KKN UIM Berdayakan Desa Harapan Program Berkelanjutan

UIM NEWS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali yang ditempatkan di Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, menggelar Seminar Program Kerja (Sempro) sebagai langkah awal pelaksanaan berbagai agenda pengabdian mereka.

Kegiatan yang berlangsung pada 4 November 2025 ini mengusung tema “Pemberdayaan Potensi Lokal Melalui Pengembangan Mutu Pendidikan dan Sektor Wisata Ramah Lingkungan untuk Mendukung Ekonomi Desa Harapan.”

Seminar ini dihadiri oleh Sekretaris Desa Harapan, Sultan, S.Sos., para Kepala Dusun, tokoh agama, Kepala Sekolah UPT SDN 99 dan 100 Barru, serta masyarakat setempat.

Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap program KKN UIM yang diharapkan mampu membawa perubahan positif dan berkelanjutan bagi Desa Harapan.

Koordinator Desa KKN UIM, Agoeng Dwi Poernomo, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan KKN tahun ini tidak hanya berfokus pada pengabdian, tetapi juga memperkuat kolaborasi dengan masyarakat.

“Kami ingin menjadikan KKN ini sebagai wadah belajar sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat Desa Harapan. Kami fokus pada pemberdayaan wisata alam, peningkatan pendidikan, dan kesehatan anak di era digital,” jelas Agoeng.

Menurutnya, program kerja yang dirancang merupakan hasil observasi dan dialog dengan masyarakat sehingga benar-benar dapat menjawab kebutuhan desa.

Program kerja KKN Reguler UIM di Desa Harapan terbagi dalam dua bidang utama, yakni Ekonomi dan Lingkungan serta Pendidikan dan Kesehatan.

Dalam bidang ekonomi dan lingkungan, mahasiswa bekerja sama dengan warga untuk mengembangkan potensi wisata Hutan Pinus Desa Harapan. Lokasi ini dinilai memiliki daya tarik tinggi sebagai destinasi wisata ramah lingkungan, yang tidak hanya menjaga kelestarian hutan, tetapi juga berpeluang meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha kuliner, jasa parkir, spot foto, hingga homestay.

Selain pengembangan wisata, mahasiswa juga melakukan kegiatan pembersihan masjid di Dusun Menrong. Aktivitas ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap kebersihan lingkungan serta kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah.

Di bidang pendidikan dan kesehatan, mahasiswa KKN melaksanakan kegiatan edukatif di SDN 99 Barru dengan tema “Anak Hebat Tahu Batas Saat Bermain Gadget.” Kegiatan ini diarahkan untuk mengedukasi siswa tentang penggunaan teknologi secara sehat dan seimbang serta mengajak orang tua agar lebih aktif mendampingi anak-anak dalam aktivitas digital.

Sekretaris Koordinator Desa, Annisa Miftahul Jannah, menyampaikan bahwa edukasi ini penting untuk membentuk karakter anak di era digital.

“Melalui edukasi ini, kami ingin membentuk generasi yang cerdas, berkarakter, dan sehat di era digital,” ujarnya.

Kegiatan KKN di Desa Harapan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Warsidi, S.Pd., M.Hum., Ph.D., dari Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIM.

Ia menyampaikan harapannya agar program kerja yang dilaksanakan mahasiswa dapat menjadi contoh nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.

Warsidi menegaskan mahasiswa tidak hanya menerapkan ilmu yang diperoleh di kampus, tetapi juga belajar langsung dari masyarakat mengenai kearifan lokal dan tantangan pembangunan desa.

Pelaksanaan seminar program kerja ini, mahasiswa KKN UIM di Desa Harapan menegaskan komitmen mereka untuk berkontribusi dalam pengembangan desa secara berkelanjutan.

Kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa, lembaga pendidikan, dan masyarakat diharapkan menghasilkan dampak positif yang dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Kegiatan KKN ini menjadi momentum untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat sekaligus meningkatkan kapasitas mahasiswa sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.

Kades Lompo Tengah Sambangi Mahasiswa KKN UIM, di Hari Sumpah Pemuda

UIM NEWS – Kepala Desa (Kades) Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Arif Pabiseang, melakukan kunjungan silaturahmi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tahun 2025 Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali.

Kunjungan penuh kehangatan ini berlangsung di Posko KKN UIM, Dusun Ele, Desa Lompo Tengah, Selasa (28/10/2025).

