Seminar Nasional, Teknik Sipil UIM Soroti SDM Konstruksi

UIM NEWS – Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Kesiapan SDM Konstruksi dalam Percepatan Pembangunan: Antara Kebutuhan Kompetensi dan Realitas Lapangan”.

Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk membedah tantangan dan peluang sumber daya manusia konstruksi di tengah percepatan pembangunan nasional.

Seminar nasional tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Rektorat UIM Al-Gazali, dan dihadiri oleh unsur pimpinan universitas, dosen Fakultas Teknik, mahasiswa, serta peserta dari berbagai kalangan yang memiliki perhatian terhadap sektor konstruksi dan pembangunan infrastruktur, Jumat (19/12/2025).

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten dan berpengalaman di bidangnya, yakni Ir. Teguh Iswara Suardi, ST., M.Sc., selaku Ketua Forum Insinyur Muda (FIM) PII Sulawesi Selatan sekaligus Anggota Komisi V DPR RI; Siti Nurrusiah, S.T., M.T., Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI; serta Ir. Ilham Idrus, S.T., MTP., CST., Ketua Program Studi Teknik Sipil UIM Al-Gazali.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Saripuddin Muddin, MT., menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa Teknik Sipil yang dinilai responsif terhadap isu-isu aktual pembangunan nasional.

Ia menegaskan percepatan pembangunan harus diiringi dengan kesiapan SDM konstruksi yang unggul, profesional, dan berdaya saing.

“Seminar nasional ini sangat relevan dengan kondisi saat ini. Percepatan pembangunan tidak akan berjalan optimal tanpa didukung oleh sumber daya manusia konstruksi yang kompeten dan berintegritas. Melalui kegiatan akademik seperti ini, mahasiswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga pemahaman nyata tentang kondisi lapangan,” ujar Dr. Saripuddin Muddin.

Ia juga berharap kegiatan tersebut mampu memperkuat sinergi antara dunia akademik, regulator, dan praktisi dalam menyiapkan lulusan Teknik Sipil yang siap terjun ke dunia kerja dan menjawab kebutuhan industri konstruksi.

Sementara itu, Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Prof. Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., menekankan pentingnya penguatan kompetensi lulusan melalui kegiatan ilmiah yang melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai sektor.

“Kampus harus menjadi pusat lahirnya gagasan solutif bagi persoalan pembangunan. Seminar ini menjadi contoh konkret bagaimana mahasiswa didorong untuk berpikir kritis, memahami realitas lapangan, serta menyiapkan diri menjadi SDM konstruksi yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” tutur Prof. Ahmad Hanafi.

Ia menambahkan Universitas Islam Makassar terus berkomitmen mendukung kegiatan akademik dan kemahasiswaan yang sejalan dengan visi peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam penguatan kompetensi lulusan berbasis kebutuhan dunia kerja.

Pada sesi pemaparan materi, Ir. Teguh Iswara Suardi menyoroti peran strategis SDM konstruksi dalam mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya infrastruktur.

Menurutnya, tantangan utama saat ini adalah kesenjangan antara kebutuhan kompetensi di lapangan dengan kualitas SDM yang tersedia.

Sementara itu, Siti Nurrusiah, S.T., M.T., menjelaskan pentingnya sertifikasi dan standar kompetensi kerja dalam sektor jasa konstruksi.

Ia menegaskan peningkatan kualitas SDM harus dilakukan secara sistematis melalui pelatihan, sertifikasi, dan pembinaan berkelanjutan.

Adapun Ir. Ilham Idrus, S.T., MTP., CST., memaparkan peran perguruan tinggi dalam menyiapkan lulusan Teknik Sipil yang tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan praktis, etika profesi, dan kesiapan menghadapi tantangan dunia konstruksi yang dinamis.

Seminar nasional ini berlangsung interaktif dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang melibatkan mahasiswa dan peserta, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap isu kesiapan SDM konstruksi.

Melalui kegiatan ini, Himpunan Mahasiswa Sipil FT UIM Al-Gazali berharap dapat memberikan kontribusi pemikiran sekaligus memperluas wawasan mahasiswa dalam menghadapi tantangan percepatan pembangunan di masa depan.