UIM dan Yayasan Negeri Rempah Bersinergi Majukan Rempah Indonesia

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali resmi menjalin kerja sama dengan Yayasan Negeri Rempah.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan secara luring dan daring melalui Zoom di ruang rapat pimpinan lantai 3 Gedung Rektorat, Rabu (26/03/2025).

Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., bersama Ketua Yayasan Negeri Rempah, Dewi Kumoratih, S.Sn., M.Si.

Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pengembangan rempah-rempah di Indonesia melalui pendekatan akademik, penelitian, dan pelestarian warisan budaya.

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyampaikan kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam menjaga dan mengembangkan potensi rempah-rempah Indonesia.

“Indonesia adalah negara dengan hasil rempah terbanyak di dunia. Begitu pentingnya rempah-rempah hingga memainkan peran besar dalam politik, ekonomi, dan budaya dunia. Melalui kerja sama ini, kita ingin berkontribusi dalam penelitian, edukasi, dan pengembangan sektor rempah untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Negeri Rempah, Dewi Kumoratih, S.Sn., M.Si., menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat membuka peluang besar bagi perkembangan rempah di Indonesia.

“Tidak ada komoditas yang memainkan peran lebih penting dalam perkembangan peradaban modern selain rempah-rempah. Dengan adanya kerja sama ini, kita dapat membangun sinergi antara dunia akademik dan industri untuk memastikan rempah Indonesia terus berkembang dan tetap menjadi aset berharga bagi bangsa,” tuturnya.

Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, termasuk penelitian tentang varietas rempah unggulan, pelatihan bagi mahasiswa dan masyarakat terkait budidaya dan pemanfaatan rempah, serta pengembangan produk berbasis rempah yang dapat meningkatkan daya saing di pasar global.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan UIM Al-Gazali dapat menjadi pusat kajian dan pengembangan rempah yang berperan dalam mendukung ketahanan pangan, kesejahteraan petani rempah, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara produsen rempah terkemuka di dunia.