Khutbah Jumat, Dr Muj Ilham: Bahaya Penyakit Hati

UIM NEWS Khutbah Jumat diakhir pekan bulan suci Ramadhan mencapai puncaknya dengan tema yang sangat relevan dan mendalam: bahaya penyakit hati.

Para jamaah yang memadati masjid Ash-Shahabah Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali tersebut diberikan pengajaran yang menggugah hati tentang pentingnya menjaga kebersihan spiritual dan melawan penyakit-penyakit batiniah yang merusak, Jumat (05/04/2024).

Dalam khutbahnya, Ustadz Dr. Muj. Ilham Iskandar, Lc. M.Fil.I., dengan penuh kelembutan menyampaikan bahwa penyakit hati adalah ancaman yang sangat nyata bagi kehidupan manusia.

“Penyakit hati bukan hanya menimbulkan penderitaan bagi individu yang mengalaminya, tetapi juga meracuni hubungan dengan sesama dan merusak harmoni dalam masyarakat,” ujar .

Ustadz Ilham menjelaskan bahwa penyakit hati seperti iri hati, dengki, kebencian, dan kikir adalah racun yang membusukkan hati dan memisahkan manusia dari kasih sayang Allah SWT. Dalam kehidupan yang semakin sibuk dan penuh tekanan, risiko terkena penyakit hati semakin meningkat.

“Marilah kita berhati-hati dan waspada terhadap gejala-gejala penyakit hati dalam diri kita. Saat kita merasa iri terhadap keberhasilan orang lain atau merasakan kebencian dalam hati, itulah tanda-tanda bahaya penyakit hati,” lanjutnya.

Para jamaah disarankan untuk melakukan introspeksi diri secara teratur, memperkuat hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah, dan membiasakan diri untuk berbuat baik kepada sesama.

“Dengan memperbanyak dzikir, berbuat kebaikan, dan memaafkan kesalahan orang lain, kita dapat membersihkan hati kita dari penyakit-penyakit buruk,” tegas Ustadz Ilham.

Khutbah Jumat hari ini bukan hanya menjadi momen untuk menyadarkan para jamaah akan bahaya penyakit hati, tetapi juga untuk memberikan solusi yang konkrit dalam menjaganya.

Para jamaah diharapkan mampu membawa pesan ini dalam kehidupan sehari-hari mereka, menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan penuh dengan cinta kasih di tengah-tengah masyarakat.

Dengan demikian, khutbah Jumat di Masjid Al-Hidayah hari ini bukan hanya sebagai pengingat akan bahaya penyakit hati, tetapi juga sebagai panggilan untuk bertindak bagi setiap individu dalam menjaga kebersihan spiritual dan memperbaiki kualitas hidup mereka serta hubungan dengan sesama.

UIM News — Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Dr Ir Hj A Majdah M Zain MSi menyampaikan bahwa masjid harus menjadi pusat kajian keagamaan dan pemberdayaan masyarakat.

Hal ini disampaikan saat Rapat Kerja Badan Takmir Masjid Ash-Shahabah Universitas Islam Makassar di Auditorium KH Muhyiddin M Zain UIM, Selasa (21/9/2021).

“Masjid UIM ini akan menjadi pusat kajian keagamaan yang rahmatan lil alamin juga menjadi destinasi baru di Kota Makassar. Saya memimpikan masjid UIM seperti Masjid Salman di ITB, Masjid Jogokaryan di Jogja bahwa masjid itu menjadi tempat pemberdayaan masyarakat di sekitarnya,” katanya.

Lebih lanjut, Majdah menjelaskan bahwa Masjid Ash-Shahabah UIM saat ini mampu menampung 2.500 jamaah. “Selanjutnya, tugas badan takmir masjid ini bagaimana membuat aktualisasi dalam program kerja yang mampu menghadirkan jamaah di masjid UIM, bukan hanya untuk beribadah, tetapi juga melakukan kajian keagamaan, pembelajaran Al-Qur’an, pusat-pusat ekonomi masjid dan lain sebagainya,” ujar Majdah.