Momen tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, sehingga menambah makna kebersamaan antara pemerintah desa dan mahasiswa yang sedang mengabdi di wilayah tersebut.

Dalam kunjungan itu, Arif Pabiseang menyampaikan apresiasi yang tinggi atas semangat dan kontribusi mahasiswa KKN UIM Al-Gazali yang telah ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Menurutnya, kehadiran mahasiswa membawa energi baru serta ide-ide segar bagi kemajuan desa.

“Kami sangat berterima kasih atas dedikasi adik-adik mahasiswa. Kehadiran kalian membawa semangat baru, sejalan dengan nilai-nilai persatuan dan kerja keras yang diperingati pada Hari Sumpah Pemuda ini,” ujar Arif Pabiseang.

Lebih lanjut, Kades Arif menegaskan bahwa pemerintah Desa Lompo Tengah memberikan dukungan penuh terhadap seluruh program kerja mahasiswa.

Ia berharap agar kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

“Sinergi antara pemerintah desa dan mahasiswa sangat penting. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian sementara, tetapi mampu meninggalkan jejak perubahan yang bermanfaat bagi warga,” tambahnya.

Silaturahmi tersebut juga diisi dengan sesi diskusi santai antara Kades dan mahasiswa. Keduanya membahas berbagai hal penting terkait penyelarasan program kerja mahasiswa dengan kebutuhan prioritas desa, seperti peningkatan kualitas pendidikan, kebersihan lingkungan, serta pengembangan potensi lokal.

Mahasiswa KKN UIM Al-Gazali pun menyambut baik kunjungan tersebut. Mereka mengaku termotivasi dengan dukungan dan perhatian langsung dari pemerintah desa.

“Kunjungan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk lebih maksimal dalam melaksanakan program kerja. Kami ingin meninggalkan kontribusi yang nyata bagi masyarakat Desa Lompo Tengah,” ungkap salah satu perwakilan mahasiswa KKN UIM Al-Gazali.

Kegiatan KKN di Desa Lompo Tengah dijadwalkan berlangsung selama beberapa minggu ke depan dengan beragam agenda, seperti penyuluhan, pendampingan pendidikan anak, serta program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.

Dukungan dan kolaborasi dari pemerintah desa, diharapkan seluruh program mahasiswa KKN Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali dapat berjalan optimal serta memperkuat hubungan antara kampus dan masyarakat.

Kecamatan Balusu Sambut Hangat Mahasiswa KKN UIM

UIM NEWS – Pemerintah Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru menyambut hangat kedatangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali Tahun Akademik 2025/2026.

Penyambutan resmi tersebut berlangsung di Aula Pertemuan Kantor Kecamatan Balusu, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan penyambutan dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Balusu, Hardiati, bersama para kepala desa se-Kecamatan Balusu.

Dari pihak kampus, hadir Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIM Al-Gazali), Dr. Ir. Suardi Bakri, yang secara simbolis menyerahkan daftar nama mahasiswa peserta KKN kepada Sekcam Balusu sebagai perwakilan pemerintah kecamatan.

Ketua LPPM UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Suardi Bakri, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh pemerintah Kecamatan Balusu.

Ia menegaskan bahwa pelaksanaan KKN merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi jembatan antara dunia akademik dan kebutuhan nyata masyarakat.

“Mahasiswa KKN ini berasal dari berbagai program studi. Kami berharap melalui kegiatan KKN, para mahasiswa dapat membantu masyarakat sesuai dengan kemampuan dan bidang keilmuan masing-masing,” ujar Dr. Suardi.

Ia menambahkan kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat bukan hanya untuk belajar, tetapi juga untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah.

“Kami ingin agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu akademik mereka secara nyata di lapangan, menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan masyarakat, dan memperkuat semangat pengabdian yang menjadi ciri khas UIM Al-Gazali,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Balusu, Hardiati, yang hadir mewakili Camat Balusu, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada pihak kampus atas penempatan mahasiswa KKN di wilayahnya.

Ia menilai kehadiran mahasiswa UIM Al-Gazali akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Balusu.

“Kami menyambut baik kehadiran mahasiswa UIM Al-Gazali di Kecamatan Balusu. Semoga dengan kehadiran adik-adik mahasiswa ini dapat membantu masyarakat kami sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing,” tutur Hardiati.

