Rektor UIM Pimpin Rapat Rekareditasi dan Sosialisasi Tugas Akhir Non-Skripsi

UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, memimpin rapat penting terkait rekareditasi program studi dan sosialisasi pembimbingan tugas akhir non-skripsi serta tesis.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat lantai 3 Gedung Rektorat UIM pada Jumat, 27 September 2024.

Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pimpinan utama dalam lingkup UIM Al-Gazali, termasuk para Wakil Rektor, Kepala Biro, Ketua Lembaga, Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, Ketua Program Studi, Kepala Pusat MKWK, Kepala ICT, serta Kepala Bagian Tri Darma dan PDPT.

Kehadiran para pejabat ini menunjukkan pentingnya agenda yang dibahas dalam rangka meningkatkan kualitas akademik dan layanan pembimbingan di lingkungan kampus.

Dalam kesempatan ini, Prof. Muammar Bakry menekankan bahwa rekareditasi program studi merupakan langkah strategis untuk memastikan seluruh program studi di UIM Al-Gazali tetap memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Proses rekareditasi ini tidak hanya fokus pada pencapaian nilai akreditasi yang lebih baik, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat komitmen UIM Al-Gazali dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.

“Kita harus terus menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan di UIM Al-Gazali. Proses rekareditasi ini adalah momen penting untuk memastikan bahwa kita berada di jalur yang benar dalam memberikan layanan pendidikan terbaik kepada mahasiswa,” ujar Prof. Muammar Bakry.

Selain membahas rekareditasi, rapat ini juga menjadi ajang sosialisasi mengenai pembimbingan tugas akhir non-skripsi dan tesis, yang diinisiasi sebagai alternatif dari tugas akhir konvensional.

Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studi mereka, sambil tetap menjaga standar akademik yang tinggi. T

ugas akhir non-skripsi dan tesis ini dirancang agar lebih aplikatif dan sesuai dengan kondisi riil di lapangan, terutama bagi mahasiswa yang berorientasi pada dunia kerja.

Dalam sesi diskusi, para pimpinan fakultas dan program studi memberikan masukan serta usulan terkait pelaksanaan kebijakan tersebut.

Banyak dari mereka menyampaikan harapan agar sosialisasi ini diikuti dengan bimbingan teknis yang lebih mendetail untuk dosen dan mahasiswa, sehingga implementasinya dapat berjalan dengan lancar.

Wakil Rektor I, Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., menambahkan bahwa pelaksanaan rekareditasi program studi harus melibatkan seluruh elemen di universitas.

“Ini adalah upaya kolektif. Setiap unit dan program studi harus bekerja sama untuk memenuhi indikator-indikator yang telah ditetapkan oleh BAN-PT. Selain itu, pembimbingan tugas akhir non-skripsi dan tesis juga memerlukan penyesuaian metode pengajaran yang lebih inovatif,” jelasnya.

Prof. Muammar Bakry berharap bahwa semua keputusan yang diambil dalam rapat ini akan segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret, demi tercapainya visi UIM Al-Gazali sebagai institusi pendidikan yang unggul dan inovatif.

Dengan adanya kebijakan baru ini, diharapkan para mahasiswa UIM Al-Gazali dapat lebih termotivasi untuk menyelesaikan studi mereka dengan pendekatan yang lebih fleksibel, sementara program studi yang ada dapat terus berkembang dan memenuhi standar pendidikan nasional serta internasional.