Lolos Pendanaan PKM 2025, Mahasiswa UIM Ciptakan Hair Tonic dari Biji Kopi

UIM NEWS – Tim mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Tim ini juga menjadi satu-satunya perwakilan dari Universitas Islam Makassar yang berhasil melangkah hingga tahap pendanaan PKM tahun 2025.

Mereka telah mengikuti Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) kategori Riset Eksakta yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom pada Jumat, 24 Oktober 2025.

Dalam kesempatan tersebut, tim mahasiswa mempresentasikan hasil riset berjudul “Revitalisasi Rambut dengan Ekstrak Biji Kopi Arabika: Formulasi Hair Tonic yang Inovatif” di hadapan dua reviewer nasional, yakni Andi Dian Permana dan Rizali.

Tim terdiri dari empat mahasiswa Farmasi FMIPA UIM Al-Gazali, yaitu Sri Ulfiyanti S. (ketua tim), Angelika Mutiara Sari, Asyifania Putri Salsabilah, dan Ummul Fadhilah sebagai anggota, dengan bimbingan dosen pendamping apt. Arfiani Arifin, S.Si., M.Si.

Dosen pendamping, apt. Arfiani Arifin, S.Si., M.Si., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian mahasiswa bimbingannya tersebut.

“Ini merupakan satu-satunya tim dari Universitas Islam Makassar yang berhasil lolos PKM tahun 2025. Kami tentu sangat bersyukur dan berharap hasil riset ini bisa menembus Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Universitas Hasanuddin nanti,” ungkapnya.

Arfiani menambahkan penelitian ini telah mencapai tahap 90% dan mendapatkan dukungan penuh dari pihak fakultas maupun universitas.

Ia menilai keberhasilan mahasiswa dalam mengembangkan riset berbasis bahan alam lokal merupakan bukti nyata kualitas akademik dan semangat inovasi di lingkungan FMIPA UIM Al-Gazali.

“Riset ini tidak hanya berfokus pada inovasi di bidang farmasi, tetapi juga memiliki nilai pemberdayaan. Biji kopi Arabika yang melimpah di Sulawesi Selatan dapat memiliki nilai tambah ekonomis sekaligus mendukung pengembangan produk kosmetik herbal yang aman dan ramah lingkungan,” jelasnya.

Produk hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu terobosan dalam industri farmasi dan kosmetik, khususnya dalam penanganan rambut rontok.

Tim mahasiswa juga berkomitmen untuk melanjutkan riset hingga menghasilkan formulasi hair tonic yang siap diproduksi secara luas dan memiliki potensi komersial tinggi.

Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., turut memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih mahasiswa FMIPA tersebut.

“Kami sangat bangga atas pencapaian mahasiswa Farmasi yang berhasil lolos pendanaan PKM. Ini menunjukkan bahwa semangat riset dan inovasi di kalangan mahasiswa UIM Al-Gazali terus tumbuh dan berdaya saing secara nasional,” ujarnya.

Ia juga menekankan pihak universitas akan terus mendukung mahasiswa dan dosen pembimbing untuk menghasilkan karya riset yang bermanfaat bagi masyarakat dan berorientasi pada pengembangan potensi lokal.

“Universitas akan terus memperkuat budaya penelitian dan kreativitas mahasiswa. Ke depan, kami ingin setiap fakultas memiliki produk unggulan berbasis riset yang tidak hanya kompetitif di tingkat nasional, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Keberhasilan tim Farmasi UIM Al-Gazali ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan ide-ide kreatif, riset inovatif, dan solusi berbasis kearifan lokal.

Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali berharap, langkah ini dapat menjadi pintu menuju prestasi yang lebih tinggi di ajang PIMNAS serta memperkuat kontribusi kampus dalam bidang riset dan inovasi nasional.

Rektor UIM Dorong Pembentukan Program Profesi Apoteker

UIM NEWS – Dalam upaya memperluas bidang keilmuan dan membuka peluang pengembangan profesi di dunia kesehatan, Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., melakukan kunjungan ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Kunjungan ini menjadi langkah strategis dalam menggagas pendirian Program Studi Profesi Apoteker di lingkungan universitas.