Ia juga berharap agar mahasiswa dapat berperan aktif dalam melaksanakan program kerja yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

“Kami harap program kerja yang dijalankan tidak hanya bersifat formalitas, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Selain itu, kami juga berharap mahasiswa dapat memberikan edukasi kepada masyarakat di bidang yang mereka kuasai,” tambahnya.

Pihak kecamatan menyatakan siap memberikan dukungan dan pendampingan selama pelaksanaan program KKN berlangsung.

Kolaborasi antara mahasiswa dan pemerintah kecamatan diharapkan dapat memperkuat semangat gotong royong serta memberdayakan potensi masyarakat lokal.

Mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa semangat keilmuan, kepedulian sosial, dan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (ASWAJA) sebagai identitas kampus dalam setiap pengabdian mereka di tengah masyarakat.

Rektor UIM Lepas 540 Mahasiswa KKN ke Barru

UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag secara resmi melepas sebanyak 540 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tahun Akademik 2025/2026 di halaman kampus, Rabu (29/10/2025).

Dalam prosesi pelepasan tersebut, Rektor UIM Al-Gazali turut didampingi oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., Kepala Biro, Ahmad Najib, S.Ag., M.Pd., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Dr. Ir. Suardi Bakri, serta para dosen pembimbing lapangan (DPL) yang akan mendampingi mahasiswa selama menjalankan program KKN.

Dalam kesematan tersebut, Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Muammar Bakry, menegaskan bahwa kegiatan KKN bukan sekadar bagian dari kewajiban akademik, tetapi juga wujud nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Jaga nama baik almamater di manapun kalian berada. Jadilah duta Universitas Islam Makassar yang membawa manfaat dan kebaikan bagi masyarakat. Kalian tidak hanya membawa ilmu pengetahuan, tetapi juga membawa nilai dan identitas kampus kita yang berlandaskan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (ASWAJA),” ujar Prof. Muammar.

Ia juga menekankan pentingnya mahasiswa untuk merancang program kerja yang berdampak langsung kepada masyarakat.

“Saya harap program yang dijalankan bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Gunakan pengalaman akademik kalian untuk membantu masyarakat dan jadikan KKN ini sebagai laboratorium sosial untuk mengamalkan ilmu,” tambahnya.

Rektor juga berpesan agar mahasiswa selalu menanamkan nilai-nilai keislaman dalam setiap aktivitasnya selama KKN berlangsung.

“Amalkan dan terapkan nilai-nilai Islam ASWAJA dalam sikap, ucapan, dan tindakan. Inilah yang membedakan kita dengan yang lain. Jadilah contoh yang baik, karena masyarakat akan menilai kampus melalui perilaku kalian,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua LPPM UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Suardi Bakri, menyampaikan pelaksanaan KKN tahun ini akan berlangsung di empat kecamatan di Kabupaten Barru, yaitu Tanete Rilau, Tanete Riaja, Barru, dan Balusu.

“Sebanyak 540 mahasiswa UIM Al-Gazali akan melaksanakan pengabdian masyarakat di empat kecamatan di wilayah Kabupaten Barru. Selama lebih dari satu bulan, mereka akan tinggal bersama masyarakat untuk menjalankan berbagai program berbasis potensi lokal dan pemberdayaan,” jelas Dr. Suardi.

Ia menambahkan, program KKN kali ini difokuskan pada pengembangan masyarakat berbasis keislaman, kewirausahaan, dan lingkungan berkelanjutan.

Mahasiswa diharapkan mampu menjadi mitra aktif masyarakat dalam mengidentifikasi dan memecahkan berbagai persoalan sosial di wilayah tersebut.

“Kami berharap para mahasiswa dapat menjadi bagian dari solusi, bukan hanya pengamat. KKN ini adalah ajang untuk mengimplementasikan ilmu dan memperkuat karakter sosial serta spiritual mahasiswa,” ungkapnya.

Dengan pelepasan ini, Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali menunjukkan komitmennya dalam menguatkan peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan sosial, sekaligus memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

LPPM UIM Siapkan DPL Jelang KKN 2025 di Barru

UIM NEWS – Menjelang keberangkatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tahun Akademik 2025/2026, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menggelar rapat bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di ruang rapat lantai 4 Gedung Rektorat, Jumat (24/10/2025).

