UIM Ikut Perkuat Kualitas RPL Lewat ToT Verifikator 2025

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali terus menunjukkan komitmennya dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi dengan turut serta dalam kegiatan Training of Trainer (ToT) Calon Verifikator Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Tahun 2025.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia ini diikuti oleh perguruan tinggi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX, XI, XII, XIV, dan XVI.

ToT berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 26 hingga 28 Oktober 2025, bertempat di Gedung Lilin Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKI Paulus) Makassar.

Sebanyak 59 peserta terpilih dari berbagai perguruan tinggi di kawasan Indonesia Timur mengikuti pelatihan ini.

UIM Al-Gazali diwakili oleh Ketua Pengelola RPL, Dr. Sadaruddin, M.Pd, yang hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut.

Ketua LLDIKTI Wilayah IX, Dr. Andi Lukman, M.Si, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas perguruan tinggi di wilayah timur agar mampu sejajar dan bersaing secara nasional.

“Wilayah timur tidak kalah secara kualitas dengan teman-teman yang ada di wilayah lainnya, kita pun mampu tampil dan bersaing, dan yang paling penting mari kita berkolaborasi,” ujarnya dengan semangat.

ToT Calon Verifikator RPL ini menjadi ajang penting bagi perguruan tinggi untuk memahami lebih dalam terkait mekanisme, indikator, serta standar verifikasi dalam penyelenggaraan program RPL.

Melalui kegiatan ini, peserta dibekali dengan pemahaman komprehensif tentang instrumen verifikasi dan implementasi kebijakan terbaru terkait pengakuan pembelajaran lampau, baik dari pengalaman kerja maupun pendidikan nonformal.

Dr. Sadaruddin, M.Pd menuturkan keikutsertaan UIM Al-Gazali dalam ToT ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem RPL di lingkungan universitas.

“Dengan mengetahui indikator pada instrumen verifikator RPL, maka UIM Al-Gazali ke depan bisa langsung menyesuaikan pemenuhan indikator termasuk pedoman, peraturan akademik, SK penyelenggara, serta penilaian transfer dan perolehan SKS,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan dalam waktu dekat, UIM Al-Gazali akan melaksanakan kegiatan pengimbasan penilaian di internal kampus sebagai tindak lanjut dari hasil pelatihan ini.

“Kami akan segera melakukan pengimbasan di lingkup UIM Al-Gazali untuk meng-update kebijakan sesuai peraturan baru yang berlaku, terutama Permen Nomor 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang menggantikan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023,” terang Dr. Sadaruddin.

Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, UIM Al-Gazali menunjukkan keseriusannya dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara berkelanjutan.

RPL sendiri menjadi bagian penting dari kebijakan MBKM karena memberikan kesempatan bagi masyarakat luas, termasuk pekerja dan lulusan pendidikan nonformal, untuk memperoleh pengakuan terhadap capaian pembelajarannya.

Keterlibatan UIM Al-Gazali dalam ToT ini sekaligus memperkuat posisi universitas sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perubahan regulasi nasional dan berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan berkualitas sesuai dengan standar penjaminan mutu terbaru.

Dosen FKIPS UIM Ikuti ToT Pengajar Pembelajaran Mendalam untuk Kepsek

UIM NEWS Rahma Ashari Hamzah, dosen Fakultas Keguruan, Ilmu Pendidikan, dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, kembali menunjukkan kiprahnya di dunia pendidikan dengan mengikuti kegiatan Training of Trainer (ToT) Calon Pengajar Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) bagi Kepala Sekolah.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan surat undangan resmi bernomor 0655/B7.6/GT.00.02/2025 tertanggal 1 Juli 2025.

ToT tersebut berlangsung selama enam hari, mulai dari Minggu, 6 Juli hingga Jumat, 11 Juli 2025, bertempat di Hotel Grand Imawan Makassar. Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta terpilih yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Mereka terdiri dari unsur widyaiswara, dosen, pengawas sekolah, kepala satuan pendidikan, serta praktisi pendidikan lainnya yang sebelumnya telah melalui proses seleksi ketat sebagai calon pengajar pelatihan pembelajaran mendalam tahun 2025.

Materi yang disajikan dalam pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan transformasi pendidikan masa kini.

Para peserta dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan seputar growth mindset dalam pembelajaran mendalam, kerangka kerja dan visi-misi pembelajaran mendalam, hingga topik-topik strategis seperti kepemimpinan dan pengelolaan praktik pedagogis, kemitraan pembelajaran, penciptaan lingkungan belajar yang efektif, pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran, serta perancangan dan implementasi inkuiri kolaboratif secara terstruktur.

Kehadiran Rahma Ashari Hamzah dalam kegiatan ini menjadi representasi kiprah akademisi UIM Al-Gazali yang aktif dalam memperkuat kualitas pendidikan nasional, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan.

Selain memperkaya pengalaman profesionalnya, partisipasi ini juga sejalan dengan visi kampus untuk mencetak tenaga pendidik yang progresif dan transformatif.

Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi Rahma Ashari Hamzah dan dosen-dosen lainnya yang terlibat dalam pengembangan kapasitas tenaga pendidik di luar kampus.

“Kami sangat mendukung dan memberikan motivasi serta dorongan kepada para dosen Universitas Islam Makassar Al-Gazali untuk terus aktif berkontribusi dalam masyarakat dan memberikan manfaat di luar lingkup kampus,” ujar Prof. Muammar Bakry.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen nasional dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan pendidikan di tingkat sekolah, melalui pendekatan pembelajaran mendalam yang menekankan pada pemikiran kritis, kolaborasi, dan inovasi.

Dengan mengikuti pelatihan ini, para peserta, termasuk dosen UIM Al-Gazali, diharapkan dapat menjadi fasilitator pembelajaran yang lebih adaptif dan responsif terhadap tantangan zaman.

Keterlibatan aktif dosen dalam kegiatan semacam ini juga merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan keilmuan, yang secara langsung berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di tingkat dasar dan menengah.

Melalui pelatihan ini, Rahma Ashari Hamzah bersama peserta lainnya telah mengambil peran strategis dalam mendorong perubahan paradigma pembelajaran di Indonesia menuju arah yang lebih holistik, reflektif, dan kontekstual.