Prof Jasruddin Bekali Mahasiswa Baru UIM dengan Ilmu dan Akhlak di Era Digital

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menyambut mahasiswa baru semester ganjil Tahun Akademik 2024/2025 dengan menggelar kuliah umum yang disampaikan oleh Prof. Dr. Jasruddin, M.Si, tokoh akademisi dan mantan Ketua LLDIKTI Wilayah IX.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium KH. Muhyiddin Zain ini dihadiri oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M. Ag., yang secara resmi membuka acara, Senin (30/09/2024).
Dalam sambutannya, Prof. Muammar Bakry menyampaikan apresiasinya kepada Prof. Dr. Jasruddin yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengalaman kepada para mahasiswa baru.
“Kuliah umum ini diharapkan dapat menjadi bekal awal bagi para mahasiswa baru dalam memulai perjalanan akademis mereka di UIM Al-Gazali, serta memperluas wawasan mereka mengenai tantangan dan peluang di era digital,” ujarnya.
Dalam paparannya, Prof. Dr. Jasruddin menekankan pentingnya peran ilmu pengetahuan di era digital, terutama bagi generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin masa depan. Ia menyampaikan bahwa pemimpin masa kini dan masa depan harus mampu menyatukan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dalam rangka menghadapi kompleksitas dunia modern.
“Ilmu pengetahuan di era digital memberikan akses yang lebih besar terhadap informasi, dan ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh para pemimpin. Namun, akses terhadap informasi yang melimpah juga menuntut kemampuan untuk menganalisis data dengan baik. Keputusan yang diambil harus didasarkan pada pemahaman mendalam tentang data dan situasi yang ada,” ungkap Prof. Jasruddin.
Ia menambahkan, ilmu pengetahuan tidak hanya sebagai dasar pengembangan teknologi digital, tetapi juga berperan sebagai pemicu inovasi dalam berbagai bidang.
“Di era ini, teknologi berkembang sangat pesat dan memfasilitasi berbagai inovasi yang dapat digunakan untuk kemaslahatan umat. Maka dari itu, kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi sangatlah penting,” tegasnya.
Meski teknologi dan ilmu pengetahuan menjadi bagian penting dalam era digital, Prof. Jasruddin juga menekankan bahwa akhlak dan etika harus tetap menjadi landasan utama dalam setiap keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin.
Menurutnya, di tengah kemajuan teknologi yang begitu pesat, pemimpin yang berakhlak baik akan menciptakan kepercayaan dan keterhubungan dengan masyarakat.
“Teknologi tanpa etika hanya akan menciptakan kesenjangan dan ketidakadilan. Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu menjaga etika dan nilai-nilai moral dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil. Kepemimpinan yang berlandaskan akhlak akan menciptakan kepercayaan dari masyarakat, yang pada akhirnya akan memperkuat keterhubungan sosial di era modern ini,” jelasnya.
Prof. Jasruddin juga mengajak para mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga membangun karakter yang kuat.
“Kalian adalah calon-calon pemimpin masa depan. Jangan hanya pintar secara akademik, tapi juga jadilah pemimpin yang berintegritas, jujur, dan bijaksana,” pesannya.
Dengan kegiatan ini, UIM Al-Gazali kembali menegaskan komitmennya dalam membekali mahasiswa tidak hanya dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga dengan nilai-nilai akhlak dan etika, yang menjadi fondasi penting dalam menghadapi era digital yang terus berkembang.