Rektor UIM Al-Gazali didampingi oleh jajaran pimpinan universitas, antara lain Wakil Rektor I Prof. Dr. Ir. Ahmad Hanafi, S.T., M.T., I.P.M., Wakil Rektor II Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., Sekretaris Rektor Dr. Ir. Hj. Musdalipa Mahmud, M.Si., Kepala Biro UIM Ahmad Najib, S.Ag., M.Pd., serta Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) Dr. Ir. Suradi, S.T., M.T.

Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Dekan FMIPA UIM Al-Gazali beserta jajaran wakil dekan, ketua program studi, dosen, dan staf administrasi di ruang seminar fakultas.

Dalam arahannya, Prof. Muammar Bakry menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan akademik dan nonakademik di lingkungan Fakultas MIPA.

Menurutnya, penguatan tata kelola fakultas menjadi pondasi utama dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing.

“Kita harus terus meningkatkan pelayanan akademik dan administratif agar mahasiswa dan dosen dapat bekerja dalam suasana yang produktif dan inspiratif. Fakultas MIPA memiliki potensi besar untuk berkembang, khususnya dalam bidang ilmu kesehatan dan farmasi yang kini menjadi fokus nasional,” ujar Prof. Muammar.

Lebih lanjut, Rektor UIM Al-Gazali juga menyoroti pentingnya digitalisasi kampus sebagai bagian dari upaya menciptakan sistem manajemen universitas yang efisien, transparan, dan terintegrasi.

Ia menegaskan pengelolaan data dosen, mahasiswa, hingga kegiatan akademik kini menjadi aspek vital dalam era transformasi pendidikan tinggi.

“Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan. Data harus dikelola secara profesional untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Hal ini akan menunjang kesiapan universitas dalam membuka dan mengelola program-program baru seperti Profesi Apoteker,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan FMIPA UIM Al-Gazali menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan penuh dari pimpinan universitas terhadap pengembangan fakultas.

Ia menegaskan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dalam proses perencanaan hingga realisasi pembentukan Program Studi Profesi Apoteker.

“Kami menyambut baik inisiatif Rektor dan jajaran untuk membuka Program Profesi Apoteker. Ini akan menjadi tonggak baru bagi FMIPA dalam memperluas kontribusi di bidang kesehatan dan sains terapan,” ujarnya.

Progres pembentukan Program Profesi Apoteker UIM Al-Gazali saat ini telah memasuki tahap penyusunan dokumen akademik dan pemetaan kebutuhan sumber daya, baik dari sisi tenaga pengajar, sarana laboratorium, maupun kerja sama dengan instansi farmasi dan rumah sakit.

Langkah strategis ini sejalan dengan visi besar UIM Al-Gazali untuk menjadi universitas unggul berwawasan Islam dan berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa, khususnya dalam penyediaan tenaga profesional di bidang farmasi yang kompeten dan berintegritas.

Kunjungan Rektor beserta jajaran ke Fakultas MIPA menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi internal universitas.

FMIPA UIM Matangkan Akreditasi Prodi Kimia

UIM NEWS – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menggelar rapat persiapan penyusunan rancangan akreditasi Program Studi Kimia.

Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat lantai 3 Gedung Rektorat dan menjadi langkah awal dalam menyusun strategi peningkatan mutu program studi menuju akreditasi unggul, Selasa (16/07/2025).

Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Dr. H. Badruddin Kaddas, Lc., M.Ag., Ph.D., didampingi oleh Dekan FMIPA, Dr. apt. Rusman, M.Si. Turut hadir pula para Wakil Dekan, Ketua Program Studi, serta dosen-dosen yang terlibat aktif dalam proses akademik dan pengembangan institusi.

Wakil Rektor II UIM Al-Gazali menekankan pentingnya proses akreditasi sebagai tolok ukur kualitas sebuah program studi dalam dunia pendidikan tinggi.

Ia mendorong seluruh sivitas akademika FMIPA untuk bersinergi dan bekerja secara sistematis guna meraih hasil terbaik.