Di sisi lain, masjid ini juga harus dijadikan sebagai pusat gerakan intelektual dan kaderisasi Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah mahasiswa UIM. Masjid ini terintegrasi dengan bangunan perpustakaan, sehingga memudahkan mahasiswa untuk mengaji dan mengkaji literatur Islam, terlebih UIM memiliki pusat kajian hadis dan warisan kitab kuning dari ulama-ulama NU Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Ketua Badan Takmir Masjid Ash-Shahabah UIM KH Maskur Yusuf menjelaskan bahwa ke depan, Masjid UIM bukan hanya sebagai pusat kajian dan ibadah, tetapi akan menjadi pusat kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Jika ada mahasiswa yang kurang mampu, insyaallah Masjid UIM akan hadir membantu. Tentunya, inovasi badan takmir masjid harus bekerja ekstra membuat program-program kerja yang mampu menopang ekonomi masjid,” ujar Imam Rawatib Masjid Al-Marjaz Al-Islami Makassar itu.

Terlebih saat ini, lanjutnya, setiap pekannya, Masjid UIM telah melaksanakan pengajian kitab kuning yang dibawakan langsung para kiai NU dan pimpinan di UIM yang diikuti sivitas akademika UIM.

Masjid Ash-shahabah UIM dirancang oleh Arsitek Baskoro Tedjo, Dosen Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB). Desain bangunannya mengusung green building yang terintegrasi dengan rektorat, perpustakaan, dan auditorium, untuk tahap pertama, sedangkan tahap kedua akan dibangun menara UIM.■ rs/fir

UIM News — Pimpinan Dewan Masjid Indonesia Kota Makassar HM Nur Halik  mengukuhkan Badan Pengurus Takmir Masjid Ash Shahabah Universitas Islam Makassar (UIM) masa hikmat 2021-2025, Rabu (7/7/2021).

Rektor UIM DR Ir Hj A Majdah M Zain MSi dalam sambutannya mengatakan pengukuhan pengurus kali ini sebagai moment bersejarah karena untuk pertama kalinya Masjid Ash Shahabah pengurusnya dilantik secara resmi oleh Dewan Masjid.

Masjid Ash Shahabah awalnya sebagai masjid kampus UIM yang hanya memiliki kapasitas 100 jamaah lalu direnovasi menjadi berkapasitas 400 jamaah, hingga sekarang dibangun baru berkapasitas 1.600 jamaah.

Masjid Ash Shahabah selain akan dibawah pembinaan Dewan Masjid juga akan dibina dan bergabung di Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) Sulsel.

Badan Pengurus Takmir Masjid Ash Shahabah yang dikukuhkan Ketua Masykur Yusuf MAg, Wakil Ketua Dr Muhammad Nadhar MSi dan Dr Tahirah Hasan MSi. Sekretaris Rizal Syarifuddin ST MT, Wakil Sekretaris Ahmad Najib SAg dan Muh Nur. Bendahara Dr Ir Musdalipa MSi dengan Wakil Bendahara Hj Nurhayati SP MP.

Majdah mengaku optimis dengan kepemimpinan KH Maskur dengan pengalaman dan jaringannya selama ini akan mampu mewujudkan visi dan misi Masjid Ash Shahabah UIM

“Masjid Ash Shahabah kita harapkan menjadi pusat kajian Islam Aswaja Nahdiyah dan sebagai masjid destinasi bagi ummat Islam Makassar dan setiap pendatang dari luar Makassar,” urainya.

Ketua PW Muslimat NU Sulsel itu menjadikan Masjid Salman ITB dan Masjid Sunda Kelapa Jakarta sebagai benchmark model pengelolaan masjid yang membuat setiap orang merasa tak lengkap jika tak mengunjunginya.

