FMIPA UIM Ajak Warga Manfaatkan Tanaman Antioksidan Alami

UIM NEWS – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali menunjukkan komitmennya dalam mengabdi kepada masyarakat melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dipadukan dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Farmakognosi.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, pada Jumat (03/10/2025).

Mengangkat tema “Penyuluhan Tentang Tanaman Antioksidan dan Tabir Surya”, kegiatan ini diikuti oleh dosen-dosen Program Studi Farmasi dan Kimia FMIPA UIM, serta dikoordinasi langsung oleh apt. Muhammad Iqbal, S.Si., M.Si.

Turut hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut yakni Dr.apt. Nurul Jummah, S.Si., M.S.Farm., apt. Nur Ida, S.Si., M.Si., Yasnidar, S.Si., M.Si., apt. Andi Dian Astriani, S.Farm., M.Si., serta apt. Andi Nur Zam Zam, S.Si., M.Si. Masyarakat Desa Bantimurung yang hadir sekitar 25 hingga 30 orang tampak antusias mengikuti penyuluhan yang sarat ilmu pengetahuan tersebut.

Para pemateri secara interaktif memberikan edukasi mengenai jenis-jenis tanaman berkhasiat antioksidan serta potensi bahan alami yang dapat digunakan sebagai tabir surya.

Mereka menjelaskan pentingnya antioksidan dalam melindungi tubuh dari radikal bebas, serta bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan tanaman sekitar untuk menunjang kesehatan kulit dan pencegahan penyakit.

“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan lancar. Kami berharap ilmu yang diberikan dapat menjadi pengetahuan baru bagi masyarakat, khususnya dalam memanfaatkan bahan alam di sekitar untuk menunjang kesehatan,” ujar Yasnidar, S.Si., M.Si.

Selain penyuluhan, peserta juga diajak mengenali secara langsung beberapa contoh tanaman yang memiliki potensi sebagai bahan dasar antioksidan dan tabir surya.

Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa Farmasi dan Kimia FMIPA UIM untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di kampus ke dalam kehidupan nyata masyarakat.

Apt. Muhammad Iqbal, S.Si., M.Si., selaku koordinator kegiatan menjelaskan bahwa pelaksanaan PKM yang dipadukan dengan PKL Farmakognosi ini merupakan bentuk sinergi antara dunia akademik dan kebutuhan masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa banyak bahan alami di sekitar yang bisa diolah dan dimanfaatkan secara sederhana, tetapi memberi manfaat besar bagi kesehatan,” jelasnya.

Melalui program pengabdian masyarakat ini, FMIPA UIM terus berkomitmen menghadirkan inovasi dan solusi berbasis ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, khususnya di bidang kesehatan dan pemanfaatan tanaman obat alami.

Mahasiswa Farmasi UIM Gelar PKL Farmakognosi di Desa Bonto Lohe

UIM NEWS – Mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Farmakognosi di Desa Bonto Lohe, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 27 hingga 29 September 2024, dan bertujuan untuk memanfaatkan serta mengembangkan potensi tanaman obat di desa tersebut.

PKL ini menjadi bentuk kolaborasi yang erat antara akademisi dan masyarakat desa, di mana mahasiswa berperan aktif dalam memberikan wawasan ilmiah mengenai pemanfaatan tanaman obat yang tumbuh subur di lingkungan setempat.

Dengan panduan dari dosen, mahasiswa melakukan observasi, identifikasi, dan pengenalan tanaman berkhasiat obat yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga desa melalui pengelolaan potensi alam secara lebih optimal.

Sekretaris Desa Bonto Lohe, Andi Sazil Patris, menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya desanya sebagai lokasi khusus (loksus) untuk kegiatan PKL ini.

Menurutnya, kolaborasi ini menjadi peluang berharga bagi masyarakat desa untuk mempelajari teknik pemanfaatan tanaman obat yang lebih ilmiah.

“Kami sangat bersyukur mahasiswa UIM datang ke Desa Bonto Lohe. Ini merupakan kesempatan emas bagi kami, mengingat SDM di desa ini masih kurang. Kami siap bekerja sama dalam berbagai hal demi kemajuan dan pengembangan desa, terutama di bidang pemanfaatan tanaman obat yang menjadi fokus utama dari PKL Farmakognosi ini,” ucapnya.

Kegiatan PKL Farmakognosi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dalam hal pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana aspek pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu pilar penting dalam pendidikan tinggi.

Dekan Fakultas MIPA UIM Al-Gazali, Dr. apt. Rusman, S.Si., M.Si., menegaskan pentingnya sinergi antara kampus dan masyarakat desa dalam menciptakan manfaat bersama.

Ia berharap program ini tidak hanya memberi pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga mendukung pengembangan desa dalam memaksimalkan potensi alamnya.

“Kami berharap, dengan adanya program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu praktis, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Desa Bonto Lohe memiliki potensi besar, terutama dalam hal sumber daya alamnya. Melalui kerjasama ini, kami ingin membantu desa dalam mengembangkan potensi tersebut secara optimal,” ungkap Rusman.

Kegiatan PKL ini didampingi oleh apt. Muhammad Iqbal, S.Si., M.Si., dosen pendamping yang terlibat langsung dalam proses bimbingan.

Ia menekankan bahwa program ini merupakan sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh di bangku kuliah dan sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat setempat.

“Praktik Kerja Lapangan Farmakognosi ini menjadi media pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dalam tentang pemanfaatan tanaman obat yang ada di desa, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan potensi lokal yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama,” ujar Muhammad Iqbal.

Dengan berlangsungnya kegiatan ini, diharapkan Desa Bonto Lohe dapat semakin berkembang dalam hal pemanfaatan tanaman obat sebagai bagian dari pengelolaan potensi lokal, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa UIM Al-Gazali dalam menerapkan ilmu farmakognosi secara langsung di lapangan.