“Akreditasi bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan cerminan kualitas institusi. Kita ingin memastikan bahwa Prodi Kimia benar-benar siap, baik dari sisi administrasi, kurikulum, maupun SDM. Oleh karena itu, perlu ada kerja sama yang kuat dan keterlibatan semua pihak,” ujar Dr. Badruddin Kaddas dalam arahannya.

Sementara itu, Dekan FMIPA UIM Al-Gazali, Dr. apt. Rusman, M.Si., menyampaikan pihaknya telah menyusun langkah-langkah strategis untuk menghadapi proses akreditasi ini.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas struktur di lingkungan fakultas dalam menyempurnakan dokumen dan indikator yang menjadi penilaian dalam akreditasi.

“Kami telah membentuk tim khusus yang fokus pada penyusunan borang dan evaluasi diri. Selain itu, kami juga melakukan peninjauan kembali terhadap dokumen kurikulum, tracer study, serta luaran dosen dan mahasiswa. Semua ini dilakukan agar proses akreditasi berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal,” ungkap Dr. Rusman.

Menurutnya, akreditasi yang baik bukan hanya memberikan pengakuan terhadap mutu institusi, tetapi juga berdampak langsung terhadap kepercayaan masyarakat, peluang kerja lulusan, dan kolaborasi nasional maupun internasional.

Rapat ini juga menjadi ajang diskusi terbuka antar dosen dan pimpinan dalam menyampaikan ide dan solusi terhadap tantangan yang mungkin dihadapi selama proses persiapan akreditasi.

FMIPA UIM Al-Gazali optimis Program Studi Kimia dapat meraih hasil akreditasi yang membanggakan.

Hal ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen UIM Al-Gazali dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi berbasis integritas dan keilmuan.

Dukung Profesi Apoteker, FMIPA UIM Gandeng TNI AD

UIM NEWS – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali secara resmi menjalin kerja sama dengan industri farmasi Lembaga Farmasi Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (LAFI Puskes TNI AD) sebagai bagian dari langkah strategis untuk mendukung pembukaan Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) di lingkungan kampus.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Dekan FMIPA UIM Al-Gazali, Dr. apt. Rusman, S.Si., M.Si dan Kepala Lembaga Farmasi Pusat Kesehatan Angkatan Darat, Dr. apt. Drs. Timbul Partogi H. Simorangkir, M.So., CIT, Kamis (24/04/2025).

Penandatanganan ini merupakan wujud nyata komitmen UIM Al-Gazali untuk terus memperluas jejaring kemitraan dengan dunia industri, khususnya industri farmasi, sebagai syarat utama pembukaan PSPA.

Selain itu, kerja sama ini juga sekaligus menjadi landasan pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang menjadi bagian integral dari proses pendidikan apoteker.

Dekan FMIPA UIM Al-Gazali, Dr. apt. Rusman, S.Si., M.Si menyampaikan kerja sama ini sangat penting dan strategis.

“Salah satu syarat utama pendirian Program Studi Profesi Apoteker adalah adanya kerja sama dengan industri farmasi, dan Lembaga Farmasi Puskes TNI Angkatan Darat ini adalah salah satu perusahaan farmasi nasional yang telah menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) sesuai standar. Hal ini tentu menjadi nilai tambah tersendiri bagi kami,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Rusman menambahkan LAFI AD bukan hanya relevan dari sisi pemenuhan syarat pendirian prodi, tetapi juga memiliki peran besar dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan FMIPA UIM.

“Kerja sama ini tidak hanya sekadar administratif. Kami melihat LAFI AD sangat potensial untuk membentuk karakter dan kompetensi mahasiswa kami, khususnya dalam praktik dan penguatan tridharma perguruan tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Farmasi Pusat Kesehatan Angkatan Darat, Dr. apt. Drs. Timbul Partogi H. Simorangkir, M.So., CIT, menyambut baik kerja sama ini dan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan UIM Al-Gazali.

“Kami sangat senang bisa menjalin kemitraan dengan UIM, apalagi ini untuk mendukung pendidikan profesi apoteker yang memiliki peran krusial di dunia kesehatan. Kami siap mendukung penuh pelaksanaan praktik kerja profesi mahasiswa apoteker UIM sesuai dengan standar industri farmasi yang berlaku,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan industri farmasi untuk menjawab tantangan global dalam pelayanan kesehatan.

