Lolos Pendanaan PKM 2025, Mahasiswa UIM Ciptakan Hair Tonic dari Biji Kopi
UIM NEWS – Tim mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Tim ini juga menjadi satu-satunya perwakilan dari Universitas Islam Makassar yang berhasil melangkah hingga tahap pendanaan PKM tahun 2025.
Mereka telah mengikuti Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) kategori Riset Eksakta yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Dalam kesempatan tersebut, tim mahasiswa mempresentasikan hasil riset berjudul “Revitalisasi Rambut dengan Ekstrak Biji Kopi Arabika: Formulasi Hair Tonic yang Inovatif” di hadapan dua reviewer nasional, yakni Andi Dian Permana dan Rizali.
Tim terdiri dari empat mahasiswa Farmasi FMIPA UIM Al-Gazali, yaitu Sri Ulfiyanti S. (ketua tim), Angelika Mutiara Sari, Asyifania Putri Salsabilah, dan Ummul Fadhilah sebagai anggota, dengan bimbingan dosen pendamping apt. Arfiani Arifin, S.Si., M.Si.
Dosen pendamping, apt. Arfiani Arifin, S.Si., M.Si., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian mahasiswa bimbingannya tersebut.
“Ini merupakan satu-satunya tim dari Universitas Islam Makassar yang berhasil lolos PKM tahun 2025. Kami tentu sangat bersyukur dan berharap hasil riset ini bisa menembus Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Universitas Hasanuddin nanti,” ungkapnya.
Arfiani menambahkan penelitian ini telah mencapai tahap 90% dan mendapatkan dukungan penuh dari pihak fakultas maupun universitas.
Ia menilai keberhasilan mahasiswa dalam mengembangkan riset berbasis bahan alam lokal merupakan bukti nyata kualitas akademik dan semangat inovasi di lingkungan FMIPA UIM Al-Gazali.
“Riset ini tidak hanya berfokus pada inovasi di bidang farmasi, tetapi juga memiliki nilai pemberdayaan. Biji kopi Arabika yang melimpah di Sulawesi Selatan dapat memiliki nilai tambah ekonomis sekaligus mendukung pengembangan produk kosmetik herbal yang aman dan ramah lingkungan,” jelasnya.
Produk hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu terobosan dalam industri farmasi dan kosmetik, khususnya dalam penanganan rambut rontok.
Tim mahasiswa juga berkomitmen untuk melanjutkan riset hingga menghasilkan formulasi hair tonic yang siap diproduksi secara luas dan memiliki potensi komersial tinggi.
Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., turut memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih mahasiswa FMIPA tersebut.
“Kami sangat bangga atas pencapaian mahasiswa Farmasi yang berhasil lolos pendanaan PKM. Ini menunjukkan bahwa semangat riset dan inovasi di kalangan mahasiswa UIM Al-Gazali terus tumbuh dan berdaya saing secara nasional,” ujarnya.
Ia juga menekankan pihak universitas akan terus mendukung mahasiswa dan dosen pembimbing untuk menghasilkan karya riset yang bermanfaat bagi masyarakat dan berorientasi pada pengembangan potensi lokal.
“Universitas akan terus memperkuat budaya penelitian dan kreativitas mahasiswa. Ke depan, kami ingin setiap fakultas memiliki produk unggulan berbasis riset yang tidak hanya kompetitif di tingkat nasional, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Keberhasilan tim Farmasi UIM Al-Gazali ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan ide-ide kreatif, riset inovatif, dan solusi berbasis kearifan lokal.
Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali berharap, langkah ini dapat menjadi pintu menuju prestasi yang lebih tinggi di ajang PIMNAS serta memperkuat kontribusi kampus dalam bidang riset dan inovasi nasional.
