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, termasuk seni berbasis nilai-nilai Islam. Kampus terus mendukung mahasiswa yang berprestasi agar mereka dapat berkembang dan menjadi kebanggaan UIM di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Di sisi lain, Isminnisa S tak kuasa menahan rasa haru atas capaian yang diraihnya. Ia mengaku tidak menyangka bisa meraih posisi pertama di ajang sebesar MTQ tingkat kabupaten.
“Saya tidak menyangka bisa menjadi juara pertama. Semua ini berkat doa, bimbingan, dan semangat dari keluarga besar UIM, terutama dosen dan teman-teman di PBSI yang selalu memberikan dukungan,” ungkapnya penuh rasa syukur.
Prestasi yang diraih Isminnisa tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mengharumkan nama Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali di tingkat Kabupaten Gowa.
Capaian ini sekaligus menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengasah bakat, menumbuhkan kreativitas, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kebudayaan dalam setiap langkah berprestasi.
Kecamatan Balusu Sambut Hangat Mahasiswa KKN UIM
UIM NEWS – Pemerintah Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru menyambut hangat kedatangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali Tahun Akademik 2025/2026.
Penyambutan resmi tersebut berlangsung di Aula Pertemuan Kantor Kecamatan Balusu, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan penyambutan dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Balusu, Hardiati, bersama para kepala desa se-Kecamatan Balusu.
Dari pihak kampus, hadir Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIM Al-Gazali), Dr. Ir. Suardi Bakri, yang secara simbolis menyerahkan daftar nama mahasiswa peserta KKN kepada Sekcam Balusu sebagai perwakilan pemerintah kecamatan.
Ketua LPPM UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Suardi Bakri, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh pemerintah Kecamatan Balusu.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan KKN merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi jembatan antara dunia akademik dan kebutuhan nyata masyarakat.
“Mahasiswa KKN ini berasal dari berbagai program studi. Kami berharap melalui kegiatan KKN, para mahasiswa dapat membantu masyarakat sesuai dengan kemampuan dan bidang keilmuan masing-masing,” ujar Dr. Suardi.
Ia menambahkan kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat bukan hanya untuk belajar, tetapi juga untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah.
“Kami ingin agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu akademik mereka secara nyata di lapangan, menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan masyarakat, dan memperkuat semangat pengabdian yang menjadi ciri khas UIM Al-Gazali,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Balusu, Hardiati, yang hadir mewakili Camat Balusu, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada pihak kampus atas penempatan mahasiswa KKN di wilayahnya.
Ia menilai kehadiran mahasiswa UIM Al-Gazali akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Balusu.
“Kami menyambut baik kehadiran mahasiswa UIM Al-Gazali di Kecamatan Balusu. Semoga dengan kehadiran adik-adik mahasiswa ini dapat membantu masyarakat kami sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing,” tutur Hardiati.
Ia juga berharap agar mahasiswa dapat berperan aktif dalam melaksanakan program kerja yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Kami harap program kerja yang dijalankan tidak hanya bersifat formalitas, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Selain itu, kami juga berharap mahasiswa dapat memberikan edukasi kepada masyarakat di bidang yang mereka kuasai,” tambahnya.
Pihak kecamatan menyatakan siap memberikan dukungan dan pendampingan selama pelaksanaan program KKN berlangsung.
Kolaborasi antara mahasiswa dan pemerintah kecamatan diharapkan dapat memperkuat semangat gotong royong serta memberdayakan potensi masyarakat lokal.
Mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa semangat keilmuan, kepedulian sosial, dan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (ASWAJA) sebagai identitas kampus dalam setiap pengabdian mereka di tengah masyarakat.
Rektor UIM Lepas 540 Mahasiswa KKN ke Barru
UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag secara resmi melepas sebanyak 540 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tahun Akademik 2025/2026 di halaman kampus, Rabu (29/10/2025).
