Pengabdian Mahasiswa UIM: Dari Kebersihan hingga Media Sosial

UIM NEWS – Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

Melalui kegiatan Mata Kuliah Kokurikuler II, mahasiswa melaksanakan pengabdian di dua lokasi berbeda pada Rabu, 28 Mei 2025, dengan mengangkat tema-tema yang kontekstual dan relevan dengan kebutuhan sosial masyarakat saat ini.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, kepekaan sosial, serta pengalaman lapangan mahasiswa dengan mengajak mereka berinteraksi langsung dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

Tak hanya menjadi bagian dari proses pembelajaran di luar kelas, pengabdian ini juga menjadi wahana mahasiswa dalam mengasah keterampilan komunikasi, kerjasama tim, serta kepedulian terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.

Lokasi pertama kegiatan pengabdian berlangsung di SD Inpres Bakung II, dengan mengangkat tema “Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan”.

Kegiatan ini dibimbing oleh Dr. H. Mochtar Luthfi M., S.E., M.Si., dan diikuti oleh sejumlah mahasiswa: Safira Adelia, Annisa Nur Amirah, Farhan Farid, Nur Ainun, serta Lisa Anggita Putri.

Kegiatan tersebut disambut dengan antusias oleh pihak sekolah, yang diwakili langsung oleh Kepala Sekolah, Nur’Aedah, S.Pd., M.M. Dalam sambutannya, Nur’Aedah menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas inisiatif para mahasiswa UIM yang telah memilih sekolahnya sebagai lokasi kegiatan.

Materi yang disampaikan diformulasikan secara edukatif, dengan metode komunikasi dua arah yang melibatkan para siswa secara aktif dalam pembahasan.

Mahasiswa mengajak siswa untuk mendiskusikan pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari budaya hidup sehat, dengan menekankan dampaknya terhadap kesehatan pribadi dan lingkungan sekitar.

“Melalui pendekatan interaktif, siswa menjadi lebih termotivasi untuk menjaga kebersihan, tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah dan lingkungan tempat tinggal mereka,” ujar Dr. Mochtar Luthfi dalam wawancaranya.

Sementara itu, lokasi kedua pengabdian dilaksanakan di SMP Negeri 12 Makassar dengan tema “Pengaruh Kebebasan Media Sosial terhadap Perilaku Sosial Remaja”.

Kegiatan ini dibimbing oleh Muliati, S.E., M.M., yang juga merupakan Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis FISI UIM, dan diikuti oleh mahasiswa: Sarramadani, Nurfadilla, Nur, Hikmah, Hasniar, dan Nasaruddin.

Kegiatan tersebut disambut oleh Wakil Kepala Sekolah, Bapak Amiruddin, S.Pd., dan berlangsung dengan penuh antusiasme dari para siswa.

Dalam sesi diskusi, para mahasiswa memfasilitasi dialog terbuka tentang bagaimana media sosial dapat memengaruhi perilaku, pola pikir, hingga interaksi sosial para remaja.

Siswa diajak untuk memahami pentingnya literasi digital dan bagaimana menggunakan media sosial secara bijak di era informasi yang serba cepat.

“Diskusinya sangat menarik. Anak-anak begitu aktif menyampaikan pandangannya dan tampak antusias dalam memahami isu yang sangat dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari,” ungkap Muliati, yang memimpin jalannya kegiatan di lokasi tersebut.

Menurut Muliati, kegiatan ini sangat penting dan relevan dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan Prodi Ilmu Administrasi Bisnis.

Ia menegaskan kegiatan pengabdian seperti ini tidak hanya memberi pengalaman praktis, tetapi juga membangun kebersamaan dan memperkuat hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat.

“Kegiatan ini sangat bagus, sangat mendidik, dan meningkatkan kompetensi mahasiswa serta membangun kebersamaan dan hubungan sosial mahasiswa dengan masyarakat luas,” ujar Muliati.

Tak hanya berhenti pada kegiatan di lapangan, output dari pengabdian ini juga diarahkan pada pencapaian akademik yang lebih tinggi.

Mahasiswa diwajibkan untuk menulis artikel ilmiah berdasarkan pengalaman dan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, yang selanjutnya akan diterbitkan dalam Jurnal Sosial Engagement FISIP UIM edisi Mei 2025.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis akademik mahasiswa serta mendorong budaya publikasi ilmiah di kalangan civitas akademika.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis dalam menyelenggarakan pendidikan yang holistik dan berorientasi pada penguatan nilai-nilai sosial dan profesionalisme.

Dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan nyata yang berdampak langsung pada masyarakat, program studi ini terus memperkuat peran strategisnya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga peka terhadap tantangan dan dinamika sosial di tengah masyarakat.

Praktik Lapangan di Malino, Mahasiswa UIM Asah Skill Jurnalistik

UIM NEWS – Sebanyak 37 mahasiswa semester 6 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali melaksanakan praktik lapangan mata kuliah Media Audio Visual di kawasan wisata Malino, Kabupaten Gowa, pada Senin, 26 Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi pembelajaran berbasis praktik setelah mahasiswa menyelesaikan sesi teori di kelas.

Dosen pengampu mata kuliah, Sabaruddin Machmud Adjie, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai sarana untuk mempertemukan teori dan praktik di dunia nyata.

Menurutnya, pengalaman lapangan sangat penting dalam membentuk kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja, khususnya dalam bidang jurnalistik audio visual.

“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kami untuk menjembatani teori dan praktik, serta melatih mahasiswa menghadapi tantangan peliputan langsung di lapangan,” ujar Sabaruddin.

Dengan mengusung tema “Jappa-Jappa Media Audio Visual: Jembatan Mengatasi Keterbatasan Jarak dan Waktu”, kegiatan ini tidak hanya menekankan pada kemampuan teknis mahasiswa dalam melakukan live report, tetapi juga mengajak mereka untuk memahami kompleksitas komunikasi visual di ruang publik.

Para mahasiswa dibagi dalam beberapa tim yang masing-masing bertugas melakukan peliputan langsung, pengambilan gambar, penyuntingan video, serta penulisan naskah berita.

Andi Nurul Amalia, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa pengalaman ini memberikan pelajaran penting mengenai pengaturan tempo bicara dan menjaga fokus di depan kamera.

“Lewat praktik ini, saya belajar bagaimana mengatur tempo berbicara dan tetap fokus meskipun kondisi lapangan kadang tidak ideal,” ungkapnya.

Sementara itu, Rahmatsyah dan Imam Takbir menuturkan bahwa praktik ini memberikan tantangan sekaligus pengalaman yang menyenangkan.

“Kita belajar bagaimana bersikap profesional saat di depan kamera dan tetap tenang dalam menyampaikan informasi. Selain pengalaman live report, kami juga mendapatkan pengalaman lucu saat masih nervous di depan kamera dan saat mewawancarai beberapa pengunjung di lokasi wisata,” kata mereka.

Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk melatih kekompakan dan kerja sama tim. Nabila Findy Atyallah, mahasiswa lainnya, menyebut bahwa proses produksi yang dilakukan secara kolaboratif menuntut kerja sama yang solid antaranggota tim.

“Kami harus saling mendukung dalam proses produksi, mulai dari pemilihan lokasi, pengambilan gambar, sampai editing. Semua butuh koordinasi yang baik,” jelasnya.

Praktik lapangan ini juga sekaligus menjadi ruang eksplorasi kreatif bagi para mahasiswa dalam menyusun narasi berita dan menyajikannya dalam format visual yang menarik.

Mereka dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kondisi lapangan, memahami karakteristik audiens, serta menyampaikan informasi secara akurat dan etis.

Terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa memiliki bekal yang cukup untuk terjun ke dunia jurnalistik dan penyiaran, khususnya dalam produksi konten berbasis audio visual yang kini semakin berkembang dan dibutuhkan di berbagai platform media digital.

184 Mahasiswa UIM Terima Beasiswa KIP dari LLDIKTI IX

UIM NEWS – Sebanyak 184 mahasiswa Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali menerima bantuan beasiswa KIP dari LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara.

Hal tersebut ditandai dengan adanya penyerahan buku tabungan biaya hidup secara simbolik oleh Kepala Lembaga LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Drs. Andi Lukman kepada perwakilan mahasiswa Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali di Auditorium KH. Muhyiddin Zain, Jumat (15/12/2023).

Pasca dari penyerahan, Andi Lukman menyampaikan, beasiswa ini diperuntukkan kepada mahasiswa yang ekonominya orang tuanya menengah kebawah.