“Masjid Ash Shahabah kita harap ramai dikunjungi bukan saja karena kemegahannya tapi juga karena sarat dengan kegiatan kajian ilmunya sebagaimana Masjid Salman ITB dan Masjid Sunda Kelapa Jakarta,” tuturnya.

Majdah juga berharap pengurus mampu dekatkan kampus UIM kepada masyarakat melalui program kemasjidan yang dikelola secara profesional. “Visi UIM semoga juga dijabarkan di masjid ini, bahwa UIM sebagai Kampus Qurani Kampus Aswaja Annahdiyah,” tambahnya.

Untuk meningkatkan jumlah jamaah, Majdah mengungkapkan, pihaknya akan mempermudah akses masyarakat umum dengan membangun lift kapsul yang akan dibantu pembangunannya oleh Walikota Makassar.

Hadir pada kegiatan tersebut Rois Syuria NU Sulsel Prof DR Najamuddin MA, Kakandepag Makassar DR Arsyad Ambo Tuo MA, Pimpinan Dewan Masjid Sulsel DR H Wahid MAg, Ketua AMKI Sulsel Prof DR Hamid Habe.

“Jadikan Masjid Ash Shahabah untuk membangun persaudaraan paripurna dibawah kalimat lailaha ilallah,” harap Wahid.■ fir

UIM News — Sivitas akademika Universitas Islam Makassar (UIM) diagendakan mengikuti secara rutin tiap malam Jumat pelaksanaan Istigosah dan Yasinan.

Sebagaimana Kamis malam (20/5/2021), sejumlah pimpinan hingga karyawan mengikuti istigoyah dan membaca surah Yasin di Masjid Ashabah UIM.

“Istigosah dan Yasinan merupakan salah satu program menyemarakkan atmosfer keislaman di UIM, selain pelaksanaan halaqah tiap Sabtu dan shalat dhuha tiap Senin dan berbagai kegiatan lainnya,” jelas Rektor UIM DR Ir Hj A Majdah M Zain MSi.

Hadir pada kegiatan tersebut para wakil rektor, dekan fakultas/direktur Pascasarjana, para ketua lembaga, jajaran kepala biro, wakil dekan/asdir, para ketua program studi, kepala Bagian dan kepala UPT KTU universitas. Maupun para dosen dan seluruh karyawan/staf.

Istigosah merupakan tradisi berdoa untuk mengharapkan keberkahan maupun diangkatnya bencana. “Doa adalah senjata utama ummat Islam mengharapkan keberkahan dan kemudahan dari Allah setiap urusan,” jelas Majdah.

Seiring mulai digunakannya Masjid Ashabah baru sejak Ramadhan lalu, berbagai kegiatan keIslaman dipusatkan di masjid yang terletak di lantai 2 gedung baru kampus UIM itu

Kegiatan diselenggarakan di bawah koordinasi Wakil Rektor IV UIM DR KH Ruslan Wahab MA bidang keaswajaan. Bato-baru ino telah suksrs dilaksanalan untuk pertama kalinya Olimpiade Quran uang diikuti peserta se-Sulsel.■ fir

UIM News — Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) DR Ir Hj A Majdah M Zain MS.i memberi apresiasi kepada warga yang ikut sholat Idul fitri di Masjid as Shabah taat protokol kesehatan secara ketat dengan memakai masker serta jaga jarak.

Ribuan jamaah hadir mengikuti shalat Ied di masjid kampus UIM itu, Kamis (13/5/2021), dengan khatib Prof DR KH Abdullah Rahim Yunus MA, Wakil Ketua MUI Sulsel dan Imam Drs KH Maskur Yusuf MAg, Ketua Lembaga Aswaja UIM.

Mewakili civitas akademi UIM, Majdah menghaturkan mohon maaf lahir bathin kepada seluruh masyakat indonesia khususnya Sulawesi Selatan 1 Syawal 1442 H.

