Teknik Elektro UIM Sinergi dengan FORTEI Bangun Kurikulum Unggul
UIM NEWS – Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menggelar kegiatan Sharing Session bersama Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia (FORTEI) Indonesia dalam rangkaian Workshop Kurikulum yang berlangsung di Gedung Al-Gazali UIM.
Kegiatan ini mengusung tema “Bergerak Bersama FORTEI Indonesia: Membangun Kurikulum Unggul untuk Generasi Elektro Masa Depan.”
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber nasional, Dr. Ir. Firianti Mayasari, ST., MT., IPM, yang merupakan Wakil Bendahara Umum Pengurus FORTEI Pusat.
Dalam pemaparannya, Dr. Firianti membahas secara komprehensif mengenai arah kebijakan dan implementasi Outcome Based Education (OBE) serta Panduan Kebijakan FORTEI 2025 dalam pengembangan kurikulum Teknik Elektro di Indonesia.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Fakultas Teknik UIM, Fadhli Rahman, ST., MT., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa Sharing Session ini menjadi momentum strategis bagi UIM untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik, kebijakan nasional, dan kebutuhan industri di bidang teknik elektro.
“Kegiatan Sharing Session ini menjadi wadah penting untuk memastikan kurikulum Teknik Elektro UIM sejalan dengan arah kebijakan FORTEI dan kebutuhan industri. Kami ingin memastikan lulusan kami siap bersaing di era transformasi digital dan transisi energi,” ujar Fadhli Rahman.
Sementara itu, Ketua Program Studi Teknik Elektro UIM, Muhammad Khaidir, ST., MT., menegaskan bahwa penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) merupakan langkah penting untuk mencetak lulusan yang unggul, adaptif, dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Kurikulum berbasis OBE menekankan capaian pembelajaran yang terukur dan kontekstual. Melalui Sharing Session bersama FORTEI, kami berharap kurikulum yang kami rancang dapat selaras dengan standar nasional sekaligus mencerminkan visi keilmuan UIM yang berakar pada nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan,” jelasnya.
Dalam paparannya, Dr. Ir. Firianti Mayasari menekankan bahwa penerapan kurikulum berbasis OBE harus menjadi jembatan efektif antara perguruan tinggi dan dunia industri.
“Kurikulum OBE tidak hanya berorientasi pada hasil pembelajaran, tetapi juga pada kemampuan lulusan untuk beradaptasi dengan kebutuhan nyata di dunia kerja. Karena itu, kolaborasi antara kampus dan industri menjadi kunci dalam memastikan relevansi dan keberlanjutan pendidikan teknik elektro,” ujarnya.
Ia menambahkan melalui Panduan Kebijakan FORTEI 2025, FORTEI mendorong seluruh program studi Teknik Elektro di Indonesia untuk mengintegrasikan capaian pembelajaran, inovasi teknologi, serta kompetensi industri ke dalam kurikulum.
“Sinergi yang baik antara perguruan tinggi dan FORTEI akan melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga memiliki daya saing global dan tanggung jawab sosial,” tambahnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan arahan dari Dekan Fakultas Teknik UIM, Dr. Ir. Saripuddin M, ST., MT., yang memberikan apresiasi atas semangat kolaborasi dan komitmen Program Studi Teknik Elektro dalam memperkuat mutu akademik dan kurikulum berbasis standar nasional.
“Kurikulum bukan sekadar dokumen administratif, melainkan fondasi kualitas pendidikan. Melalui kerja sama dengan FORTEI, kita ingin memastikan bahwa kurikulum Teknik Elektro UIM benar-benar mampu mencetak lulusan yang unggul, berdaya saing, dan memiliki kepekaan terhadap isu-isu kemanusiaan serta perkembangan teknologi,” tegas Dr. Saripuddin.
Selain itu, kegiatan ini memperkuat posisi Fakultas Teknik UIM Al-Gazali sebagai bagian aktif dari jejaring FORTEI Indonesia, yang berkomitmen untuk membangun masa depan pendidikan Teknik Elektro yang unggul, adaptif, dan berkelanjutan.
