Sesi LPMI UIM, Wujudkan Akreditasi LAMPTKES untuk Prodi Farmasi

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, melalui Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), sedang menjalani proses akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAMPTKES).
Asesmen lapangan yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari 23 hingga 25 September 2024, menjadi momen penting bagi program studi ini dalam memastikan standar pendidikan yang berkualitas.
Tim asesor LAMPTKES yang terdiri dari apt. Mahardian Rahmadi, S.Si., M.Kes., Ph.D. dari Universitas Airlangga, dan Prof. Dr. apt. Akhmad Kharis Nugroho, M.Si. dari Universitas Gadjah Mada, hadir untuk menilai langsung berbagai aspek di Program Studi Farmasi UIM Al-Gazali.
Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, sekaligus memberikan rekomendasi perbaikan guna meningkatkan mutu pendidikan.
Salah satu poin penting dalam asesmen ini adalah keterlibatan Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) UIM Al-Gazali.
LPMI memainkan peran krusial dalam memaparkan siklus penjaminan mutu internal yang diterapkan di universitas, khususnya dalam lingkup Program Studi Farmasi.
Siklus ini mencakup proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian mutu yang terus berkembang dari tahun ke tahun.
Sekretaris LPMI UIM Al-Gazali, Muhajirin, S.Fil., M.Fil., menyampaikan bahwa sesi khusus LPMI dalam asesmen ini menjadi bukti pentingnya sistem penjaminan mutu yang telah dibangun di UIM Al-Gazali.
“Akreditasi LAMPTKES berkembang dari sebelum-sebelumnya, karena ada sesi khusus LPMI untuk memaparkan siklus LPMI. Pada dasarnya, siklus berkembang dari tahun ke tahun, khususnya pada setiap standar. UIM sudah memenuhi, namun demikian masih ada beberapa poin yang perlu untuk terus ditingkatkan, khususnya pada aspek evaluasi dan pengendalian standar,” ungkap Muhajirin, Rabu (25/09/2024).
Dalam sesi tersebut, LPMI menjelaskan bagaimana UIM Al-Gazali telah mengimplementasikan berbagai kebijakan dan prosedur penjaminan mutu yang berkaitan dengan kurikulum, tenaga pengajar, fasilitas, serta kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Proses penjaminan mutu ini sangat penting untuk memastikan bahwa program studi dapat mencapai dan mempertahankan standar yang ditetapkan oleh LAMPTKES.
Asesmen lapangan ini merupakan bagian dari rangkaian proses panjang yang bertujuan untuk memperoleh akreditasi yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing Program Studi Farmasi UIM Al-Gazali.
Akreditasi ini juga menjadi tolok ukur penting dalam menunjukkan komitmen UIM Al-Gazali untuk terus berinovasi dan memberikan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan standar nasional.
Dengan demikian, hasil asesmen ini tidak hanya berpengaruh terhadap akreditasi Program Studi Farmasi, tetapi juga terhadap keseluruhan strategi pengembangan mutu di lingkungan UIM Al-Gazali.
Peran aktif LPMI dalam asesmen ini menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan dalam mencapai akreditasi yang unggul, sekaligus menjadi inspirasi bagi program studi lainnya di universitas ini.