UIM Jalani Pendampingan RPL, Siap Jadi Pelopor Inovasi Pendidikan

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali terus menunjukkan keseriusannya dalam mendorong inovasi di bidang pendidikan tinggi melalui penyelenggaraan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Sebagai bentuk peningkatan mutu pelaksanaan RPL, UIM Al-Gazali menjalani Pendampingan Asesmen RPL yang dilakukan oleh tim dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX, Jumat (25/07/2025).

Kegiatan pendampingan tersebut berlangsung di ruang rapat lantai 3 Gedung Rektorat dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, termasuk para Wakil Rektor, Penanggung Jawab RPL, para dosen, serta operator yang terlibat langsung dalam pelaksanaan.

Tim pendamping dari LLDIKTI IX terdiri atas Muh. Tahir Hamzah, Muh. Ali, dan Andi Ratna Sari.

Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., menegaskan UIM Al-Gazali sangat berkomitmen mengembangkan sistem pembelajaran yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Rekognisi Pembelajaran Lampau bukan sekadar program, tetapi bentuk nyata dari komitmen kami dalam memberikan kesempatan pendidikan tinggi yang adil, inklusif, dan berbasis kompetensi. Melalui RPL, kami telah melahirkan alumni-alumni yang sebelumnya tidak memiliki akses formal namun memiliki pengalaman luar biasa di dunia kerja,” ungkapnya.

Program RPL di UIM Al-Gazali telah memberikan kontribusi signifikan dalam membuka akses pendidikan tinggi bagi masyarakat yang telah memiliki pengalaman kerja namun belum memiliki ijazah formal.

Program ini juga menjadi ruang strategis untuk menjembatani antara dunia kerja dengan dunia akademik, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing lulusan.

Sementara itu, Ketua Tim Pendamping LLDIKTI IX, Muh. Tahir Hamzah, mengapresiasi konsistensi UIM Al-Gazali dalam menjalankan program RPL dan menyebut UIM sebagai salah satu perguruan tinggi pelopor di wilayah IX dalam menginisiasi dan menyelenggarakan program ini secara aktif.

“Kalau dilihat, yang pertama menyelenggarakan RPL di LLDIKTI Wilayah IX adalah UIM Al-Gazali. Ini patut diapresiasi karena keberanian dan komitmen UIM untuk menjadi pelopor tidak hanya membawa dampak bagi kampus, tetapi juga memberikan inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya,” jelas Muh. Tahir.

Ia menambahkan UIM Al-Gazali juga menjadi salah satu penerima pendanaan hibah program RPL dari pemerintah, yang menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terhadap kredibilitas dan kesiapan institusi ini dalam mengelola RPL secara profesional.

Pendampingan dari LLDIKTI IX kali ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan RPL di UIM Al-Gazali berjalan sesuai dengan aturan, standar asesmen, serta prinsip-prinsip validitas dan keadilan akademik.

Dalam sesi diskusi teknis, para dosen dan operator mendapatkan arahan teknis mengenai penyusunan bukti portofolio, instrumen asesmen, hingga pelaporan sistem informasi.

Program RPL sendiri diharapkan dapat semakin berkembang di UIM Al-Gazali ke depannya, terutama dengan dukungan dari berbagai pihak termasuk LLDIKTI IX dan Kementerian.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang UIM Al-Gazali dalam mewujudkan visi sebagai kampus riset dan inovasi yang berorientasi pada pengabdian kepada masyarakat.

Sebagai informasi, kegiatan ini juga sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam perluasan akses pendidikan tinggi, di mana RPL menjadi solusi konkret dalam menjawab tantangan bonus demografi dan tuntutan kompetensi kerja yang terus berubah.