Dalam prosesi pelepasan tersebut, Rektor UIM Al-Gazali turut didampingi oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., Kepala Biro, Ahmad Najib, S.Ag., M.Pd., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Dr. Ir. Suardi Bakri, serta para dosen pembimbing lapangan (DPL) yang akan mendampingi mahasiswa selama menjalankan program KKN.
Dalam kesematan tersebut, Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Muammar Bakry, menegaskan bahwa kegiatan KKN bukan sekadar bagian dari kewajiban akademik, tetapi juga wujud nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Jaga nama baik almamater di manapun kalian berada. Jadilah duta Universitas Islam Makassar yang membawa manfaat dan kebaikan bagi masyarakat. Kalian tidak hanya membawa ilmu pengetahuan, tetapi juga membawa nilai dan identitas kampus kita yang berlandaskan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (ASWAJA),” ujar Prof. Muammar.
Ia juga menekankan pentingnya mahasiswa untuk merancang program kerja yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Saya harap program yang dijalankan bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Gunakan pengalaman akademik kalian untuk membantu masyarakat dan jadikan KKN ini sebagai laboratorium sosial untuk mengamalkan ilmu,” tambahnya.
Rektor juga berpesan agar mahasiswa selalu menanamkan nilai-nilai keislaman dalam setiap aktivitasnya selama KKN berlangsung.
“Amalkan dan terapkan nilai-nilai Islam ASWAJA dalam sikap, ucapan, dan tindakan. Inilah yang membedakan kita dengan yang lain. Jadilah contoh yang baik, karena masyarakat akan menilai kampus melalui perilaku kalian,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua LPPM UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Suardi Bakri, menyampaikan pelaksanaan KKN tahun ini akan berlangsung di empat kecamatan di Kabupaten Barru, yaitu Tanete Rilau, Tanete Riaja, Barru, dan Balusu.
“Sebanyak 540 mahasiswa UIM Al-Gazali akan melaksanakan pengabdian masyarakat di empat kecamatan di wilayah Kabupaten Barru. Selama lebih dari satu bulan, mereka akan tinggal bersama masyarakat untuk menjalankan berbagai program berbasis potensi lokal dan pemberdayaan,” jelas Dr. Suardi.
Ia menambahkan, program KKN kali ini difokuskan pada pengembangan masyarakat berbasis keislaman, kewirausahaan, dan lingkungan berkelanjutan.
Mahasiswa diharapkan mampu menjadi mitra aktif masyarakat dalam mengidentifikasi dan memecahkan berbagai persoalan sosial di wilayah tersebut.
“Kami berharap para mahasiswa dapat menjadi bagian dari solusi, bukan hanya pengamat. KKN ini adalah ajang untuk mengimplementasikan ilmu dan memperkuat karakter sosial serta spiritual mahasiswa,” ungkapnya.
Dengan pelepasan ini, Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali menunjukkan komitmennya dalam menguatkan peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan sosial, sekaligus memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
UIM dan LLDIKTI IX Lakukan Verval KIP Kuliah 2025
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerataan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa kurang mampu melalui pelaksanaan Verifikasi dan Validasi (Verval) Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat lantai 3 Gedung Rektorat UIM Al-Gazali, dan dihadiri oleh Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., Kepala Biro, Ahmad Najib, S.Ag., M.Pd., serta Kepala Fungsional Kemahasiswaan, Fathuddin, S.Sos, Senin (27/10/2025).
Selain itu, kegiatan Verval KIP Kuliah ini juga dihadiri langsung oleh perwakilan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX, yang turut memberikan sosialisasi dan pengarahan terkait kebijakan terbaru program KIP Kuliah Tahun 2025.
Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., menegaskan kegiatan verifikasi dan validasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan transparansi dan ketepatan sasaran penerima manfaat program KIP Kuliah.
“Program KIP Kuliah adalah bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui verifikasi ini, kita ingin memastikan bahwa bantuan pendidikan benar-benar diterima oleh mahasiswa yang berhak, sehingga mampu mendukung keberlanjutan studi mereka hingga lulus,” ujar Badruddin Kaddas.
Kegiatan Verval KIP Kuliah 2025 ini tidak hanya berfokus pada proses administrasi penerima, tetapi juga mencakup sosialisasi kebijakan KIP Kuliah Tahun 2025, termasuk mekanisme biaya pendidikan, pemanfaatan pembiayaan, serta evaluasi penerima KIP Kuliah.