“Ke depan, kami berharap kerja sama ini tidak hanya dalam bentuk PKPA, tetapi juga kolaborasi riset, pengembangan produk, hingga pengabdian masyarakat bersama,” tambahnya.

Kerja sama ini sekaligus menjadi angin segar bagi UIM Al-Gazali dalam upayanya memperkuat eksistensi sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen mencetak tenaga profesional dan unggul di bidang farmasi.

FMIPA UIM terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa serta meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja.

FMIPA UIM Gandeng APTFI Bahas Pembukaan Profesi Apoteker

UIM NEWS – Dalam rangka memantapkan langkah pembukaan Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali melakukan audiens dengan Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), Prof. Dr. apt. Yandi Sukri, S.Si., M.Si, di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Rabu (23/04/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dekan FMIPA UIM Al-Gazali, Dr. apt. Rusman S.Si., M.Si. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari persiapan administratif dan akademik guna memperoleh rekomendasi APTFI sebagai salah satu syarat utama pembukaan Program Studi Profesi Apoteker di lingkungan UIM Al-Gazali.

“Pertemuan ini sangat strategis dalam rangka pengurusan rekomendasi pembukaan program profesi apoteker. Selain itu, kami juga melakukan studi banding untuk melihat secara langsung sistem dan fasilitas laboratorium farmasi di Universitas Islam Indonesia yang sudah sangat mapan,” ujar Dr. Rusman.

Dalam audiens tersebut, rombongan FMIPA UIM juga berkesempatan berdiskusi mendalam mengenai pengembangan kurikulum, sistem pembelajaran, serta penguatan jejaring akademik antar institusi pendidikan tinggi farmasi di Indonesia.

Ketua APTFI, Prof. Dr. apt. Yandi Sukri, menyambut baik inisiatif UIM Al-Gazali untuk membuka program profesi apoteker.

Ia menegaskan UIM Al-Gazali memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam mencetak tenaga kefarmasian yang kompeten dan berintegritas, khususnya di kawasan Indonesia Timur.

“Kami sangat mendukung langkah UIM Al-Gazali dalam membuka Program Studi Profesi Apoteker. Aspek penting yang perlu diperhatikan adalah kesiapan SDM, kurikulum, dan fasilitas penunjang praktik seperti laboratorium. Jika semua unsur ini terpenuhi, kami yakin UIM mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia farmasi nasional,” ujarnya.

Audiens dan studi banding ini juga menjadi bagian dari komitmen FMIPA UIM dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menjawab kebutuhan masyarakat akan tenaga farmasi profesional yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki nilai-nilai etika Islami.

“Kami ingin menghadirkan program profesi apoteker yang tidak hanya unggul dalam sains, tetapi juga mengintegrasikan nilai keislaman yang menjadi ciri khas UIM Al-Gazali,” tambah Dr. Rusman.

Langkah konkret FMIPA UIM ini menjadi bagian dari strategi besar pengembangan institusi dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi di era kompetitif saat ini, sekaligus wujud komitmen UIM Al-Gazali dalam memperluas akses dan layanan pendidikan profesi kesehatan bagi generasi muda, khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Dekan FMIPA UIM Tekankan Kolaborasi Kunci Memajukan Pendidikan

UIM NEWS – Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Dr. apt. Rusman, M.Si., bertindak sebagai pembina upacara dalam kegiatan akademik di lingkungan fakultas.

Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat antara dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan dalam memajukan pendidikan di kampus.

“Pendidikan yang maju tidak bisa berdiri sendiri. Dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan harus membangun sinergi yang kuat agar visi dan misi institusi dapat tercapai dengan baik,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu akademik, universitas juga terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap berbagai aspek pendidikan di lingkungan fakultas.

Evaluasi ini mencakup efektivitas pembelajaran, kualitas penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh sivitas akademika.

“Monitoring dan evaluasi menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan kualitas akademik. Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan dunia akademik,” tambahnya.

Selain itu, FMIPA UIM Al-Gazali juga mendorong peningkatan publikasi ilmiah secara massif oleh setiap lembaga di dalam fakultas.

Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kontribusi akademisi UIM dalam perkembangan ilmu pengetahuan di tingkat nasional maupun internasional.

“Publikasi ilmiah adalah tolok ukur kemajuan akademik. Oleh karena itu, kami terus mengajak seluruh dosen dan mahasiswa untuk aktif menulis dan mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal bereputasi,” tegas Dr. Rusman.

Dalam kesempatan tersebut, Dekan FMIPA UIM Al-Gazali juga menyoroti pentingnya promosi kampus guna menarik lebih banyak mahasiswa baru yang berkualitas.

Menurutnya, penguatan branding universitas menjadi langkah strategis dalam meningkatkan daya saing UIM Al-Gazali di kancah pendidikan tinggi.

“Promosi kampus bukan sekadar menarik mahasiswa baru, tetapi juga memperkenalkan keunggulan akademik dan fasilitas yang kita miliki kepada masyarakat luas. Dengan begitu, kita bisa semakin dikenal dan dipercaya sebagai institusi pendidikan unggulan,” pungkasnya.

Fakultas MIPA UIM Siap Hadirkan Program Profesi Apoteker

UIM NEWS – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan program akademik dengan rencana pembukaan Program Profesi Apoteker.

Langkah ini menjadi bagian dari visi FMIPA UIM Al-Gazali untuk mendukung kebutuhan tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten di Indonesia.

Sebagai bagian dari persiapan, FMIPA UIM Al-Gazali menggelar kegiatan bimbingan penulisan instrumen Profesi Apoteker (apt) di Ruangan Seminar C206, Kamis (09/01/2025).

Kegiatan ini menghadirkan Dr. apt. Iriany Ismail, S.Si., M.Si. sebagai narasumber utama.

Dalam paparannya, Dr. apt. Iriany memberikan arahan strategis terkait penyusunan instrumen yang sesuai dengan standar akreditasi serta kebutuhan profesi apoteker di masa depan.

“Penyusunan instrumen ini adalah tahap penting untuk memastikan bahwa program profesi yang akan dibuka memenuhi standar nasional dan internasional. FMIPA UIM memiliki potensi besar untuk mewujudkan hal ini,” ungkap Dr. apt. Iriany.

Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., menyampaikan apresiasinya atas upaya Fakultas MIPA dalam mempersiapkan pembukaan program profesi ini.

“Universitas Islam Makassar selalu berkomitmen untuk menghadirkan program-program unggulan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Kami mendukung penuh langkah FMIPA untuk mewujudkan Program Profesi Apoteker ini,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan FMIPA UIM, Dr. Apt. Rusman, S.Si., M.Si., mengungkapkan optimisme atas progres yang telah dicapai.

“Kegiatan bimbingan ini merupakan wujud nyata dari keseriusan kami dalam mewujudkan program profesi apoteker. Dengan dukungan semua pihak, kami yakin program ini akan segera terealisasi,” katanya.

Kegiatan yang dihadiri oleh para dosen dan staf akademik Fakultas MIPA ini juga menjadi forum diskusi intensif untuk membahas langkah-langkah strategis selanjutnya.

Diskusi meliputi penyusunan kurikulum, kebutuhan sarana dan prasarana, serta strategi pengembangan sumber daya manusia.

Dr. Apt. Rusman menambahkan, Program ini tidak hanya akan meningkatkan reputasi fakultas, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam menghasilkan apoteker-apoteker yang kompeten dan berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai Islam,

Dengan langkah ini, FMIPA UIM Al-Gazali membuktikan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mencetak generasi unggul di bidang ilmu pengetahuan dan kesehatan.

Rencana pembukaan Program Profesi Apoteker ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas.

Dekan FMIPA UIM Tekankan Peningkatan Pelayanan Akademik di Apel Pagi

UIM NEWS – Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Dr. apt. Rusman, M.Si, menegaskan pentingnya peningkatan pelayanan akademik sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Hal ini disampaikan saat ia bertindak sebagai pembina upacara dan apel pagi yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika di pelataran Gedung Rektorat, Senin (07/10/2024).

