Prof Jasruddin Beri Kuliah Umum Penuh Haru di UIM, Persembahkan Lagu Spesial

UIM NEWS – Suasana penuh haru menyelimuti Auditorium KH. Muhyiddin Zain, Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Senin (30/09/2024).
Saat Prof. Dr. Jasruddin, M.Si, menyampaikan kuliah umum untuk mahasiswa baru semester ganjil Tahun Akademik 2024/2025.
Selain memberikan materi kuliah umum, Prof. Jasruddin juga memberikan momen istimewa yang tak terlupakan dengan mempersembahkan sebuah lagu yang sangat menyentuh hati.
Di hadapan ratusan mahasiswa baru yang memadati auditorium, Prof. Jasruddin menyanyikan lagu legendaris “Titip Rindu buat Ayah” yang diciptakan oleh musisi ternama Ebiet G. Ade.
Lagu yang dirilis pada tahun 1990 tersebut memiliki lirik yang mendalam dan sarat akan makna tentang perjuangan seorang ayah yang bekerja keras untuk keluarganya.
Lagu ini bercerita tentang keteguhan hati seorang ayah dalam menghadapi berbagai cobaan hidup demi menjaga kesejahteraan anak-anaknya.
Lantunan lirik yang penuh emosi dan keindahan membuat suasana di dalam ruangan berubah menjadi hening, diwarnai oleh isak tangis para mahasiswa baru.
Banyak di antara mereka yang meneteskan air mata, tersentuh oleh makna lagu tersebut.
Beberapa mahasiswa mengaku teringat akan sosok ayah yang telah berpulang, sementara yang lainnya merasakan kerinduan mendalam kepada ayah mereka yang masih hidup.
Seorang mahasiswa baru, mengungkapkan lagu yang dibawakan oleh Prof. Jasruddin membuatnya teringat akan perjuangan ayahnya yang bekerja keras siang dan malam untuk menghidupi keluarganya.
“Saya teringat ayah saya yang sudah meninggal dunia, dan lagu ini benar-benar menyentuh hati saya,” ujarnya sambil terisak.
Tidak hanya sekadar menyanyikan lagu, Prof. Jasruddin juga menyampaikan pesan yang mendalam kepada para mahasiswa baru.
Ia mengingatkan bahwa perjuangan seorang ayah dalam membesarkan anak-anaknya adalah sesuatu yang patut dihargai dan dihormati.
Menurutnya, setiap anak harus menghargai pengorbanan orang tua, terutama ayah, yang sering kali menjadi sosok yang bekerja keras tanpa banyak bicara, namun selalu ada untuk keluarganya.
“Saya ingin kalian semua selalu mengingat pengorbanan orang tua kalian, terutama ayah. Mereka mungkin tidak selalu menunjukkan cinta dan kasih sayang dengan kata-kata, tapi mereka mengekspresikannya melalui kerja keras dan dedikasi untuk keluarga. Tugas kalian sebagai mahasiswa bukan hanya menuntut ilmu, tetapi juga membahagiakan orang tua, karena mereka telah berjuang tanpa kenal lelah untuk masa depan kalian,” ujarnya.
Selain memberikan materi motivasi tentang pentingnya pendidikan dan tanggung jawab sebagai mahasiswa, Prof. Jasruddin juga menekankan pentingnya tetap rendah hati dan bersyukur atas setiap kesempatan yang diberikan oleh orang tua, terutama dalam meraih pendidikan tinggi.
Ia mengajak para mahasiswa untuk selalu mendoakan kesehatan dan keselamatan orang tua, serta mengingat jasa-jasa mereka.
“Jangan lupa untuk selalu bersyukur dan mendoakan orang tua, karena mereka adalah pilar utama kesuksesan kalian. Teruskan perjuangan mereka dengan cara belajar sungguh-sungguh dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain,” tambahnya.
Momen tersebut menjadi kenangan yang sangat berkesan bagi para mahasiswa baru UIM Al-Gazali.
Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu dari materi kuliah umum yang disampaikan, tetapi juga merasakan kehangatan dan pesan moral yang mendalam dari seorang akademisi senior yang begitu peduli dengan perkembangan dan kesejahteraan mahasiswa.