Silahturahmi Bersama, Prof Nuh Puji Kemajuan UIM

UIM NEWS – Civitas akademika Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali jelin silahturahmi bersama dengan Komisaris Utama Bank Mega Syariah, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA di ruang rapat pimpinan Gedung Rektorat lantai 3, Kamis (23/11/2023).

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc.,MA didampingi Wakil Rektor I, Dr. Ir. Ahmad Hanafie, ST., MT., IPM. Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D, Sekretaris Rektor, Dr. Ir. Musdalifa Mahmud, M.Si, Kepala Biro, Ahmad Najib, S.Ag., M. Ag.,para pimpinan lembaga dan Fakultas.

Turut hadir juga, Dewan Pembina Yayasan UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Najamuddin, MA. yang juga sebagai Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel dan Wakil Ketua Yayasan Al-Gazali, Prof. Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si.

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Ir. H. Muammar Bakry, Lc. MA, kegiatan silahturahmi dengan hadirnya Prof. Nuh merupakan bentuk kehormatan bagi UIM Al-Gazali, dikarenakan sudah sekian kalinya ia berkunjung.

“Pada kesempatan yang berbahagia ini, adalah kehormatan bagi kami, beliau hadir yang kesekian kalinya di UIM Al-Gazali ini. Kita ketahui bahwa Prof. Nuh aktif juga banyak membantu kami, terimakasih pak Prof,” ucapnya.

Prof. Muammar juga mengatakan UIM Al-Gazali sudah berkolaborasi dan berkerjasama dengan Bank Mega Syariah, tentu dengan adanya kolaborasi dan kerjasama, bisa menghadirkan sumber daya manusia, yang tentu juga efeknya untuk penguatan ekonomi syariah.

“Kebetulan sekali pak Prof. UIM Al-Gazali sementara ini bekerjasama sama dengan Bank Mega Syariah,” ucapnya.

Oleh karena itu, Lanjut Prof.Muammar pada kesempatan yang berbahagia ini, bisa mendengar arahan Prof. Nuh dan pengalamannya.

“Mohon arahan Prof, sehingga kita harapkan, Mudah-mudahan kehadiran Prof ini, UIM Al-Gazali kedepan bisa, memperoleh akreditasi unggul, dan semakin diminati di masyarakat kita ini,” tutupnya.

Sementara itu Prof Nuh. mengatakan kekagumannya terhadap kemajuan dan perkembangan yang dilakukan UIM Al-Gazali.

“Saya lewat disini langsung kaget pas lewat, dengan pembangunan yang megahnya UIM Al-Gazali,” ucapannya.

Ia juga menceritakan pengalaman yang pertama kalinya berkunjung ke UIM Al-Gazali.

“Dulu pertama kali saya masuk di kampus ini, saya melihat kalo ada kehidupan, dan Alhamdulillah, UIM Al-Gazali terus bergerak melakukan perbaikan dan perubahan,” ujarnya.

Kalo kampus, kata Prof. Nuh, terlihat berkembang dan maju hanya terlihat dari peningkatan mahasiswanya.

“Simpel saja kalo mau lihat kampus yang berkembang, lihat dari peningkatan jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun, kalo kampus setiap tahun mengalami penurunan, itu perlu dilakukan perbaikan.” ucapnya.

Ia juga berpesan agar terus menjaga kekompakan dalam untuk terus memajukan kampus.

“Perlu menjaga kekompakan dan kerjasama, untuk memiliki energi dalam bekerja, pasti ada keberkahnya,” tutupnya.

Silahturahmi Civitas Akademika UIM dengan Komisaris BSI, Prof Nasir: Harus Fokus

LAYAR NEWS – Civitas Akademika Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali melakukan silahturahmi dengan Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI), Prof. Dr. Muh. Nasir, di ruang rapat Gedung Rektorat lantai 3, Selasa (21/11/2023).

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Ir. H. Muammar Bakry, Lc. MA, Wakil Ketua Yayasan, Prof. Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si, didampingi Wakil Rektor I, Dr. Ir. Ahmad Hanafie, ST., MT., IPM. Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D dan seluruh pimpinan fakultas.

Turut hadir juga, Dewan Pembina Yayasan UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Najamuddin, MA. yang juga sebagai Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel.

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Ir. H. Muammar Bakry, Lc. MA, kegiatan silahturahmi dengan hadirnya Prof. Nasir merupakan bentuk kehormatan bagi UIM Al-Gazali.

