Posts Tagged ‘pbsb’
Mahasiswa PBSB UIM Jelajahi Pesantren Yuhana Four Dalle Gowa
UIM NEWS – Mahasiswa penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menggelar kegiatan Pesantren Tour di Pondok Pesantren Yuhana Four Dalle Gowa, Jumat (07/02/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Dengan Sinergi Solidaritas, Berjiwa Loyalita” dan bertujuan untuk memperkuat hubungan antara santri dan mahasiswa dalam membangun komunitas akademik yang solid serta memperluas wawasan keislaman dan kepemimpinan.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affair (CSSMoRA) UIM Al-Gazali dan diikuti oleh para santri serta mahasiswa PBSB.
Para peserta mendapat kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan pengelola pesantren, mendalami pengalaman akademik dan sosial, serta memahami tantangan yang dihadapi santri dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Muhajirin, S.Fil.I., M.Fil.I., selaku pengelola program PBSB di UIM Al-Gazali, menekankan pentingnya kombinasi antara keterampilan teknis dan kemampuan interpersonal dalam menghadapi dunia kerja.
“Mencapai kesuksesan tidak hanya cukup dengan hard skills yang baik berupa keterampilan khusus sesuai dengan bidang keilmuan atau yang lainnya, tetapi juga soft skills seperti komunikasi efektif, kepemimpinan, dan manajemen waktu. Hal ini penting dalam membangun jaringan yang lebih luas serta keberanian dalam menawarkan bidang keilmuan,” ungkapnya.
Sementara itu, Aqiilau Tun Humairah, yang mewakili Ketua Umum CSSMoRA Nasional, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Pesantren Tour ini.
Ia menekankan kegiatan seperti ini tidak hanya memperkuat solidaritas antar santri, tetapi juga membuka wawasan mereka mengenai pentingnya pendidikan tinggi sebagai bagian dari perjuangan intelektual dan spiritual.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi santri lainnya untuk terus mengejar pendidikan tinggi dan mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang memiliki integritas dan kompetensi,” ujarnya.
Pesantren Tour ini juga diisi dengan berbagai sesi diskusi, motivasi, serta tanya jawab seputar dunia perkuliahan dan peluang beasiswa.
Para santri yang hadir terlihat antusias dalam menyerap informasi dan berbagi pengalaman dengan mahasiswa PBSB UIM Al-Gazali.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak santri yang terdorong untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta dapat menjadikan ilmu dan pengalaman yang diperoleh sebagai bekal dalam membangun masa depan yang lebih baik.
UIM Al-Gazali terus berkomitmen dalam mendukung santri berprestasi agar dapat mengembangkan potensi akademik dan sosial mereka melalui berbagai program unggulan yang tersedia.
Wakil Rektor II UIM Ajak Mahasiswa PBSB Jaga Nilai Pesantren
UIM NEWS – Wakil Rektor II Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., menekankan pentingnya mempertahankan dan menerapkan nilai-nilai kepesantrenan dalam kehidupan mahasiswa.
Pesan ini disampaikannya saat membuka kegiatan matrikulasi bagi penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) di ruang rapat lantai 3 Gedung Rektorat, Selasa (15/10/2024).
Badruddin menekankan nilai-nilai yang diperoleh selama di pesantren merupakan fondasi penting bagi mahasiswa.
“Kegiatan ini penting agar mahasiswa memiliki pondasi yang kokoh dalam memahami materi perkuliahan. Kami juga tetap mempertahankan tradisi pesantren, seperti pengajian, meskipun tidak seintensif di lingkungan pesantren,” ujar Badruddin.
Kegiatan matrikulasi ini dirancang khusus untuk menyamakan pemahaman dasar mahasiswa baru, terutama mereka yang berasal dari latar belakang pesantren dengan kurikulum yang beragam.
Fokus program matrikulasi tahun ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).
Sebagai perguruan tinggi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), UIM Al-Gazali menekankan pentingnya integrasi nilai keaswajaan dalam proses pendidikan.
Mahasiswa PBSB diharapkan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial dan penguatan nilai-nilai keagamaan.