“Kita berdoa semoga segera kita lalui pandemi Covid-19 , animo masyakat sangat tinggi sholat di masjid UIM tentunya saat sholat Idul Adha dua bulan kedepan akan kita benahi lebih baik lagi fasilitas masjid khususnya untuk kebutuhan masyakat yang lanjut usia,” ujar Majdah.

Khatib dalam ceramahnya menyampaikan sebulan puasa Ramadhan itu adalah proses pelatihan ibarat kursus, aplikasinya setelah Ramadhan semoga kita terhindar dari ummat Islam yang merugi, seperti tertuang di surat Al-’Ashr ayat 1-3, yang menjelaskn bahwa Allah telah bersumpah atas nama waktu, celakalah bagi manusia yang menyia-nyiakan waktu untuk hal kurang bermanfaat.

“Kecuali orang yang memiliki keimanan, selalu beramal sholeh saling berwasiat terhadap kebenaran dan kesabaran, ini penting jangan kita sudah haus serta lapar namun kita tidak mendapat amal apapun di bulan suci,” ujar Rahim Yunus.■ yud/fir

The New Masjid Ash Syahabah UIM

UIM News — Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) DR Ir Hj A Majdah M Zain MSi memastikan masjid baru UIM akan digunakan pada Ramadhan, April nanti.

Hal ini terungkap saat memberikan pengarahan pada rapat pimpinan serUIM di auditorium KH Muhyiddin Zain, Selasa (2/3/2021) pagi tadi.

“Kita berharap dengan dibukanya New Masjid Ash Syahabah akan semakin mengentalkan atmosfer aswaja dan iklim qurani di UIM,” ujarnya.

Melalui Wakil Rektor IV Bidang Aswaja dan Lembaga Aswaja UIM akan mengkoordinasikan program pembelajaran quran dan kegiatan kajian di masjid yang telah selesai dibangun baru tersebut.

Rapat pimpinan UIM serUIM di auditorium KH Muhyiddin Zain

Masjid Ash Syahabah akan menjadi ikon baru masjid di Makassar karena keunikan desain kubahnya. Kubah tak berbentuk kubah masjid umumnya namun berbentuk bulan sabit dan lima bintang.

“Semoga mulai Ramadhan nanti kita semakin intensifkan kegiatan agar UIM Kampus Qurani Kampus Aswaja tak sebatas tagline tapi nampak dari aktivitas kampus,” harap Ketua PW Muslimat NU itu.

Demikian pula untuk semua kegiatan akademik, tegasnya, harus dipayungi nilai keaswajaan. “Keaswajaan menjadi ciri UIM. Ini diapresiasi oleh Kepala LLDIKTI IX. Namun penguatannya perlu program yang konkrit dan konsisten,” tambahnya.

Pihaknya berencana Lembaga Aswaja UIM akan dilengkapi Kepala Pusat Studi Alquran dan Kepala Dakwah dan Kajian Islam. “Nanti Lembaga Aswaja yang akan memastikan mahasiswa yang akan diwisuda harus memiliki sertifikat baca alquran,” rinci pendiri Forum Kajian Cinta Quran itu.

Wakil Rektor IV UIM Dr HM Ruslan Wahab Lc MA menambahkan pihaknya telah selesai menyusun panduan pedoman Kampus Qurani. 

“Ada tiga program utama Kampus Qurani yakni memastikan SDM berakhlak qurani, Tridarma Perguruan Tinggi di UIM harus diintegrasikan dengn program qurani, dan lingkungan kampus yang qurani.

Maka, urainya, akan ada lima jenis halaqah yang terselenggara simultan di setiap fakultas yang akan diikuti dosen, karyawan, pimpinan dan mahasiswa.

Mulai dari halaqah kajian quran, tahsin qira’ah, ahfizh quran, hablum quran untuk khatamkan quran dan halaqah barzanji. “Halaqah-halaqah tersebut akan libatkan ulama khusus yabg akan beri bimbingan,” tandasnya.■ fir