Perwakilan dari LLDIKTI Wilayah IX dalam kesempatan tersebut menjelaskan berbagai ketentuan baru dalam implementasi program KIP Kuliah 2025, termasuk perbaikan sistem pelaporan dan penyaluran dana bantuan agar lebih cepat dan tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap perguruan tinggi, termasuk UIM Al-Gazali, memiliki sistem validasi data yang akurat dan sesuai regulasi. Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan program ini,” jelas perwakilan LLDIKTI Wilayah IX.
Sementara itu, Kepala Biro UIM Al-Gazali, Ahmad Najib, S.Ag., M.Pd., menambahkan kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi kampus untuk memperkuat koordinasi antara pihak universitas dan LLDIKTI dalam rangka peningkatan pelayanan kemahasiswaan.
“Kami berharap hasil verifikasi dan validasi ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan tata kelola bantuan pendidikan agar lebih profesional dan berdampak langsung bagi mahasiswa penerima,” ujarnya.
Melalui kegiatan Verval KIP Kuliah 2025 ini, UIM Al-Gazali menegaskan komitmennya dalam menjalankan amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
UIM Ikut Perkuat Kualitas RPL Lewat ToT Verifikator 2025
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali terus menunjukkan komitmennya dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi dengan turut serta dalam kegiatan Training of Trainer (ToT) Calon Verifikator Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Tahun 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia ini diikuti oleh perguruan tinggi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX, XI, XII, XIV, dan XVI.
ToT berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 26 hingga 28 Oktober 2025, bertempat di Gedung Lilin Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKI Paulus) Makassar.
Sebanyak 59 peserta terpilih dari berbagai perguruan tinggi di kawasan Indonesia Timur mengikuti pelatihan ini.
UIM Al-Gazali diwakili oleh Ketua Pengelola RPL, Dr. Sadaruddin, M.Pd, yang hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut.
Ketua LLDIKTI Wilayah IX, Dr. Andi Lukman, M.Si, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas perguruan tinggi di wilayah timur agar mampu sejajar dan bersaing secara nasional.
“Wilayah timur tidak kalah secara kualitas dengan teman-teman yang ada di wilayah lainnya, kita pun mampu tampil dan bersaing, dan yang paling penting mari kita berkolaborasi,” ujarnya dengan semangat.
ToT Calon Verifikator RPL ini menjadi ajang penting bagi perguruan tinggi untuk memahami lebih dalam terkait mekanisme, indikator, serta standar verifikasi dalam penyelenggaraan program RPL.
Melalui kegiatan ini, peserta dibekali dengan pemahaman komprehensif tentang instrumen verifikasi dan implementasi kebijakan terbaru terkait pengakuan pembelajaran lampau, baik dari pengalaman kerja maupun pendidikan nonformal.
Dr. Sadaruddin, M.Pd menuturkan keikutsertaan UIM Al-Gazali dalam ToT ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem RPL di lingkungan universitas.
“Dengan mengetahui indikator pada instrumen verifikator RPL, maka UIM Al-Gazali ke depan bisa langsung menyesuaikan pemenuhan indikator termasuk pedoman, peraturan akademik, SK penyelenggara, serta penilaian transfer dan perolehan SKS,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan dalam waktu dekat, UIM Al-Gazali akan melaksanakan kegiatan pengimbasan penilaian di internal kampus sebagai tindak lanjut dari hasil pelatihan ini.
“Kami akan segera melakukan pengimbasan di lingkup UIM Al-Gazali untuk meng-update kebijakan sesuai peraturan baru yang berlaku, terutama Permen Nomor 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang menggantikan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023,” terang Dr. Sadaruddin.
Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, UIM Al-Gazali menunjukkan keseriusannya dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara berkelanjutan.
RPL sendiri menjadi bagian penting dari kebijakan MBKM karena memberikan kesempatan bagi masyarakat luas, termasuk pekerja dan lulusan pendidikan nonformal, untuk memperoleh pengakuan terhadap capaian pembelajarannya.
Keterlibatan UIM Al-Gazali dalam ToT ini sekaligus memperkuat posisi universitas sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perubahan regulasi nasional dan berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan berkualitas sesuai dengan standar penjaminan mutu terbaru.

 
			 
			 
			 
			 
			 
			 
			 
			 
			