UIM Jadi Tuan Rumah Monev Hibah Bantuan Program MKWK

UIM NEWS – Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK), di ruang rapat pimpinan Gedung Rektorat lantai 3, Jumat (01/12/2023).

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi tersebut terkait dengan hibah bantuan pemerintah program pembelajaran mata kuliah wajib pada kurikulum pendidikan tinggi (MKWK) berbasis proyek tahun 2023.

Tim monev dari Subkoordinator Kurikulum dan Capaian Pembelajaran, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Nur Masyitah Syam, S.E dan Tim Monev program bantuan pengembangan model pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Perguruan Tinggi Berbasis Proyek Tahun 2023, Prof. Dr. H. Dasim Budimansyah, M.Si.

Dalam pembukaan kegiatan monev tersebut di hadiri oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., MA didampingi oleh Wakil Rektor I, Dr. Ir. Ahmad Hanafie, ST., MT., IPM., Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D, Sekretaris Rektor, Dr. Ir. Musdalifah Mahmud, M.Si, Kepala Biro dan Pimpinan Fakultas.

Pada Kesempatan ini, hadir juga Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Yayasan Perguruan Tinggi Al-Ghazali Universitas IsIam Makassar (UIM), Prof. Dr. Ir. A. Majdah M. Zain, M.Si.

Kegiatan monev ini dilakukan dalam rangka mengukur kinerja serta memastikan pelaksanaan program mata kuliah wajib Kurikulum (MKWK) sesuai dengan tujuan dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Muammar memberikan apresiasi kepada penyelenggara atas penunjukan UIM sebagai tuan rumah pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) program MKWK.

“Tentu kami ucapkan terimakasih atas, penunjukan UIM Al-Gazali sebagai tempat pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengembangan model pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Perguruan Tinggi tahun 2023,” ujarnya.

Sebelumnya, kata dia UIM Al-Ghazali menjadi tuan rumah pelaksanaan Monitoring dan evaluasi.

“UIM Al-Ghazali sudah keempat kali menjadi tempat pelaksanaan monitoring dan evaluasi dari bagian program bantuan hibah dari pemerintah,” ucapanya.

Ia berharap, kegiatan monev tersebut berjalan maksimal sesuai dengan ketentuan yang telah dilaksanakan.

“Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan maksimal, tentu dengan bantuan bapak ibu tim monev dapat memberikan arahan sesuai dengan ketetuan yang sudah ditetapkan,” tambahnya.

Sementara itu, Subkoordinator Kurikulum dan Capaian Pembelajaran, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Nur Masyitah Syam, S.E yang memiliki minimal dua SKS.

“Yang masuk dalam mata kuliah MKWK ini sebanyak empat, yaitu pancasila, agama, bahasa Indonesia, dan kewarganegaraan,” ujarnya.

Tercatat sebanyak enam perguruan tinggi penerima bantuan pemerintah program pembelajaran mata kuliah wajib pada kurikulum pendidikan tinggi (MKWK) berbasis proyek tahun 2023.

Diantaranya, Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Ghazali, Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, Universitas Mahammadiyah Bone, Universitas Mahammadiyah Sinjai, Universitas Andi Djemma, dan Universitas Al Asyariah Mandar.