Posts Tagged ‘Halaqah UIM’
Halaqah UIM, Prof Kamaluddin Paparkan 4 Pilar Moderasi
UIM NEWS – Halaqah Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali, Prof. Dr. KH. Kamaluddin Abunawas, MA memaparkan tentang empat (4) pilar moderasi.
Hal tersebut disampaikan saat menjadi narasumber pada Halaqah yang dilaksanakan oleh Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali di Masjid As-Shahabah, Kamis (16/11/2023).
Prof. Kamaluddin mengatakan moderasi adalah bersifat netral tidak berpihak, alias berasa di tengah-tengah.
Menurutnya, Moderasi terambil dari kata moderat yang dalam bahasa arab disebut washatiyah. Wasathiyah bisa dimaknai sebagai bersikap tengah-tengah, mengibaratkan seorang wasit didalam pertandingan sepak bola.
“Seorang wasit yang memimpin pertandingan sepak bola tidak harus selalu berada di tengah, tetapi ia dituntut dapat menegakkan keadilan di lapangan,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Prof Kamaluddin, keempat pilar moderasi tersebut ialah, yang pertama adalah Komitmen kebangsaan, yang kedua adalah Toleransi, keempat adalah Anti kekerasan, dan yang kelima adalah Akomodatif terhadap budaya.
“Maka terhadap tantangan-tantangan itu, beberapa solusi yang ditawarkan adalah bagaimana kita bersama membangun kesadaran yang memiliki faham dan amalan keagaman yang tidak berlebih-lebihan, yang tidak melampaui batas, yang tidak ekstrim dalam kehidupan bersama di tengah-tengah bangsa ini,” paparnya.
Solusi demikian, sebutnya, bisa disebut sebagai penguatan moderasi beragama sebagai ikhtiar dinamis untuk membangun cara pandang, sikap, praktek beragama dalam kehidupan bersama yang mampu mengedepankan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kemaslatan bersama.
“Diterapkan dengan prinsip-prinsip keadilan, keberimbangan, dan mentaati konstitusi berbangsa,” sambungnya.
Moderasi beragama sendiri, tutur Wakil Ketua PWNU Sulawesi Selatan tersebut, harus menjadi tugas bersama.
“Ia perlu diimplementasikan dalam setiap sisi kehidupan berbangsa, mulai dari menjadikannya sebagai program kementerian/lembaga, revitalisasi forum kerukunan umat beragama, perhatian perguruan perguruan tinggi, dan perspektif berbagai upaya pemberdayaan masyarakat,” tutupnya.
Halaqah tersebut merupakan agenda Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali yang diperuntukkan kepada mahasiswa baru.
Halaqah UIM Al-Gazali dilaksanakan pada setiap hari Kamis di masjid As-Shahabah, dengan menghadirkan para Kiyai, ulam, tokoh agama dan akademisi.
UIM Kenalkan Model Pesantren Mahasiswa Baru
UIM NEWS – Pekan kedua Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali, melalui lembaga Aswaja kembali melaksanakan Halaqah Mahasiswa Baru di Masjid As-Shahabah-UIM, Kamis (12/10/2023).
Halaqah tersebut merupakan salah angenda UIM melalui mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang dikelola dibawa Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) dielaborasi menjadi mata kuliah berbasis pesantren.
Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D mengatakan dengan adanya kegiatan pengajian Halaqah tersebut bisa memupuk karakter Mahasiswa.
“Pengajian Halaqah adalah kegiatan yang baik untuk memupuk karakter mahasiswa, terutama mahasiswa baru,” ucapnya.
Ia juga mengatakan melalui kegiatan Halaqah tersebut Mahasiswa dapat mendalami nilai-nilai Agama Islam.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memperdalam pemahaman agama Islam dan memperkuat nilai-nilai moral mereka,” ujarnya.
Dalam pekan kedua, Halaqah Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali, Dr. KH. Ruslan Wahab MA saat memberikan pengajian menyampaikan keutamaan dalam menjaga Ahlak.
Katib Syuriah PWNU Sulsel itu mengatakan sebagai manusia, terutama Mahasiswa Universitas IsIam harus menjaga diri dari Ahlak yang tidak baik.
“Suatu sifat baik yang biasanya akan memiliki akhlak yang baik juga dan sebaliknya jika seseorang yang memiliki sifat tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela,” ucapnya.
Secara terpisah, Koordinator UP MKWK UIM Al-Gazali, Dr. Mardiyawati, M.Ag menyampaikan pembelajaran seperti ini baru pertama kali dilaksanakan oleh kampus UIM dalam memahami teori dari para ahli.
“Model pembelajaran pesantren khalaqah seperti ini baru pertama kali di terapkan di UIM Al-Gazali dimana harapannya selain mahasiswa bisa paham secara teoritis dari para ahli (Gurutta) dan tentunya akan diberikan pendampingan dari para dosen untk praktek pelaksanaannya,” ujarnya.
Kegiatan Halaqah tersebut dihadirkan juga para kyai sebagai narasumber untuk 6 pekan kedepan diantaranya: Dr. KH. Ruslan, MA, Prof. Dr. Najamuddin, Ag. Dr. KH. Baharuddin, Prof. Dr. Muammar Bakry, Dr. KH. Amirullah Amri dan Prof. Dr. Abd. Kadir Ahmad.