UIM Gelar Workshop Pembelajaran Mikro Berbasis TIK

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pelaksanaan Workshop Pengembangan Panduan Pembelajaran Mikro Reflektif dan Inovatif Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Almadera, Makassar, Kamis (28/11/2024).

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat dan akademisi UIM Al-Gazali, termasuk, Ketua Program Studi terkait, Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI), serta Kepala Bagian UIM Al-Gazali.

Workshop ini menghadirkan narasumber kompeten, yakni Hartoto, S.Pd., M.Pd., dari Universitas Negeri Makassar (UNM), yang dikenal luas berpengalaman dalam pengembangan pembelajaran berbasis TIK.

Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., secara resmi membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya inovasi dan refleksi dalam pembelajaran mikro untuk menghadapi tantangan era digital.

“Workshop ini adalah langkah strategis dalam upaya UIM Al-Gazali untuk menyesuaikan proses pembelajaran dengan kebutuhan zaman. Teknologi informasi dan komunikasi bukan hanya alat, tetapi juga medium untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna,” ujar Badruddin.

Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan panduan pembelajaran mikro yang tidak hanya reflektif tetapi juga inovatif, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga pendidik di lingkungan UIM Al-Gazali dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.

Dalam paparannya, Hartoto, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa pembelajaran mikro berbasis TIK memungkinkan pendidik untuk lebih fleksibel dan kreatif dalam menyampaikan materi ajar.

“Pembelajaran mikro berbasis TIK adalah jawaban atas kebutuhan pembelajaran yang adaptif, personal, dan kontekstual di era digital ini,” jelas Hartoto.

Workshop berlangsung dengan format interaktif, di mana peserta diajak untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan melakukan simulasi pembelajaran berbasis TIK.

Hasil akhir dari kegiatan ini diharapkan berupa dokumen panduan pembelajaran yang komprehensif, mencakup metode, strategi, dan evaluasi pembelajaran berbasis teknologi.

Melalui kegiatan ini, UIM Al-Gazali membuktikan kesungguhannya dalam merevitalisasi peran LPTK sebagai penggerak utama dalam mencetak tenaga pendidik yang kompeten.

“Kami berharap panduan ini menjadi langkah awal menuju pembelajaran yang lebih baik, tidak hanya di UIM tetapi juga di dunia pendidikan Indonesia secara umum,” pungkas Badruddin Kaddas.