Dekan FKIPS UIM Paparkan Asessmen Pembelajaran dalam Kompetensi Pedagogik kepada Guru

UIM NEWS – Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, Dekan Fakultas Keguruan, Ilmu Pendidikan, dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Dr. Mulyadi M.Pd, memaparkan tentang asesmen pembelajaran terkait kompetensi pedagogik pada kegiatan bimbingan eknis pengembangan kompetensi pedagogik bagi Kepala Sekolah dan Guru jenjang SMP Tahun 2024 se-Kabupaten Gowa di Maxone Hotel Makassar, Senin, (22/04/2024).

Kegiatan ini diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat sekolah dasar dan menengah.

Dalam paparannya, Dr.Mulyadi menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi pedagogik bagi para pengajar.

“Kompetensi pedagogik menjadi salah satu pilar utama dalam memberikan pembelajaran yang efektif dan bermakna bagi mahasiswa,” ujarnya.

Asesmen yang dilakukan melibatkan berbagai parameter, termasuk metode pengajaran, keterampilan berkomunikasi, dan kemampuan mengevaluasi pembelajaran. Hasilnya, menunjukkan sebagian besar dosen FKIPS telah memenuhi standar yang ditetapkan, namun tetap diperlukan upaya terus menerus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Selain itu, Mulyadi juga menekankan pentingnya penerapan teknologi dalam proses pembelajaran.

“Kehadiran teknologi menjadi sebuah keharusan dalam era digital ini. Dosen harus mampu memanfaatkannya secara efektif dalam mendukung pembelajaran,” tambahnya.

Reaksi dari para peserta presentasi pun beragam. Beberapa menyambut baik hasil asesmen tersebut sambil berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran, sementara yang lain menyoroti perlunya lebih banyak pelatihan dan dukungan dalam mengadopsi teknologi dalam pembelajaran.

Dengan paparan yang komprehensif dari Dekan FKIPS UIM, diharapkan langkah-langkah konkret dapat diambil untuk terus meningkatkan kompetensi pedagogik dosen dan kualitas pembelajaran di lingkungan akademik FKIPS UIM.

Menurutnya, ada baiknya kembali mengingat pembelajaran paradigma baru sebagai pijakan untuk mewujudkan sekolah merdeka.

“Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Dengan paradigma baru ini, pembelajaran merupakan satu siklus yang berawal dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran, dan pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan,” pungkasnya.

Pembelajaran paradigma baru, lanjutnya, memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

“Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam system pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen,” ujarnya.

Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya

“Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran,” tutupnya.

Kegiatan bimbingan teknis ini diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi para peserta dalam melaksanakan tugas mereka sebagai pendidik, sehingga kualitas pendidikan di Kota Bandung dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi generasi muda.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 22 sampai dengan 23 April 2024 di Maxone Hotel Makassar dan diikuti oleh para kepala sekolah dan guru se-Kabupaten Gowa.