“Pada kesempatan yang berbahagia ini, adalah kehormatan bagi UIM Al-Gazali, beliau hadir yang, mungkin ketiga kalinya di UIM Al-Gazali ini. Kami sampaikan kepada bapak Prof. Muh. Nasir, kita ketahui bahwa Prof. Nasir aktif juga di organisasi seperti Nahdlatul Ulama, kebetulan UIM Al-Gazali ini adalah miliki Nahdlatul Ulama, jadi beliau masuk di tempat yang pas, orang yang pas, ditempat yang pas,” ucapnya.

“Mudah-mudahan dengan silahturahmi ini, bisa kita wujudkan kerjasama antara UIM Al-Gazali dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), UIM Al-Gazali memiliki kurang lebih 7 ribu, mungkin BSI bisa melirik dalam memberikan beasiswanya,” lanjutnya.

Prof. Muammar juga mengatakan tentu dengan adanya kolaborasi dan kerjasama, bisa menghadirkan sumber daya manusia, yang tentu juga efeknya untuk penguatan ekonomi syariah.

“Kebetulan sekali di kampus kita ini ada prodi ekonomi syariah, ya jadi sangat pas dengan visi misi kesyariahan yang terus kita galakan,” ujarnya.

Oleh karena itu, Lanjut Prof. Muammar pada kesempatan yang berbahagia ini, bisa mendengar arahan Prof. Nasir, dan pengalaman mengelola perguruan tinggi dan keuangan.

“Sehingga kita harapkan UIM Al-Gazali ini, selain sektor pendidikan akademik sebagai inkam perguruan tinggi, tentu juga, kita harapkan ada sektor non akademik, untuk peningkatan kesejahteraan dan dan menjadi operasional perguruan tinggi dan Yayasan Al-Gazali. Mohon arahan Prof, sehingga kita harapkan, Mudah-mudahan kehadiran Prof ini, UIM Al-Gazali kedepan bisa, memperoleh akreditasi unggul, dan semakin diminati di masyarakat kita ini,” tutupnya.

Sementara itu, Prof. Muh Nasir menegaskan dalam mengolah perguruan tinggi harus tujuan dan visi misi yang sama sehingga semua fokus dalam menjalankannya.

“Jadi, semua permasalahan yang dihadapi masing-masing perguruan tinggi itu berbeda-beda, tapi intinya adalah semua yang dihadapi itu, baik kita lihat dari perguruan tinggi swasta, itu bisa maju, bisa sukses, asalkan fokus, kalo tidak fokus, dosen tidak fokus, pimpinan tidak fokus, pasti perguruan tinggi itu amburadul juga,” ujarnya

Ia juga mengingatkan kepada seluruh pemerintah untuk terus memikirkan kemajuan universitas, melalui visi misi dan tujuan yang sama.

“Pendidikan kalo diatur dengan baik, fokus itu tidak berarti harus datang di kampus, tetapi setiap hari memikirkan, kampus kita ini. Walaupun tidak datang tetapi memikirkan apa yang kita lakukan untuk UIM, dan masing-masing, baik itu Rektor maupun Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, para dosen, itu harus satu visi untuk satu universitas itu,” pungkasnya.

Sebanyak 94 Mahasiswa UIM Menerima Beasiswa KIP

UIM NEWS – Sebanyak 94 Mahasiswa Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali telah menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah Merdeka (KIP Kuliah Merdeka).

Hal itu ditandai dengan adanya kegiatan Monitoring Kelayakan Penerima Manfaat dan Kontrak Perjanjian Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Tahun Akademik 2023/2024, di Gedung Rektorat Lantai 5 UIM Al-Gazali, Kamis (09/11/2023).

Beasiswa KIP sendiri merupakan beasiswa kuliah dari pemerintah untuk putra-putri Indonesia yang berprestasi tapi tidak memiliki kemampuan ekonomi yang memadai untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi khusus nya di Universitas IsIam Makassar UIM Al-Gazali.

Kali ini sebanyak 94 Mahasiswa UIM Al-Gazali penerimaan beasiswa KIP yang terbagi dalam dua skema diantaranya, skema satu adalah biaya Pendidikan dan Hidup sebanyak 68 orang, skema dua adalah biaya Pendidikan sebanyak 25 orang.

Kapala Bagian Kemahasiswaan UIM Al-Gazali, Fathuddin, S.Sos, mengatakan bagian dari program pemerintah yang dikhususkan kepada mahasiswa yang kurang mampu.