Muhajirin, S.Fil.I., M.Fil.I., selaku pengelola program PBSB di UIM Al-Gazali, menjelaskan seluruh peserta program telah melalui seleksi ketat.
“Hanya peserta dengan nilai tertinggi di tingkat provinsi yang berhasil lolos. Penilaian tidak hanya didasarkan pada kecerdasan akademik, tetapi juga mencakup berbagai aspek lain dari ujian seleksi,” ujar Muhajirin.
Selain mengikuti kegiatan akademik, mahasiswa PBSB juga didorong untuk terlibat aktif dalam kegiatan non-akademik yang mendukung penguatan nilai-nilai keaswajaan, seperti pengajian dan kegiatan sosial.
Program matrikulasi berlangsung selama satu semester dengan fokus utama pada penguatan Bahasa Indonesia. Langkah ini diambil agar mahasiswa lebih mudah memahami mata kuliah yang bersifat spesifik di program studi PBSI.
“Kami telah menyiapkan tiga modul matrikulasi dan sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa bobot kredit sesuai dengan sistem akademik yang berlaku,” jelas Muhajirin.
Program ini juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan akademik kampus dan membantu mereka menyelaraskan pemahaman antara pendidikan pesantren dan pendidikan formal di universitas.
Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) merupakan salah satu program unggulan Kementerian Agama Republik Indonesia, yang memberikan kesempatan bagi santri berprestasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Tahun ini, UIM Al-Gazali mendapatkan kuota sebanyak 10 mahasiswa di Program Studi PBSI Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra.
Dengan adanya kegiatan matrikulasi, UIM Al-Gazali memperkuat komitmennya dalam menyelaraskan pendidikan formal dengan nilai-nilai kepesantrenan.
Hal ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan akademik dan sosial di era modern tanpa kehilangan identitas kepesantrenannya.
“Kami ingin mencetak generasi santri yang unggul secara akademik sekaligus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan sosial,” pungkas Badruddin.
Kegiatan ini menjadi bukti UIM Al-Gazali tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter mahasiswa yang berlandaskan nilai-nilai pesantren dan keaswajaan, sebagai bekal menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
UIM Gelar Matrikulasi PBSB, Cetak Santri Berdaya Saing
UIM NESW – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali melaksanakan kegiatan matrikulasi bagi mahasiswa penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor II UIM, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., di Gedung Rektorat, Selasa (15/10/2024).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh jajaran pimpinan kampus, antara lain Wakil Rektor I Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., Kepala Biro Ahmad Najib, S.Ag., M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan, Ilmu Pendidikan, dan Sastra (FKIPS) Dr. Muyadi, M.Pd., Pengelola PBSB UIM, Muhajirin, S.Fil.I., M.Fil.I., Kepala Bagian Kemahasiswaan Fathuddin, S.Sos., dan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Erniati, S.Pd., M.Pd.
Program matrikulasi ini dirancang untuk menyelaraskan pemahaman dasar mahasiswa baru, khususnya di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).
Program ini bertujuan agar semua mahasiswa memiliki standar pemahaman yang sama sejak awal perkuliahan, meskipun berasal dari berbagai pesantren dengan kurikulum berbeda.
“Kegiatan ini penting agar mahasiswa memiliki pondasi yang kokoh dalam memahami materi perkuliahan. Kami juga tetap mempertahankan tradisi pesantren, seperti pengajian, meskipun tidak seintensif di lingkungan pesantren,” ujar Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D.
Sebagai kampus yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), UIM Al-Gazali menekankan pentingnya integrasi nilai keaswajaan dalam proses pendidikan.
Mahasiswa PBSB diharapkan tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga aktif berkontribusi dalam kegiatan sosial dan penguatan nilai-nilai keagamaan.
Pengelola PBSB UIM Al-Gazali, Muhajirin, S.Fil.I., M.Fil.I., menjelaskan bahwa semua mahasiswa peserta program telah melalui proses verifikasi ketat dengan sistem otomatis.
“Hanya peserta dengan nilai tertinggi di tingkat provinsi yang berhasil lolos. Penilaian tidak hanya didasarkan pada kecerdasan akademik, tetapi juga mencakup nilai keseluruhan dari berbagai ujian,” kata Muhajirin.
