HIMISKAL FISIP UIM Bahas Peran Mahasiswa dalam Kebijakan Pajak

UIM NEWS – Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Fiskal (HIMISKAL) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menggelar kegiatan Dialog Perpajakan yang bertema “Peran Mahasiswa dalam Merespon Kebijakan Perpajakan”.
Kegiatan ini berlangsung di Auditorium K.H. Muhyyiddin Zain UIM, dengan menghadirkan narasumber berkompeten di bidang perpajakan, Kamis (09/01/2025).
Kegiatan ini menghadirkan Penyuluh Pajak Ahli Muda dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sulselbartra), Sitti Aisyah, dan Ambo Aman.
Keduanya berbagi wawasan mengenai pentingnya memahami kebijakan perpajakan dan peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
Dekan FISIP UIM, Dr. Nahdiana, S.Sos., M.Si., memberikan apresiasi kepada HIMISKAL atas inisiatifnya menyelenggarakan dialog yang dianggap relevan dan strategis dalam mengedukasi mahasiswa.
Dalam sambutannya, Dr. Nahdiana menegaskan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu perpajakan yang memiliki dampak besar bagi perekonomian nasional.
“Dialog seperti ini membuka wawasan baru bagi mahasiswa, terutama dalam memahami kebijakan pajak yang memiliki dampak besar bagi perekonomian. Selain itu, masih banyak masyarakat kita yang tidak mengerti mengenai aturan dan kebijakan pajak pemerintah. Tentunya kegiatan ini menjadi bagian dari pemberian informasi dan literasi pajak kita,” ujarnya.
Ia juga berharap, melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat lebih aktif berkontribusi dalam menyebarluaskan informasi mengenai kebijakan perpajakan kepada masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesadaran pajak di Indonesia.
Sitti Aisyah dalam paparannya menjelaskan dasar-dasar kebijakan perpajakan yang saat ini berlaku di Indonesia.
Ia menyoroti beberapa isu strategis, seperti pentingnya pajak dalam pembangunan nasional, kebijakan insentif pajak, hingga tantangan dalam menghadapi wajib pajak yang kurang memahami hak dan kewajibannya.
“Kebijakan perpajakan tidak hanya berkaitan dengan pengumpulan dana untuk negara, tetapi juga menjadi alat untuk mendorong pemerataan ekonomi. Mahasiswa harus memahami ini agar dapat menjadi penyambung informasi yang tepat di tengah masyarakat,” tutur Sitti Aisyah.
Ambo Aman menambahkan pentingnya literasi pajak sejak dini, terutama di kalangan mahasiswa yang akan menjadi pemimpin masa depan.
Ia juga memaparkan langkah-langkah yang dapat diambil mahasiswa untuk mendukung kebijakan perpajakan, seperti aktif dalam kegiatan edukasi masyarakat dan mendukung kampanye sadar pajak.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran pajak. Mahasiswa sebagai agen perubahan dapat mengambil peran besar dalam hal ini,” ujar Ambo Aman.
Kegiatan dialog ini disambut antusias oleh para mahasiswa FISIP UIM yang hadir. Mereka memanfaatkan sesi tanya jawab untuk menggali lebih dalam berbagai isu perpajakan, seperti kebijakan tax holiday, tax amnesty, dan dampaknya terhadap sektor ekonomi tertentu.