“Dengan adanya beasiswa KIP ini, memungkinkan mereka melanjutkan pendidikan tinggi, dengan tujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi dan mobilitas sosial,” ucapannya.

Fathuddin berharap, dengan menerima bantuan tersebut mahasiswa semangat dalam melanjutkan pendidikannya, sampai selesai dengan mendapatkan gelar sarjana.

“Semangat kuliah dan semangat organisasi di lembaga intra kampus tingkat universitas maupun ditingkat fakultas,” tambahnya

Kegiatan monitoring tesebut dihadiri langsung oleh Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., MA didampingi Wakil Rektor I,
Wakil I, Dr. Ir. Ahmad Hanafie, ST., MT., IPM. Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D.

Prof. Muammar mengatakan, penerima beasiswa tesebut dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, untuk dapat menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi UIM Al-Gazali.

“Kita harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, agar, anak-anak ku sekalian yang berhak mendapatkan bantuan beasiswa, itu betul-betul sampai kepada pemiliknya, maka kata ulama kita rezeki itu tidak kemana-mana, pasti sudah mengetahui itu alamatnya dan tertulislah alamatnya dengan benar,” ucapnya.

“Rezekinya orang sudah ditulis, sudah ditetapkan jadi mudah-mudahan semoga dengan adanya beasiswa KIP ini bisa anak-anak ku dapat menyelesaikan pendidikannya,” tambahnya.

Rektor UIM Tegaskan Pagar Nusa Jadi Benteng Bangsa dan Ulama

UIM NEWS – Rektor Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., MA menegaskan bahwa Pagar Nusa Nahdatul Ulama adalah sebagai benteng yang siap berkomitmen menjaga bangsa dan para ulama.

Prof. Muammar mengatakan Pagar Nusa sebagai benteng dalam menjaga Negara Kesatuan Republika Indonesia dan menjaga pewaris Nabi yang para Ulama, Nahdlatul Ulama.

“Komitmen menjaga bangsa, komitmen menjaga negara kesatuan Republika Indonesia, komitmen menjaga pewaris Nabi yaitu para ulama, Nahdlatul Ulama, itulah sebabnya kenapa kita sebut para Founding Fathers sepakat dengan istilah Nahdatul Ulama artinya kebangkitan ulama,” ucapannya

Hal tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Mata Kuliah Ko-Kurikuler 1 Pancak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Tahun Akademik 2023/2024 Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali.

Rektor Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., MA, didampingi Wakil Rektor I, Dr. Ir. Ahmad Hanafie, ST., MT., IPM. Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, Ph.D, Kepala Biro, Ahmad Najib, S.Ag., M.Ag, para pimpinan Fakultas bersama dengan Ketua Pagar Nusa Provinsi Sulawesi Selatan, Dr H Nurdin Tajry SH MH.

“Ini hadir untuk membentengi para ulama sebagai pewaris Nabi, kalo demikian maka, semua yang sudah masuk disini maka tidak diragukan lagi komitmen kebangsaan dan kenegaraannya dan tidak di ragukan lagi komitmen keAswajaannya dalam hal ini Nahdatul Ulama. Semua Pagar Nusa pasti NU tetapi tidak semua NU Pagar Nusa,” pungkasnya.

Selain itu, kata Muammar menjadi Pagar Nusa harus memberikan kemaslahatan kepada orang yang membutuhkan pembelaan.

“Kita ini, dibekali oleh Allah SWT tubuh untuk memberikan kemaslahatan kepada orang, bahkan bukan hanya manusia, semua hewan diberikan fasilitas didalam tubuhnya untuk memberikan kemaslahatan minimal pada dirinya,” ucapannya.

Selain untuk memberikan kemaslahatan kapada orang dan kepada diri sendiri, tubuh kita ini sudah disiapkan untuk melakukan pembelaan, jadi tangan dan kaki dipakai untuk menjaga diri bukan untuk menyerang dan saya yakin bahwa yang diajarkan pertama tadi adalah komitmen kebangsaan dan yang kedua adalah bagimana menjaga diri kita,” tambahnya.

Ia juga mengharapkan kegiatan tesebut sebagai simbol dari pergerakan dari Nahdlatul Ulama.

“Karena itu saya selaku pimpinan universitas UIM Al-Gazali dengan memohon kehadirat Allah SWT semoga kegiatanini menjadi simbol pergerakan Nahdatul Ulama, simbol menjaga komitmen kebangsaan dan kenegaraan, simbol menjaga pewaris Nabi kita Muhammad SAW,” tambahnya.