Program matrikulasi berlangsung selama satu semester dan berfokus pada penguatan bahasa, terutama Bahasa Indonesia.
Ini bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami mata kuliah yang lebih spesifik.
“Kami telah menyiapkan tiga modul matrikulasi, dan saat ini sedang melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bobot kredit sesuai dengan sistem akademik,” ujar Muhajirin.
Selain itu, mahasiswa PBSB juga diharapkan aktif dalam kegiatan non-akademik yang mendukung penguatan nilai keaswajaan.
Program PBSB merupakan salah satu program unggulan Kementerian Agama Republik Indonesia yang memberikan kesempatan kepada santri berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Tahun ini, UIM Al-Gazali mendapat kuota sebanyak 10 mahasiswa di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sastra.
Kegiatan matrikulasi ini menegaskan komitmen UIM Al-Gazali dalam menyelaraskan pendidikan formal dan nilai-nilai pesantren, sekaligus mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan akademik dan sosial di era modern.
UIM Gelar Pramatrikulasi PBSB, Fokus Pembinaan Akademik
UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, melalui Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan, Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS), menggelar kegiatan pramatrikulasi bagi mahasiswa penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).
Kegiatan ini berlangsung di Aula FKIPS UIM Al-Gazali dan dihadiri oleh sejumlah pimpinan universitas serta fakultas, Jumat (28/09/2024).
Kegiatan pramatrikulasi ini dibuka oleh Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., yang menyampaikan pentingnya peran mahasantri dalam menjaga mutu akademik dan akhlak di lingkungan kampus.
“Mahasantri ini adalah mahasiswa pilihan yang melalui proses seleksi ketat sesuai standar Kementerian Agama. Oleh karena itu, secara akademik mereka harus dikawal dengan baik agar setiap semester menunjukkan peningkatan kualitas,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa mahasantri PBSB diharapkan menjadi contoh bagi mahasiswa lain, tidak hanya dalam prestasi akademik tetapi juga dalam menjaga akhlakul karimah.
Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., menambahkan bahwa UIM tidak hanya menargetkan prestasi akademik bagi mahasantri PBSB, tetapi juga mendorong mereka untuk berprestasi di bidang non-akademik.
“Kami berharap mahasantri dapat mengikuti berbagai program non-akademik yang terakreditasi di masa mendatang. Namun, untuk mencapai hal tersebut, fakultas dan program studi perlu melakukan pendampingan intensif agar mahasiswa siap mengikuti berbagai program tersebut,” jelasnya.
Dekan FKIPS UIM, Dr. Mulyadi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Agama Republik Indonesia, khususnya Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, yang telah mempercayakan UIM sebagai salah satu penerima alokasi Program Beasiswa Santri Berprestasi tahun 2024.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pembinaan terbaik bagi para mahasantri, sehingga mereka dapat menyelesaikan studi tepat waktu dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang maksimal,” ungkap Dr. Mulyadi.
Kegiatan pramatrikulasi ini dirancang untuk mempersiapkan mahasantri dalam menghadapi perkuliahan di Program Studi PBSI.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Erniawati Tahir, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa pihaknya telah menyusun modul khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan akademik mahasantri.
“Kami telah menyiapkan modul pembelajaran untuk mata kuliah spesifik dalam program matrikulasi. Selain materi, kami juga akan mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek agar pemahaman mahasantri semakin mendalam sesuai dengan bidang keilmuan mereka,” ujar Erniawati.
Selain itu, Pengelola PBSB UIM, Muhajirin S.Fil.I., M.Fil.I., menjelaskan bahwa kegiatan matrikulasi ini dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan di tingkat universitas, di mana mahasantri akan dibekali dengan wawasan keagamaan, khususnya terkait moderasi beragama, serta penguatan wawasan kebangsaan.
“Pada sesi kedua, pelaksanaan matrikulasi sepenuhnya diserahkan kepada pimpinan fakultas. Kegiatan ini akan berlangsung selama satu semester tanpa mengganggu aktivitas perkuliahan lainnya,” jelas Muhajirin.
