Posts Tagged ‘moderasi beragama’
Rektor UIM: MUI Kunci Moderasi Beragama di Indonesia
UIM NEWS – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, menggarisbawahi peran vital MUI dalam mendukung program moderasi beragama di Indonesia.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penguatan Moderasi Beragama Melalui Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan Islam, yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulsel di Jalan Nuri, Makassar.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulsel, H. Muh Tonang, dihadiri oleh berbagai unsur forkopimda, penyuluh Kabupaten/Kota, serta organisasi dan elemen masyarakat.
Dalam paparan tersebut, Prof. Muammar Bakry menegaskan bahwa MUI memiliki peran aktif dalam kerangka keagamaan, khususnya Islam, untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sebagai umat Islam, kita sudah selesai dalam membahas peran politik negara dan agama. Oleh karena itu, tidak perlu mengubah negara menjadi khilafah atau negara Islam, karena umat Islam sudah menerima NKRI sebagai finalitas,” ungkapnya.
Sekretaris Umum MUI Sulsel ini juga menjelaskan bahwa ormas-ormas yang berada dalam naungan MUI adalah ormas yang moderat dan tidak mempermasalahkan Pancasila.
“MUI berfungsi sebagai mitra pemerintah dalam kemaslahatan umat. Kami berperan untuk mendukung dan membackup kebijakan pemerintah,” lanjutnya.
Prof. Muammar Bakry menambahkan bahwa MUI juga berperan sebagai pelindung umat, memastikan agar umat tetap dalam koridor yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Dalam konteks deteksi dini konflik sosial, MUI terus berfungsi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, termasuk dalam memberikan fatwa keagamaan.
“Pemahaman yang anti-mainstream dapat merusak tatanan sosial keagamaan, meskipun mereka menyajikan gagasan yang tampaknya baik. Sebaliknya, orang yang memiliki pemahaman agama yang matang, sesuai dengan akidah Asy’ariyah, dapat diharapkan untuk mendukung paham Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang menerima NKRI,” jelasnya.
Melalui pernyataan tersebut, Prof. Muammar Bakry menegaskan komitmen MUI dalam menjaga harmoni sosial dan keberagaman dalam bingkai NKRI, serta mendukung moderasi beragama di seluruh Indonesia.
Rektor UIM Sebut Pesantren Miliki Peran Penting dalam Moderasi Beragama
UIM NEWS – Rektor Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., MA menyampaikan pera santri untuk terus menggaungkan moderasi beragama.
Karena itu, pondok pesantren memiliki peran penting dalam menciptakan kebersamaan kkhususnya di lingkungan Madrasah.
Hal itu, disampaikan saat menghadiri dan membuka kegiatan Talk Show Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Jaringan Penggerak Diaspora Moderasi Beragama (JPDMB) di Auditorium KH. Muhyiddin Zain, UIM, Kamis (30/11/2023).
Prof. Muammar, menyampaikan pesantren bisa menjadi pelopor dalam pratik moderasi beragama di tengah masyarakat.
“Pesantren menjadi tempat untuk menanamkan pemahaman agama dan beragama secara benar kepada para santri atau anak didik. Karena merekalah sebagai penerus generasi bangsa,” katanya.
Menurut dia, selain dikuatkan dalam sisi pemahaman beragama, santri juga perlu menerapkan perilaku dan Ahlak yang moderat.
“Santri harus, menerapkan ahlak moderat, dalam ilmu fiqih, kalau misalnya, barangnya orang harganya seratus ribu, pasti dia naikan seratus lima puluh ribu, itu namanya moderat, tidak berlebih-lebihan caranya, yang sedang-sedang saja, itu dalam ilmu fiqih,” ujarnya.
Begitu sebaliknya, kata Prof. Muammar, pembeli yang baik adalah dia yang menawar dengan penawaran yang sederhana.
“Berapa harganya seratus ribu, bisa ji sembilan puluh ribu, itu namanya pembeli yang baik, moderat caranya membeli, tapi kalo ada beli ikan dengan harga melakukan penawaran dari harga sembilan puluh ribu ke harga lima ribu, pusing itu penjual, nah kita ini diajarkan moderasi beragama, moderasi dalam kehidupan kita, supaya kita menjadi roll model manusia yang baik,” lanjutnya.
Kegiatan Talk Show tersebut mengusung tema, Membumikan Moderasi Beragama di Lingkungan Madrasah” dengan menghadirkan narasumber, Rekor UIM Al-Ghazali, Prof. Dr. Muammar Bakry, Lc., MA,. Ketua Tim PHBI Bidang Penaiszawa Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Nurdin, S.HI., M.HI, Dr. Nurdin
Mewakili Kanwil, Ketua Forum koordinasi Pondok Pesantren Sulsel, Dr. KH. Afifuddin Harisah.
Jumlah peserta yang hadir pada kegiatan tesebut sebanyak 200 orang dari perwakilan madrasah, pondok pesantren, mahasantri dan organisasi pelajar se-kota Makassar.