“Bersyukurlah anak-anakku sekalian, karena kalian masih diberikan kesempatan untuk kuliah di Universitas IsIam Makassar dengan menerima bantuan beasiswa dari pemerintah.

Ia juga menambahkan, dengan adanya penyerahan bantuan tersebut kepada mahasiswa Universitas IsIam Makassar diharapkan menggunakan dengan bijak sesuai dengan kebutuhan.

Untuk itu, kata Lukman dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa Universitas IsIam Makassar untuk terus mengukir prestasi.

Ia mengingatkan kepada mahasiswa beasiswa tersebut sewaktu-waktu bisa dicabut dengan oleh rektor sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Beasiswa ini sewaktu-waktu akan di cabut jika, mahasiswa tidak memanfaatkan dengan baik, diantaranya, IPKnya menurun, dokumen yang dilampirkan itu palsu dan tidak boleh menikah,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali, Badruddin Kaddas, S. Ag., Ph.D menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang oleh pihak LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berbangga dengan kepercayaan dari pak kepala LLDIKTI bersama jajarannya, terhadap Universitas Islam Makassar, karena pada tahun ini mahasiswa-mahasiswa kami ini masih diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, yaitu beasiswa KIP kuliahkuliah,” ujarnya.

“Dan salah satu mengharukan bagi saya karena pada tahun ini, Alhamdulillah dengan skema satu dan skema dua, yang tercatat dari kami sebanyak 184 mahasiswa, yang terdiri dari 77 skema satu dan 107 skema dua,” tambahnya.

Turut hadir dalam kegiatan penyerahan buku tabungan tersebut, Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Ahmad Hanafie, ST., MT., IPM. Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D, Kepala Biro, Ahmad Najib, S.Ag., M.Ag, para kepala bagian, ketua lembaga dan para pimpinan fakultas.

FMS Makassar Latih Mahasiswa UIM Skrining TBC

UIM NEWS – Forum Multi Sektor (FMS) Percepatan Eliminasi Tuberkulosis (TBC) Kota Makassar terus berupaya menemukan kasus lebih dapat.

Seperti yang lakukan dengan sosialisasi dan skrining TBC di Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali dengan melibatkan mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Fakultas Ilmu Kesehatan di Gedung Rektorat Lantai 3 UIM, Kamis (14/12/2023).

Kegiatan sosialisasi dan skrining tersebut dilakukan secara berkala melalui aplikasi Sobat TB.

Tim Forum Multi Sektor Eliminasi TBC, Erni Kadir, SKM., M. Adm, Kes, menyampaikan pentingnya peran mahasiswa dalam meningkatkan temuan kasus aktif Tuberkulosis terutama di lingkungan kampus, sehingga dapat segera diberikan pengobatan.

“Peran mahasiswa sangat penting dalam menguatkan temuan terhadapTBC, terutama di lingkungan kampus dan masyarakat,” ujarnya.

Pengetahuan diberikan kepada mahasiswa, kata Erni agar pemahaman mereka bisa berubah terhadap Tuberkulosis. Kedepan mereka menjadi volunteer atau relawan yang fokus untuk melakukan edukasi di lingkungan kampus.

Termasuk, lanjutnya, mengubah stigma masyarakat kepada penderitanya dengan cara memberikan penyampaian bahwa penyakit TBC.

“TBC banyak kita juga temukan di kampus, setelah ini kita harapkan mahasiswa segera melaporkan jika ada temuan adanya kasus.

Kegiatan Sosialisasi dan skrining TBC dibuka langsung oleh Wakil Rektor II Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D yang dampingi oleh dengan Fakultas MIPA, Dr. Rusman, S.Si., M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Dr. Ns. Zainal, S.Kep., M.Kes.

Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Badruddin Kaddas memberikan apresiasi kepada Forum Multi Sektor percepatan eliminasi TB Kota Makassar yang memilih UIM Al-Gazali sebagai bagian dari gerakan percepatan eliminasi TBC.

“Mahasiswa harus dibekali, terutama di kampus kita ini ada Fakultas MIPA dan Fakultas Ilmu Kesehatan, tentu perlu mengetahui hal yang berkaitan dengan bahaya Tuberkulosisagar mampu mendukung keberhasilan program eliminasi TBC,” ujarnya.

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya, penyakit ini menempatkan Indonesia dalam urutan kedua dunia. Hal ini cukup memperihatinkan, dan membutuhkan perhatian serius dari berbagai kalangan.