Posts Tagged ‘Kebangsaan 2025’
KKN Kebangsaan UIM, Dari Desa Biraeng Menuju Pasar Digital
UIM NEWS – Sebuah langkah inspiratif dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2025 dari Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali yang bertugas di Kelurahan Biraeng.
Melalui pelatihan pengelolaan bisnis online, para mahasiswa mendorong pelaku usaha mikro di desa tersebut, khususnya ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) “Bunga Rumbiah”, untuk bertransformasi ke era digital.
Bertempat di rumah Ketua KWT, pelatihan yang digelar pada Sabtu sore itu menyasar sepuluh ibu-ibu pelaku UMKM yang selama ini memasarkan produknya secara tradisional.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh Kisma Adriana, mahasiswi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian UIM, yang juga merupakan salah satu delegasi KKN Kebangsaan 2025.
Dengan gaya yang komunikatif dan praktis, Kisma mengajak peserta mengenal dan memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk pemasaran produk.
Ia juga mengajarkan teknik dasar pengambilan foto produk menggunakan kamera ponsel, hingga menyusun caption menarik dan hashtag yang tepat sasaran agar produk bisa menjangkau lebih banyak konsumen.
“Dengan Instagram, produk saya bisa dilihat pembeli dari kota besar!” ungkap Ibu Ria (50), seorang pengrajin tenun yang terlihat antusias saat mengunggah foto produknya untuk pertama kali ke media sosial.
Produk-produk khas Biraeng seperti Saraung (topi tradisional), Doi’Doi (kue khas daerah), Se’Ro-Se’Ro (kerupuk tradisional), Baea (olahan kelapa), serta berbagai kerajinan tangan lainnya kini didorong untuk tampil di platform digital.
Menurut Kisma, digitalisasi merupakan jawaban atas tantangan keterbatasan pasar lokal.
“Digitalisasi pemasaran adalah solusi yang murah namun berdampak besar. Dengan modal kuota internet dan kreativitas, produk desa bisa dikenal hingga ke luar daerah, bahkan luar negeri,” ungkapnya.
Kepala Desa Biraeng, yang turut hadir memantau kegiatan, menyambut baik inisiatif ini.
Ia menilai program semacam ini sejalan dengan visi pembangunan desa berbasis ekonomi kerakyatan dan teknologi.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi desa. Dengan sentuhan teknologi, produk-produk lokal bisa bersaing dan menjadi sumber pendapatan baru bagi warga. Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN UIM yang membawa ide segar ini,” ujarnya.
Program pelatihan ini tidak hanya bersifat sekali jalan. Kisma dan tim KKN Kebangsaan 2025 UIM berkomitmen melakukan pendampingan berkelanjutan selama masa KKN berlangsung.
Bahkan, mereka telah merancang jadwal lanjutan untuk pelatihan editing foto, analisis pasar digital, hingga pembuatan katalog online.
Antusiasme peserta pun terlihat tinggi. Para ibu-ibu dengan penuh semangat mencatat, mempraktikkan langsung, bahkan berdiskusi mengenai cara menyesuaikan branding produk mereka agar lebih menarik bagi konsumen digital.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN bukan hanya hadir sebagai pelaksana program kerja, melainkan sebagai agen perubahan yang mendorong transformasi ekonomi di akar rumput.
Langkah kecil yang dilakukan oleh Kisma Adriana menjadi simbol besar dari misi pendidikan tinggi-mengabdi kepada masyarakat dan mendorong kemajuan sosial-ekonomi secara nyata.
