Istighosah UIM, Shalat sebagai Benteng Persatuan Bangsa

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali meneguhkan komitmennya dalam membangun karakter dan spiritualitas melalui kegiatan Istighosah dan Lailatul Ijtima yang berlangsung di Masjid Ash Shahabah, Kamis (14/11/2024).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Dr. dr. H. Muhammad Khidri Alwi, M.Kes, seorang akademisi sekaligus praktisi kesehatan yang dikenal dengan pendekatan religius dalam menyikapi isu-isu sosial.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan doa dan Zikkir bersama, dilanjutkan dengan lantunan zikir dan munajat kepada Allah SWT.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya universitas untuk meningkatkan kesadaran spiritual mahasiswa dan civitas akademika dalam menghadapi tantangan moral dan sosial di era modern.
“Kegiatan Istighosah dan Lailatul Ijtima ini menjadi sarana untuk merefleksikan diri serta memperkuat nilai-nilai keislaman, terutama dalam menghadapi tantangan seperti narkoba dan pergaulan bebas yang dapat mengancam disintegrasi bangsa,” ungkap Prof. Muammar.
Dalam ceramahnya, Dr. dr. H. Muhammad Khidri Alwi, M.Kes, menyoroti pentingnya shalat sebagai benteng moral individu, khususnya generasi muda.
Menurutnya, shalat bukan hanya kewajiban spiritual, tetapi juga memiliki hikmah psikologis dan sosial yang dapat mencegah seseorang dari perbuatan yang merusak diri dan bangsa.
“Shalat adalah refleksi dari kedisiplinan, keikhlasan, dan pengendalian diri. Ketika seseorang konsisten melaksanakan shalat dengan khusyuk, ia akan memiliki benteng moral yang kuat untuk menolak narkoba, pergaulan bebas, dan perilaku destruktif lainnya,” jelas Dr. Khidri.
Ia juga mengingatkan bahwa disintegrasi bangsa seringkali bermula dari lemahnya moral individu dan kelompok. Oleh karena itu, pendidikan karakter melalui pendekatan religius menjadi kunci dalam meminimalisir ancaman tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan univesitas, pimpinan fakultas, staf, tenaga kependidikan dan mahasiswa.
Rektor UIM Al-Gazali menegaskan kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari visi universitas untuk membangun generasi muda yang berkarakter Islami.
“Kita berharap, melalui Istighosah dan Lailatul Ijtima, mahasiswa UIM Al-Gazali dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa pengaruh positif bagi masyarakat,” tutup Prof. Muammar.