Rapat ini menjadi langkah penting dalam memantapkan koordinasi dan kesiapan pembimbing lapangan sebelum mahasiswa diterjunkan ke lokasi pengabdian.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh seluruh DPL dari berbagai fakultas yang akan mendampingi 540 mahasiswa UIM Al-Gazali selama pelaksanaan KKN di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Sebanyak 540 mahasiswa UIM Al-Gazali dijadwalkan akan melaksanakan KKN di empat kecamatan di Kabupaten Barru, yaitu Tanete Rilau, Tanete Riaja, Barru, dan Balusu.

Kegiatan ini akan berlangsung selama beberapa pekan mendatang dengan fokus utama pada pengabdian masyarakat, pemberdayaan desa, serta penerapan ilmu yang relevan dengan kebutuhan lokal.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Suardi Bakri, menjelaskan rapat koordinasi bersama DPL ini merupakan bagian dari upaya LPPM untuk memastikan pelaksanaan KKN berjalan sesuai dengan tujuan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Rapat ini bertujuan melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap para mahasiswa agar pelaksanaan KKN dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat serta menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa,” ujar Dr. Suardi Bakri.

Ia menambahkan kegiatan KKN kali ini tidak hanya menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah (ASWAJA) sebagai identitas khas UIM Al-Gazali dalam pengabdian kepada masyarakat.

“Kami berharap mahasiswa UIM Al-Gazali dapat menunjukkan karakter islami yang moderat dan berakhlak, serta mampu menjadi teladan di tengah masyarakat. Nilai-nilai ASWAJA harus tercermin dalam setiap aktivitas mereka selama berada di lokasi KKN,” tambahnya.

Selama pelaksanaan KKN, para mahasiswa akan melaksanakan berbagai program yang berorientasi pada pembangunan masyarakat desa, seperti pelatihan literasi digital, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pembinaan keagamaan, dan edukasi lingkungan.

Dosen Pembimbing Lapangan akan berperan aktif dalam melakukan monitoring, evaluasi, serta memastikan program berjalan efektif sesuai rencana kerja.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen UIM Al-Gazali dalam mengintegrasikan keilmuan dan nilai-nilai keislaman dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

Melalui KKN, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa semangat kolaborasi dan kemaslahatan bagi masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Barru.

540 Mahasiswa KKN UIM Siap Diterjunkan di Kabupatn Barru

UIM NEW – Sebanyak 540 mahasiswa Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali siap diterjunkan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tahun 2025 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Program KKN ini merupakan salah satu bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

Mahasiswa peserta KKN tersebut akan ditempatkan di empat kecamatan di Kabupaten Barru, yakni Tanete Rilau, Tanete Riaja, Barru, dan Balusu.

Mereka akan menjalankan program berbasis masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan potensi lokal dan pembangunan desa yang berkelanjutan.

Kegiatan KKN Reguler Tahun 2025 ini mengusung tema besar “Inovasi Lokal untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa: Mewujudkan Harapan dan Cita-Cita Desa Mandiri.” Tema tersebut mencerminkan semangat mahasiswa untuk menghadirkan inovasi yang lahir dari potensi lokal desa serta memperkuat kemandirian masyarakat.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Suardi Bakri, menyampaikan KKN ini merupakan momentum penting bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan di tengah masyarakat.

“KKN bukan sekadar kegiatan rutin akademik, tetapi merupakan ruang aktualisasi diri bagi mahasiswa untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Kami berharap mahasiswa UIM Al-Gazali dapat menjadi inspirasi dalam membangun desa yang mandiri dan berdaya saing,” ujar Dr. Suardi.

Sementara itu, Ketua Panitia KKN 2025, Muhajirin, S.Fil.I., M.Fil.I, menjelaskan seluruh mahasiswa telah mendapatkan pembekalan yang matang sebelum diterjunkan ke lokasi.

“Melalui pembekalan ini, mahasiswa dibimbing agar memahami dinamika sosial masyarakat desa serta mampu merancang program kerja yang berdampak langsung, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun lingkungan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang mendukung pembangunan desa secara berkelanjutan.

Pembekalan dan pelepasan mahasiswa KKN Reguler Tahun Akademik 2025/2026 secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Prof. Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT.

Dalam arahannya, Prof. Hanafi menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.

