Rektor UIM Harap Monev PKKM Dorong Peningkatan Akademik

UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menegaskan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) memiliki peran penting dalam pengembangan dan peningkatan kualitas akademik di UIM Al-Gazali.

Hal ini disampaikan dalam penutupan kegiatan Monev PKKM yang berlangsung di ruang rapat lantai 3 Gedung Rektorat, Rabu (23/10/2024).

“Kegiatan Monev ini sangat strategis untuk memastikan implementasi program berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata bagi civitas akademika. Kami berharap hasil evaluasi ini dapat memberikan rekomendasi untuk pengembangan akademik yang lebih baik,” ujar Prof. Muammar Bakry.

Kegiatan ini merupakan bagian dari monev tahap kedua PKKM Tahun Anggaran 2024, yang bertujuan untuk memantau perkembangan pelaksanaan program di tahun pertama.

PKKM sendiri merupakan program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mendukung perguruan tinggi dalam memperkuat otonomi dan inovasi di lingkungan kampus.

Tim evaluator yang hadir dalam kegiatan tersebut berasal dari berbagai institusi terkemuka dan memiliki keahlian di bidangnya.

Mereka di antaranya adalah Bagyo Y. Moeliandiharjo dari Universitas Indonesia, Aminullah dari Universitas Djuanda, Harri Irwan dari Sekretariat Ditjen Diktiristek, Siska Alce Pangemanan dari Direktorat Kelembagaan, serta Ita Tri Mujiati dari Direktorat Kelembagaan.

Dalam sesi diskusi, tim monev memberikan apresiasi atas upaya UIM Al-Gazali dalam mengimplementasikan program-program PKKM.

Mereka juga memberikan sejumlah rekomendasi untuk peningkatan pelaksanaan di tahun mendatang, terutama terkait penguatan kolaborasi eksternal dan pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri.

“UIM Al-Gazali telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menjalankan program ini. Kami berharap universitas terus memperkuat sinergi dengan mitra eksternal dan meningkatkan inovasi dalam kurikulum,” kata Bagyo Y. Moeliandiharjo, salah satu evaluator dari Universitas Indonesia.

Prof. Muammar Bakry menyampaikan hasil evaluasi ini akan menjadi landasan bagi UIM Al-Gazali dalam menyusun strategi pengembangan selanjutnya.

“Kami akan berupaya maksimal untuk mengimplementasikan setiap masukan dari tim monev. Harapannya, PKKM dapat semakin mendorong pencapaian visi UIM dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan relevan dengan perkembangan zaman,” tambahnya.

Selain memantau progres PKKM, kegiatan monev ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan inovasi antar perguruan tinggi dalam menjalankan program Kampus Merdeka.

UIM Al-Gazali berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya lingkungan belajar yang adaptif dan inovatif, sejalan dengan semangat PKKM dalam memperkuat otonomi pendidikan tinggi.