Diskusi Riset Jamur Link Zhy, UIM Bidik Pendanaan LPDP LPT PBNU

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan riset dan inovasi akademik.

Terbaru, UIM menggelar diskusi perampungan proposal penelitian pengembangan Jamur Link Zhy melalui skema pendanaan program beasiswa penuh dari pemerintah Indonesia yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT PBNU).

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi UIM dalam memperkuat tradisi akademik berbasis riset serta menjawab tantangan pengembangan sumber daya lokal menjadi potensi unggulan.

Diskusi berlangsung dengan menghadirkan para dosen, peneliti, serta tim penyusun proposal yang secara khusus menaruh perhatian pada potensi pengembangan jamur Link Zhy sebagai bahan pangan sekaligus peluang usaha berdaya saing.

Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Provinsi Sulawesi Selatan, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D, dalam arahannya menegaskan bahwa riset ini merupakan bagian dari upaya konkret perguruan tinggi Nahdlatul Ulama untuk melahirkan inovasi yang bermanfaat luas bagi masyarakat.

“Universitas Islam Makassar memiliki peluang besar untuk menjadikan penelitian ini sebagai ikon riset daerah. Jamur Link Zhy bukan sekadar komoditas pangan alternatif, tetapi juga memiliki nilai strategis dalam mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan nasional. Apalagi riset ini didorong melalui pendanaan LPDP yang dikelola oleh LPT PBNU, sehingga harapannya dapat membawa dampak signifikan bagi kampus dan masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, keterlibatan UIM dalam program ini juga menjadi bukti bahwa perguruan tinggi NU di Sulawesi Selatan terus bergerak maju, tidak hanya dalam bidang pendidikan dan pengajaran, tetapi juga dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Ini sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Proposal yang dirampungkan hari ini akan menjadi landasan penting bagi penelitian kolaboratif, baik antar fakultas maupun dengan mitra eksternal,” tambah Badruddin.

Sementara itu, tim peneliti UIM menekankan pengembangan jamur Link Zhy memiliki prospek luas, mulai dari peningkatan gizi masyarakat, diversifikasi produk pangan, hingga pengembangan industri kreatif berbasis hasil olahan jamur.

Dalam diskusi, para peneliti juga membahas aspek metodologi, rancangan laboratorium, hingga strategi hilirisasi produk yang memungkinkan hasil penelitian dapat langsung dimanfaatkan masyarakat.

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., yang turut memberikan dukungan penuh, menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan dosen dan peneliti dalam mempersiapkan proposal ini.

Menurutnya, peluang beasiswa penelitian dari LPDP melalui LPT PBNU merupakan kesempatan emas yang harus dimaksimalkan.

“Kami berharap proposal ini tidak hanya sekadar memenuhi standar akademik, tetapi juga melahirkan solusi nyata yang dapat dirasakan manfaatnya. UIM Al-Gazali ingin memastikan bahwa riset yang dilakukan tidak berhenti di jurnal, tetapi hadir dalam kehidupan masyarakat,” tegas Prof. Muammar.

Diskusi ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, di antaranya penguatan sinergi lintas disiplin ilmu, pemanfaatan teknologi dalam pengembangan laboratorium jamur, serta peningkatan kolaborasi dengan lembaga penelitian lain.

Dengan langkah ini, UIM Al-Gazali menargetkan agar penelitian Jamur Link Zhy tidak hanya memberi kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga mendorong terciptanya lapangan kerja baru dan peningkatan ekonomi berbasis masyarakat.

Melalui perampungan proposal penelitian ini, UIM Al-Gazali kembali menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi berbasis Islam yang progresif, inovatif, dan berorientasi pada pengabdian nyata bagi bangsa dan negara.