UIM Tanamkan Nilai Aswaja di Pesantren Mahasiswa

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali terus berkomitmen menanamkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) sebagai pedoman bagi para mahasiswanya.

Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Pesantren Mahasiswa yang diadakan di Masjid Ash-Shahabah UIM Al-Gazali, Senin (21/10/2024).

Kegiatan pesantren ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dan sejumlah dosen pendamping, dengan mengundang narasumber utama, AG. Dr. KH. Abd. Muthalib Abdullah, MA.

Kegiatan ini mengusung tema “Hakikat Manusia dalam Pandangan Islam” sebagai upaya untuk memberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Islam dan peran manusia di dunia menurut ajaran Aswaja.

Dalam paparannya, AG. Dr. KH. Abd. Muthalib Abdullah menjelaskan bahwa manusia memiliki tanggung jawab moral dan spiritual sebagai khalifah di muka bumi.

“Sebagai manusia, kita harus memahami bahwa tugas kita tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga berperan sebagai penjaga kebaikan bagi lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai pondasi awal dalam membentuk karakter mahasiswa UIM.

“Kegiatan pesantren ini menjadi langkah awal untuk membentuk mentalitas dan spiritualitas mahasiswa agar selaras dengan nilai-nilai Aswaja. Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa baru tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki akhlak yang baik,” ungkapnya.

Badruddin juga menambahkan bahwa UIM Al-Gazali akan terus mengadakan program serupa secara berkelanjutan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari para mahasiswa.

“Pesantren bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi kami harapkan bisa membekas dalam setiap langkah hidup mereka. Kami ingin setiap lulusan UIM memiliki jiwa yang tangguh dengan integritas Islam Aswaja,” tambahnya.

Salah satu mahasiswa baru, Syifa, menyampaikan kesannya, “Kegiatan ini membuka wawasan saya tentang hakikat hidup menurut Islam dan memberi pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai Aswaja. Ini adalah pengalaman berharga yang saya harap bisa menjadi bekal selama studi di UIM,” ujarnya.

Melalui pesantren ini, diharapkan para mahasiswa baru tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga dapat menjadi teladan dalam perilaku dan sikap, sejalan dengan ajaran Aswaja.

Pesantren Mahasiswa menjadi bukti nyata komitmen UIM dalam melahirkan generasi muda yang berintegritas dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.