Kegiatan pramatrikulasi ini diharapkan dapat memberikan fondasi yang kuat bagi mahasantri PBSB dalam menjalani masa perkuliahan di UIM Al-Gazali.
Hal ini sejalan dengan visi UIM Al-Gazali untuk menjadi perguruan tinggi yang melahirkan generasi cerdas, berakhlak mulia, dan berdaya saing global.
Matrikulasi Mahasantri PBSB Digelar Hybrid: Menuju Indonesia Hebat
UIM NEWS – Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) yang menjadi salah satu program unggulan Kementerian Agama kembali menyelenggarakan kegiatan Persiapan Studi dan Matrikulasi bagi mahasantri yang telah lolos seleksi.
Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Prof. MK Tadjudin, Lantai 2 Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan dengan konsep hybrid yang memungkinkan peserta dari seluruh penjuru Indonesia untuk ikut serta secara daring, Senin, (19/08/2024).
Direktur pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Dr. Basnang Said, S.Ag, M.Ag, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan prestasi yang telah diraih oleh para mahasantri.
Menurutnya, gelar sebagai santri berprestasi bukanlah sebuah pencapaian akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
“Label prestasi harus ditunjukkan dalam setiap langkah ke depan. Mahasantri PBSB adalah cerminan generasi Indonesia hebat yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi negeri ini,” ujarny.
Ia juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman.
Kegiatan Persiapan Studi dan Matrikulasi ini dirancang untuk memberikan pembekalan kepada para mahasantri agar siap menghadapi dunia perkuliahan di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memperkuat ikatan antara para mahasantri dengan sesama penerima beasiswa, membangun jejaring, dan meningkatkan rasa kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.
Sesi matrikulasi akan diisi dengan berbagai materi penting, seperti pengenalan kurikulum, penyesuaian dengan lingkungan akademik, serta strategi belajar yang efektif.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang kuat bagi para mahasantri PBSB untuk meraih kesuksesan di masa depan.
UIM Al-Gazali Sambut Mahasiswa PBSB Angkatan 3
UIM NEWS – Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali gelar penyambutan dan penerimaan Matrikulasi Program Beasiswa Santri Berprestasi angkatan 3 tahun 2023.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Lt. 3 Gedung Rektorat UIM Al-Gazali, Jl. Perintis Kemerdekaan 9 No. 29, Senin (09/10/2023).
Berjumlah 25 orang beasiswa pada angkatan 3 tahun 2023, dari 3 Fakultas dan Program Studi yang berbeda.
Pada kecepatan tersebut, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Keuangan, Kemahasiswa, ICT dan Kampus Aswaja, Badruddin Kaddas, M.Ag,. Ph.D menyampaikan salam kepada mahasiswa penerimaan PBSB tahun 2023.
Manfaatkan hal ini dengan baik, sebab ini merupakan prestasi bagi santri dan jarang orang yang bisa memperoleh beasiswa ini.
“Kami Ucapakan terimakasih kepada Kemenag telah mempercayakan kami untuk menerima mahasiswa dari program beasiswa santri berprestasi,” ucapnya.
Ia menambahkan, UIM Al-Gazali memiliki berbagai macam kegiatan yang menunjang para mahasiswa santri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di bidangnya.
“Saya ingatkan kembali untuk mahasiswa sabtri, tetap menjaga nilai-nilai kesantrian dengan berbagai macam kegiatan keagamaan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, H. Mujahid Dahlan, S.Ag., M.Th.I., Kepala Seksi Pondok Pesantren dan Kesetaraan Bidang Pontren Kanwil Kemenag Sulsel, menyampaikan satu hal yang perlu dilakukan adalah bersyukur atas beasiswa PBSB ini.
“Perlu kita syukuri bahwasanya Allah SWT, kalianlah orang-orang terpilih, jadikan kesyukuran itu motivasi kita bersama bahwa Allah SWT telah memberikan tempat untuk menambah ilmu,” ujarnya.
membuka secara resmi kegiatan tersebut, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag., Direktur Pendidikan Diniyah dan Pontren Kementerian Agama RI.