“Mahasiswa harus mampu menjadi motor penggerak dalam masyarakat. Melalui KKN ini, kita tidak hanya belajar berinteraksi sosial, tetapi juga mengaplikasikan ilmu untuk menciptakan solusi atas permasalahan yang ada di desa. Ini adalah bentuk nyata pengabdian kita sebagai insan akademik dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tegasnya.

Prof. Hanafi juga menambahkan pelaksanaan KKN merupakan wujud kontribusi UIM Al-Gazali dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.

“Kita ingin mahasiswa hadir bukan hanya untuk belajar dari masyarakat, tetapi juga memberi manfaat nyata dengan program yang berdampak langsung bagi kehidupan warga,” ujarnya.

Dengan semangat tersebut, para mahasiswa UIM Al-Gazali akan menjalankan berbagai program inovatif berbasis potensi lokal, mulai dari pengembangan UMKM, edukasi lingkungan, digitalisasi desa, hingga pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

Melalui KKN ini, mahasiswa diharapkan mampu menjadi jembatan antara dunia akademik dan kebutuhan nyata masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara universitas dan pemerintah daerah dalam mewujudkan desa yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan.

“Mahasiswa sebagai agen perubahan harus mampu membawa semangat baru di tengah masyarakat. KKN ini bukan hanya tugas kuliah, tetapi panggilan pengabdian untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan desa dan bangsa,” tutup Dr. Suardi Bakri.

KKN Kebangsaan UIM, Dari Desa Biraeng Menuju Pasar Digital

UIM NEWS – Sebuah langkah inspiratif dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2025 dari Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali yang bertugas di Kelurahan Biraeng.

Melalui pelatihan pengelolaan bisnis online, para mahasiswa mendorong pelaku usaha mikro di desa tersebut, khususnya ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) “Bunga Rumbiah”, untuk bertransformasi ke era digital.

Bertempat di rumah Ketua KWT, pelatihan yang digelar pada Sabtu sore itu menyasar sepuluh ibu-ibu pelaku UMKM yang selama ini memasarkan produknya secara tradisional.

Kegiatan ini dipandu langsung oleh Kisma Adriana, mahasiswi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian UIM, yang juga merupakan salah satu delegasi KKN Kebangsaan 2025.

Dengan gaya yang komunikatif dan praktis, Kisma mengajak peserta mengenal dan memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk pemasaran produk.

Ia juga mengajarkan teknik dasar pengambilan foto produk menggunakan kamera ponsel, hingga menyusun caption menarik dan hashtag yang tepat sasaran agar produk bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

“Dengan Instagram, produk saya bisa dilihat pembeli dari kota besar!” ungkap Ibu Ria (50), seorang pengrajin tenun yang terlihat antusias saat mengunggah foto produknya untuk pertama kali ke media sosial.

Produk-produk khas Biraeng seperti Saraung (topi tradisional), Doi’Doi (kue khas daerah), Se’Ro-Se’Ro (kerupuk tradisional), Baea (olahan kelapa), serta berbagai kerajinan tangan lainnya kini didorong untuk tampil di platform digital.

Menurut Kisma, digitalisasi merupakan jawaban atas tantangan keterbatasan pasar lokal.

“Digitalisasi pemasaran adalah solusi yang murah namun berdampak besar. Dengan modal kuota internet dan kreativitas, produk desa bisa dikenal hingga ke luar daerah, bahkan luar negeri,” ungkapnya.

Kepala Desa Biraeng, yang turut hadir memantau kegiatan, menyambut baik inisiatif ini.

Ia menilai program semacam ini sejalan dengan visi pembangunan desa berbasis ekonomi kerakyatan dan teknologi.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi desa. Dengan sentuhan teknologi, produk-produk lokal bisa bersaing dan menjadi sumber pendapatan baru bagi warga. Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN UIM yang membawa ide segar ini,” ujarnya.

Program pelatihan ini tidak hanya bersifat sekali jalan. Kisma dan tim KKN Kebangsaan 2025 UIM berkomitmen melakukan pendampingan berkelanjutan selama masa KKN berlangsung.

Bahkan, mereka telah merancang jadwal lanjutan untuk pelatihan editing foto, analisis pasar digital, hingga pembuatan katalog online.

Antusiasme peserta pun terlihat tinggi. Para ibu-ibu dengan penuh semangat mencatat, mempraktikkan langsung, bahkan berdiskusi mengenai cara menyesuaikan branding produk mereka agar lebih menarik bagi konsumen digital.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN bukan hanya hadir sebagai pelaksana program kerja, melainkan sebagai agen perubahan yang mendorong transformasi ekonomi di akar rumput.

