Desa Wisata Biring Ere, UIM Hadirkan Konsep Agroindustri

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menjalin kerja sama strategis dengan Desa Biring Ere, Kabupaten Pangkep, dalam mengembangkan potensi desa wisata melalui Program Desa Binaan (PDB) berbasis wilayah.

Program ini mengusung konsep Desa Wisata Integratif berbasis Agroindustri yang diharapkan mampu menjadi model pengembangan desa wisata berkelanjutan di Sulawesi Selatan.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang disupport langsung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek RI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Makassar.

Ketua LPPM UIM, Dr. Ir. Suardi Bakri, MP, menjelaskan program ini telah berjalan selama dua tahun dari total tiga tahun yang direncanakan.

Ia menegaskan bahwa fokus utama kegiatan adalah membangun Desa Biring Ere sebagai desa wisata integratif yang menggabungkan potensi agroindustri dengan sektor wisata.

“Program PDB ini sudah berlangsung dua tahun. Tahun pertama fokus pada pemberdayaan dua kelompok mitra di sektor pertanian dan pengolahan hasil yang mendukung wisata agro yang terintegrasi. Saat ini, kami juga melibatkan Kelompok Sadar Wisata sesuai dengan arahan DPPM Kemendiktisaintek saat monitoring dan evaluasi tahun lalu, agar program Desa Wisata ini bisa terkelola dengan baik dan berkelanjutan,” ungkap Suardi Bakri Jumat, 19 September 2025.

Lebih lanjut, Suardi menekankan bahwa keterlibatan perguruan tinggi dalam program ini bukan hanya sebatas implementasi pengabdian, tetapi juga bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Selain pengajaran, dosen dituntut aktif dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk memastikan ilmu pengetahuan dapat diimplementasikan secara nyata.

“Upaya-upaya dalam mengembangkan tugas dosen khususnya penelitian dan pengabdian terus dilakukan. Hal ini penting untuk menunjang tugas pokok selain pengajaran. Kami juga rutin mengadakan coaching clinic maupun pelatihan kepada dosen agar terus memperbarui pengetahuan dalam konsep penelitian dan pengabdian,” jelas mantan Dekan Fakultas Pertanian UIM tersebut.

Kerja sama ini juga melibatkan Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Kalla sebagai mitra kolaborasi. Dukungan multipihak diyakini akan memperkuat implementasi program, khususnya dalam memadukan inovasi teknologi dengan pengembangan potensi lokal.

Sementara itu, Kepala Desa Biring Ere, M. Syawir S, menyampaikan apresiasi atas program kemitraan ini. Ia menilai, keberadaan UIM Al-Gazali melalui PDB telah memberikan dampak nyata bagi peningkatan kapasitas masyarakat desa, terutama kelompok-kelompok masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT), Unit Pengelola Kegiatan (UP2K), serta Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).

“Program ini telah banyak membantu desa kami untuk mewujudkan visi sebagai Desa Wisata Integratif dengan basis utama pertanian. Ibu-ibu dalam KWT maupun UP2K telah dilatih berproduksi sayuran dengan smart farming, termasuk pengolahan hasil dan pemasarannya. Begitu pula penguatan kelembagaan, terutama anak-anak muda yang tergabung dalam Pokdarwis. Program ini juga telah memfasilitasi peralatan teknologi yang mendukung pertanian mulai dari produksi hingga pemasaran, serta alat-alat pendukung wisata, terutama wisata Batu Payung di desa ini,” tutur Syawir.

Program Desa Wisata Integratif di Biring Ere diharapkan tidak hanya memperkuat sektor pariwisata, tetapi juga meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui agroindustri.

Dukungan perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat, Desa Biring Ere diyakini mampu berkembang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Pangkep.