Posts Tagged ‘pendidikan karakter’
Dekan FKIPS UIM: Pentingnya Pendidikan Karakter di Era Society 5.0
UIM NEWS – Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Dr. Mulyadi, M.Pd., menekankan pentingnya menumbuhkan pendidikan karakter, terutama di tengah perkembangan era Society 5.0.
Hal ini disampaikan dalam Kajian Integritas Keilmuan yang digelar di Masjid Ash-Shahabah, UIM Al-Gazali, Kamis (10/10/2024).
Dalam pemaparannya, Dr. Mulyadi menegaskan bahwa pendidikan karakter tidak hanya berfokus pada pembentukan intelektual semata, tetapi juga pada pembentukan sikap, moral, dan nilai-nilai kemanusiaan.
“Di era Society 5.0, di mana teknologi sangat berkembang dan menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita perlu memastikan bahwa perkembangan teknologi tidak mengaburkan nilai-nilai moral dan karakter yang harus dimiliki setiap individu,” ujarnya.
Society 5.0 adalah konsep masyarakat yang memadukan dunia fisik dan virtual melalui teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT).
Dalam konteks ini, Dr. Mulyadi menyebutkan bahwa tantangan pendidikan karakter semakin kompleks, terutama dengan adanya berbagai pengaruh global yang dapat mempengaruhi pola pikir generasi muda.
“Kita perlu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas dalam hal akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang tangguh, moral yang baik, serta mampu berpikir kritis dan bertindak bijaksana di tengah arus informasi yang sangat cepat,” jelasnya.
Menurutnya, pendidikan karakter adalah fondasi penting yang harus diperkuat di dunia pendidikan, terutama di kampus-kampus yang berbasis keislaman seperti UIM Al-Gazali.
Sebagai kampus yang menganut prinsip Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja), UIM Al-Gazali diharapkan menjadi teladan dalam penerapan pendidikan karakter Islami.
Dr. Mulyadi menyoroti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam, terutama yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, harus menjadi acuan utama dalam membangun karakter mahasiswa.
“Rasulullah adalah contoh terbaik dalam hal integritas, kejujuran, kesabaran, serta kasih sayang terhadap sesama. Sebagai umat Islam, kita seharusnya mampu meniru karakter mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari, baik di kampus, tempat kerja, maupun dalam bermasyarakat,” tegasnya.
Dr. Mulyadi juga mendorong agar seluruh sivitas akademika UIM Al-Gazali dapat mengintegrasikan nilai-nilai Islami dalam segala aktivitas kampus, baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.
Dr. Mulyadi menegaskan bahwa pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab lembaga pendidikan, tetapi juga keluarga dan masyarakat.
“Peran keluarga sangat penting sebagai pondasi awal dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika kepada anak. Sedangkan, sekolah dan kampus berperan untuk memperkuat dan mengembangkan karakter tersebut,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa peran masyarakat, termasuk lingkungan sekitar, tidak boleh diabaikan.
“Lingkungan yang mendukung perkembangan karakter positif akan menghasilkan individu yang memiliki moralitas tinggi dan mampu bersikap bijak dalam berbagai situasi,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Mulyadi juga mengajak seluruh peserta kajian untuk terus berkomitmen membangun lingkungan yang kondusif bagi pendidikan karakter.
Ia berharap agar UIM Al-Gazali dapat terus menjadi wadah yang melahirkan generasi-generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berkarakter Islami yang kuat.
Menurutnya, dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islami yang kuat, mahasiswa UIM Al-Gazali akan mampu menghadapi tantangan era Society 5.0 dengan baik, tanpa kehilangan jati diri sebagai umat yang berakhlak mulia.
“Sebagai kampus Islami, kita memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya mencetak generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang mampu menjadi solusi bagi permasalahan sosial di masa depan,” tutupnya.