Langkah kecil yang dilakukan oleh Kisma Adriana menjadi simbol besar dari misi pendidikan tinggi-mengabdi kepada masyarakat dan mendorong kemajuan sosial-ekonomi secara nyata.

UIM Ikut FGD Kerjasama ASEAN: Perkuat Riset dan KKN Internasional

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jaringan kerja sama internasional dengan turut ambil bagian dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kerjasama Penelitian, Magang, dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional dalam Mendukung Kerjasama ASEAN yang digelar di Ruang Rektor, Lantai 4, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (22/07/2026).

Kegiatan ini diinisiasi oleh UIN Alauddin Makassar bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia serta melibatkan sejumlah perguruan tinggi ternama di Kota Makassar, termasuk Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali.

Hadir langsung dalam forum diskusi tersebut Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., yang didampingi oleh para Wakil Rektor dan Kepala Bagian.

FGD ini menjadi forum penting untuk memperkuat jejaring riset, pengabdian, dan pertukaran pengalaman antarperguruan tinggi di Indonesia dan negara-negara ASEAN.

Salah satu gagasan utama yang muncul adalah pembentukan Pusat Studi ASEAN di berbagai kampus untuk mendukung agenda regional ASEAN dalam bidang pendidikan tinggi.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., menyampaikan kolaborasi ini menjadi momentum strategis untuk membangun pemahaman bersama dalam menciptakan ruang akademik yang bersifat kolaboratif lintas negara.

“Dengan FGD ini kita bisa menyatukan pemikiran, menyelaraskan program antarperguruan tinggi untuk memperkuat posisi Indonesia dalam komunitas ASEAN, khususnya dalam bidang pendidikan dan riset,” ungkap Prof. Hamdan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, Sidharto Reza Suryodipuro, yang turut hadir dalam FGD tersebut menekankan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan dunia birokrasi dalam membangun ekosistem riset dan kolaborasi lintas negara di kawasan ASEAN.

“Ini adalah kesempatan yang baik sekali bisa berkumpul dengan pimpinan universitas yang ada di Makassar. Dunia akademik dan birokrasi harus berjalan beriringan untuk mendorong lahirnya riset-riset strategis melalui pusat studi ASEAN. Dosen dan peneliti harus diberi ruang untuk berkontribusi secara langsung,” ujarnya.

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyambut positif inisiatif FGD ini dan menyatakan kesiapan UIM Al-Gazali untuk terlibat aktif dalam program-program kerja sama yang digagas, baik dalam bentuk penelitian, KKN internasional, maupun program magang lintas negara.

“UIM Al-Gazali siap mendukung dan berkontribusi dalam memperkuat jejaring akademik ASEAN. Kita telah membuka ruang kerja sama internasional melalui program-program Kampus Merdeka, dan kegiatan ini menjadi momentum yang sangat tepat untuk melangkah lebih jauh,” terang Prof. Muammar.

Ia juga menegaskan keterlibatan UIM dalam forum seperti ini merupakan bagian dari visi kampus untuk menjadi institusi pendidikan Islam yang unggul dan berdaya saing di tingkat regional dan internasional.

Kegiatan FGD ini turut menghadirkan sejumlah narasumber dari Kementerian Luar Negeri dan perwakilan perguruan tinggi yang telah memiliki pengalaman dalam program kerja sama internasional, serta diakhiri dengan sesi diskusi terbuka yang memetakan peluang kolaborasi konkret dalam jangka pendek dan jangka panjang.

KKN Profesi UIM, 145 Mahasiswa Terjun ke Lapangan

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali secara resmi melepas sebanyak 145 mahasiswanya untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Tahun Akademik 2024/2025.

Pelepasan ini ditandai dengan pelaksanaan kegiatan Pembekalan KKN Profesi yang berlangsung di Auditorium KH. Muhyiddin Zain, Kampus UIM Al-Gazali, Rabu (23/04/2025).

Program KKN Profesi ini akan berlangsung selama dua bulan, dimulai pada 24 April hingga 4 Juni 2025. Mahasiswa yang terlibat berasal dari delapan fakultas di lingkungan UIM dan akan disebar ke berbagai instansi serta lembaga mitra yang telah menjalin kerja sama dengan universitas, baik di lingkup pemerintahan, pendidikan, kesehatan, maupun sosial keagamaan.

Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyampaikan harapan besar terhadap para mahasiswa yang akan melaksanakan KKN Profesi ini.

Ia menekankan pentingnya membawa serta nilai-nilai keislaman dalam pelaksanaan tugas profesi di tengah masyarakat.

“Kami universitas tentu mengharapkan bahwa konsep yang terintegrasi dalam diri kita, bukan hanya sikap akademisi kita tetapi sikap karakter identitas kita dengan karakter keislaman,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa KKN Profesi bukan sekadar kegiatan pengabdian semata, melainkan juga menjadi sarana aktualisasi identitas UIM sebagai kampus Islami.

“Tentu kami berharap betul untuk menampilkan identitas kita sebagai kampus Islami. Tentu juga menetapkan perilaku yang kita sering lakukan di kampus kita, seperti sholawat yang terus kita gaungkan bersama. Saya kira itu penting untuk berselawat selama berKKN,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan doa dan harapan agar seluruh mahasiswa dapat menjalani KKN dengan lancar, penuh manfaat, dan menjadi bekal yang berarti menuju kelulusan dan masa depan profesional mereka.

“Semoga dengan KKN bisa memberikan manfaat untuk anak-anakku dalam meraih gelar sarjana,” tutupnya.

KKN Profesi ini dirancang sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat.

Dengan diterjunkannya para mahasiswa ke berbagai unit kerja dan institusi, diharapkan mereka tidak hanya mengasah keterampilan sesuai bidang keilmuannya, tetapi juga dapat memperkuat pengalaman sosial, empati, dan profesionalisme sebagai calon sarjana.

Salah satu peserta KKN, Ati dari Fakultas Ilmu Kesehatan, mengaku antusias dan siap untuk mengaplikasikan ilmu yang telah ia peroleh selama kuliah.

“Ini jadi momen penting buat saya untuk belajar langsung di lapangan, sekaligus membuktikan bahwa mahasiswa UIM punya kontribusi nyata di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dengan semangat pengabdian dan identitas keislaman yang kuat, Universitas Islam Makassar terus mendorong mahasiswanya untuk menjadi insan intelektual yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga berkarakter dan berdaya guna bagi umat dan bangsa.

UIM Resmi Tarik Mahasiswa KKN di Soppeng

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) secara resmi melakukan penarikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Rabu (15/01/2024).

Penarikan ini menandai berakhirnya masa pengabdian mahasiswa KKN yang berlangsung selama lebih dari satu bulan di berbagai titik kecamatan di Kabupaten Soppeng, seperti Citta, Ganra, Lalabata, dan Liliriaja.

Selama masa pengabdian, mahasiswa KKN UIM Al-Gazali telah berkontribusi aktif dalam berbagai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan yang dilakukan mencakup bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pengembangan ekonomi lokal.

Mahasiswa juga terlibat langsung dalam memberikan solusi terhadap permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat setempat.

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyampaikan rasa bangga atas dedikasi yang telah ditunjukkan oleh mahasiswa KKN selama masa pengabdian.

“KKN merupakan salah satu implementasi nyata dari tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di kampus,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LP2M UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Suardi Bakri, memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan masyarakat yang telah bekerja sama selama program berlangsung.

“Program KKN ini bukan hanya tentang mahasiswa yang mengabdi, tetapi juga tentang bagaimana mereka belajar dari masyarakat. Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Soppeng dan seluruh masyarakat yang telah menerima mahasiswa kami dengan baik dan mendukung pelaksanaan program ini,” ungkapnya.

Beberapa program unggulan yang dijalankan oleh mahasiswa KKN di Kabupaten Soppeng antara lain: Pelatihan Kewirausahaan untuk UMKM Lokal, Penyuluhan Kesehatan dan Sanitasi, Bimbingan Belajar untuk Siswa Sekolah Dasar, penghijauan dan Pengelolaan Sampah, dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan, mahasiswa bersama masyarakat melakukan aksi penanaman pohon dan pengelolaan sampah berbasis komunitas.

Mahasiswa KKN mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga selama menjalankan program ini.

“Kami belajar banyak tentang kehidupan masyarakat desa, tantangan mereka, dan bagaimana kami bisa berkontribusi langsung untuk membantu,” kata salah satu mahasiswa KKN.