Rektor UIM Soroti Potensi Ekonomi Syariah di Seminar BI 2024

UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, tampil sebagai narasumber dalam seminar bergengsi pada kegiatan Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2024.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Bank Indonesia Sulawesi Selatan (BI Sulsel) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) tersebut berlangsung di Nusantara Hall, The Rinra Hotel, Makassar, Selasa (29/10/2024).

Seminar ini mengusung tema “Sulawesi Selatan sebagai Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Kawasan Indonesia Timur,” menekankan potensi besar Sulawesi Selatan dalam memimpin pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Indonesia timur.

Prof. Muammar Bakry menyampaikan paparan yang menggugah terkait peran perguruan tinggi dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah sekaligus memajukan sumber daya manusia yang kompeten di sektor tersebut.

Dalam sesi materinya, Prof. Muammar menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta untuk memperkuat ekonomi syariah di Indonesia timur.

Ia menjelaskan bahwa sektor pendidikan, khususnya perguruan tinggi, memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran masyarakat tentang keuangan syariah dan mencetak generasi muda yang siap bersaing di industri tersebut.

“Sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan pelaku industri merupakan kunci utama dalam memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Ia juga menekankan Universitas Islam Makassar (UIM) telah berperan aktif dalam mengintegrasikan literasi keuangan syariah ke dalam kurikulum pendidikan tinggi dan berbagai kegiatan akademik.

Kegiatan seminar ini juga menghadirkan pembicara dari BI Sulsel dan OJK Sulselbar, yang menggarisbawahi pentingnya peran Sulawesi Selatan dalam peta ekonomi syariah nasional.

Menurut para pembicara, tingginya antusiasme masyarakat terhadap produk dan layanan syariah serta meningkatnya jumlah lembaga keuangan syariah di wilayah ini menunjukkan bahwa Sulawesi Selatan berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat ekonomi syariah di kawasan timur Indonesia.

Dalam diskusi panel, Prof. Muammar juga menyoroti perlunya inovasi berkelanjutan dan adaptasi teknologi digital dalam sektor keuangan syariah.

“Kita tidak hanya bicara tentang layanan konvensional, tetapi juga harus melihat bagaimana teknologi digital, seperti fintech syariah, dapat memperluas jangkauan layanan bagi masyarakat,” jelasnya.

Prof. Muammar Bakry menutup sesi seminar dengan ajakan agar semua pihak terus berkolaborasi untuk membangun ekosistem ekonomi syariah yang lebih kuat dan inklusif.

“Semoga Sulawesi Selatan tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia timur, tetapi juga menjadi contoh bagi wilayah lain dalam pengembangan industri berbasis syariah yang berkelanjutan,” tutupnya.

Kegiatan Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2024 diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memperkuat ekonomi syariah di wilayah Indonesia timur dan mendorong pertumbuhan inklusif yang berkelanjutan.