Dalam amanatnya, Dr. Rusman menyampaikan bahwa untuk mencapai visi dan misi universitas yang telah dirumuskan oleh Rektor UIM Al-Gazali, diperlukan kerjasama dan sinergi yang solid antara seluruh komponen universitas.

“Setiap elemen di lingkungan akademik, baik dosen, staf administrasi, maupun mahasiswa, memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan akademik. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan yang kita berikan terus meningkat dan memenuhi standar yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr. Rusman menekankan peningkatan mutu pendidikan tidak hanya ditunjukkan melalui kegiatan belajar mengajar, tetapi juga melalui upaya peningkatan kualitas sumber daya dosen, termasuk dalam hal disertasi dan penelitian.

Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan akademik adalah dengan terus mendorong dosen untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan mereka melalui riset dan publikasi ilmiah. “Disertasi dosen harus menjadi prioritas dalam rangka meningkatkan kualitas keilmuan dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan,” tambahnya.

Selain itu, Dr. Rusman juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika yang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa.

Menurutnya, pelayanan akademik yang baik tidak hanya mencakup aspek administrasi dan fasilitas, tetapi juga bagaimana dosen dapat memberikan bimbingan yang maksimal kepada mahasiswa, terutama dalam penelitian dan tugas akhir.

“Kualitas pelayanan akademik harus selalu ditingkatkan, baik dari sisi administrasi maupun pembinaan akademik. Setiap dosen memiliki tanggung jawab untuk membimbing mahasiswa dengan baik, sehingga mereka mampu menghasilkan karya yang berkualitas,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Dr. Rusman juga mengingatkan tentang pentingnya etos kerja yang tinggi serta komitmen terhadap tugas masing-masing.

Ia berharap seluruh civitas akademika UIM Al-Gazali terus bersemangat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, mengingat tantangan di dunia pendidikan semakin kompleks.

“Tantangan globalisasi menuntut kita untuk terus beradaptasi dan mengembangkan kemampuan akademik kita. Oleh karena itu, mari kita bekerja sama dan saling mendukung untuk mewujudkan UIM Al-Gazali sebagai institusi pendidikan yang unggul,” pungkasnya.

Apel pagi ini dihadiri oleh para pimpinan fakultas, dosen, staf tenaga kependidikan UIM Al-Gazali.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya universitas untuk terus meningkatkan disiplin, etos kerja, dan kualitas pelayanan akademik di lingkungan kampus.

UIM Gandeng Desa Bonto Lohe untuk PKL Farmakognosi Prodi Farmasi

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui kerjasama dengan Desa Bonto Lohe, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.

Kali ini, Prodi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UIM Al-Gazali menjadikan desa tersebut sebagai Desa Binaan dalam rangka pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Farmakognosi.

Program ini merupakan bentuk kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam mengembangkan potensi desa, khususnya dalam pemanfaatan tanaman obat.

Sekretaris Desa Bonto Lohe, Andi Sazil Patris, mengungkapkan rasa syukur atas dipilihnya desanya sebagai lokasi khusus (loksus) untuk kegiatan PKL.

“Kami sangat bersyukur mahasiswa UIM datang ke Desa Bonto Lohe. Ini merupakan kesempatan emas bagi kami, mengingat SDM di desa ini masih kurang. Kami siap bekerja sama dalam berbagai hal demi kemajuan dan pengembangan desa, terutama di bidang pemanfaatan tanaman obat yang menjadi fokus utama dari PKL Farmakognosi ini,” tuturnya.

Praktik Kerja Lapangan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapat di bangku kuliah, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat desa untuk belajar dan meningkatkan kualitas hidup melalui pengelolaan sumber daya alam yang ada di desa, khususnya tanaman-tanaman yang memiliki nilai farmakologis.

Dekan Fakultas MIPA UIM Al-Gazali, Dr. apt. Rusman, S.Si., M.Si menegaskan pentingnya kolaborasi antara kampus dan masyarakat desa dalam menciptakan sinergi yang bermanfaat.

“Kami berharap, dengan adanya program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu praktis, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Desa Bonto Lohe memiliki potensi besar, terutama dalam hal sumber daya alamnya. Melalui kerjasama ini, kami ingin membantu desa dalam mengembangkan potensi tersebut secara optimal,” jelasnya, Sabtu (28/09/2024).

