Dosen UIM Ikut Lokakarya FOLU Net Sink 2030 di Lombok

UIM NEWS – Dosen Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Muh. Ichwan K., S.Hut., M.Hut., yang juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan Kewirausahaan Program Studi Kehutanan, turut ambil bagian dalam kegiatan Lokakarya Peran Multipihak dalam Implementasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 yang diselenggarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kegiatan strategis ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, akademisi, lembaga riset, hingga masyarakat sipil, guna memperkuat sinergi menuju pencapaian target nasional Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030.
Target ini merupakan komitmen Indonesia untuk menekan emisi karbon dari sektor kehutanan dan tata guna lahan, sehingga diharapkan dapat berkontribusi besar dalam upaya mitigasi perubahan iklim global.
Muh. Ichwan K. menyampaikan rasa syukurnya karena dapat mewakili UIM Al-Gazali dalam forum nasional tersebut. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga ajang untuk membangun jejaring kerja sama lintas sektor.
“Alhamdulillah, saya berkesempatan mewakili Universitas Islam Makassar dalam kegiatan Lokakarya FOLU Net Sink 2030 di Lombok. Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung target Indonesia’s FOLU Net Sink 2030,” ungkapnya.
Sebagai bentuk kontribusi UIM, Ichwan bersama tim juga terlibat dalam penyusunan proposal program FOLU yang diharapkan dapat memberikan manfaat nyata, khususnya dalam hal pengelolaan hutan lestari, tata kelola karbon, mitigasi perubahan iklim, serta pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.
Ia menambahkan peran perguruan tinggi, termasuk UIM Al-Gazali, sangat relevan dalam mendukung pencapaian target FOLU Net Sink 2030.
Hal ini dapat diwujudkan melalui riset terapan, inovasi akademik, serta pendampingan masyarakat yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.
“Semoga langkah kecil ini dapat menjadi bagian dari ikhtiar bersama menjaga bumi dan memberikan warisan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” tutup Ichwan.
Partisipasi dosen UIM Al-Gazali dalam lokakarya nasional ini menunjukkan komitmen kampus dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan dan merespons tantangan perubahan iklim.
Keterlibatan akademisi diharapkan dapat memperkuat posisi perguruan tinggi sebagai pusat ilmu pengetahuan yang aktif berkontribusi bagi kepentingan bangsa dan lingkungan global.