Kegiatan ini didampingi oleh apt. Muhammad Iqbal, S.Si., M.Si., sebagai dosen pendamping yang secara langsung terlibat dalam proses bimbingan dan pengawasan kegiatan PKL Farmakognosi ini.

Dalam keterangannya, ia menekankan kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Praktik Kerja Lapangan Farmakognosi ini menjadi media pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dalam tentang pemanfaatan tanaman obat yang ada di desa, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan potensi lokal yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama,” ungkap Muhammad Iqbal.

Kerjasama ini diharapkan dapat berlangsung dalam jangka panjang, tidak hanya terbatas pada kegiatan PKL, tetapi juga pada pengembangan potensi lain yang ada di Desa Bonto Lohe.

Dengan adanya dukungan dari pihak kampus dan semangat masyarakat desa, Desa Bonto Lohe diharapkan mampu berkembang menjadi desa yang mandiri dan berdaya saing, khususnya dalam hal pemanfaatan sumber daya alam untuk kesehatan.

Program PKL ini diikuti oleh mahasiswa Farmasi FMIPA UIM Al-Gazali yang terlibat langsung dalam kegiatan penelitian dan pendataan berbagai tanaman obat yang tumbuh di wilayah desa.

Para mahasiswa juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara pengolahan dan pemanfaatan tanaman obat secara tepat, agar bisa dimanfaatkan sebagai alte

Asesmen Farmasi UIM Berakhir, Petinggi Hadiri Penutupan

UIM NEWS – Penutupan Asesmen Lapangan Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali berlangsung di Ruang Rapat lantai 3 Gedung Rektorat, Rabu (25/09/2024).

Kegiatan ini menandai hari terakhir asesmen yang telah berlangsung selama tiga hari, sejak 23 hingga 25 September 2024, dengan kehadiran tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAMPTKES).

Kegiatan penutupan ini dihadiri oleh Ketua Badan Pelaksana Harian Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali, Prof. Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si, Ketua Dewan Guru Besar UIM Al-Gazali, AG. Prof Dr. H. Najmuddin H. Abd Safa, MA, serta sejumlah pimpinan universitas lainnya, termasuk para Wakil Rektor, Kepala Biro, dan Sekretaris Rektor.

Tim asesor LAMPTKES yang hadir untuk melakukan penilaian langsung terhadap berbagai aspek di Program Studi Farmasi terdiri dari apt. Mahardian Rahmadi, S.Si., M.Kes., Ph.D. dari Universitas Airlangga, serta Prof. Dr. apt. Akhmad Kharis Nugroho, M.Si. dari Universitas Gadjah Mada.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si, mengapresiasi kerja keras dan dedikasi seluruh civitas akademika yang terlibat dalam persiapan asesmen ini.

Ia juga menyampaikan harapannya agar Program Studi Farmasi UIM Al-Gazali dapat memperoleh hasil yang terbaik.

“Kami sangat berharap hasil asesmen ini memberikan dampak positif bagi pengembangan akademik dan institusi, khususnya Program Studi Farmasi. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan kualitas pendidikan kita terus meningkat,” ungkap Prof. Majdah.

Sementara itu, Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., juga menegaskan pentingnya asesmen ini bagi pengembangan program studi.

“Asesmen ini menjadi tolok ukur bagaimana kita dapat terus memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di bidang farmasi. Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan berdasarkan masukan dari tim asesor,” ujar Ahmad Hanafi.

Selama tiga hari asesmen, tim asesor LAMPTKES telah mengevaluasi berbagai aspek penting, mulai dari kurikulum, fasilitas, hingga kualitas dosen dan tenaga pendukung.

Hasil dari asesmen ini akan menjadi dasar untuk peningkatan akreditasi Program Studi Farmasi UIM Al-Gazali, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan reputasi program studi di tingkat nasional.

Penutupan asesmen ini diakhiri dengan penyerahan laporan awal dari tim asesor kepada pihak Fakultas dan Progam Studi, yang akan menjadi dasar untuk proses evaluasi dan akreditasi lebih lanjut.